Anda di halaman 1dari 14

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN(SKL)

PENDIDIKAN KESETARAAN

(PAKET B DAN PAKET C )


PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT
PKBM KRISNA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DISUSUN OLEH

NAMA LEMBAGA : PKBM Krisna

ALAMAT : Dusun Kembang Sari Desa Sepayung

KABUPATEN : SUMBAWA

PROVINSI : NTB
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur senantiasa penulis panjatkan Ke


Hadirat Allah Swt, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunanStandar Kompetensi Lulusan (SKL)
pendidikan kesetaraan Paket B dan Paket C.
SKL Pendidikan kesetaraan disusun dengan maksud untuk memberikan
acuan bagi para tutor dan penyelenggara pendidikan kesetaraan dalam menyusun
program pembelajaran, dan penyelenggaraan proses pembelajaran Pendidikan
Kesetaraan dengan harapan dapat menghasilkan lulusan yang mampu untuk
bekerjasama, mandiri dan memiliki ilmu pengetahuan yang dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
SKL ini disusun sebagai taraf uji coba karenanya saran dan masukan
terhadap pelaksanaan SKL ini sangat penulis harapkan. Karena penyusun
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan SKL ini.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan sumbang
saran dan pemikiran guna terwujudnya SKL ini. Mohon maaf atas segala
kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan SKL ini.

Sumbawa, 17 Oktober 2022


Mengetahui,
Kepala PKBM Krisna

Wayan Tulis,S.Pd
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN
KESETARAAN (PAKET B DAN PAKET C)

PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT


PKBM KRISNA

A. Latar Belakang
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan bagian
penting dari proses pembangunan suatu bangsa. Kualitas sumber daya
manusia merupakan faktor utama untuk daya saing di tengah-tengah
persaingan global. Di negara berkembang, termasuk Indonesia salah satunya
dihadapkan pada kompleksitas permasalahan pembangunan yang bertumpu
pada kemiskinan, keterbelakangan pendidikan, ekonomi, budaya, dan
tingginya tingkat pengangguran dan permasalahan sosial lainnya.
Menurut Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, bahwa pendidikan diselenggarakan melalui tiga jalur, yaitu jalur
pendidikan informal, jalur pendidikan formal, dan jalur pendidikan nonformal.
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang
membutuhkan layanan pendidikan secara khusus dan berfungsi sebagai
pengganti, penambah dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka
mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Pusat Kegiatan belajar Masyarakat (PKBM) mempunyai tugas untuk
melaksanakan pendidikan nonformal dalam rangka menunjang kelancaran
tugas Dinas Pendidikan Kabupaten Sumbawa sebagai pelaksana program
PKBM harus mampu melayani semua kebutuhan belajar warga belajar
masyarakat di daerah masing-masing. Dengan sarana dan ketenagaan yang
ada dan bertekad untuk melayani secara maksimal seluruh program
pendidikan nonformal seperti pendidikan anak usia dini, pendidikan
keaksaraan, pendidikan keseteraan, pendidikan kecakapan hidup dan lain-lain.
Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa substansi pendidikan nonformal
adalah upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia yang belum dapat
terlayani oleh lembaga pendidikan formal pada berbagai tingkatan yang ada,
baik karena keterbatasan kemampuan maupun karena keterbatasan
kewenangan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Oleh
sebab itu sebagai lembaga nonformal SPNF SKB Dompumembuat kriteria
lulusan yang kami sebut STANDAR KOMPETENSI LULUSAN, minimal yang
selesai belajar di lembaga ini diharapkan mampu dan berusaha mandiri di
bidangnya masing-masing dengan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang sudah didapatkan.
B. Tujuan
Tujuan Umum
1. Mengingat pengetahuan, keterampilan dan sikap warga masyarakat
sebagai bekal untuk dapat bekerja atau usaha mandiri sesuai dengan
potensi serta peluang kerja yang ada dilingkungannya.
2. Memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat yang memiliki kompetensi
yang diperlukan dalam dunia uasaha atau dunia kerja, sehingga mampu
merebut peluang kerja pada
3. perusahaan/industry dengan penghasilan yang wajar atau bila memungkinkan
mampu memulai/menciptakan lapangan kerja sendiri.

Tujuan Khusus
1. Memberikan bekal pengetahuan kepada peserta Paket A, Paket B dan
Paket C bagi yang ingin melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih
tinggi.
2. Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada peserta paket
A, Paket b dan Paket C melaui pembelajaran kerampilan.

C. Sumber pengembangan
Standar Kompetensi Lulusan SPNF SKB Dompuini disusun berdasarkan :
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 23 Tahun 2006 tentang
SKL untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
2. POS Penyelengaraan UN SMP,SMPLB,SMA, SMALB,SMK serta pendidikan
Kesetaraan
D. Standar kompetensi lulusan

Paket A 1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap


perkembangan anak
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis,
kritis dan kreatif
6. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis dan kreatif dengan
bimbingan guru/pendidik
7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari
potensinya
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana
dalam kehidupan sehari-hari.
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di
lingkungan sekitar
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara
dan tanah air Indonesia
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan
budaya lokal
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan
memanfaatkan waktu luang
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun
15. Bekerjasama dalam kelompok, tolong menolong dan menjaga diri
sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca,
menulis dan berhitung
Paket B 1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan remaja
2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Menunjukkan sikap percaya diri
4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam ingkungan yang
lebih luas
5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional
6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan
sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif
7. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan
potensi yang dimilikinya
8. Menunjukkkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan
potensi yang dimilkinya
9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari
10. Mendeskripsi gejala alam dan sosial
11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi terwujudnya
persatuan dalam NKRI
13. Menghargai karya seni dan budaya nasional
14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk
berkarya
15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan
waktu luang
16. Berkomunikasi dan berintraksi secara efektif dan santun
17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
18. Menghargai adanya perbedaan pendapat
19. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek
sederhana
20. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis, dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris sederhana.
21. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti
pendidikan menengah
Paket C 1. Berprilaku sesuai dengan ajaran agamayang dianut
sesuai dengan perkembangan remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan
kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas
prilaku, perbuatan dan pekerjaannya
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan
golongan social ekonomi dalam lingkup global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara
logis, kritis, kreatif dan inovatif
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan
inovatif dalam pengambilan keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil
yang terbaik
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah
kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13. Berpartisifasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta
kebersihan lingkungan
E. Penutup
Demikian Standar Kompetensi Lulusan ini disusun dalam rangka menyiapkan
pedoman pembelajaran agar arah dan proses pembelajaran serta tujuan belajar
dapat tercapai sesuai dengan yang dikembangkan oleh lembaga.

Sumbawa, 17 Oktober 2022


Mengetahui,

Wayan Tulis,S.Pd
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN(SKL) PENDIDIKAN
KEAKSARAAN ( KEAKSARAAN DASAR DAN
KEAKSARAAN USAHA MANDIRI )

PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT


PKBM KRISNA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DISUSUN OLEH

NAMA LEMBAGA : PKBM Krisna

ALAMAT : Dusun Kembang Sari Desa Sepayung

KABUPATEN : SUMBAWA

PROVINSI : NTB
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur senantiasa penulis panjatkan Ke Hadirat


Allah Swt, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pendidikan keaksaraan.
SKL Pendidikan kesetaraan disusun dengan maksud untuk memberikan acuan
bagi para tutor dan penyelenggara pendidikan kesetaraan dalam menyusun program
pembelajaran, dan penyelenggaraan proses pembelajaran Pendidikan Kesetaraan
dengan harapan dapat menghasilkan lulusan yang mampu untuk bekerjasama, mandiri
dan memiliki ilmu pengetahuan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
SKL ini disusun sebagai taraf uji coba karenanya saran dan masukan terhadap
pelaksanaan SKL ini sangat penulis harapkan. Karena penyusun menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan SKL ini.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan sumbang saran
dan pemikiran guna terwujudnya SKL ini. Mohon maaf atas segala kekurangan dan
kekeliruan dalam penyusunan SKL ini.

Sumbawa, 17 Oktober 2022


Mengetahui,

Pengelola PKBM KRISNA

Wayan Tulis,S.Pd
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN
KEAKSARAAN (KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN
USAHA MANDIRI)

SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SEJENIS


SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SPNF SKB)
PKBM Krisna

A. Latar Belakang
Pendidikan Keaksaraan merupakan kegiatan keaksaraan melalui
pembelajaran keterampilan usaha yang dapat meningkatkan produktivitas
perorangan maupun kelompok secara mandiri bagi peserta didik yang telah
mengikuti dan atau mencapai kompetensi keaksaraan dasar. Fakta bahwa secara
nasional penduduk buta aksara tahun 2008 usia 15 tahun ke atas mencapai 9.
763.256 orang, sekitar 64 % diantaranya perempuan . Dari jumlah tersebut
sebagian besar tinggal di daerah pedesaan seperti petani kecil, buruh, nelayan,
dan kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah
atau penganggur. Mereka juga tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan
serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap
informasi dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan
dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang
memadai.
Fakta menunjukkan bahwa sebagian warga Negara Indonesia masih
berada dibawah garis kemiskinan, dengan kemampuan perekonomian yang
rendah. Karena kebutaaksaraannya mereka mengalami hambatan dalam
mengakses informasi dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan
sikapnya, sehingga mereka sulit beradaftasi dan berkompetisi dalam situasi yang
selalu berubah dan makin kompetitif. Akibat selanjutnya masyarakat pasca
pendidikan keaksaraan dasar pada umumnya sulit keluar dari jerat kebodohan,
kemiskinan, keterbelakangan, dan ketidakberdayaan. Oleh karena itu setiap warga
masyarakat pasca pendidikan keaksaraan dasar perlu memiliki kesempatan untuk
memelihara dan mengembangkan kemampuannya melalui program pendidikan
Keaksaraan .
Salah satu aspek penting dan sering menjadi masalah dalam pendidikan
keaksaraan yaitu aspek pembelajaran. Aktivitas pembelajaran bukan sekedar
penyampaian dan penerimaan informasi melainkan juga memberikan pengalaman
belajar yang mampu mendukung proses transformasi pengetahuan, keterampilan,
dan sikap peserta didik. Dalam pendidikan keaksaraan, pembelajaran yang efektif
apabila rangsangan yang diberikan oleh tutor menyebabkan terjadinya perubahan
tingkah laku peserta didik sesuai dengan yang diharapkan.
B. Tujuan

1. Mengingat pengetahuan, keterampilan dan sikap warga masyarakat sebagai


bekal untuk dapat bekerja atau usaha mandiri sesuai dengan potensi serta
peluang kerja yang ada dilingkungannya.
2. Memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat yang memiliki kompetensi
yang diperlukan dalam dunia uasaha atau dunia kerja, sehingga mampu
merebut peluang kerja pada perusahaan/industry dengan penghasilan yang
wajar atau bila memungkinkan mampu memulai/menciptakan lapangan kerja
sendiri.
C. Sumber pengembangan
Standar Kompetensi Lulusan SPNF SKB Dompuini disusun berdasarkan :
1. Direktorat Pendidikan Masyarakat tentang Standar Kompetensi Keaksaraan Dasar

2. Buku pendidikan keaksaraan

D. Standar kompetensi lulusan


SPNF SKB PKBM Krisna merupakan salah satu suatu lembaga yang yang
membidangi permasalahan PNFI yang telah melakukan program-program untuk
mayarakat dan para generasi-generasi yang membutuhkan pendidikan. Adapun
program-program yang dilakukan adalah PAUD, Paket A, Paket B, Paket C, TBM
dan pergerakan percepatan buta aksara.

Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa substansi pendidikan nonformal


adalah upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia yang belum dapat
terlayani oleh lembaga pendidikan formal pada berbagai tingkatan yang ada, baik
karena keterbatasan kemampuan maupun karena keterbatasan kewenangan
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Oleh sebab itu sebagai
lembaga nonformal SPNF SKB PKBM Krisna membuat kriteria lulusan yang kami
sebut STANDAR KOMPETENSI LULUSAN, minimal yang selesai belajar di
lembaga ini diharapkan mampu dan berusaha mandiri di bidangnya masing-masing
dengan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sudah didapatkan.

E. Penutup

Demikian Standar Kompetensi Lulusan ini disusun dalam rangka menyiapkan


pedoman pembelajaran agar arah dan proses pembelajaran serta tujuan belajar
dapat tercapai sesuai dengan yang dikembangkan oleh lembaga.
Sumbawa, 17 Oktober
2022Mengetahui,
Pengelola PKBM KRISNA

Wayan Tulis,S.Pd

Anda mungkin juga menyukai