Anda di halaman 1dari 30

Pengembangan Keprofesian Bekelanjutan

Penguatan Pendidikan Karakter


bagi Guru SD dan SMP
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
BERBASIS MASYARAKAT

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


BASIS PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI PPK

PPK
BERBASIS
KELAS

PPK BERBASIS
BUDAYA
SEKOLAH

PPK BERBASIS
MASYARAKAT
(KELUARGA DAN
KOMUNITAS)
3 Basis Pendekatan PPK
 Teks

Komunitas Religius 1
5 Nilai Nasionalis 2
Utama  Teks Kultur Sekolah Mandiri 3
Revolusi
Mental Gotong Royong 4
 teks Kelas Integritas 5
Tujuan
Tujuan pelatihan pada PPK Berbasis Masyarakat adalah agar peserta:
1. Memahami peran penting kemitraan dengan masyarakat dalam PPK
2. Memiliki keterampilan untuk membangun kemitraan dengan
masyarakat dalam penerapan program PPK
3. Mampu mengidentifikasi peranan masyarakat (publik) dalam
penerapan program PPK
4. Menjelaskan bentuk-bentuk partisipasi orang tua/keluarga dalam
pendidikan anak di satuan pendidikan dan di rumah dalam rangka
program PPK (di antaranya pengasuhan positif oleh orang tua)
5. Memiliki keterampilan untuk menyusun dan melaksanakan bentuk
kegiatan berbasis masyarakat dalam penerapan PPK
Nonton pagelaran
wayang orang
belajar di taman jamu
belajar berbahasa asing
dengan native speaker
seni budaya
Keterlibatan, Sinergi, Sinkronisasi

PPK Berbasis Masyarakat

Melibatkan dan Menyinkronkan


Menyinergikan
memberdayakan program PPK program dan
potensi lingkungan dengan berbagai kegiatan melalui
(pegiat seni program yang ada di kerja sama (Pemda,
budaya, tokoh lingkup masyarakat masyarakat, dan
masyarakat, DUDI) (akademisi, pegiat orang tua)
pendidikan, LSM)
Prinsip-Prinsip Partisipasi Masyarakat
Kepala Sekolah Alasan kolaborasi
telah didialogkan dan
sebagai dikomunikasikan
penanggung dengan pemangku
Memperkuat kepentingan
jawab pendidikan
PPK dan fokus
pada
Wajib membuat kepentingan Tidak
dokumen kegiatan peserta didik bertantangan dengan
prinsip umum PPK,
(proposal,
nilai moral dan etika,
pelaksanaan, SARA, dan tidak
evaluasi, sebagai obyek
pelaporan) promosi
Partisipasi masyarakat
Masyarakat yang mana?
 Komunitas orang tua peserta didik
 Komunitas pengelola pusat budaya (lokal dan modern)
 Lembaga pemerintahan
 Lembaga atau komunitas yang menyediakan sumber belajar
 Komunitas masyarakat pegiat seni
 Komunitas seniman dan budayawan
 Lembaga bisnis dan perusahaan
 Lembaga penyiaran media
 Ikatan Alumni
Orangtua dan Komite Sekolah
Diskusi antara Komite,
Peran Komite Orang tua, dan guru Bentuk partisipasi
Sekolah tentang aturan seolah orang tua

Gotong royong 1. Pentingnya


pemenuhan sarpras 1. Bentuk karakter
keterlibatan orang
(galang dana ) → yang disepakati →
tua
pagelaran seni, untuk menjaga
2. Bentuk partisipasi di
bazar amal. CSR kesinambungan di
rumah
2. Eksplorasi potensi sekolah dan rumah
3. Melindungi anak dari
lingkungan sekola 2. Melaksanakan
berbagai ancaman
sebagai sumber program terkait
sekitar (kekerasan,
belajar →pendataan PPK → seminar,
pornografi, narkoba,
profesi OT, pemetaan diskusi, FGD
paham ekstrim)
profesi OT
Diskusi
Kelompok Membangun
budaya sekolah

1. Bentuk Kegiatan
2. Nilai-nilai karakter
Kegiatan yang akan
PPK Berbasis
ekstrakurikuler ditanamkan
Masyarakat 3. Komunitas
masyarakat yang
terlibat
Kegiatan
intrakurikuler /
pembelajaran
Diskusi

Bagaimana sekolah mendesain prosedur untuk


mengatur partisipasi publik yang efektif dan
berdampak positif bagi pembentukan karakter
peserta didik dan pengembangan budaya
sekolah?
Keterlibatan Materi/kegiatan Nilai nilai PPK
masyarakat yang diperoleh
TERIMA KASIH
Jalinan kemitraan Orang Tua

1. Mendukung PPK
Orang tua 2. Komitmen terhadap PPK
peserta 3. Konsistensi dan
didik keberpihakan terhadap PPK
4. Mendukung secara financial
5. Membagikan pengalaman
dan praktik baik (orang tua
sebagai teadan)
Jalinan Kemitraan Komite Sekolah

1. Mendukung mediasi
antara sekolah dan
orang tua
Komite
2. Memobilisasi sumber
sekolah
daya
3. Mengawasi pelaksanaan
program PPK
Jalinan Kemitraan Masyarakat
1. Mendukung satuan pendidiikan
2. Membangun kolaborasi
3. Bersedia menjadi relawan
4. Memulai kerja sama untuk
peningkatan kualitas
Masyarakat 5. Ikut terlibat
6. Menjadi tutor
7. Memberi kesempatan untuk
magang dan bekerja
8. Memberikan apresiasi dan
dukungan pengembangan program
9. Menciptakan iklim kemitraan
Jalinan Kemitraan Pegiat Pendidikan

1. Sebagai sumber belajar sesuai


Akademisi / dengan pengalaman praktis
Pegiat 2. Melakukan advokasi terhadap
Pendidikan ABK dengan program khusus
3. Memotivasi iklim pendidikan
untuk bersinergi terkait
literasi dan inovasi
Jalinan Kemitraan Pelaku Seni dan Budaya

1. Sumber belajar melalui


pengalaman praktis
Pelaku seniman
seni dan 2. Memberdayakan berbagai
budaya taman budaya dan sanggar
seni, museum sebagai
sumber belajar
Jalinan Kemitraan Pemerintah dan Pemda

1. Melakukan kolaborasi antar


berbagai kementerian/lembaga
Pemerintah dan (Kemendagri, Kemenag,
Pemerintah Kemenkes, Kemenhan,
Daerah Kemendes, TNI/POLRI,
infrastruktur Kota/kabupaten)
2. Memberikan dukungan regulasi
dan kebijakan program PPK
Jalinan Kemitraan Dunia Industri

1. Membantu PPK melalui CSR


2. Sumber belajar
DUDI 3. Kesempatan magang dan
bekerja
Jalinan Kemitraan Organisasi Profesi

1. Membangun kolaborasi untuk


Komunitas mengembangkan program
dan 2. Bersedia menjadi relawan
organisasi 3. Menjadi tutor
profesi 4. Menjadi mitra sekolah
5. Menyebarluaskan PPK
6. Menerapkan nilai-nilai karakter
Jalinan Kemitraan Komunitas Alumni

1. Memberikan fasilitas dan tenaga


Ikatan 2. Menyediakan pengalaman bagi
Alumni peserta didik melalui ilmu dan
Sekolah lingkungan kerja
3. Ikut terlibat dalam program
sekolah (komite sekolah)
Jalinan Kemitraan Media Massa

1. Memberitakan informasi yang


mendukung pada PPK
2. Bekerja sama dengan sekolah
menerapkan PPK di wilayah kerja
Media mereka
Massa 3. Melakukan sosialisasi PPK
4. Melakukan inovasi dalam memperkuat
PPK
5. Menunjukkan rasa apresiasi atas prestasi
sekolah, peserta didik dan orang tua
Jalinan Kemitraan Perguruan Tinggi

1. Kerja sama pengingkatan PPK


Perguruan 2. Membangun kolaborasi dalam
Tinggi program-program kualitas guru
dan peserta didik
3. Implementasi Tridarma PT
Orangtua dan Komite Sekolah
Diskusi antara Komite,
Peran Komite Orang tua, dan guru Bentuk partisipasi
Sekolah tentang aturan seolah orang tua

Gotong royong 1. Pentingnya


pemenuhan sarpras 1. Bentuk karakter
keterlibatan orang
(galang dana ) → yang disepakati →
tua
pagelaran seni, untuk menjaga
2. Bentuk partisipasi di
bazar amal. CSR kesinambungan di
rumah
2. Eksplorasi potensi sekolah dan rumah
3. Melindungi anak dari
lingkungan sekola 2. Melaksanakan
berbagai ancaman
sebagai sumber program terkait
sekitar (kekerasan,
belajar →pendataan PPK → seminar,
pornografi, narkoba,
profesi OT, pemetaan diskusi, FGD
paham ekstrim)
profesi OT
Diskusi

Bagaimana sekolah mendesain


prosedur untuk mengatur partisipasi
publik yang efektif dan berdampak
positif bagi pembentukan karakter
peserta didik dan pengembangan
budaya sekolah?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai