Anda di halaman 1dari 32

PAUD Berkualitas

Dan
Holistik Integratif

ELI MARLIANA
Pengawas TK
1. Pelayanan yang Holistik

Prinsip-prinsip 2. Pelayanan yang berkesinambungan

penyelenggaraan
pelayananan 3. Pelayanan yang tidak diskriminatif

pengembangan 4. Perluasan distribusi pelayanan antar kelompok masyarakat

anak usia dini


Holistik-
5. Partisipasi masyarakat

Integratif 6 Berbasis budaya konstruksi

7.Berorientasi pada kebutuhan anak


8. Belajar melalui bermain dengan menggunakan media edukatif dan sumber
belajar yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.

9. Lingkungan yang kondusif

Lanjutan… 10. Menggunakan pembelajaran terpadu

. 11. Mengembangkan berbagai kecakapan hidup yang dilakukan sebagai


pembiasaan.

12.Pemantapan teknologi informasi

13. Pembelajaran bersifat demokratis.


Apa itu Layanan PAUD-HI?
Layanan PAUD-HI adalah kondisi agar AUD mendapatkan layanan yang holistik dan terintegrasi
di Lembaga. Konsep PAUD-HI menegaskan bahwa pengembangan anak usia dini menjadi
tanggungjawab bersama satuan PAUD, orang tua dan Dinas Pendidikan serta lintas sektoral dan
lintas jenjang pemerintahan (pusat, daerah, desa).
PAUD HI terdiri dari tiga bidang utama, yaitu (i) pendidikan, (ii) kesehatan dan gizi, serta (iii)
pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan anak usia dini.

Layanan Pengembangan
Layanan Pendidikan Anak Usia Dini Berkualitas: Anak Usia Dini Holistik Integratif:
Tugas Dinas Pendidikan dan mengacu pada NSPK bagi seluruh OPD anggota Gugus Tugas PAUD-HI,
dari Kemendikbud mengacu pada Pedoman dari Bappenas

Disdik, Kemendikbud Pemda, BKKBN, Kemenkes, Kemendikbud


Kemendikbud Kemenkes
KEBUTUHAN
DASAR ANAK
Meliputi kebutuhan sandang,
pangan, papan .
Meliputi : nutrisi, imunisasi,
kebersihan tubuh dan
lingkungan sekitar, pakaian,
pelayanan/ pemeriksaan
Kesehatan dan pengobatan,
olah raga, bermain dan istirahat
P
PAUD : Pendidikan Anak Usia Dini
PAUD HI : Pengembangan
Anak Usia Dini Holistik Integratif
PAUD
BERMUTU
Komponen kualitas
pembelajaran dan pemenuhan
kebutuhan esensial anak
melalui PAUD Holistik
Integratif, membantu orang tua
memberikan layanan terhadap
tumbuh kembang anak
Perlunya Kesamaan Visi
Mengenai PAUD Berkualitas

Untuk memastikan agar seluruh pihak bergerak ke arah yang sama, maka harus ada
penjabaran mengenai apa yang dimaksud dengan “PAUD Berkualitas”. Dengan
demikian, diharapkan satuan ekosistem dan mitra mampu:

1)Memahami makna PAUD Berkualitas


2)Mengidentifikasi langkah konkret yang perlu
diambil untuk menyediakan layanan PAUD
berkualitas
3)Bergerak dan merefleksi diri secara
berkesinambungan sesuai visi yang disepakati
Apa yang Dimaksud dengan
PAUD Berkualitas ?
PAUD Berkualitas adalah satuan PAUD yang memiliki lingkungan belajar yang
aman, nyaman dan mampu memfasilitasi anak agar berkembang dengan utuh.
Secara garis besar, layanannya dapat dibagi menjadi:
kualitas proses pembelajaran dan kualitas pengelolaan satuan
(PP SNP No 57 Tahun 2021).

PAUD Berkualitas ditentukan dari kualitas layanannya, bukan dari kondisi sarana
prasarana dan kelengkapan fasilitasnya. Sarana prasarana adalah pendukung dalam
memastikan lingkungan belajar di satuan PAUD aman dan nyaman bagi anak
peserta didik.
PAUD Berkualitas

KUALITAS LAYANAN KUALITAS LAYANAN PENGELOLAAN SATUAN


PROSES PEMBELAJARAN

KEMITRAAN DENGAN KEPEMIMPINAN DAN


MEMANTAU PEMENUHAN
KUALITAS PROSES ORANG TUA
LAYANAN ESENSIAL AUD
PENGELOLAAN SUMBER
DAYA
PEMBELAJARAN UNTUK KESINAMBUNGAN
STIMULASI DI SATUAN DAN DI
(KESEHATAN. GIZI.
PERLINDUNGAN. UNTUK PERBAIKAN
RUMAH PEMBELAJARAN, KEAMANAN,
PENGASUHAN &
KESEJAHTERAAN) KESELAMATAN DAN
INKLUSIVITAS

4 ELEMEN PAUD BERKUALITAS


Apa Saja Layanan yang Ada di PAUD Berkualitas?
Kegiatan pembelajaran beragam dan
Layanan Proses dilakukan melalui cara yang sesuai untuk
Anak Usia Dini (#bermainadalahbelajar):
Pembelajaran yang Baik
=> Memastikan terjadinya stimulasi yang a) Bermain adalah fitrah Anak Usia Dini
mampu meningkatkan perkembangan b) Interaksi positif antara pendidik dan
anak pada aspek kognitif, bahasa dan anak untuk dapat mewujudkan
literasi, sosial emosional, motorik kasar situasi yang menyenangkan dan
dan halus; serta mampu menanamkan nyaman.
nilai-nilai agama dan budi pekerti dan c) Kegiatan yang dilakukan kontekstual
perilaku hidup bersih sehat. dan bermakna.
A B

Mana kegiatan yang lebih mencerminkan bermain adalah belajar?


A B C
Mana kegiatan yang lebih mencerminkan ‘bermain adalah belajar’?
‘bermain adalah belajar’ ?
Apa Saja Layanan yang Ada di PAUD Berkualitas?

Kemitraan dengan orang Contoh bentuk kemitraan:


tua/wali a) Komunikasi dua arah antara
=> Kemitraan antara satuan PAUD dengan lembaga dan orang tua;
orangtua/wali menjadi kunci b) Diskusi bersama;
kesinambungan antara kegiatan bermain c) Sesi berbagi;
dan nilai-nilai yang dikenalkan di satuan
d) Tukar informasi perilaku anak di
PAUD dan di rumah.
rumah dan sekolah.
Guru mengajak orangtua praktek kegiatan Orangtua membacakan cerita di rumah Orangtua dan guru berdiskusi tentang
main bersama anak sesuai topik yang dibahas di kelas perkembangan anak

Orangtua menjadi narasumber tentang Orangtua bergotong royong Orangtua membuat ‘playdough’
robot di kelas memperbaiki APE outdoor bersama untuk kegiatan main anak
Apa Saja Layanan yang Ada di PAUD Berkualitas ? Unsur Kinerja PAUD-HI*)
Pemantauan Pemenuhan
Kebutuhan Esensial AUD a) Melaksanakan program pendidikan keluarga
(kelas untuk orang tua); 
=> Kebutuhan esensial anak antara lain: b) Melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti
perilaku hidup bersih sehat, pengukuran tinggi badan, dan berat badan;
c) Melakukan deteksi dini tumbuh kembang dan
pertumbuhan dan perkembangan anak.
koordinasi dengan pihak terkait;
Satuan PAUD perlu didorong untuk
d) Koordinasi dengan posyandu dan puskesmas; 
bermitra dengan beragam unit di e) Memiliki fasilitas sanitasi (instalasi air,
komunitasnya dalam memastikan jamban/toilet, fasilitas cuci tangan) dan PHBS;
pemenuhan layanan pendidikan, f) Memberikan program makanan tambahan atau
kesehatan, perlindungan dan makanan bergizi tambahan;
kesejahteraan anak. g) Memantau kepemilikan akte lahir/NIK.

*) Unsur Kinerja ini dipantau di DAPODIK


PERILAKU
HIDUP
BERSIH
DAN SEHAT Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
adalah upaya untuk memberikan pengalaman
(PHBS) belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
anak dengan membuka jalur komunikasi,
memberikan informasi dan melakukan
edukasiuntuk meningkatkan pengetahuan, sikap
dan Perilaku serta mempraktekkannya dalam
kehidupan sehari-hari
5 PESAN DASAR PHBS

Mencuci tangan
Mengkonsumsi Menjaga
dan menggosok Olahraga secara
makanan yang kebersihan
gigi dengan baik teratur
bergizi lingkungan
dan benar

Istirahat yang
Cukup
Pembiasaan cuci tangan Pemeriksaan kesehatan oleh
petugas puskesmas
Kelas orangtua

Pengukuran tinggi badan Pengukuran berat badan


bersama orangtua bersama orangtua

PMT Sikat gigi


Ciri pengelolaan yang baik:
Apa Saja Layanan yang Ada di PAUD Berkualitas ?
a) Memiliki dokumen perencanaan satuan
Pengelolaan Sumber Daya meliputi visi, misi, rencana kegiatan, kalender
yang Baik Pendidikan struktur organisasi, SOP/POS,
dokumen keuangan yang akuntabel;
=> Kapasitas pengelolaan b) Memenuhi sarana prasarana esensial
adalah elemen kunci agar c) Memiliki sistem pengembangan pendidik
satuan PAUD berkualitas yang berkesinambungan
mampu mendukung d) Mendorong kemitraan TRISENTRA
pemenuhan ketiga elemen Pendidikan
layanan lainnya. e) Tertib administrasi dan kelengkapan
DAPODIK
f) Inklusif terhadap keberagaman latar
belakang peserta didik
Kelengkapan dokumen perencanaan Sarana prasarana esensial Visi, misi, dll

DAPODIK Pertemuan Gugus PAUD


Saat satuan PAUD menjadi PAUD Berkualitas,
maka satuan PAUD sudah mendukung program lintas sektor
Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS): Lintas K/L SKB 4 Menteri
Satuan Pendidikan Anak Usia Dini sebagai lingkungan belajar yang sehat:
• Fasilitas sanitasi
• PHBS
• Pemantauan tumbuh kembang anak

Program Nasional Percepatan Pencegahan Stunting: Penguatan Layanan Pengembangan Anak Usia
Pencegahan (Preventif): anak usia 0 - 2 tahun Dini Holistik Integratif
Penanganan (Mitigatif): anak usia 3 - 6 tahun (usia 0 -6): Lintas Sektor
● Proses belajar yang berkualitas di satuan PAUD: stimulasi
tumbuh kembang anak melalui kegiatan bermain adalah belajar, Satuan Pendidikan Anak Usia Dini
untuk memitigasi dampak perkembangan. Memantau pemenuhan layanan esensial di luar
● Kemitraan dengan orangtua: menjalin kemitraan satuan dan pendidikan: gizi, kesehatan, pengasuhan,
keluarga dalam memberikan stimulasi berkesinambungan dalam perlindungan, kesejahteraan, baik yang
aspek pendidikan dan aspek esensial lainnya. dilaksanakan oleh satuan PAUD maupun yang
● Memantau pemenuhan layanan esensial di luar pendidikan: dilakukan melalui kerjasama dengan layanan lain
bersama layanan lain di sekitar. di sekitar.
Bagaimana PAUD Berkualitas Mendukung
Pencegahan dan Penanganan Stunting?

Apa itu stunting?


Gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak
akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang
1
tidak memadai.
Anak didefinisikan sebagai stunted (pendek) jika tinggi badan mereka
2 lebih rendah daripada anak seusianya, secara perhitungan Z skor
tinggi badan menurut umur berada antara -2SD dan -3SD di bawah
standar Median Pertumbuhan Anak WHO.
3 Kategorisasi tinggi badan menurut usia dan jenis kelamin tercantum
dalam buku KIA yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI.
Apa dampak stunting?

1 Pertumbuhan terhambat (pendek, tidak


sesuai standar)
2
Perkembangan Terhambat
3 Kecerdasan Tidak Berkembang
Produktivitas Rendah
4
Status Kesehatan Rendah (mudah terserang
5
penyakit degeneratif)
6 Daya Saing Rendah
Apa penyebab stunting?
Kekurangan gizi dalam jangka
panjang (kronis) sejak anak Kurang tersedianya air bersih
berada dalam kandungan
hingga usia sekitar 2 tahun
(1.000 Hari Pertama
Kehidupan) Lingkungan yang buruk
Stunting
Pengasuhan dan stimulasi
Penyakit infeksi yang
psikososial yang tidak tepat,
berulang termasuk kurangnya akses
layanan PAUD berkualitas

Persepsi dan budaya masyarakat


Sanitasi yang buruk
Tindakan
PREVENTIF • Melaksanakan dan mengembangkan Kelas Pengasuhan dan
PAUD Berkualitas Kelas Orang Tua;
dalam mendukung
pencegahan dan • Memberikan pendidikan dan pengasuhan positif;
penanganan • Memastikan lingkungan satuan PAUD yang bersih, sehat,
stunting aman, dan nyaman;
• Memastikan ketersediaan air bersih yang memadai di satuan
(1.000 hari pertama
kehidupan) PAUD;
• Membangun sistem rujukan layanan bagi anak usia sejak
lahir hingga 2 tahun yang terdeteksi stunting (pencatatan,
pelaporan, intervensi dini);
• Pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat, dan aman (PHBS);
• Pemberian makanan tambahan bagi anak.
Tindakan
MITIGATIF • Memastikan layanan PAUD Berkualitas;
PAUD Berkualitas • Mengembangkan Kelas Orang Tua;
dalam mendukung • Memastikan layanan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS);
pencegahan dan
penanganan stunting • Memastikan tersedianya air bersih, dan sanitasi sekolah yang
baik, aman dan nyaman;
(Usia 3-6 tahun)
• Bersinergi dengan para pemangku kepentingan dalam
melaksanakan dan mengembangkan Kelas Pengasuhan dan Kelas
Orang Tua.
• Pendidikan dan pengasuhan positif di satuan PAUD;
• Pemberian makanan tambahan bagi anak.
Guru PAUD Berkualitas

1. BERPIKIR 2. PERCAYA DIRI, 3. TIDAK GAPTEK, 4. MATERI 5. TERUS BELAJAR


INOVATIF, JIWA SELALU INGIN PEKA TERHADAP PELAJARAN YANG SEPANJANG HAYAT,
YANG KREATIF BERKEMBANG DAN PERKEMBANGAN DIBERIKAN MUDAH SEMANGAT UNTUK
TERLAHIR DARI KREATIF. JAMAN. BISA DIMENGERTI. TERUS
SEBUAH PEMIKIRAN MENGGABUNGKAN MENGEMBANGKAN
GURU YANG SELALU PERMAINAN DIRI SENDIRI, ANAK
INGIN BERINOVASI TRADISIONAL DIDIK DAN
SEHINGGA SELALU DENGAN LEMBAGA.
BERVARIASI DALAM PERMAINAN
MEMBERIKAN MODERN.
MATERI
PEMBELAJARAN
KEPADA ANAK
6. Cerdas dalam menemukan talenta anak didiknya, memberikan kesempatan
kepada anak didiknya untuk tampil diacara – acara pentas seni dan festival.

7. Kooperatif, Berkolaborasi dan bekerjasama dengan guru, kepala sekolah


dan anak didik yang berada dilingkungan sekolah.

Guru PAUD
Berkualitas
8. Pandai memanfaatkan “ apa yang ada “ menjadi sarana belajar yang
menarik dan disampaikan dengan cara yang menarik pula.

9. Bisa menerima kritik, belajar dari kekurangan dan kesalahannya .


Memperbaiki diri dan tidak mengulang kesalahan yang sama.

10. Mengajar dengan cara menyenagkan, selalu mencari cara agar anak
didiknya merasa nyaman dengan cara bermain dan belajar yang diberikan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai