Menyetujui:
Kordinator Wilayah Bidang Pendidikan, Ketua PKBM AL FATH,
Kecamatan Tanjung Batu
Mengesahkan:
Kepala Bidang PAUD dan PNF
M. RAMDHONI, S.Pd
NIP. 19770829 200501 1 007
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Paket C Setara SMA PKBM Al Fath Tahun Pelajaran 2021/2022.
Kurikulum ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai dasar, arah dan
pedoman pengembangan pembelajaran di PKBM Al Fath sesuai dengan visi, misi dan tujuan
yang telah ditentukan. Kurikulum di PKBM Al Fath dikembangkan untuk mewujudkan
karakter warga satuan satuan pendidikan yang peduli terhadap kelestarian lingkungan
hidup, serta menjaga dan memajukan kebudayaan daerah.
Terima kasih kami sampaikan atas dukungan pemikiran dari berbagai pihak yang
telah membantu dan memberikan data, informasi yang terkait dalam penyusunan
kurikulum tahun pelajaran 2021/2022 ini, khususnya:
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir,
2. Kabid Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kabupaten Ogan Ilir,
3. Komite Satuan Pendidikan PKBM Al Fath,
4. Pendidik dan tenaga kependidikan PKBM Al Fath, serta
5. Lembaga mitra yang selama ini sudah menjalin kerja sama yang baik.
Semoga Allah SWT memberikan taufik, hidayah-Nya kepada kita semua yang
senantiasa bekerja keras untuk memajukan pendidikan khususnya di PKBM Al Fath , untuk
mewujudkan kompetensi lulusan yang berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, sehat
jasmani dan rohani, berilmu berwawasan luas, cakap, kreatif, mandiri, peduli padasesama
dan lingkungan serta menjadi manusia yang berbudaya dan bertanggungjawab.
Kami menyadari bahwa kurikulum ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran
sangat kami harapkan dari semua pihak demi penyempurnaan kurikulum ini.
PERIYANTO, S.Pd.I.
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB IV PEDOMAN AKADEMIK ....................................................................................... 22
A. Peminatan ................................................................................................... 22
B. Perencanaan Pembelajaran ........................................................................ 22
C. Proses Pembelajaran ................................................................................... 24
D. Penilaian ...................................................................................................... 25
E. Mutasi dan Pindah Jalur .............................................................................. 26
BAB V EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM ............................................................. 27
A. Evaluasi Keterlaksanaan Kurikulum ............................................................ 27
B. Evaluasi Ketercapaian Mutu Lulusan .......................................................... 27
C. Tim Pelaksana Evaluasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan .................. 28
LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan
2. Surat Keputusan Tim Pengembang Kurikulum
3. Berita Acara Penyusunan Dokumen KTSP
4. Daftar Hadir Penyusunan Dokumen KTSP
5. Analisis Konteks (termasuk untuk penyusunan program kelompok khusus)
6. Surat Keputusan Mengajar
7. Jadwal Mengajar
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak awal kehadirannya di kancah pembangunan pendidikan di tanah air, fungsi
pendidikan kesetaraan sebagai bagian dari pendidikan nonformal adalah
mengembangkan potensi peserta didik (warga belajar) dengan penekanan pada
penguasaan pengetahuan akademik dan keterampilan fungsional serta pengembangan
sikap dan kepribadian profesional. Tujuan utama pendidikan kesetaraan adalah (1)
menjamin penyelesaian pendidikan dasar yang bermutu bagi anak yang kurang
beruntung (putus sekolah, putus lanjut, tidak pernah sekolah), khususnya perempuan,
minoritis etnik, dan anak yang bermukim di desa terbelakang, miskin, terpencil atau
sulit dicapai karena letak geografis dan atau keterbatasan transportasi; (2) menjamin
pemenuhan kebutuhan belajar bagi semua manusia muda dan orang dewasa melalui
akses yang adil pada program-program belajar dan kecakapan hidup; (3) menghapus
ketidakadilan gender dalam pendidikan dasar dan menengah; dan (4) melayani peserta
didik (warga belajar) yang memerlukan pendidikan akademik dan keterampilan atau
kecakapan hidup untuk meningkatkan mutu kehidupannya, (5) berkembangnya
teknologi dan kemajuan pada berbagai aspek (Kemdikbud, 2017).
Kurikulum pendidikan kesetaraan dikembangkan dengan mengacu pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Pendidikan Dasar dan Menengah. Kompetensi inti dan
kompetensi dasar tersebut disesuaikan dengan konteks pendidikan kesetaraan dan
fungsionalisasi dalam kehidupan sehari hari. Kontekstualisasi dan fungsionalisasi ini
tidak mengurangi derajat kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum pendidikan
dasar dan menengah.
Untuk memastikan kualitas lulusan pendidikan kesetaraan adalah setara dengan
pendidikan formal, maka pengembangan kurikulum pendidikan kesetaraan dilakukan
dengan mengacu dan melalui kontekstualisasi kompetensi inti dan kompetensi dasar
dari kurikulum pendidikan formal serta disesuaikan dengan masalah, tantangan,
kebutuhan dan karakteristik pendidikan kesetaraan. Kontekstualisasi yang dilakukan
mencakup konseptualisasi, rincian materi, kejelasan ruang lingkup, deskripsi kata kerja
operasional dan rumusan kalimat sehingga mudah diajarkan/dikelola oleh pendidik
(teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapaiannya
(measurable assessable), dan bermakna dan relevan untuk dipelajari (worth to learn)
peserta didik.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al Fath Kabupaten Ogan Ilir mulai tahun
2021/2022 menyelenggarakan Paket C Setara SMA berdasarkan kurikulum 2013 yang
1
mengacu pada dokumen kurikulum yang telah dikembangkan oleh Direktorat Jenderal
PAUD dan Dikmas Kemendikbud. Selanjutnya untuk melaksanakan kurikulum tersebut
disusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai kurikulum operasional.
KTSP sebagai kurikulum operasional mengatur struktur dan muatan kurikulum
berdasarkan analisis konteks serta kebutuhan belajar dan potensi lingkungan satuan
pendidikan. Dengan demikian diharapkan kurikulum yang disusun mampu mengakomo-
dasi tuntutan capaian standar kompetensi lulusan sekaligus memenuhi kebutuhan
belajar masyarakat sekitar satuan pendidikan.
B. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyeleng-
garaan Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
7. Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan Paket C;
8. Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan.
2
D. Prinsip Pengembangan KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan PKBM Al Fath Kabupaten Ogan Ilir dikembangkan
dan dikelola berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Nilai-nilai moral universal
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Al Fath Kabupaten Ogan Ilir
dikembangkan berdasarkan penguatan pendidikan karakter yang berfokus pada
penguatan nilai-nilai moral universal yang prinsip-prinsipnya dapat didukung oleh
segenap individu dari berbagai macam latar belakang agama, keyakinan,
kepercayaan, sosial, dan budaya.
2. Holistik
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Al Fath Kabupaten Ogan Ilir
dikembangkan berdasarkan penguatan pendidikan karakter yang dilaksanakan
secara holistik, dalam arti pengembangan fisik (olah raga), intelektual (olah pikir),
estetika (olah rasa), etika dan spiritual (olah hati) dilakukan secara utuh-menyeluruh
dan serentak, baik melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler, berbasis pada pengembangan budaya satuan pendidikan seperti 3S
(Senyum, Salam, Sapa) maupun melalui kolaborasi dengan komunitas di luar
lingkungan pendidikan.
3. Terintegrasi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Al Fath Kabupaten Ogan Ilir
dikembangkan berdasarkan penguatan pendidikan karakter sebagai poros
pelaksanaan pendidikan nasional dikembangkan dan dilaksanakan dengan
memadukan, menghubungkan, dan mengutuhkan berbagai elemen pendidikan,
bukan merupakan program tempelan dan tambahan dalam proses pelaksanaan
pendidikan.
4. Partisipatif
Pelaksanaan kurikulum dilakukan dengan mengikutsertakan dan melibatkan publik
seluas-luasnya sebagai pemangku kepentingan pendidikan melalui Ketua PKBM,
pendidik, tenaga kependidikan, komite PKBM, dan pihak-pihak lain yang terkait
dapat menyepakati prioritas nilai-nilai utama karakter dan kekhasan PKBM Al Fath.
5. Kearifan Lokal
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Al Fath Kabupaten Ogan Ilir
bertumpu dan responsif pada kearifan lokal nusantara yang demikian beragam dan
majemuk agar kontekstual dan membumi. Penguatan kearifan lokal nusantara
diharapkan dapat memberi indentitas dan jati diri peserta didik sebagai bangsa
Indonesia.
6. Adil dan Inklusif
3
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Al Fath Kabupaten Ogan Ilir
dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keadilan, non-diskriminasi,
non-sektarian, menghargai kebinekaan dan perbedaan (inklusif), dan menjunjung
harkat dan martabat manusia.
7. Selaras dengan Perkembangan Peserta Didik
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Al Fath Kabupaten Ogan Ilir
dikembangkan dan dilaksanakan selaras dengan perkembangan peserta didik baik
perkembangan biologis, psikologis, maupun sosial, agar tingkat kecocokan dan
keberterimaannya tinggi dan maksimal. Dalam hubungan ini kebutuhan-kebutuhan
perkembanganpeserta didik perlu memperoleh perhatian intensif.
8. Terukur
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Al Fath Kabupaten Ogan Ilir
dikembangkan dan dilaksanakan berlandaskan prinsip keterukuran agar dapat
diamati dan diketahui proses dan hasilnya secara objektif. Dalam hubungan ini
warga satuan pendidikan mendeskripsikan nilai-nilai utama karakter yang menjadi
prioritas pengembangan di PKBM Al Fath dalam sebuah sikap dan perilaku yang
dapat diamati dan diukur secara objektif; mengembangkan program-program
penguatan nilai-nilai karakter bangsa yang mungkin dilaksanakan dan dicapai oleh
PKBM Al Fath; dan mengerahkan sumber daya yang dapat disediakan oleh PKBM Al
Fath dan pemangku kepentingan pendidikan.
4
BAB II
LATAR SATUAN PENDIDIKAN
5
1. Meningkatkan ketaqwaan melalui kegiatan keagamaan.
2. Meningkatkan budi pekerti luhur hamemayu hayuning bawono peserta didik
dengan pembinaan penguatan karakter pada setiap proses pembelajaran dan
kegiatan pendidikan lainnya.
3. Mewujudkan pendidikan yang bemutu, efisien dan relevan melalui pembelajaran
saintifik yang menyenangkan.
4. Mempersiapkan peserta didik agar dapat lulus ujian pendidikan kesetaraan dengan
nilai rata-rata di atas 70.
5. Mempersiapkan peserta didik yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi.
6. Mempersiapkan peserta didik masuk ke dunia kerja dengan memberikan
keterampilan bersifat generic skills (soft skills) dan keterampilan vokasi.
7. Membudayakan peserta didik menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
setiap kegiatan pembelajaran.
6
E. Rencana Strategis PKBM Al Fath 2021-2025
1. Bidang Kurikulum dan Pembelajaran
a. Peningkatan kualitas pelaksanaan peninjauan kurikulum yang dilaksanakan
setiap tahun pada bulan Juni atau Juli dengan membentuk tim pengembang
kurikulum tingkat satuan pendidikan dan melakukan analisis konteks dan
analisis kebutuhan belajar.
b. Peningkatan kualitas perencanaan kurikulum operasional baik untuk kelompok
umum dan kelompok khusus.
c. Peningkatan kualitas pelaksanaan pembelajaran muatan kelompok umum
dengan menggunakan pembelajaran berbasis modul digabungkan dengan
pendekatan blended learning yang menyesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan peserta didik.
d. Penggunaan learning manajemen system dalam menunjang proses
pembelajaran.
e. Peningkatan kualitas pelaksanaan pembelajaran muatan kelompok khusus yang
meliputi Pemberdayaan, Keterampilan Wajib dan Keterampilan Pilihan yang
sesuai dengan kebutuhan belajar dan kondisi sosial budaya ekonomi wilayah
Kabupaten Sleman.
f. Peningkatan kehadiran dan atau aktivitas peserta didik dalam proses
pembelajaran.
2. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Perekrutan pendidik pendidikan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan mata
pelajaran atau bidang yang diampu.
b. Peningkatan kompetensi pendidik dengan memberikan kesempatan mengikuti
kegiatan bimbingan teknis, pelatihan, lokakarya bidang pembelajaran dan
sejenisnya.
c. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan dengan memberikan
kesempatan mengikuti kegiatan bimbinga teknis, pelatihan, lokakarya bidang
manajemen, administrasi dan sejenisnya.
d. Peningkatan profesionalisme pendidik melalui kegiatan yang mendukung baik
secara internal maupun eksternal.
e. Pemberian penghargaan pendidik dan tenaga kependidikan yang berprestasi di
bidangnya masing-masing.
3. Bidang Sarana dan Prasarana
a. Pengadaan gedung PKBM Al Fath dengan status milik sendiri paling lambat pada
tahun 2024.
b. Pemenuhan jumlah ruang kelas sesuai dengan jumlah rombongan belajar.
c. Pemenuhan meja dan kursi yang dapat digunakan untuk ragam model
pembelajaran yang fleksibel.
d. Pemenuhan buku modul dan buku teks mata pelajaran.
e. Pemenuhan media belajar dan alat peraga mata pelajaran.
7
f. Pengadaan jaringan internet dan wifi.
g. Pengembangan manajemen sistem informasi PKBM Al Fath
4. Bidang Pengelolaan Satuan Pendidikan
a. Peningkatan kualitas pengelolaan administrasi peserta didik, administrasi
persuratan dan adminitrasi keuangan dengan menggunakan folder
penyimpanan yang mudah untuk menemukan arsip.
b. Penggunaan manajemen teknologi informasi dalam pengelolaan administrasi
peserta didik, administrasi persuratan dan adminitrasi keuangan.
c. Penyusunan rencana anggaran dan belanja satuan pendidikan setiap tahun.
d. Pengoptimalan sumber biaya pendidikan dari berbagai sumber yaitu APBN
(BOP), swadaya peserta didik, dan sumbangan lainnya yang tidak mengikat.
e. Penyusunan sistem pelaporan kegiatan dan keuangan yang tertib, terukur dan
akuntabel.
5. Bidang Hubungan Masyarakat dan Alumni
a. Pembentukan komite satuan pendidikan yang melibatkan orang tua wali peserta
didik dan tokoh masyarakat sekitar PKBM Al Fath.
b. Penggunaan website sebagai informasi profil dan berbagai kegiatan yang
diselenggarakan PKBM Al Fath.
c. Pelacakan, pencatatan pendokumentasian alumni PKBM Al Fath yang
melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, bekerja atau berwirausaha.
d. Peningkatan partisipasi alumni pada kegiatan dan pembelajaran PKBM Al Fath.
8
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
9
No. Dimensi Kompetensi
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan internasional.
Prosedural
Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan
yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma,
metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur yang
sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Metakognitif
Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri
dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan
teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan
kondisional berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan internasional.
10
1. Beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia
2. Demokratis, bertanggung jawab, dan cinta tanah air
3. Cakap, berilmu, kreatif, inovatif, adaptif, dan mandiri
4. Sehat fisik dan mental
5. Mampu berkontribusi sebagai warga dunia.
11
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
7. Geografi
8. Sejarah
30 15 45
9. Sosiologi
10. Ekonomi
Kelompok Khusus
11. Pemberdayaan
12. Keterampilan Wajib 24 13 37
13. Keterampilan Pilihan
Jumlah Bobot SKK Ditempuh 80 42 122
12
D. Muatan Kurikulum Kelompok Khusus
1. Muatan Pemberdayaan
Muatan atau mata pelajaran Pemberdayaan pada Paket C diorientasikan pada
pengembangan diri dan kapasitas diri agar peserta didik mampu atau memiliki
keberdayaan di tengah masyarakatnya. Kemampuan keberdayaan ini bisa meleng-
kapi keterampilan yang dimiliki sehingga lebih mampu mengaktulisasikan kompe-
tensinya.
Sehubungan dengan potensi lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik PKBM
Hamemayu, maka arah muatan pemberdayaan diorientaskan pada pengembangan
keterampilan atau kecakapan Abad 21 terutama pada aspek kreatif, komunikasi dan
kolaborasi (kerjasama). Kemampuan berpikir kritis akan diasah lebih lanjut pada
mata pelajaran kelompok umum dan peminatan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka program mata pelajaran Pemberdayaan
pada tahun pelajaran 2020/2021 antara lain berupa mancakrida (outbond),
keterampilan berbicara (public speaking), pengembangan kreativitas, dan
kunjungan ke usaha ekonomi kreatif.
2. Muatan Keterampilan Wajib
Muatan keterampilan wajib terdiri dari:
a. Seni dan budaya untuk membentuk karakter peserta didik menjadi manusia
yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya.
b. Pendidikan Olahraga dan Rekreasi untuk membentuk karakter peserta didik agar
sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas.
c. Prakarya untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki
kecakapan okupasional dan vokasional.
Bentuk pembelajaran yang dipilih pada keterampilan wajib ini adalah berbentuk
event kegiatan.
a. Seni dan budaya diwujudkan dengan melakukan pementasan seni budaya yang
akan menampilkan seni musik dan seni tari dari peserta didik berdasarkan
kelompok yang dibentuk
b. Pendidikan Olahraga dan Rekreasi
c. Prakarya mendukung kegiatan pentas seni, dengan melakukan dekorasi
panggung dan penyiapan properti untuk seni tari.
3. Muatan Keterampilan Pilihan
Muatan keterampilan pilihan yang dipilih adalah Pembuatan Pemangganan Ikan.
13
E. Pengaturan Beban Belajar (Pemetaan Satuan Kredit Kompetensi)
Kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan belum bisa dilaksanakan jika satuan pendidikan
belum menetapkan beban belajar setiap mata pelajaran pada setiap tingkatan dan pada
setiap paket kompetensi (semester). Belum bisa dilaksanakan karena belum tahu
berapa beban belajar setiap mata pelajaran sehingga satuan pendidikan belum bisa
membuat jadwal pembelajaran sesuai dengan beban belajar. Oleh karena itu
berdasarkan struktur kurikulum Paket C Setara SMA yang sudah disajikan di bagian
depan perlu dilakukan pemetaan satuan kredit kompetensi.
Pemetaan satuan kredit kompetensi dilakukan dengan mendistribusikan besaran
satuan kredit kompetensi ke dalam setiap paket kompetensi (semester). Hasil
pemetaan satuan kredit kompetensi (SKK) untuk setiap satuan pendidikan bisa berbeda
menyesuaikan dengan kesepakatan antara tutor, peserta didik dan penyelenggara serta
situasi kondisi lingkungan satuan pendidikan setempat. Namun demikian sebenarnya
hasil pemetaan satuan kredit kompetensi sebenarnya tidak akan bergeser dari distribusi
yang sudah ditetapkan. Biasanya perbedaan ada pada muatan kelompok khusus.
Pada tabel berikut ini disajikan hasil pemetaan satuan kredit kompetensi Paket C Setara
SMA PKBM Al fath.
14
Tabel 3. Pemetaan Satuan Kredit Kompetensi Paket C Setara SMA PKBM Al Fath
15
F. Kalender Pendidikan
Tahun pelajaran 2021/2022 dimulai pada tanggal 16 Juli 2021 dan berakhir pada 20 Juni
2022. Berikut ini waktu-waktu penting pembelajaran dalam kalender akademik yang
disesuaikan dengan pembelajaran berbasis modul.
1. Pembelajaran modul 1 : 16 Juli sd 16 Agutus 2021
2. Ujian modul 1 : 19 sd 24 Agustus 2021
3. Remedial modul 1 : 26 sd 30 Agustus 2021
4. Ujian ulangan modul 1 : 31 Agustus 2021
5. Pembelajaran modul 2 : 2 September sd 5 Oktober 2021
6. Ujian modul 2 : 7 sd 12 Oktober 2021
7. Remedial modul 2 : 14 sd 18 Oktober 2021
8. Ujian ulangan modul 2 : 19 Oktober 2021
9. Pembelajaran modul 3 : 21 Oktober sd 23 November 2021
10. Ujian modul 3 : 25 sd 30 November 2021
11. Remedial modul 3 : 2 sd 6 Desember 2021
12. Ujian ulangan modul 3 : 7 Desember 2021
13. Pemberdayaan : 9 sd 20 Desember 2021
14. Penerimaan rapor PK ganjil : 21 Desember 2021
15. Liburan semester : 23 Desember sd 4 Januari 2022
16. Pembelajaran modul 4 : 6 Januari sd 8 Februari 2022
17. Ujian modul 4 : 10 sd 15 Februari 2022
18. Remedial modul 4 : 17 sd 21 Februari 2022
19. Ujian ulangan modul 4 : 22 Februari 2022
20. Pembelajaran modul 5 : 24 Februari sd 9 Mei 2022
21. Ujian modul 5 : 11 sd 16 Mei 2022
22. Remedial modul 5 : 2 sd 5 Juni 2022
23. Ujian ulangan modul 5 : 6 Juni 2022
24. Pemberdayaan : 8 sd 19 Juni 2022
25. Penerimaan rapor : 20 Juni 2022
26. Liburan : 22 Juni sd 11 Juli 2022
Selanjutnya disajikan kalender dalam bentuk matriks agar lebih jelas terbaca dapat
diperiksa dalam lampiran.
16
1. Aspek karakteristik materi/kompetensi yaitu memperhatikan kompleksitas KD
dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan berdasarkan
data empiris dari pengalaman tutor pendidikan kesetaraan dalam membelajarkan
KD tersebut pada waktu sebelumnya. Semakin tinggi aspek kompleksitas
materi/kompetensi, semakin menantang tutor pendidikan kesetaraan untuk
meningkatkan kompetensinya.
2. Aspek intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentifikasi
antara lain berdasarkan hasil ujian nasional pada jenjang pendidikan sebelumnya,
hasil tes awal yang dilakukan oleh satuan pendidikan, atau nilai rapor sebelumnya.
Semakin tinggi aspek intake, semakin tinggi pula nilai KKM-nya.
3. Aspek tutor pendidikan kesetaraan dan daya dukung antara lain memperhatikan
ketersediaan tutor pendidikan kesetaraan, kesesuaian latar belakang pendidikan
tutor pendidikan kesetaraan dengan mata pelajaran yang diampu, kompetensi tutor
pendidikan kesetaraan, rasio jumlah peserta didik dalam satu kelas, sarana
prasarana pembelajaran, dukungan dana, dan kebijakan satuan pendidikan.
Semakin tinggi aspek tutor pendidikan kesetaraan dan daya dukung, semakin tinggi
pula nilai KKM-nya.
KKM dihitung mulai dari indikator, kompetensi dasar dan paket kompetensi. Rata-rata
KKM indikator dalam kompetenasi dasar menjadi KKM kompetensi dasar. Rata-rata
KKM kompetensi dasar dalam satu modul menjadi KKM modul. Rata-rata KKM modul
menjadi KKM paket kompetensi. KKM pengetahuan dan KKM keterampilan bisa saja
berbeda pada suatu mata pelajaran, bisa saja sama bergantung hasil perhitungan dan
penetapan di tingkat satuan pendidikan.
KKM yang disajikan dalam laporan hasil belajar adalah KKM paket kompetensi
(semester), sedangkan untuk penentuan melanjutkan ke modul berikutnya adalah KKM
modul. Pada halaman berikut ini disajikan KKM mata pelajaran setiap paket kompetensi
dan kompetensi dasar.
17
Tabel 4. Kriteria Ketuntasan Minimal Paket C Setara SMA PKBM Al Fath
Kelompok Umum
18
Penentuan ketuntasan modul dilakukan dengan cara dibandingkan nilai
modul dengan nilai KKM. Nilai modul yang dibandingkan adalah nilai capaian
pengetahuan dan capaian keterampilan. Ketentuan ketuntasan modul diatur
sebagai berikut.
1. Kriteria modul tuntas adalah nilai capaian pengetahuan dan nilai capaian
keterampilan sama atau lebih dengan nilai KKM.
2. Jika nilai capaian pengetahuan dinyatakan tuntas artinya sama atau lebih dari
nilai KKM sedangkan nilai capaian keterampilan belum mencapai nilai KKM,
maka dinyatakan belum tuntas untuk modul tersebut. Tutor bisa melakukan
remedial dengan memberikan penugasan.
3. Jika nilai capaian keterampilan dinyatakan tuntas artinya sama atau lebih dari
nilai KKM sedangkan nilai capaian pengetahuan belum mencapai nilai KKM,
maka dinyatakan belum tuntas untuk modul tersebut. Tutor bisa memberikan
remidial dengan memberikan penugasan dan atau melakukan ujian modul
ulang.
19
BAB IV
PEDOMAN AKADEMIK
A. Peminatan
Sebagaimana sudah dijelaskan pada Bab III Struktur dan Muatan Kurikulum, PKBM
Hamemayu hanya menyelenggarakan peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS) atau Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS). Pada saat peserta didik hendak masuk ke PKBM Al Fath sudah
diberikan informasi bahwa hanya menyelengarakan satu jenis peminatan saja. Oleh
karena itu PKBM Al Fath tidak melakukan seleksi peserta didik untuk masuk pada
kelompok peminatan.
B. Perencanaan Pembelajaran
Setiap pendidik (tutor) wajib melakukan perencanaan pembelajaran sebelum
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Langkah-langkah perencanaan pembelajaran
dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.
1. Penyusunan Program Tahunan dan Pemetaan Kompetensi Dasar
Program tahunan adalah penetapan alokasi waktu dalam satu tahun untuk
mencapai tujuan pembelajaran (kompetensi inti dan kompetensi dasar) yang
ditetapkan. Program tahunan menjadi program umum untuk setiap mata pelajaran.
Program tahunan berisi garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan
dikembangkan oleh pendidik yang bersangkutan.
Pada pembelajaran Paket C kurikulum 2013 dilakukan dengan modul sebagai
delivery sistemnya. Modul setiap mata pelajaran memuat kompetensi dasar, namun
sebagian besar modul tidak memberikan informasi pasangan kompetensi dasar
yang termuat di dalam modul. Oleh karena itu dalam penyusunan program tahunan
pendidik harus melakukan pemetaan kompetensi dasar yang termuat di dalam
modul.
Berdasarkan hasil pemetaan kompetensi dasar maka pendidik dapat melakukan
penetapan alokasi waktu belajar tiap modul dalam satu tahun berdasarkan
kompetensi dasar yang akan disampaikan.
Komponen program tahunan (Prota), meliputi identifikasi (satuan pendidikan, mata
pelajaran, tahun pelajaran), kompetensi inti, modul, kompetensi dasar, alokasi
waktu, dan keterangan.
20
2. Penyusunan Program Semester (Paket Kompetensi)
Program Semester (Promes) merupakan program yang berisi garis-garis besar
tentang hal-hal yang akan dicapai dalam satu semester atau paket kompetensi.
Promes berisi rumusan pokok-pokok aktivitas pendidik dalam melakukan
pembelajaran selama satu semester atau paket kompetensi dengan
mempertimbangkan alokasi waktu yang tersedia, jumlah kompetensi dasar, dan
indikator.
Komponen Promes adalah terdiri dari (1) identitas (satuan pendidikan, mata
pelajaran, kelas, semester, tahun pelajaran); dan (2) format isian (materi, tema, sub
tema, alokasi waktu, dan bulan yang terinci per minggu). Format isian ini sudah
membagi kompetensi dasar ke dalam modul atau unit modul berdasarkan hasil
pemetaan kompetensi dasar dalam prota.
Langkah-langkah pengisian Promes adalah sebagai berikut.
a. Menginput KD dan langkah pembelajaran dalam setiap kelompok modul
b. Menetapkan jumlah jam dan jumlah tatap muka atau tutorial atau mandiri per
minggu untuk tiap mata pelajaran dalam setiap modul
c. Mengalokasikan waktu sesuai kebutuhan indikator pada kolom bulan dan
minggu.
d. Memberikan catatan pada kolom keterangan (jika diperlukan).
3. Pengembangan Silabus
Silabus adalah perencanaan pembelajaran pada suatu mata pelajaran yang
mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi,
kegiatan pembelajaran, materi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Model
silabus sudah disediakan oleh pemerintah, tinggal mengembangkan. Model silabus
terdiri dari KD, indikator, materi dan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu
langkah mewujudkan silabus oleh pendidik lebih tepat disebut pengembangan
silabus.
Silabus pada pendidikan kesetaraan disajikan untuk setiap modul. Jadi satu modul
satu silabus. Oleh karena pemetaan kompetensi dasar ke dalam silabus menjadi
dasar penting pada pengembangan silabus. Pengembangan silabus dilakukan
sebelum tahun pelajaran dimulai, dan disusun oleh setiap pendidik (tutor)
pengampu mata pelajaran.
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran
tatap muka (dan atau tutorial) untuk satu pertemuan atau lebih (per KD),
berdasarkan pengertian tersebut maka RPP disusun hanya untuk kegiatan
pembelajaran tatap muka dan atau tutorial. Sedangkan kegiatan belajar mandiri
tidak memerlukan RPP.
21
Satu RPP merupakan uraian dari satu atau lebih langkah pembelajaran dalam
silabus. Cakupan langkah pembelajaran dalam RPP ditentukan oleh pemetaan
materi yang dituangkan dalam program semester dan atau hasil analisis modul.
RPP satu halaman minimal memiliki komponen wajib (1) tujuan pembelajaran, (2)
langkah pembelajaran dan (3) penilaian. Rumusan tujuan dirumuskan dengan
merujuk pada silabus (tujuan dari langkah pembelajaran), bukan merumuskan ulang
indikator pencapaian kompetensi atau kompetensi dasar. Komponen tujuan
pembelajaran terdiri atas audience (A), behaviour (B), condition (C), dan degree (D).
Dalam konteks materi dan kemampuan tertentu komponen degree (D) bisa saja
tidak ada.
C. Proses Pembelajaran
1. Pelaksanaan pembelajaran Paket C Setara SMA PKBM Hamemayu dilaksanakan
dalam setiap rombongan belajar dengan jumlah maksimal 30 orang peserta didik.
Jika peserta didik Paket C lebih dari 30 orang maka akan dipecah ke dalam beberapa
rombongan belajar.
2. Setiap rombongan belajar diampu oleh seorang wali kelas yang ditunjuk oleh Ketua
PKBM Al Fath.
3. PKBM Al fath menyediakan pendidik (tutor) yang sesuai dengan kualifikasi untuk
mengampu mata pelajaran sesuai struktur kurikulum Paket C Setara SMA.
4. Kegiatan pembelajaran dalam bentuk tatap muka dan tutorial dilaksanakan minimal
2 hari dalam satu minggu. Jadwal pembelajaran terlampir.
5. Pembelajaran menggunakan modul, namun tidak sepenuhnya modul digunakan
sebagai delivery system pembelajaran. Dengan demikian bentuk pembelajaran yang
digunakan adalah blended learning yaitu gabungan antara pembelajaran tatap
muka, tutorial dan belajar mandiri. Penentuan bentuk pembelajaran tergantung
pada rumusan sintaks atau langkah pembelajaran yang dikembangkan dalam
silabus.
6. Pembelajaran tatap muka adalah proses pembelajaran dalam rangka mencapai
kompetensi dasar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik yang
bermuara pada pencapaian sikap, pengetahuan, serta keterampilan berpikir dan
keterampilan bertindak. Pembelajaran tatap muka peserta didik hadir dalam kelas,
baik kelas reguler maupun kelas maya (virtual).
7. Pembelajaran tutorial adalah proses pembelajaran dalam rangka membahas
materi-materi yang sulit atau belum dipahami peserta didik yang dapat didahului
dengan proses belajar mandiri secara modular.
8. Belajar mandiri adalah proses belajar dengan menggunakan modul sebagai delivery
system pembelajarannya. Belajar mandiri mengikuti tahapan sebagai berikut.
22
a. Pendidik bersama peserta didik merancang kegiatan belajar mandiri yang
dituangkan dalam bentuk kontrak belajar yang mencakup kompetensi dasar
atau unit dalam modul, jenis tugas, dan waktu penyelesaian.
b. Peserta didik melaksanakan kegiatan belajar mandiri sesuai dengan kontrak
belajar.secara periodik melaporkan kemajuan belajar untuk mendapatkan
umpan balik dari pendidik.
c. Peserta didik menyerahkan penugasan hasil belajar sebagai bahan penilaian
pencapaian kompetensi dasar oleh pendidik.
D. Penilaian
Penilaian pendidikan kesetaraan mengacu pada kurikulum 2013 dengan
ketentuan sebagai berikut.
1. Penilaian yang dilakukan oleh tutor pendidikan kesetaraan hendaknya tidak hanya
penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga penilaian
untuk pembelajaran (assessment for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran
(assessment as learning).
2. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar (KD)
pengetahuan dan keterampilan setiap modul. Di samping itu melakukan penilaian
capaian sikap spiritual dan sikap sosial yang disajikan setiap paket kompetensi.
3. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian yang membandingkan
capaian peserta didik dengan kriteria kompetensi yang ditetapkan. Hasil penilaian
seorang peserta didik, baik formatif maupun sumatif, tidak dibandingkan dengan
hasil peserta didik lainnya namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi
yang ditetapkan. Kompetensi yang ditetapkan merupakan ketuntasan belajar
minimal yang disebut juga dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
4. Penilaian dilakukan secara terencana dan berkelanjutan, artinya semua indikator
diukur, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dan yang
belum dikuasai peserta didik, serta untuk mengetahui kesulitan belajar peserta
didik.
5. Peserta didik tidak bisa melanjutkan belajar modul berikutnya jika belum memenuhi
KKM pada modul yang bersangkutan.
6. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, berupa program remedial
bagi peserta didik dengan pencapaian kompetensi di bawah ketuntasan dan
program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan. Hasil
penilaian juga digunakan sebagai umpan balik bagi tutor pendidikan kesetaraan
untuk memperbaiki proses pembelajaran.
7. Penulisan laporan hasil belajar menggunakan aplikasi e-rapor kurikulum 2013
pendidikan kesetaraan.
23
E. Mutasi dan Pindah Jalur
1. Mutasi
a. Peserta didik dari PKBM atau SKB dapat diterima di PKBM Al Fath dengan
ketentuan:
1) Peminatan IIS atau IPS.
2) Menunjukkan surat keterangan dari sekolah asal dan tertulis dalam buku
laporan hasil belajar (rapor) terakhir peserta didik yang bersangkutan.
3) Laporan hasil belajar pada sekolah asal dijadikan dasar penempatan pada
paket kompetensi dan tingkatan Paket C PKBM Al Fath.
4) Peserta didik dari PKBM/SKB yang memiliki laporan hasil belajar dengan
kurikulum lama dapat ditempatkan pada paket kompetensi seperti pada
butir 3) di atas.
b. Peserta didik PKBM Al Fath dapat mutasi ke PKBM/SKB lain dengan mengikuti
ketentuan satuan pendidikan yang dituju.
2. Pindah Jalur
a. Peserta didik pada jalur pendidikan formal SMA/MA dari peminatan IIS/IPS
dapat diterima di PKBM Al Fath dengan ketentuan:
1) Menunjukkan surat keterangan dari sekolah asal dan tertulis dalam buku
laporan hasil belajar (rapor) terakhir peserta didik yang bersangkutan.
2) Laporan hasil belajar pada sekolah asal dijadikan dasar penempatan pada
paket kompetensi dan tingkatan Paket C PKBM Al Fath.
3) Peserta didik dari pendidikan formal SMA/MA yang memiliki laporan hasil
belajar dengan kurikulum lama dapat ditempatkan pada paket kompetensi
seperti pada butir 2) di atas.
b. Peserta didik pada jalur pendidikan formal SMA/MA dari peminatan MIA/IPA
atau Sekolah Menengah Kejuruan dapat diterima di PKBM Al Fath dengan
ketentuan:
1) Menunjukkan surat keterangan dari sekolah asal dan tertulis dalam buku
laporan hasil belajar (rapor) terakhir peserta didik yang bersangkutan.
2) Laporan hasil belajar pada sekolah asal dijadikan dasar penempatan pada
paket kompetensi dan tingkatan Paket C PKBM Al Fath.
3) Peserta didik wajib menempuh mata pelajaran yang belum ditempuh sesuai
dengan struktur kurikulum Paket C Setara SMA IIS/IPS. Jumlah mata
pelajaran yang ditempuh disesuaikan dengan beban belajar pada setiap
paket kompetensi.
c. Peserta didik Paket C PKBM AlFath dapat pindah jalur ke SMA dengan mengikuti
ketentuan dari sekolah yang dituju.
24
BAB V
EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM
25
Capaian standar kompetensi lulusan setiap peserta didik dikaji melalui:
1. hasil penilaian individual yang bersifat otentik; dan
2. hasil ujian pendidikan kesetaraan.
26
LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan
2. Surat Keputusan Tim Pengembang Kurikulum
3. Berita Acara Penyusunan Dokumen KTSP
4. Daftar Hadir Penyusunan Dokumen KTSP
5. Analisis Konteks (termasuk untuk penyusunan program kelompok khusus)
6. Surat Keputusan Penetapan KKM Mata Pelajaran
7. Surat Keputusan Mengajar
8. Jadwal Pembelajaran
27