Anda di halaman 1dari 17

DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL

M.Thoha B.Sampurna Jaya, DR.Drs, M.S.


Disampaikan dalam Webinar “Meningkaatkan Profesionalisme Guru yang Berdaya Saing Global Pasca
Pandemi dalam Menyongsong Merdeka Belajar” diselenggarakan oleh I KA FKIP Unila, 23 Juni 2020
Visi Indonesia 2045
“Mengangkat Indonesia menjadi negara
maju dan merupakan kekuatan 12 besar
dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia 100 tahun
kemerdekaan
pada tahun 2045 melalui pertumbuhan
ekonomi tinggi yang inklusif dan
berkelanjutan”

(Sumber: Master Plan


Percepatan dan
Perluasan
Pembangunan Ekonomi
Indonesia 2011 – 2025 )
Pencapaian Visi 2025 dan 2045 memerlukan penyiapan generasi yang mampu
berperan aktif dalam kegiatan pembangunan dan harus dimulai sekarang melalui
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Ciri Abad 21 Model Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong
Informasi peserta didik mencari tahu dari berbagai
(tersedia dimana saja, kapan saja) sumber observasi, bukan diberi tahu

Pembelajaran diarahkan untuk mampu


Komputasi merumuskan masalah [menanya], bukan
(lebih cepat memakai mesin) hanya menyelesaikan masalah [menjawab]

Pembelajaran diarahkan untuk melatih


Otomasi berfikir analitis [pengambilan keputusan]
(menjangkau segala pekerjaan rutin) bukan berfikir mekanistis [rutin]

Pembelajaran menekankan pentingnya


Komunikasi kerjasama dan kolaborasi dalam
(dari mana saja, ke mana saja) menyelesaikan masalah
Proses Pendidikan yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus. Review:
•2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
lingkungan pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
•Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari
lingkungan pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
•Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]
- Questioning [menanya] Personal
- Associating [menalar]
- Experimenting [mencoba]
- Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal

Perlunya kerjasama, kolaborasi ketiga lingkungan pendidikan secara setara yang


mengedepankan saling asah, saling asuh, dan saling asih untuk meningkatkan
kreativitas peserta didik.
4
Bagaimana pendekatan
pendidikan dan proses belajar
di masa dan pasca COVID-19 ?!
TRILOGI LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Pendidikan  tanggung jawab bersama antara


pemerintah, masyarakat, dan keluarga.
UU no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas) mengenai:
a) Kewajiban bagi orangtua untuk memberikan
pendidikan dasar bagi anaknya (pasal 7 ayat 2)
b) Kewajiban bagi masyarakat memberikan dukungan
sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan (ps 9)
c) Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab
bersama pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat (pasal 46 ayat 1)
Lingkungan
Keluarga

Lingkungan
Sekolah

Lingkungan

Masyarakat
Dalam konteks ini,
peran orangtua/keluarga
sangat strategis dalam mendukung
proses pembelajaran via DARING
di masa Covid-19 dan diharapkan
akan berlanjut pasca Covid-19
“yang selama ini, peran orangtua/keluarga kurang mendapat perhatian,
bahkan diabaikan”
DESAIN LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Agama, Pancasila, UUD 1945, PROSES PEMBUDAYAAN DAN


UU No. 20/2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
PEMBERDAYAAN
INTERVENSI
INTERVENSI BUDAYA
BUDAYA

SATUAN Perilaku dan


Teori Nilai-nilai MASYARAKATT
Pendidikan,
Luhur PENDIDIKAN Berkarakter
Psikologi, Nilai, Unggul
Sosial Budaya (SEKOLAH)

Pengalaman terbaik
(best practices) dan PEMBIASAAN
PEMBIASAAN SECARA
SECARA KULTURAL
KULTURAL
praktik nyata
Profesional
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan,
Komitmen Pemangku Kepentingan

Diadopsi dari Kemdiknas 2010


LINGKUNGAN KELUARGA
KARAKTER INTERVENSI HABITUASI
UTAMA
 Jujur, bertanggung- Tujuan: Tujuan:
jawab •Seluruh anggota keluarga memiliki persepsi, •Terbiasanya perilaku
sikap, dan pola tindak yang sama dalam yang berkarakter dalam
pengembangan karakter kehidupan sehari-hari
 Cerdas
Strategi: Strategi:
Orangtua kepada anak: •Keteladanan orang tua
•Penegakan tata tertib dan etiket/budi pekerti •Penguatan oleh
dalam keluarga keluarga
 Sehat dan bersih
•Penguatan perilaku berkarakter •Komunikasi antar
•Pembelajaran kepada anak anggota keluarga
Sekolah kepada keluarga:
•Pertemuan orangtua
•Kunjungan ke rumah
 Peduli dan kreatif
•Buku penghubung
•Pelibatan orang tua dalam kegiatan sekolah
Pemerintah terhadap keluarga:
•Fasilitasi pemerintah untuk keluarga
LINGKUNGAN SEKOLAH
KARAKTER UTAMA INTERVENSI HABITUASI

 Jujur, Tujuan Tujuan


bertanggung- Terbentuknya karakter peserta didik melalui • Terbiasanya perilaku yang
jawab berbagai kegiatan sekolah berkarakter di sekolah

 Cerdas Strategi: Strategi:


Sekolah terhadap siswa • Keteladanan KS, Pendidik,
•Intra dan kokurikuler secara terintegrasi pada tenaga kependidikan
 Sehat dan bersih semua mata pelajaran • Budaya sekolah yang bersih,
•Ekstrakurikuler melalui berbagai kegiatan antara sehat, tertib, disiplin, dan indah
lain: KIR, pramuka, kesenian, olahraga, dokter • Menggalakkan kembali berbagai
kecil, PMR tradisi yang membangun
 Peduli dan kreatif •Budaya sekolah dengan menciptakan suasana karakter seperti: hari krida,
sekolah yang mencerminkan karakter upacara, piket kelas, ibadah
Pemerintah terhadap sekolah bersama, doa (perenungan),
•Kebijakan hormat orang tua, hormat guru,
•Pedoman hormat bendera, program 5 S,
•Penguatan cerita kepahlawanan
•Pelatihan

Sumber: Grand Design Pendidikan Karakter, Kemndiknas


12
LINGKUNGAN MASYARAKAT
KARAKTER UTAMA INTERVENSI HABITUASI

 Jujur, Tujuan: Tujuan:


bertanggung- •Terbangunnya kerangka sistemik perencanaan, pelaksanaan dan • Terciptanya
jawab penilaian pendidikan karakter scr nasional suasana yang
•Terciptanya suasana kondusif dlm masyarakat yang kondusif dlm
 Cerdas mencerminkan kepekaan kesadaran kemauan dan tanggungjawab masyarakat yang
untuk membangun karakter utama mencerminkan
koherensi
Strategi: pembangunan
 Sehat dan bersih Dari pemerintah: karakter secara
•Pengembangan grand design pendidikan karakter nasional
•Pencanangan nasional pendidikan karakter • Tumbuhnya
•Pengembangan perangkat pendukung pendidikan karakter, al: keteladanan
iklan layanan masyarakat, sajian multimedia (poster, siaran tv, dalam masyarakat
siaran radio)
 Peduli dan Dalam masyarakat: Strategi:
•Pengembangan peranan komite sekolah dlm pembangunan • Keteladan dan
kreatif karakter melalui MBS penguatan dalam
•Perintisan berbagai kegiatan kemasyarakatan, pengabdian kepada kehidupan
masyarakat yg melibatkan peserta didik masyarakat
•Pelibatan semua komponen bangsa dalam pendidikan karakter, al:
media massa

Sumber: Grand Design Pendidikan Karakter, Kemndiknas


Sinergisitas Orangtua, Guru, dan Lingkungan Masyarakat
dapat menghasilkan insan indonesia yang:

Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif


melalui penguatan
Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan
yang terintegrasi
Dampak trilogi lingkungan Pendidikan
No Entitas
Perubahan yang diharapkan dengan
Pendidikan
adanya Covid - 19
1 Peserta Didik Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif, dan menyenangkan
Lebih bergairah dan semangat belajar di rumah dan di
sekolah
2 Pendidik/ Lebih bergairah dalam mendidik dan mengajar
Guru Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per minggu
3 Orangtua Lebih mengedepankan layanan dan kepedulian terhadap
proses pembelajaran anak termasuk bimbingan di rumah
Antisipasi atas semaraknya variasi kegiatan pembelajaran
4 Negara dan Meningkatkan reputasi internasional dalam bidang pendidkan
Bangsa Meningkatkan daya saing
Berkembangnya Peradaban Bangsa
5 Masyarakat Memperoleh lulusan yang kompeten , berakhlak, dan jujur
Umum Kebutuhan pendidikan dapat dipenuhi oleh sekolah
Kita harus mengembalikan Pendidikan PERSEKOLAHAN
menjadi TAMAN, tempat belajar yang MENYENANGKAN
Kita harus mengembalikan Pendidikan PERSEKOLAHAN
menjadi TAMAN, tempat belajar yang MENYENANGKAN

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai