KARAKTER DI
SEKOLAH
Teori
Pendidikan,
Psikologi,
Nilai, Sosial
Budaya
Nilai-nilai
Luhur
Pengalaman
terbaik (best
practices) dan
praktik nyata
SATUAN
KELUARGA
MASYARAKAT
PENDIDIKA
N
PEMBIASAAN
PEMBIASAAN SECARA
SECARA
KULTURAL
KULTURAL
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen Pemangku
Kepentingan
Perilaku
dan
Berkarak
ter
Unggul
Guru
Berkarak
ter
OLAH
PIKIR
OLAH
RAGA
OLAH
HATI
OLAH
RASA/
KARS
A
beriman dan
bertakwa, jujur,
amanah, adil,
bertanggung
jawab, berempati,
berani mengambil
resiko, pantang
menyerah, rela
berkorban, dan
berjiwa
ramah,patriotik
saling
menghargai,
toleran, peduli,
suka menolong,
gotong royong,
nasionalis,
kosmopolit ,
mengutamakan
kepentingan
umum, bangga
menggunakan
bahasa
dan produk
3
3
Indonesia, dinamis,
Dengan
Tuhan:
Bertaqwa/Relig
ius
Jujur, Bertanggungjawab,
Bergaya Hidup Sehat,
Disiplin, Kerja Keras,
Percaya Diri, Berjiwa
Wirausaha, Kreatif,
Budaya
Inovatif, Mandiri,
dan Nilai Mempunyai Rasa Ingin
Nilai
Karakter
Tahu
Nilai
Dengan Sesama Karakte
dan
r
Lingkungan:
Sadar hak dan
kewajiban, Patuh
pada aturan sosial,
Menghargai karya
Diadopsi dari
Kemdiknas
2010
orang
lain,
Santun
Kebangsaan:
Nasionalisme dan
Menghargai Keberagaman,
Pemahaman terhadap
budaya dan ekonomi
4
Mempertahanka
n
Melakukan
sesuai 1,2,3,4
Meyakini
Membiasakan
Siswa
Berkarakter
Terpuji
Memahami
Mengetahui
Pengertian Karakter
dan
Pendidikan Karakter
PENDIDIKAN
KARAKTER
Pendidikan karakter adalah suatu sistem
penanaman nilai-nilai perilaku (karakter)
kepada warga sekolah yang meliputi
pengetahuan, kesadaran atau kemauan,
dan tindakan untuk melaksanakan nilainilai, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa
(YME), diri sendiri, sesama, lingkungan,
maupun kebangsaan sehingga menjadi
insan kamil.
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
Moral
Knowing
Nilai
Nilai
DIRI SENDIRI
SESAMA
KARAKTER
Nilai
Nilai
Moral
Action
Moral
Feeling
KEBANGSAAN
Nilai
Nilai
LINGKUNGAN
Nilai
Nilai
MANAJEMEN
Teori
Pendidikan,
Psikologi,
Nilai, Sosial
Budaya
Nilai-nilai
Karakter
Standar
Kompetensi
Lulusan (SKL) dan
best practices
EKSTRA
PEMBELAJARAN
KURIKULER
HABITUASI
HABITUASI
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.
Sumber: Kemdiknas
Perilaku
Berkarakter
11
Perencanaan
Nilai-Nilai
Karakter
Penyusunan Silabus
RPP
Bahan Ajar
Pelaksanaan
Kegiatan Pembelajaran
(CTL)
Evaluasi
Siswa
Berkarakter
Pelaksanaan Pembelajaran
INTERVENSI
C o n t ex t u a l Te a c h i n g a n d Le a rn i n g
Pendahulua
n
Kegiatan
Inti:
Eksplorasi
Elaborasi
Konfirmasi
HABITUASI
Penutu
p
Tes Lisan
Tes Kinerja
Penugasan
individual atau
kelompok
Observasi
Penilaian portofolio
Jurnal
Penilaian diri
Penilaian
antarteman
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
Bentuk Instrumen
Pilihan ganda
Benar-salah
Menjodohkan
Daftar pertanyaan
Tes tulis
keterampilan
Tes identifikasi
Pekerjaan rumah
Proyek
Pilihan singkat
Uraian
Tes simulasi
Tes uji petik kerja
Nilai-Nilai
Karakter
Kemandirian
Kemitraan/
Kerjasama
Partisipasi
Transparansi
Akuntabilitas
SI, SKL,
Pembelajaran
Pendidik &
Tng
Kependdkan
Sarana dan
prasarana
Kesiswaan
Pendanaan
Siswa
Berkarakter
Nilai-Nilai
Karakter
Siswa
Berkarakter
KOGNITIVISME : BRUNER
Terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh
cara
kita mengatur materi pelajaran
Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap :
enaktif (aktivitas siswa untuk memahami
lingkungan melalui observasi langsung realitas
kehidupan)
ikonik (siswa mengobservasi realitas tidak
secara
langsung, tetapi melalui sumber sekunder ,
misalnya
melalui gambar-gambar atau tulisan)
17
simbolik (siswa membuat abstraksi
berupa
APLIKASI TEORI
KOGNITIF BRUNER
Menentukan tujuan-tujuan instruksional
Memilih materi pelajaran
Menentukan topik yang bisa dipelajari secara
induktif oleh mahasiswa
Mencari contoh, tugas, ilustrasi, dsb.nya
Mengatur topik-topik mulai dari yang paling
konkret ke abstrak, dari yang sederhana ke
kompleks, dari tahap enaktif, ikonik ke simbolik,
dsb.nya
Mengevaluasi proses dan hasil belajar
18
KBM DI
KELAS
BUDAYA SEKOLAH:
(KEGIATAN/KEHIDUPAN
KESEHARIAN DI
SATUAN PENDIDIKAN)
KEGIATAN
EKSTRA
KURIKULER
KEGIATAN
KESEHARIAN
DI RUMAH
Penerapan pembiasaan
kehidupan keseharian di
rumah yang sama dengan
di satuan pendidikan 20
PILAR KELUARGA
KARAKTER
UTAMA
Jujur,
bertanggungjawab
Cerdas
Sehat dan
bersih
Peduli dan
kreatif
INTERVENSI
Tujuan:
Seluruh anggota keluarga memiliki
persepsi, sikap, dan pola tindak yang
sama dalam pengembangan karakter
Strategi:
Orangtua kepada anak:
Penegakan tata tertib dan etiket/budi
pekerti dalam keluarga
Penguatan perilaku berkarakter
Pembelajaran kepada anak
Sekolah kepada keluarga:
Pertemuan orangtua
Kunjungan ke rumah
Buku penghubung
Pelibatan orang tua dalam kegiatan
sekolah
Pemerintah terhadap keluarga:
Fasilitasi pemerintah untuk keluarga
HABITUASI
Tujuan:
Terbiasanya
perilaku yang
berkarakter
dalam
kehidupan
sehari-hari
Strategi:
Keteladanan
orang tua
Penguatan oleh
keluarga
Komunikasi
antar anggota
keluarga
21
PILAR SEKOLAH
KARAKTER
UTAMA
INTERVENSI
Jujur,
bertanggungjawab
Tujuan
Terbentuknya karakter peserta didik
melalui berbagai kegiatan sekolah
Cerdas
Strategi:
Sekolah terhadap siswa
Intra dan kokurikuler secara
terintegrasi pada semua mata
pelajaran
Ekstrakurikuler melalui berbagai
kegiatan antara lain: KIR, pramuka,
kesenian, olahraga, dokter kecil, PMR
Budaya sekolah dengan menciptakan
suasana sekolah yang mencerminkan
karakter
Pemerintah terhadap sekolah
Kebijakan
Pedoman
Penguatan
Pelatihan
Sehat dan
bersih
Peduli dan
kreatif
HABITUASI
Tujuan
Terbiasanya perilaku
yang berkarakter di
sekolah
Strategi:
Keteladanan KS,
Pendidik, tenaga
kependidikan
Budaya sekolah yang
bersih, sehat, tertib,
disiplin, dan indah
Menggalakkan kembali
berbagai tradisi yang
membangun karakter
seperti: hari krida,
upacara, piket kelas,
ibadah bersama, doa
(perenungan), hormat
orang tua, hormat guru,
hormat bendera,
program 5 S, cerita
kepahlawanan
22
PILAR MASYARAKAT
KARAKTER
UTAMA
INTERVENSI
Tujuan:
Jujur,
bertanggung Terbangunnya kerangka sistemik perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian pendidikan karakter scr
-jawab
Cerdas
Sehat dan
bersih
Peduli dan
kreatif
nasional
Terciptanya suasana kondusif dlm masyarakat yang
mencerminkan kepekaan kesadaran kemauan dan
tanggungjawab untuk membangun karakter utama
Strategi:
Dari pemerintah:
Pengembangan grand design pendidikan karakter
Pencanangan nasional pendidikan karakter
Pengembangan perangkat pendukung pendidikan
karakter, al: iklan layanan masyarakat, sajian
multimedia (poster, siaran tv, siaran radio)
Dalam masyarakat:
Pengembangan peranan komite sekolah dlm
pembangunan karakter melalui MBS
Perintisan berbagai kegiatan kemasyarakatan,
pengabdian kepada masyarakat yg melibatkan
peserta didik
Pelibatan semua komponen bangsa dalam
pendidikan karakter, al: media massa
HABITUASI
Tujuan:
Terciptanya
suasana yang
kondusif dlm
masyarakat
yang
mencerminka
n koherensi
pembanguna
n karakter
secara
nasional
Tumbuhnya
keteladanan
dalam
masyarakat
Strategi:
Keteladan
dan
penguatan
dalam
kehidupan
masyarakat
23
Tingkat Individu
Perilaku jujur,cerdas, bertanggungjawab,
peduli dan kreatif dalam berbagai konteks secara
konsisten
www.themegallery.com
24
MENGAJAR
IQ
TRANSFER
OF
KNOWLEDGE
TRANFORMATI
ON OF VALUES
MENDIDI
K
EQ
SQ
AQ
SIKAP
&
PERILAK
U
INTERNALISASI
NILAI-NILAI
25
Strategi Implementasinya?
KEGEMBIRAAN BARU, BUKAN BEBAN
BARU
MULAI DENGAN YANG MUDAH,
MURAH DAN MENGEMBIRAKAN
MULAI DARI DIRI SENDIRI
BERBAGI DAN BERBAGI
APRESIASI DAN APRESIASI
26
Attitude
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
27
ASPEK KARAKTER
Sumber: Kemndiknas
OLAH
PIKIR
Cerdas
Kreatif
OLAH HATI
Jujur
OLAH
RAGA
(KINESTETI
K)
Bersih
OLAH RASA
dan KARSA
Peduli
Kreatif
Bertanggung
jawab
ASPEK KARAKTER
OLAH PIKIR
FATHONAH
THINKER
KECERDASAN
INTELEKTUAL
Cerdas
OLAHRAGA
(KINESTETIK)
AMANAH
DOER
KECERDASAN
SOSIAL
Bertanggung
Sumber: Kemndiknas
jawab
OLAH HATI
SIDDIQ
BELIEVER
KECERDASAN
SPIRITUAL
Jujur
OLAH RASA
TABLIGH
NETWORKER
KECERDASAN
EMOSIONAL
Peduli dan Kreatif
OLAH
PIKIR
OLAH
HATI
OLAH
RAGA
OLAH
RASA/
KARSA
ASPEK DAN
PARAMETER
beriman dan
bertakwa, jujur,
amanah, adil,
bertanggung jawab,
berempati, berani
mengambil resiko,
pantang menyerah,
rela berkorban, dan
berjiwa patriotik
ramah, saling
menghargai,
toleran, peduli,
suka menolong,
gotong royong,
nasionalis,
kosmopolit ,
mengutamakan
kepentingan umum,
bangga
menggunakan
bahasa dan produk
Indonesia, dinamis,
kerja keras, dan
30
beretos kerja
BERORIENTASI:
P
K
1. Ketaqwaan
2. Nasionalisme
3. Quality learning + problem based
learning related to leadership and
entrepreneurship
4. Character building
5. Kesehatan jiwa raga
6. Transfer of training
7. Transfer of principles and attitudes
8. Pembelajaran yang seimbang
untuk otak kanan dan otak kiri
of change
W.I.S.E. Model Wholistic Integrated Science & Education
Research Institute
Learning to Transform
Learning To Lead
Strategic Thinking
PRINCIPLES
Learning To Be
Reflective Thinking
AWARENESS
8
Learning To Know
Critical Thinking
KNOWLEDGE
Learning To Create
Creative Thinking
VISION
1
Learning To Learn
Grow, Develop
Constructive Thinking
ETHICS
6
5
Learning To Do
Applied Thinking
SKILLS
Learning To Care
Relational Thinking
UNDERSTANDING
4
Learning To Live Together
Harmonious Thinking
VALUES
Character Counts:
The Six Pillars of Character
The six pillars of character are ethical values that can be used
to guide ones choices.
Most universal virtues easily fit into the six pillars.
Those at the Josephson Institute believe that the six pillars can
improve the ethical quality of our lives and decision making,
resulting in improved personal character.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved
from http://www.josephsoninstitute.org.
Sumber: Morality and values in Schools-No Author
Character Counts
Pillar One: Trustworthiness
When others trust, they
give greater leeway
because they do not feel
we need to be monitored
and yet we will still
manage to meet
obligations.
Being trustworthy can be
extremely complicated,
once trust is gained we
then must live up to the
expectations of others.
Trustworthiness is
composed of
values such as
honesty, integrity,
reliability, loyalty.
Character Counts
Pillar Two: Respect
Character Counts
Pillar Three: Responsibility
Being responsible means being
in charge of our choices and
lives. It means being
accountable for who we are and
our actions.
Ethical people show they are
responsible by being
accountable, searching for
excellence and practicing self
restraint.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved
from http://www.josephsoninstitute.org.
Character Counts
Pillar Four: Fairness
Fairness implies adherence to a balanced
standard of justice without relevance to
ones own feelings.
Most agree that fairness includes impartiality
and openness, as well as due process.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved from
http://www.josephsoninstitute.org.
Character Counts
Pillar Five: Caring
Character Counts
Pillar Six: Citizenship
Citizenship includes civic
virtues and duties that
illustrate how people should
behave as part of a
community.
The good citizen knows and
obeys laws, volunteers and
stays up to date and
informed of current issues.
The Six Pillars of Character. (2002). Josephson Institute of Ethics, Retrieved
from http://www.josephsoninstitute.org.
PERMASALAHAN
BANGSA DAN
NEGARA
LINGKUNGAN
STRATEGIS
Global,
Regional,
Nasional
R
RA
A N:
N:
POLHUKAM,
POLHUKAM,
KESRA,
KESRA,
PEREKONOMIAN
PEREKONOMIAN
+
Pembagunan
Karakter
Bangsa
STRATEGI:
1.Sosialisasi/
Penyadaran
2.Pendidikan
3.Pemberdayaan
4.Pembudayaan
5.Kerjasama
KONSENSUS
NASIONAL
1. PANCASILA
2. UUD 45
3. Bhineka
Tunggal Ika
4. NKRI
berakhlak
mulia,
bermoral,
bertoleran,
bergotong
royong,
patriotik,
dinamis,
berbudaya,
dan
berorientasi
Ipteks
berdasarkan
Pancasila dan
dijiwai oleh
iman dan
takwa kepada
Tuhan Yang
Maha Esa
BANGSA
BANGSA
YANG
YANG
MERDEKA,
MERDEKA,
BERSATU,
BERSATU,
BERDAULAT,
BERDAULAT,
ADIL
ADILDAN
DAN
MAKMUR
MAKMUR
4
4
Some Stats
In a statewide poll of adults in
Wisconsin, 91% thought that schools
should emphasize character education,
teaching students values such as
respect for others, personal
responsibility, and citizenship.
Parents72%
Peers/Friends.26%
Teachers18%
Clergy15%
TV.8%
Character Education
Character education often is used
synonymously with terms such as moral
education, values clarification, and moral
reasoning.
It has been defined as the intentional
intervention to promote the formation of
any or all aspects of moral functioning of
individuals.
Discussion groups
Class meetings
Debates, votes
Role-play
Journal writing
Direct teaching
Further Criteria
A.Promote self-awareness
B.Social awareness
C.Self-improvement
D.Relationship skills
E.Responsible decision-making
Sumber: Effective Character Educatioan-No Author
Benefits of Effective
Character Education
BERBAGAI ISTILAH
o KARAKTER
o AKHLAK
o MORAL
PERILAKU
o WATAK
Pasal 3 UU Sisdiknas
Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
5 DARI 8 POTENSI PESERTA DIDIK YG INGIN
DIKEMBANGKAN LB DEKAT DENGAN KARAKTER
Sumber: Kemdiknas RI
KI HAJAR DEWANTARA
PENDIDIKAN ADALAH DAYA UPAYA
UNTUK MEMAJUKAN BERTUMBUHNYA
BUDI
PEKERTI
(KEKUATAN
BATIN,
KARAKTER), PIKIRAN (INTELLECT) DAN
TUBUH
ANAK.
BAGIAN-BAGIAN
ITU
TIDAK BOLEH DIPISAHKAN AGAR KITA
DAPAT MEMAJUKAN KESEM-PURNAAN
HIDUP ANAK-ANAK KITA.
PENDIDIKAN KARAKTER MERUPAKAN BAGIAN
INTEGRAL YG SANGAT PENTING DARI
PENDIDIKAN KITA
Sumber: Kemdiknas RI
LEARNING TO
LEARNING TO
LEARNING TO
LEARNING TO
TOGETHER
Sumber: Kemdiknas RI
AKAN BERPENGARUH
SAAT YBS MELAKUKAN
2 PILAR LAINNYA
KNOW
DO
BE
LEBIH
LIVE DEKAT DG
KARAKTER
RASA
LOGIKA
INTRAPERSONAL
OLAH PIKIR
OLAH HATI
FATHONAH
SIDDIQ
THINKER
BELIEVER
IQ
SQ
(Bervisi, Cerdas,
Kreatif, Terbuka)
(Jujur, Ikhlas,
Religius, Adil)
OLAH RAGA
INTERPERSO
NAL
Sumber: Kemdiknas RI
AMANAH
DOER
AQ
(Gigih, Kerja Keras,
Disiplin, Bersih,
Bertanggungjawab)
OLAH RASA/KARSA
TABLIGH
NETWORKER
EQ
(Peduli, Demokratis,
Gotongroyong, Suka
membatu)
TRUSTWORTHINESS
RESPECT
RESPONSIBILITY
FAIRNESS
CARING
Sumber: Kemdiknas RI
HONESTY
COURAGE
DILIGENCE
INTEGRITY
CITIZENSHIP
49 CHARACTER QUALITIES:
(CHARACTER FIRST, 2009)
Alertness
. Diligence . Humanity . Security
Attentiveness
. Discernment . Initiative . Selfcontrol
Availability
. Discretion . Joyfulness . Sensitivity
Benevolence
. Endurance . Justice
. Sincerity
Boldness
. Enthusiasm
. Loyalty
.
Thoroughness
Cautiousness
. Faith
. Meekness . Thriftiness
Compassion
. Flexibility . Obedience . Tolerance
Contentment
. Forgiveness . Orderliness
.
Truthfulness
Creativity
. Generosity . Patience
. Virtue
Decisiveness
. Gentleness . Persuasiveness .
Wisdom
Deference
. Gratefulness . Punctuality
MUNGKIN BELUM LENGKAP,
TETAPI .SEMUA
DPT DISETUJUI:
Dependability
. Honor
Resourcefulness
BANYAK ASPEK
KARAKTER YG
DISETUJUI BERSAMA
Determination
. Hospitality
. Responsibility
Sumber: Kemdiknas RI
Terimakasih