Anda di halaman 1dari 32

KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN

PAKET C SETARA SMA


PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT AL FATH
DESA LIMBANG JAYA I KECAMATAN TANJUNG BATU
KABUPATEN OGAN ILIR

PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT AL FATH


Alamat: Jl. Kerio yahya, Desa limbang Jaya I Kecamatan Tanjung Batu
Telp./Fax: 081272460309 email: Aidanahwaz217@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan segenap komponen PKBM Al Fath dan pemangku


kepentingan, maka dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C Setara SMA
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Al Fath Kabupaten Ogan Ilir disahkan
dan berlaku pada tahun pelajaran 2021/2022.

Ditetapkan di : Ogan Ilir


Pada tanggal : Juli 2021

Menyetujui:
Kordinator Wilayah Bidang Pendidikan, Ketua PKBM AL FATH,
Kecamatan Tanjung Batu

MUHTAR LUBIS, S.Pd. PERIYANTO, S.Pd.I.


NIP. 19621004 198303 1 004

Mengesahkan:
Kepala Bidang PAUD dan PNF

M. RAMDHONI, S.Pd
NIP. 19770829 200501 1 007

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Paket C Setara SMA PKBM Al Fath Tahun Pelajaran 2021/2022.
Kurikulum ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai dasar, arah dan
pedoman pengembangan pembelajaran di PKBM Al Fath sesuai dengan visi, misi dan tujuan
yang telah ditentukan. Kurikulum di PKBM Al Fath dikembangkan untuk mewujudkan
karakter warga satuan satuan pendidikan yang peduli terhadap kelestarian lingkungan
hidup, serta menjaga dan memajukan kebudayaan daerah.
Terima kasih kami sampaikan atas dukungan pemikiran dari berbagai pihak yang
telah membantu dan memberikan data, informasi yang terkait dalam penyusunan
kurikulum tahun pelajaran 2021/2022 ini, khususnya:
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir,
2. Kabid Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kabupaten Ogan Ilir,
3. Komite Satuan Pendidikan PKBM Al Fath,
4. Pendidik dan tenaga kependidikan PKBM Al Fath, serta
5. Lembaga mitra yang selama ini sudah menjalin kerja sama yang baik.
Semoga Allah SWT memberikan taufik, hidayah-Nya kepada kita semua yang
senantiasa bekerja keras untuk memajukan pendidikan khususnya di PKBM Al Fath , untuk
mewujudkan kompetensi lulusan yang berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, sehat
jasmani dan rohani, berilmu berwawasan luas, cakap, kreatif, mandiri, peduli padasesama
dan lingkungan serta menjadi manusia yang berbudaya dan bertanggungjawab.
Kami menyadari bahwa kurikulum ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran
sangat kami harapkan dari semua pihak demi penyempurnaan kurikulum ini.

Ogan Ilir , Juli 2021


Ketua PKBM Al Fath,

PERIYANTO, S.Pd.I.

iii
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ......................................................................................................... ii


Kata Pengantar ................................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Dasar ............................................................................................................ 2
C. Tujuan Penyusunan KSP .............................................................................. 2
D. Prinsip Pengembangan KSP ......................................................................... 3
BAB II LATAR SATUAN PENDIDIKAN ............................................................................. 5
A. Analisis Konteks Satuan Pendidikan ............................................................. 5
B. Visi PKBM Al Fath ........................................................................................ 8
C. Misi PKBM Al Fath ....................................................................................... 8
D. Tujuan PKBM Al Fath ................................................................................... 8
E. Rencana Strategis PKBM Al Fath ................................................................. 9
BAB III KONTEKSTUALISASI, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ........................... 12
A. Standar Kompetensi Lulusan Paket C .......................................................... 12
B. Profil Lulusan Paket C PKBM Al Fath ........................................................... 12
C. Struktur Kurikulum Paket C Setara SMA ..................................................... 13
D. Muatan Kurikulum Kelompok Khusus ......................................................... 15
1. Muatan Pemberdayaan ......................................................................... 15
2. Muatan Keterampilan Wajib ................................................................. 15
3. Muatan Keterampilan Pilihan ................................................................ 16
E. Pengaturan Beban Belajar (Pemetaan Satuan Kredit Kompetensi) ............ 16
F. Kalender Pendidikan .................................................................................... 18
G. Kriteria Ketuntasan Minimal ....................................................................... 18
H. Kenaikan Tingkatan dan Kelulusan .............................................................. 21

iv
BAB IV PEDOMAN AKADEMIK ....................................................................................... 22
A. Peminatan ................................................................................................... 22
B. Perencanaan Pembelajaran ........................................................................ 22
C. Proses Pembelajaran ................................................................................... 24
D. Penilaian ...................................................................................................... 25
E. Mutasi dan Pindah Jalur .............................................................................. 26
BAB V EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM ............................................................. 27
A. Evaluasi Keterlaksanaan Kurikulum ............................................................ 27
B. Evaluasi Ketercapaian Mutu Lulusan .......................................................... 27
C. Tim Pelaksana Evaluasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan .................. 28

LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan
2. Surat Keputusan Tim Pengembang Kurikulum
3. Berita Acara Penyusunan Dokumen KTSP
4. Daftar Hadir Penyusunan Dokumen KTSP
5. Analisis Konteks (termasuk untuk penyusunan program kelompok khusus)
6. Surat Keputusan Mengajar
7. Jadwal Mengajar

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak awal kehadirannya di kancah pembangunan pendidikan di tanah air, fungsi
pendidikan kesetaraan sebagai bagian dari pendidikan nonformal adalah
mengembangkan potensi peserta didik (warga belajar) dengan penekanan pada
penguasaan pengetahuan akademik dan keterampilan fungsional serta pengembangan
sikap dan kepribadian profesional. Tujuan utama pendidikan kesetaraan adalah (1)
menjamin penyelesaian pendidikan dasar yang bermutu bagi anak yang kurang
beruntung (putus sekolah, putus lanjut, tidak pernah sekolah), khususnya perempuan,
minoritis etnik, dan anak yang bermukim di desa terbelakang, miskin, terpencil atau
sulit dicapai karena letak geografis dan atau keterbatasan transportasi; (2) menjamin
pemenuhan kebutuhan belajar bagi semua manusia muda dan orang dewasa melalui
akses yang adil pada program-program belajar dan kecakapan hidup; (3) menghapus
ketidakadilan gender dalam pendidikan dasar dan menengah; dan (4) melayani peserta
didik (warga belajar) yang memerlukan pendidikan akademik dan keterampilan atau
kecakapan hidup untuk meningkatkan mutu kehidupannya, (5) berkembangnya
teknologi dan kemajuan pada berbagai aspek (Kemdikbud, 2017).
Kurikulum pendidikan kesetaraan dikembangkan dengan mengacu pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Pendidikan Dasar dan Menengah. Kompetensi inti dan
kompetensi dasar tersebut disesuaikan dengan konteks pendidikan kesetaraan dan
fungsionalisasi dalam kehidupan sehari hari. Kontekstualisasi dan fungsionalisasi ini
tidak mengurangi derajat kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum pendidikan
dasar dan menengah.
Untuk memastikan kualitas lulusan pendidikan kesetaraan adalah setara dengan
pendidikan formal, maka pengembangan kurikulum pendidikan kesetaraan dilakukan
dengan mengacu dan melalui kontekstualisasi kompetensi inti dan kompetensi dasar
dari kurikulum pendidikan formal serta disesuaikan dengan masalah, tantangan,
kebutuhan dan karakteristik pendidikan kesetaraan. Kontekstualisasi yang dilakukan
mencakup konseptualisasi, rincian materi, kejelasan ruang lingkup, deskripsi kata kerja
operasional dan rumusan kalimat sehingga mudah diajarkan/dikelola oleh pendidik
(teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapaiannya
(measurable assessable), dan bermakna dan relevan untuk dipelajari (worth to learn)
peserta didik.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al Fath Kabupaten Ogan Ilir mulai tahun
2021/2022 menyelenggarakan Paket C Setara SMA berdasarkan kurikulum 2013 yang

1
mengacu pada dokumen kurikulum yang telah dikembangkan oleh Direktorat Jenderal
PAUD dan Dikmas Kemendikbud. Selanjutnya untuk melaksanakan kurikulum tersebut
disusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai kurikulum operasional.
KTSP sebagai kurikulum operasional mengatur struktur dan muatan kurikulum
berdasarkan analisis konteks serta kebutuhan belajar dan potensi lingkungan satuan
pendidikan. Dengan demikian diharapkan kurikulum yang disusun mampu mengakomo-
dasi tuntutan capaian standar kompetensi lulusan sekaligus memenuhi kebutuhan
belajar masyarakat sekitar satuan pendidikan.

B. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyeleng-
garaan Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
7. Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan Paket C;
8. Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan.

C. Tujuan Penyusunan KTSP


1. Tujuan Umum
Agar segenap komponen di PKBM Al Fath lebih mandiri dan berdaya dalam
melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan
kurikulum.
2. Tujuan Khusus
a. Menjadi acuan dalam bagi pendidik dan tenaga kependidikan PKBM Al Fath
dalam menyelengarakan pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional,
karakteristik PKBM, dan prinsip-prinsip pendidikan nonformal;
b. Mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta
didik dan lingkungan;
c. Menciptakan suasana pembelajaran yang mendidik, mencerdaskan dan
mengembangkan kreativitas serta potensi peserta didik;
d. Menciptakan pembelajaran pendidikan kesetaraan yang efektif, demokratis,
menantang dan menyenangkan.

2
D. Prinsip Pengembangan KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan PKBM Al Fath Kabupaten Ogan Ilir dikembangkan
dan dikelola berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Nilai-nilai moral universal
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Al Fath Kabupaten Ogan Ilir
dikembangkan berdasarkan penguatan pendidikan karakter yang berfokus pada
penguatan nilai-nilai moral universal yang prinsip-prinsipnya dapat didukung oleh
segenap individu dari berbagai macam latar belakang agama, keyakinan,
kepercayaan, sosial, dan budaya.
2. Holistik
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Al Fath Kabupaten Ogan Ilir
dikembangkan berdasarkan penguatan pendidikan karakter yang dilaksanakan
secara holistik, dalam arti pengembangan fisik (olah raga), intelektual (olah pikir),
estetika (olah rasa), etika dan spiritual (olah hati) dilakukan secara utuh-menyeluruh
dan serentak, baik melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler, berbasis pada pengembangan budaya satuan pendidikan seperti 3S
(Senyum, Salam, Sapa) maupun melalui kolaborasi dengan komunitas di luar
lingkungan pendidikan.
3. Terintegrasi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Al Fath Kabupaten Ogan Ilir
dikembangkan berdasarkan penguatan pendidikan karakter sebagai poros
pelaksanaan pendidikan nasional dikembangkan dan dilaksanakan dengan
memadukan, menghubungkan, dan mengutuhkan berbagai elemen pendidikan,
bukan merupakan program tempelan dan tambahan dalam proses pelaksanaan
pendidikan.
4. Partisipatif
Pelaksanaan kurikulum dilakukan dengan mengikutsertakan dan melibatkan publik
seluas-luasnya sebagai pemangku kepentingan pendidikan melalui Ketua PKBM,
pendidik, tenaga kependidikan, komite PKBM, dan pihak-pihak lain yang terkait
dapat menyepakati prioritas nilai-nilai utama karakter dan kekhasan PKBM Al Fath.
5. Kearifan Lokal
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Al Fath Kabupaten Ogan Ilir
bertumpu dan responsif pada kearifan lokal nusantara yang demikian beragam dan
majemuk agar kontekstual dan membumi. Penguatan kearifan lokal nusantara
diharapkan dapat memberi indentitas dan jati diri peserta didik sebagai bangsa
Indonesia.
6. Adil dan Inklusif

3
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Al Fath Kabupaten Ogan Ilir
dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keadilan, non-diskriminasi,
non-sektarian, menghargai kebinekaan dan perbedaan (inklusif), dan menjunjung
harkat dan martabat manusia.
7. Selaras dengan Perkembangan Peserta Didik
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Al Fath Kabupaten Ogan Ilir
dikembangkan dan dilaksanakan selaras dengan perkembangan peserta didik baik
perkembangan biologis, psikologis, maupun sosial, agar tingkat kecocokan dan
keberterimaannya tinggi dan maksimal. Dalam hubungan ini kebutuhan-kebutuhan
perkembanganpeserta didik perlu memperoleh perhatian intensif.
8. Terukur
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Al Fath Kabupaten Ogan Ilir
dikembangkan dan dilaksanakan berlandaskan prinsip keterukuran agar dapat
diamati dan diketahui proses dan hasilnya secara objektif. Dalam hubungan ini
warga satuan pendidikan mendeskripsikan nilai-nilai utama karakter yang menjadi
prioritas pengembangan di PKBM Al Fath dalam sebuah sikap dan perilaku yang
dapat diamati dan diukur secara objektif; mengembangkan program-program
penguatan nilai-nilai karakter bangsa yang mungkin dilaksanakan dan dicapai oleh
PKBM Al Fath; dan mengerahkan sumber daya yang dapat disediakan oleh PKBM Al
Fath dan pemangku kepentingan pendidikan.

4
BAB II
LATAR SATUAN PENDIDIKAN

A. Analisis Konteks Pentagonal Aset


1. Analisis Kerentanan dan Peluang
Uraian analisis kerentanan dan peluang dengan narasi jangan hanya
menyajikan tabel saja. Gunakan data yang bisa diambil dari berbagai sumber untuk
menyajikan fakta kerentanan dan peluang baik dari pendidikan, sosial, ekonomi dan
sektor lainnya.
2. Analisis Kebijakan
Uraian analisis kebijakan yang mendukung program layanan andalan mulai dari
tingkat pusat, kabupaten/kota, bahkan lokal (kecamatan/desa)
3. Analisis Fakta Lima Ases Utama
a. Aset Sumber Daya Alam
Uraian fakta sumber daya alam baik yang dimiliki ataupun bisa diakses, bisa juga
menggambarkan potensi sumber daya alam yang dimiliki pada level wilayah
kabupaten/kota atau sekitar satuan pendidikan yang bisa diakses untuk
pengembangan layanan andalan.
b. Aset Sumber Daya Manusia
c. Aset Sosial
d. Aset Keuangan
e. Aset Infrastruktur
4. Kesimpulan dan Rekomendasi Analisis Konteks
a. Isu Strategis
b. Tujuan Strategis
c. Indikator Program
d. Rekomendasi
1) Rekomendasi pengembangan kapasitas satuan pendidikan
2) Rekomendasi bentuk program teknis yang menjadi andalan layanan satuan
pendidikan berdasarkan hasil analisis konteks

B. Visi PKBM AL FATH


“Berkarakter, Unggul, dan Kompeten”
C. Misi PKBM AL FATH

5
1. Meningkatkan ketaqwaan melalui kegiatan keagamaan.
2. Meningkatkan budi pekerti luhur hamemayu hayuning bawono peserta didik
dengan pembinaan penguatan karakter pada setiap proses pembelajaran dan
kegiatan pendidikan lainnya.
3. Mewujudkan pendidikan yang bemutu, efisien dan relevan melalui pembelajaran
saintifik yang menyenangkan.
4. Mempersiapkan peserta didik agar dapat lulus ujian pendidikan kesetaraan dengan
nilai rata-rata di atas 70.
5. Mempersiapkan peserta didik yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi.
6. Mempersiapkan peserta didik masuk ke dunia kerja dengan memberikan
keterampilan bersifat generic skills (soft skills) dan keterampilan vokasi.
7. Membudayakan peserta didik menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
setiap kegiatan pembelajaran.

D. Tujuan PKBM PKBM


1. Terbentuknya peserta didik yang memiliki ketaqwaan dan keimanan terhadap
Tuhan Yang Masa Esa.
2. Terbentuknya peserta didik yang memiliki budi pekerti.
3. Terbentuknya kegiatan pembelajaran yang yang bemutu, efisien dan relevan
melalui pembelajaran saintifik yang menyenangkan.
4. Tercapainya prestasi peserta didik dengan nilai ujian pendidikan kesetaraan rata-
rata di atas 70.
5. Terdapat peserta didik yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Terdapat peserta didik yang masuk ke dunia kerja atau berwirausaha berdasarkan
kompetensi yang dimiliki.
7. Terbentuknya budaya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi setiap
kegiatan pembelajaran.

6
E. Rencana Strategis PKBM Al Fath 2021-2025
1. Bidang Kurikulum dan Pembelajaran
a. Peningkatan kualitas pelaksanaan peninjauan kurikulum yang dilaksanakan
setiap tahun pada bulan Juni atau Juli dengan membentuk tim pengembang
kurikulum tingkat satuan pendidikan dan melakukan analisis konteks dan
analisis kebutuhan belajar.
b. Peningkatan kualitas perencanaan kurikulum operasional baik untuk kelompok
umum dan kelompok khusus.
c. Peningkatan kualitas pelaksanaan pembelajaran muatan kelompok umum
dengan menggunakan pembelajaran berbasis modul digabungkan dengan
pendekatan blended learning yang menyesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan peserta didik.
d. Penggunaan learning manajemen system dalam menunjang proses
pembelajaran.
e. Peningkatan kualitas pelaksanaan pembelajaran muatan kelompok khusus yang
meliputi Pemberdayaan, Keterampilan Wajib dan Keterampilan Pilihan yang
sesuai dengan kebutuhan belajar dan kondisi sosial budaya ekonomi wilayah
Kabupaten Sleman.
f. Peningkatan kehadiran dan atau aktivitas peserta didik dalam proses
pembelajaran.
2. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Perekrutan pendidik pendidikan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan mata
pelajaran atau bidang yang diampu.
b. Peningkatan kompetensi pendidik dengan memberikan kesempatan mengikuti
kegiatan bimbingan teknis, pelatihan, lokakarya bidang pembelajaran dan
sejenisnya.
c. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan dengan memberikan
kesempatan mengikuti kegiatan bimbinga teknis, pelatihan, lokakarya bidang
manajemen, administrasi dan sejenisnya.
d. Peningkatan profesionalisme pendidik melalui kegiatan yang mendukung baik
secara internal maupun eksternal.
e. Pemberian penghargaan pendidik dan tenaga kependidikan yang berprestasi di
bidangnya masing-masing.
3. Bidang Sarana dan Prasarana
a. Pengadaan gedung PKBM Al Fath dengan status milik sendiri paling lambat pada
tahun 2024.
b. Pemenuhan jumlah ruang kelas sesuai dengan jumlah rombongan belajar.
c. Pemenuhan meja dan kursi yang dapat digunakan untuk ragam model
pembelajaran yang fleksibel.
d. Pemenuhan buku modul dan buku teks mata pelajaran.
e. Pemenuhan media belajar dan alat peraga mata pelajaran.

7
f. Pengadaan jaringan internet dan wifi.
g. Pengembangan manajemen sistem informasi PKBM Al Fath
4. Bidang Pengelolaan Satuan Pendidikan
a. Peningkatan kualitas pengelolaan administrasi peserta didik, administrasi
persuratan dan adminitrasi keuangan dengan menggunakan folder
penyimpanan yang mudah untuk menemukan arsip.
b. Penggunaan manajemen teknologi informasi dalam pengelolaan administrasi
peserta didik, administrasi persuratan dan adminitrasi keuangan.
c. Penyusunan rencana anggaran dan belanja satuan pendidikan setiap tahun.
d. Pengoptimalan sumber biaya pendidikan dari berbagai sumber yaitu APBN
(BOP), swadaya peserta didik, dan sumbangan lainnya yang tidak mengikat.
e. Penyusunan sistem pelaporan kegiatan dan keuangan yang tertib, terukur dan
akuntabel.
5. Bidang Hubungan Masyarakat dan Alumni
a. Pembentukan komite satuan pendidikan yang melibatkan orang tua wali peserta
didik dan tokoh masyarakat sekitar PKBM Al Fath.
b. Penggunaan website sebagai informasi profil dan berbagai kegiatan yang
diselenggarakan PKBM Al Fath.
c. Pelacakan, pencatatan pendokumentasian alumni PKBM Al Fath yang
melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, bekerja atau berwirausaha.
d. Peningkatan partisipasi alumni pada kegiatan dan pembelajaran PKBM Al Fath.

8
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Standar Kompetensi Lulusan Paket C


Sejak tahun pelajaran 2019/2020 Paket C PKBM Al Fath mulai melaksanakan kurikulum
2013. Kurikulum 2013 yang dikembangkan menjadi KTSP memiliki standar kompetensi
lulusan sebagai berikut.
Tabel 1. Standar Kompetensi Lulusan SMA/MA/Paket C

No. Dimensi Kompetensi


1. Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan internasional.
2. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional
dan internasional.
Faktual
Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Konseptual
Terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip,
generalisasi, teori,model, dan struktur yang digunakan
terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan
kompleks berkenaan dengan

9
No. Dimensi Kompetensi
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan internasional.
Prosedural
Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan
yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma,
metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur yang
sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Metakognitif
Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri
dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan
teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan
kondisional berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan internasional.

3. Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:


1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara
mandiri

B. Profil Lulusan Paket C PKBM AL FATH


Penyusunan profil lulusan Paket C Al Fath didasarkan pada tujuan pendidikan nasional
dengan mempertimbangkan: (1) karakter dan budaya khas bangsa Indonesia yang
berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta nilai-nilai
Pancasila; (2) pembelajaran dan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis dan mampu
menyelesaikan masalah, kreatif, mampu bekerja sama, dan berkomunikasi; serta (3)
peningkatan kompetensi lulusan melalui literasi bahasa, matematika, sains, teknologi,
sosial, budaya, dan kemampuan dasar lainnya yang dibutuhkan dalam menghadapi
tantangan kehidupan di masa depan.
Berdasarkan kriteria di atas dirumuskan 5 (lima) profil lulusan Paket C Al Fath sebagai
berikut:

10
1. Beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia
2. Demokratis, bertanggung jawab, dan cinta tanah air
3. Cakap, berilmu, kreatif, inovatif, adaptif, dan mandiri
4. Sehat fisik dan mental
5. Mampu berkontribusi sebagai warga dunia.

C. Struktur Kurikulum Paket C Setara SMA


Struktur kurikulum pendidikan kesetaraan merupakan pola susunan mata pelajaran dan
beban belajar yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran,
meliputi mata pelajaran, dan bobot satuan kredit kompetensi (SKK). Satuan kredit
kompetensi merupakan beban belajar yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus
dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran, baik melalui
pembelajaran tatap muka, tutorial, dan atau belajar mandiri. SKK merupakan
penghargaan terhadap pencapaian kompetensi sebagai hasil belajar peserta didik
dalam menguasai suatu mata pelajaran. SKK diperhitungkan untuk setiap mata
pelajaran yang terdapat dalam struktur kurikulum.
Satu SKK dihitung berdasarkan pertimbangan muatan SK dan KD tiap mata pelajaran.
SKK dapat digunakan untuk alih kredit kompetensi yang diperoleh dari jalur pendidikan
informal, formal, kursus, keahlian dan kegiatan mandiri. Satu SKK adalah satu satuan
kompetensi yang dicapai melalui pembelajaran 1 jam pelajaran tatap muka atau 2 jam
pelajaran tutorial atau 3 jam pelajaran mandiri, atau kombinasi secara proporsional
dari ketiganya.
Berikut ini disajikan struktur kurikulum Paket C Setara SMA di PKBM Al Fath.
Tabel 2. Struktur Kurikulum Paket C Setara SMA di PKBM Al Fath
Bobot Satuan Kredit Kompetensi (SKK)
Tingkatan 5 Tingkatan 6
Mata Pelajaran
Setara Kelas X- Setara Kelas Jumlah
XI XII
Kelompok Umum
Pendidikan Agama dan Budi
1.
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2.
Kewarganegaraan
26 14 40
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Sejarah Indonesia
6. Bahasa Inggris

11
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
7. Geografi
8. Sejarah
30 15 45
9. Sosiologi
10. Ekonomi
Kelompok Khusus
11. Pemberdayaan
12. Keterampilan Wajib 24 13 37
13. Keterampilan Pilihan
Jumlah Bobot SKK Ditempuh 80 42 122

Struktur kurikulum Paket C terdiri mata pelajaran kelompok umum, kelompok


peminatan dan kelompok khusus.
1. Kelompok umum memuat mata pelajaran yang disusun mengacu pada standar
pendidikan formal sesuai Peraturan Mendikbud No. 21 tahun 2016 tentang Standar
Isi serta kontennya dikembangkan oleh pusat dan merupakan mata pelajaran yang
wajib diberikan untuk semua peserta didik.
2. Kelompok Perminatan. Kelompok ini merupakan upaya memberikan pilihan
berdasarkan minat peserta didik. Mata pelajaran peminatan, yang terbagi menjadi
tiga pilihan, yaitu: Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Peminatan Ilmu-ilmu
Sosial, dan Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya.
3. Kelompok Khusus terdiri dari kelompok pemberdayaan dan keterampilan.
a. Pemberdayaan memuat kompetensi untuk menumbuhkan keberdayaan, harga
diri, percaya diri, sehingga peserta didik mampu mandiri dan berkreasi dalam
kehidupan bermasyarakat. Materi materi untuk mencapai kompetensi dapat
meliputi: Pengembangan diri, pengembangan kapasitas dalam rangka
mendukung keterampilan yang dipilih oleh peserta didik.
b. Keterampilan diberikan dengan memperhatikan variasi potensi sumber daya
daerah yang ada, kebutuhan peserta didik dan peluang kesempatan kerja yang
tersedia, sehingga peserta didik mampu melakukan aktualisasi kemandirian,
otonomi, kebebasan dan kreativitas dalam berkarya untuk mengisi ruang publik
secara produktif. Keterampilan terdiri atas keterampilan wajib dan keterampilan
pilihan. Untuk pendalaman dan spesialisasi peserta didik dapat memilih
keterampilan keahlian yang sesuai potensi, kebutuhan, kearifan lokal dan
karakteristik peserta didik. Keterampilan keahlian untuk Paket C terbagi menjadi
dua pilihan, yaitu non sertifikasi dan tersertifikasi. Khusus untuk keterampilan
tersertifi kasi merupakan keterampilan yang dituntut uji kompetensi oleh
lembaga yang berhak di akhir programnya.

12
D. Muatan Kurikulum Kelompok Khusus
1. Muatan Pemberdayaan
Muatan atau mata pelajaran Pemberdayaan pada Paket C diorientasikan pada
pengembangan diri dan kapasitas diri agar peserta didik mampu atau memiliki
keberdayaan di tengah masyarakatnya. Kemampuan keberdayaan ini bisa meleng-
kapi keterampilan yang dimiliki sehingga lebih mampu mengaktulisasikan kompe-
tensinya.
Sehubungan dengan potensi lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik PKBM
Hamemayu, maka arah muatan pemberdayaan diorientaskan pada pengembangan
keterampilan atau kecakapan Abad 21 terutama pada aspek kreatif, komunikasi dan
kolaborasi (kerjasama). Kemampuan berpikir kritis akan diasah lebih lanjut pada
mata pelajaran kelompok umum dan peminatan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka program mata pelajaran Pemberdayaan
pada tahun pelajaran 2020/2021 antara lain berupa mancakrida (outbond),
keterampilan berbicara (public speaking), pengembangan kreativitas, dan
kunjungan ke usaha ekonomi kreatif.
2. Muatan Keterampilan Wajib
Muatan keterampilan wajib terdiri dari:
a. Seni dan budaya untuk membentuk karakter peserta didik menjadi manusia
yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya.
b. Pendidikan Olahraga dan Rekreasi untuk membentuk karakter peserta didik agar
sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas.
c. Prakarya untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki
kecakapan okupasional dan vokasional.
Bentuk pembelajaran yang dipilih pada keterampilan wajib ini adalah berbentuk
event kegiatan.
a. Seni dan budaya diwujudkan dengan melakukan pementasan seni budaya yang
akan menampilkan seni musik dan seni tari dari peserta didik berdasarkan
kelompok yang dibentuk
b. Pendidikan Olahraga dan Rekreasi
c. Prakarya mendukung kegiatan pentas seni, dengan melakukan dekorasi
panggung dan penyiapan properti untuk seni tari.
3. Muatan Keterampilan Pilihan
Muatan keterampilan pilihan yang dipilih adalah Pembuatan Pemangganan Ikan.

13
E. Pengaturan Beban Belajar (Pemetaan Satuan Kredit Kompetensi)
Kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan belum bisa dilaksanakan jika satuan pendidikan
belum menetapkan beban belajar setiap mata pelajaran pada setiap tingkatan dan pada
setiap paket kompetensi (semester). Belum bisa dilaksanakan karena belum tahu
berapa beban belajar setiap mata pelajaran sehingga satuan pendidikan belum bisa
membuat jadwal pembelajaran sesuai dengan beban belajar. Oleh karena itu
berdasarkan struktur kurikulum Paket C Setara SMA yang sudah disajikan di bagian
depan perlu dilakukan pemetaan satuan kredit kompetensi.
Pemetaan satuan kredit kompetensi dilakukan dengan mendistribusikan besaran
satuan kredit kompetensi ke dalam setiap paket kompetensi (semester). Hasil
pemetaan satuan kredit kompetensi (SKK) untuk setiap satuan pendidikan bisa berbeda
menyesuaikan dengan kesepakatan antara tutor, peserta didik dan penyelenggara serta
situasi kondisi lingkungan satuan pendidikan setempat. Namun demikian sebenarnya
hasil pemetaan satuan kredit kompetensi sebenarnya tidak akan bergeser dari distribusi
yang sudah ditetapkan. Biasanya perbedaan ada pada muatan kelompok khusus.
Pada tabel berikut ini disajikan hasil pemetaan satuan kredit kompetensi Paket C Setara
SMA PKBM Al fath.

14
Tabel 3. Pemetaan Satuan Kredit Kompetensi Paket C Setara SMA PKBM Al Fath

Bobot Satuan Kredit Kompetensi (SKK)

Tingkatan 5 Setara Kelas X-XI Tingkatan 6 Setara Kelas XII


Mata Pelajaran
Setara Kelas X Setara Kelas XI Jumlah Setara Kelas XII Jumlah
PK 5.1 PK 5.2 PK 5.3 PK 5.4 Tingkatan 5 PK 6.1 PK 6.2 Tingkatan 6
Kelompok Umum 6 6 8 6 26 8 6 14

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 1 1 1 4 1 1 2

Pendidikan Pancasila dan


2. 1 1 1 1 4 1 1 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 1 1 2 1 5 2 1 3
4. Matematika 2 1 1 1 5 2 1 3
5. Sejarah Indonesia 1 1 1 1 4 1 1 2
6. Bahasa Inggris 1 1 1 1 4 1 1 2
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial 8 6 8 8 30 8 7 15
7. Geografi 2 2 2 2 8 2 2 4
8. Sejarah 2 1 2 2 7 2 1 3
9. Sosiologi 2 1 2 2 7 2 2 4
10. Ekonomi 2 2 2 2 8 2 2 4
Kelompok Khusus 6 6 6 6 24 7 6 13
11. Pemberdayaan 2 2 2 2 8 2 2 4
12. Keterampilan
a. Keterampilan Wajib 2 2 2 2 8 3 2 5
b. Keterampilan Pilihan 2 2 2 2 8 2 2 4

Jumlah Bobot SKK Ditempuh 18 20 22 20 80 23 19 42

15
F. Kalender Pendidikan
Tahun pelajaran 2021/2022 dimulai pada tanggal 16 Juli 2021 dan berakhir pada 20 Juni
2022. Berikut ini waktu-waktu penting pembelajaran dalam kalender akademik yang
disesuaikan dengan pembelajaran berbasis modul.
1. Pembelajaran modul 1 : 16 Juli sd 16 Agutus 2021
2. Ujian modul 1 : 19 sd 24 Agustus 2021
3. Remedial modul 1 : 26 sd 30 Agustus 2021
4. Ujian ulangan modul 1 : 31 Agustus 2021
5. Pembelajaran modul 2 : 2 September sd 5 Oktober 2021
6. Ujian modul 2 : 7 sd 12 Oktober 2021
7. Remedial modul 2 : 14 sd 18 Oktober 2021
8. Ujian ulangan modul 2 : 19 Oktober 2021
9. Pembelajaran modul 3 : 21 Oktober sd 23 November 2021
10. Ujian modul 3 : 25 sd 30 November 2021
11. Remedial modul 3 : 2 sd 6 Desember 2021
12. Ujian ulangan modul 3 : 7 Desember 2021
13. Pemberdayaan : 9 sd 20 Desember 2021
14. Penerimaan rapor PK ganjil : 21 Desember 2021
15. Liburan semester : 23 Desember sd 4 Januari 2022
16. Pembelajaran modul 4 : 6 Januari sd 8 Februari 2022
17. Ujian modul 4 : 10 sd 15 Februari 2022
18. Remedial modul 4 : 17 sd 21 Februari 2022
19. Ujian ulangan modul 4 : 22 Februari 2022
20. Pembelajaran modul 5 : 24 Februari sd 9 Mei 2022
21. Ujian modul 5 : 11 sd 16 Mei 2022
22. Remedial modul 5 : 2 sd 5 Juni 2022
23. Ujian ulangan modul 5 : 6 Juni 2022
24. Pemberdayaan : 8 sd 19 Juni 2022
25. Penerimaan rapor : 20 Juni 2022
26. Liburan : 22 Juni sd 11 Juli 2022
Selanjutnya disajikan kalender dalam bentuk matriks agar lebih jelas terbaca dapat
diperiksa dalam lampiran.

G. Kriteria Ketuntasan Minimal


Peserta didik dinyatakan bisa melanjutkan belajar ke modul selanjutnya jika dinyatakan
tuntas belajar modul sebelumnya. Pengertian ketuntasan modul meliputi capaian aspek
pengetahuan yaitu kompetensi dasar pengetahuan (KD 3) dan kompetensi dasar
keterampilan (KD 4). Adapun untuk menentukan KKM dipengaruhi oleh ketiga aspek
berikut.

16
1. Aspek karakteristik materi/kompetensi yaitu memperhatikan kompleksitas KD
dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan berdasarkan
data empiris dari pengalaman tutor pendidikan kesetaraan dalam membelajarkan
KD tersebut pada waktu sebelumnya. Semakin tinggi aspek kompleksitas
materi/kompetensi, semakin menantang tutor pendidikan kesetaraan untuk
meningkatkan kompetensinya.
2. Aspek intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentifikasi
antara lain berdasarkan hasil ujian nasional pada jenjang pendidikan sebelumnya,
hasil tes awal yang dilakukan oleh satuan pendidikan, atau nilai rapor sebelumnya.
Semakin tinggi aspek intake, semakin tinggi pula nilai KKM-nya.
3. Aspek tutor pendidikan kesetaraan dan daya dukung antara lain memperhatikan
ketersediaan tutor pendidikan kesetaraan, kesesuaian latar belakang pendidikan
tutor pendidikan kesetaraan dengan mata pelajaran yang diampu, kompetensi tutor
pendidikan kesetaraan, rasio jumlah peserta didik dalam satu kelas, sarana
prasarana pembelajaran, dukungan dana, dan kebijakan satuan pendidikan.
Semakin tinggi aspek tutor pendidikan kesetaraan dan daya dukung, semakin tinggi
pula nilai KKM-nya.
KKM dihitung mulai dari indikator, kompetensi dasar dan paket kompetensi. Rata-rata
KKM indikator dalam kompetenasi dasar menjadi KKM kompetensi dasar. Rata-rata
KKM kompetensi dasar dalam satu modul menjadi KKM modul. Rata-rata KKM modul
menjadi KKM paket kompetensi. KKM pengetahuan dan KKM keterampilan bisa saja
berbeda pada suatu mata pelajaran, bisa saja sama bergantung hasil perhitungan dan
penetapan di tingkat satuan pendidikan.
KKM yang disajikan dalam laporan hasil belajar adalah KKM paket kompetensi
(semester), sedangkan untuk penentuan melanjutkan ke modul berikutnya adalah KKM
modul. Pada halaman berikut ini disajikan KKM mata pelajaran setiap paket kompetensi
dan kompetensi dasar.

17
Tabel 4. Kriteria Ketuntasan Minimal Paket C Setara SMA PKBM Al Fath

KKM TINGKATAN 5 KKM TINGKATAN 6

Mata Pelajaran PK 5.1 PK 5.2 PK 5.3 PK 5.4 PK 6.1 PK 6.2

KD 3 KD4 KD 3 KD4 KD 3 KD4 KD 3 KD4 KD 3 KD4 KD 3 KD4

Kelompok Umum

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70 70 72 71 73 70 70 71 72 72 72 72

Pendidikan Pancasila dan


2. 71 71 71 71 70 71 70 70 71 71 72 72
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 65 64 64 65 64 64 65 65 65 65 64 64
4. Matematika 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
5. Sejarah Indonesia 64 65 63 65 64 64 64 65 63 65 63 64
6. Bahasa Inggris 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
7. Geografi 65 64 64 65 64 64 65 65 65 65 64 64
8. Sejarah 65 64 64 65 64 64 65 65 65 65 64 64
9. Sosiologi 65 64 64 65 64 64 65 65 65 65 64 64
10. Ekonomi 65 64 64 65 64 64 65 65 65 65 64 64
Kelompok Khusus
11. Pemberdayaan 70 70 72 71 73 70 70 71 72 72 72 72
12. Keterampilan
a. Keterampilan Wajib 70 70 72 71 73 70 70 71 72 72 72 72
b. Keterampilan Pilihan 70 70 72 71 73 70 70 71 72 72 72 72

18
Penentuan ketuntasan modul dilakukan dengan cara dibandingkan nilai
modul dengan nilai KKM. Nilai modul yang dibandingkan adalah nilai capaian
pengetahuan dan capaian keterampilan. Ketentuan ketuntasan modul diatur
sebagai berikut.
1. Kriteria modul tuntas adalah nilai capaian pengetahuan dan nilai capaian
keterampilan sama atau lebih dengan nilai KKM.
2. Jika nilai capaian pengetahuan dinyatakan tuntas artinya sama atau lebih dari
nilai KKM sedangkan nilai capaian keterampilan belum mencapai nilai KKM,
maka dinyatakan belum tuntas untuk modul tersebut. Tutor bisa melakukan
remedial dengan memberikan penugasan.
3. Jika nilai capaian keterampilan dinyatakan tuntas artinya sama atau lebih dari
nilai KKM sedangkan nilai capaian pengetahuan belum mencapai nilai KKM,
maka dinyatakan belum tuntas untuk modul tersebut. Tutor bisa memberikan
remidial dengan memberikan penugasan dan atau melakukan ujian modul
ulang.

H. Kenaikan Tingkatan dan Kelulusan


Kenaikan tingkatan dan kelulusan merupakan bagian dari penilaian oleh satuan
pendidikan. Kenaikan tingkatan pada jenjang Paket C Setara SMA dilakukan pada paket
kompetensi 5.4 ke paket kompetensi 6.1. Peserta didik Paket C dinyatakan naik ke
tingkatan 6 jika memenuhi persyaratan sebagai berikut.
1. Telah menempuh dan tuntas keseluruhan modul sampai pada paket 5.4 atau tidak
ada modul yang belum tuntas pada tingkatan 5 pada setiap mata pelajaran;
2. Memiliki sikap perilaku baik; dan
3. Mengikuti ujian kenaikan tingkatan dengan kriteria:
a. Nilai mata pelajaran ujian kenaikan tingkatan minimal sama dengan KKM;
b. Paling banyak terdapat tiga mata pelajaran yang nilai ujian kenaikan tingkatan
di bawah KKM; dan
c. KKM nilai ujian kenaikan tingkatan adalah rerata nilai KKM dari modul 1 sampai
dengan modul 10. KKM nilai ujian kenaikan tingkatan merupakan bilangan bulat.
Adapun indikator kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan adalah sebagai
berikut.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang dibuktikan dengan nilai rapor
paket kompetensi 5.1 (semester 1) sampai dengan paket kompetensi 6.2 (semester
6);
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
3. Lulus ujian pendidikan kesetaraan.

19
BAB IV
PEDOMAN AKADEMIK

A. Peminatan
Sebagaimana sudah dijelaskan pada Bab III Struktur dan Muatan Kurikulum, PKBM
Hamemayu hanya menyelenggarakan peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS) atau Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS). Pada saat peserta didik hendak masuk ke PKBM Al Fath sudah
diberikan informasi bahwa hanya menyelengarakan satu jenis peminatan saja. Oleh
karena itu PKBM Al Fath tidak melakukan seleksi peserta didik untuk masuk pada
kelompok peminatan.

B. Perencanaan Pembelajaran
Setiap pendidik (tutor) wajib melakukan perencanaan pembelajaran sebelum
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Langkah-langkah perencanaan pembelajaran
dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.
1. Penyusunan Program Tahunan dan Pemetaan Kompetensi Dasar
Program tahunan adalah penetapan alokasi waktu dalam satu tahun untuk
mencapai tujuan pembelajaran (kompetensi inti dan kompetensi dasar) yang
ditetapkan. Program tahunan menjadi program umum untuk setiap mata pelajaran.
Program tahunan berisi garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan
dikembangkan oleh pendidik yang bersangkutan.
Pada pembelajaran Paket C kurikulum 2013 dilakukan dengan modul sebagai
delivery sistemnya. Modul setiap mata pelajaran memuat kompetensi dasar, namun
sebagian besar modul tidak memberikan informasi pasangan kompetensi dasar
yang termuat di dalam modul. Oleh karena itu dalam penyusunan program tahunan
pendidik harus melakukan pemetaan kompetensi dasar yang termuat di dalam
modul.
Berdasarkan hasil pemetaan kompetensi dasar maka pendidik dapat melakukan
penetapan alokasi waktu belajar tiap modul dalam satu tahun berdasarkan
kompetensi dasar yang akan disampaikan.
Komponen program tahunan (Prota), meliputi identifikasi (satuan pendidikan, mata
pelajaran, tahun pelajaran), kompetensi inti, modul, kompetensi dasar, alokasi
waktu, dan keterangan.

20
2. Penyusunan Program Semester (Paket Kompetensi)
Program Semester (Promes) merupakan program yang berisi garis-garis besar
tentang hal-hal yang akan dicapai dalam satu semester atau paket kompetensi.
Promes berisi rumusan pokok-pokok aktivitas pendidik dalam melakukan
pembelajaran selama satu semester atau paket kompetensi dengan
mempertimbangkan alokasi waktu yang tersedia, jumlah kompetensi dasar, dan
indikator.
Komponen Promes adalah terdiri dari (1) identitas (satuan pendidikan, mata
pelajaran, kelas, semester, tahun pelajaran); dan (2) format isian (materi, tema, sub
tema, alokasi waktu, dan bulan yang terinci per minggu). Format isian ini sudah
membagi kompetensi dasar ke dalam modul atau unit modul berdasarkan hasil
pemetaan kompetensi dasar dalam prota.
Langkah-langkah pengisian Promes adalah sebagai berikut.
a. Menginput KD dan langkah pembelajaran dalam setiap kelompok modul
b. Menetapkan jumlah jam dan jumlah tatap muka atau tutorial atau mandiri per
minggu untuk tiap mata pelajaran dalam setiap modul
c. Mengalokasikan waktu sesuai kebutuhan indikator pada kolom bulan dan
minggu.
d. Memberikan catatan pada kolom keterangan (jika diperlukan).
3. Pengembangan Silabus
Silabus adalah perencanaan pembelajaran pada suatu mata pelajaran yang
mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi,
kegiatan pembelajaran, materi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Model
silabus sudah disediakan oleh pemerintah, tinggal mengembangkan. Model silabus
terdiri dari KD, indikator, materi dan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu
langkah mewujudkan silabus oleh pendidik lebih tepat disebut pengembangan
silabus.
Silabus pada pendidikan kesetaraan disajikan untuk setiap modul. Jadi satu modul
satu silabus. Oleh karena pemetaan kompetensi dasar ke dalam silabus menjadi
dasar penting pada pengembangan silabus. Pengembangan silabus dilakukan
sebelum tahun pelajaran dimulai, dan disusun oleh setiap pendidik (tutor)
pengampu mata pelajaran.
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran
tatap muka (dan atau tutorial) untuk satu pertemuan atau lebih (per KD),
berdasarkan pengertian tersebut maka RPP disusun hanya untuk kegiatan
pembelajaran tatap muka dan atau tutorial. Sedangkan kegiatan belajar mandiri
tidak memerlukan RPP.

21
Satu RPP merupakan uraian dari satu atau lebih langkah pembelajaran dalam
silabus. Cakupan langkah pembelajaran dalam RPP ditentukan oleh pemetaan
materi yang dituangkan dalam program semester dan atau hasil analisis modul.
RPP satu halaman minimal memiliki komponen wajib (1) tujuan pembelajaran, (2)
langkah pembelajaran dan (3) penilaian. Rumusan tujuan dirumuskan dengan
merujuk pada silabus (tujuan dari langkah pembelajaran), bukan merumuskan ulang
indikator pencapaian kompetensi atau kompetensi dasar. Komponen tujuan
pembelajaran terdiri atas audience (A), behaviour (B), condition (C), dan degree (D).
Dalam konteks materi dan kemampuan tertentu komponen degree (D) bisa saja
tidak ada.

C. Proses Pembelajaran
1. Pelaksanaan pembelajaran Paket C Setara SMA PKBM Hamemayu dilaksanakan
dalam setiap rombongan belajar dengan jumlah maksimal 30 orang peserta didik.
Jika peserta didik Paket C lebih dari 30 orang maka akan dipecah ke dalam beberapa
rombongan belajar.
2. Setiap rombongan belajar diampu oleh seorang wali kelas yang ditunjuk oleh Ketua
PKBM Al Fath.
3. PKBM Al fath menyediakan pendidik (tutor) yang sesuai dengan kualifikasi untuk
mengampu mata pelajaran sesuai struktur kurikulum Paket C Setara SMA.
4. Kegiatan pembelajaran dalam bentuk tatap muka dan tutorial dilaksanakan minimal
2 hari dalam satu minggu. Jadwal pembelajaran terlampir.
5. Pembelajaran menggunakan modul, namun tidak sepenuhnya modul digunakan
sebagai delivery system pembelajaran. Dengan demikian bentuk pembelajaran yang
digunakan adalah blended learning yaitu gabungan antara pembelajaran tatap
muka, tutorial dan belajar mandiri. Penentuan bentuk pembelajaran tergantung
pada rumusan sintaks atau langkah pembelajaran yang dikembangkan dalam
silabus.
6. Pembelajaran tatap muka adalah proses pembelajaran dalam rangka mencapai
kompetensi dasar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik yang
bermuara pada pencapaian sikap, pengetahuan, serta keterampilan berpikir dan
keterampilan bertindak. Pembelajaran tatap muka peserta didik hadir dalam kelas,
baik kelas reguler maupun kelas maya (virtual).
7. Pembelajaran tutorial adalah proses pembelajaran dalam rangka membahas
materi-materi yang sulit atau belum dipahami peserta didik yang dapat didahului
dengan proses belajar mandiri secara modular.
8. Belajar mandiri adalah proses belajar dengan menggunakan modul sebagai delivery
system pembelajarannya. Belajar mandiri mengikuti tahapan sebagai berikut.

22
a. Pendidik bersama peserta didik merancang kegiatan belajar mandiri yang
dituangkan dalam bentuk kontrak belajar yang mencakup kompetensi dasar
atau unit dalam modul, jenis tugas, dan waktu penyelesaian.
b. Peserta didik melaksanakan kegiatan belajar mandiri sesuai dengan kontrak
belajar.secara periodik melaporkan kemajuan belajar untuk mendapatkan
umpan balik dari pendidik.
c. Peserta didik menyerahkan penugasan hasil belajar sebagai bahan penilaian
pencapaian kompetensi dasar oleh pendidik.

D. Penilaian
Penilaian pendidikan kesetaraan mengacu pada kurikulum 2013 dengan
ketentuan sebagai berikut.
1. Penilaian yang dilakukan oleh tutor pendidikan kesetaraan hendaknya tidak hanya
penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga penilaian
untuk pembelajaran (assessment for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran
(assessment as learning).
2. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar (KD)
pengetahuan dan keterampilan setiap modul. Di samping itu melakukan penilaian
capaian sikap spiritual dan sikap sosial yang disajikan setiap paket kompetensi.
3. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian yang membandingkan
capaian peserta didik dengan kriteria kompetensi yang ditetapkan. Hasil penilaian
seorang peserta didik, baik formatif maupun sumatif, tidak dibandingkan dengan
hasil peserta didik lainnya namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi
yang ditetapkan. Kompetensi yang ditetapkan merupakan ketuntasan belajar
minimal yang disebut juga dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
4. Penilaian dilakukan secara terencana dan berkelanjutan, artinya semua indikator
diukur, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dan yang
belum dikuasai peserta didik, serta untuk mengetahui kesulitan belajar peserta
didik.
5. Peserta didik tidak bisa melanjutkan belajar modul berikutnya jika belum memenuhi
KKM pada modul yang bersangkutan.
6. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, berupa program remedial
bagi peserta didik dengan pencapaian kompetensi di bawah ketuntasan dan
program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan. Hasil
penilaian juga digunakan sebagai umpan balik bagi tutor pendidikan kesetaraan
untuk memperbaiki proses pembelajaran.
7. Penulisan laporan hasil belajar menggunakan aplikasi e-rapor kurikulum 2013
pendidikan kesetaraan.

23
E. Mutasi dan Pindah Jalur
1. Mutasi
a. Peserta didik dari PKBM atau SKB dapat diterima di PKBM Al Fath dengan
ketentuan:
1) Peminatan IIS atau IPS.
2) Menunjukkan surat keterangan dari sekolah asal dan tertulis dalam buku
laporan hasil belajar (rapor) terakhir peserta didik yang bersangkutan.
3) Laporan hasil belajar pada sekolah asal dijadikan dasar penempatan pada
paket kompetensi dan tingkatan Paket C PKBM Al Fath.
4) Peserta didik dari PKBM/SKB yang memiliki laporan hasil belajar dengan
kurikulum lama dapat ditempatkan pada paket kompetensi seperti pada
butir 3) di atas.
b. Peserta didik PKBM Al Fath dapat mutasi ke PKBM/SKB lain dengan mengikuti
ketentuan satuan pendidikan yang dituju.
2. Pindah Jalur
a. Peserta didik pada jalur pendidikan formal SMA/MA dari peminatan IIS/IPS
dapat diterima di PKBM Al Fath dengan ketentuan:
1) Menunjukkan surat keterangan dari sekolah asal dan tertulis dalam buku
laporan hasil belajar (rapor) terakhir peserta didik yang bersangkutan.
2) Laporan hasil belajar pada sekolah asal dijadikan dasar penempatan pada
paket kompetensi dan tingkatan Paket C PKBM Al Fath.
3) Peserta didik dari pendidikan formal SMA/MA yang memiliki laporan hasil
belajar dengan kurikulum lama dapat ditempatkan pada paket kompetensi
seperti pada butir 2) di atas.
b. Peserta didik pada jalur pendidikan formal SMA/MA dari peminatan MIA/IPA
atau Sekolah Menengah Kejuruan dapat diterima di PKBM Al Fath dengan
ketentuan:
1) Menunjukkan surat keterangan dari sekolah asal dan tertulis dalam buku
laporan hasil belajar (rapor) terakhir peserta didik yang bersangkutan.
2) Laporan hasil belajar pada sekolah asal dijadikan dasar penempatan pada
paket kompetensi dan tingkatan Paket C PKBM Al Fath.
3) Peserta didik wajib menempuh mata pelajaran yang belum ditempuh sesuai
dengan struktur kurikulum Paket C Setara SMA IIS/IPS. Jumlah mata
pelajaran yang ditempuh disesuaikan dengan beban belajar pada setiap
paket kompetensi.
c. Peserta didik Paket C PKBM AlFath dapat pindah jalur ke SMA dengan mengikuti
ketentuan dari sekolah yang dituju.

24
BAB V
EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM

A. Evaluasi Keterlaksanaan Kurikulum


Sebagai bagian dari pengembangan kurikulum, evaluasi kurikulum merupakan kegiatan
yang dilakukan sejak awal pengembangan ide kurikulum, pengembangan dokumen,
implementasi, dan sampai kepada saat di mana hasil kurikulum sudah memiliki dampak
di masyarakat. Evaluasi dalam proses pengembangan ide dan dokumen kurikulum
dilakukan untuk mendapatkan masukan mengenai kesesuaian ide dan desain kurikulum
untuk mengembangkan kualitas yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi lulusan
(SKL).
Evaluasi terhadap implementasi dilakukan untuk memberikan masukan terhadap
proses pelaksanaan kurikulum agar sesuai dengan apa yang telah dirancang dalam
dokumen. Evaluasi kurikulum dilakukan untuk menegakkan akuntabilitas kurikulum
terhadap masyarakat sekitar satuan pendidikan.
Evaluasi terhadap ide dan dokumen kurikulum dilakukan terhadap upaya mencari
informasi dan memberikan pertimbangan berkenaan dengan keajekan konsistensi ide
kurikulum untuk mengembangkan kualitas yang diharapkan, dan keajekan desain
kurikulum dengan model dan prinsip pengembangan kurikulum. Evaluasi terhadap ide
kurikulum menentukan apakah filosofi, teori, dan model yang akan dikembangkan telah
mampu memenuhi fungsi kurikulum dalam mempersiapkan generasi muda bangsa
untuk menjalani kehidupan sebagai seorang individu dan warga negara di masa yang
akan datang sebagaimana ditetapkan dalam SKL.
Evaluasi kurikulum berfokus pada empat dimensi kurikulum yaitu ide, dokumen,
implementasi, dan hasil. Dimensi ide dan dokumen sudah dilakukan oleh tim
pengembang dan dibahas pada saat lokakarya peninjauan kurikulum. Fokus pada
evaluasi keterlaksanaan kurikulum pada dimensi implementasi dan hasil.
Evaluasi keterlaksanaan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan mencakup kajian
penyusunan dan pengelolaan KTSP, penyiapan dan peningkatan kemampuan pendidik
dan tenaga kependidikan yang diperlukan, perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan
pembelajaran secara umum, dan pelaksanaan muatan kelompok khusus.

B. Evaluasi Ketercapaian Mutu Lulusan


Evaluasi ketercapaian mutu lulusan merupakan evaluasi hasil implementasi kurikulum
yang mengukur ketercapaian mutu lulusan berdasarkan standar kompetensi lulusan
pada setiap peserta didik pada satuan pendidikan.

25
Capaian standar kompetensi lulusan setiap peserta didik dikaji melalui:
1. hasil penilaian individual yang bersifat otentik; dan
2. hasil ujian pendidikan kesetaraan.

C. Tim Pelaksana Evaluasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Untuk melaksanakan evaluasi pelaksanaan kurikulum, PKBM Al Fath perlu membentuk
tim yang bertugas:
1. menyusun desain dan instrumen evaluasi keterlaksanaan kurikulum dan evaluasi
ketercapaian mutu lulusan,
2. melaksanakan evaluasi keterlaksanaan kurikulum dan evaluasi mutu lulusan;
3. menyusun laporan evaluasi pelaksanaan kurikulum sebagai bahan peninjauan
kurikulum pada tahun berikutnya dan masukan bagi pihak terkait.

26
LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan
2. Surat Keputusan Tim Pengembang Kurikulum
3. Berita Acara Penyusunan Dokumen KTSP
4. Daftar Hadir Penyusunan Dokumen KTSP
5. Analisis Konteks (termasuk untuk penyusunan program kelompok khusus)
6. Surat Keputusan Penetapan KKM Mata Pelajaran
7. Surat Keputusan Mengajar
8. Jadwal Pembelajaran

27

Anda mungkin juga menyukai