PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Terdapatnya pengembangan Pembelajaran Anak Umur Dini lewat
pendekatan Holistik Integratif ini menolong untuk mengelola PAUD serta
spesialnya kepada orang tua. Pendekatan Holistik Integratif merupakan
pembelajaran Anak Umur Dini (PAUD) bukan focus pada pendidikan
tetapi juga pada aspek melayani gizi anak, melayani kesehatan, pola asuh
serta proteksi diri (Wijaya, 2010, hal. 37). Adanya kerjasama yang baik
antara orangtua dan guru dalam memogramkan PAUD sehingga anak
terpandu menjadi anak yang tangguh.
2
mempunyai kebijakan supaya mutu pendidikan yang sudah diberikan dan
kekhasan TK IT Mutiara harus dipertahankan serta apa yang telah
diberikan kepada siswa dapat terealisasi dengan baik. Dengan adanya
himbauan dari Menteri ini maka TKIT Mutiara mengambil langkah
kebijakan melakukan pembelajaran melalui “POSPEL HOT On & Off
Line Sebagai Upaya Meningkatkan Sinergi Orang Tua, Peserta
Didik, Guru, Selama Masa Pandemi Di TK IT Mutiara Duri.”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Bagi Siswa
Memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan tidak
membosankan melalui POSPEL HOT dan Meningkatkan aktivitas
belajar serta sinergi dari peserta didik.
3
2. Bagi Guru
Dapat mengembangkan strategi pembelajaran, dengan metode yang
inovatif, kreatif dan menyenangkan serta bersinergi melalui POSPEL
HOT.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
5
Integratif memahamkan pemenuhan kebutuhan essensial anak bermacam-
macam dan berkaitan sistematik dalam mengembangkan jasmani dan
rohani, supaya pertumbuhan dan perkembangan anak yang memiliki
kesehatan, kekuatan, kecerdasan, keceriaan berbudi mulia Wijaya
(2010,hal.79).
Mengembangan PAUD Holistik Integratif orang tua terlibat langsung.
Berperan pertama dan utama mengasuh dalam keluarga adalah orang tua.
Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, melalui jalinan pernikahan yang sah
dalam membina keluarganya. Orang tua bertanggung jawab dalam
pendidik, pengasuhan serta pembimbingan terhadap anak sehingga mereka
sukses hidup dalam masyarakat (Wijaya, 2010,hal. 32). Orang tua
berperan pemuh seperti ibu memberikan pengaruh sebagai madrasah
pertama bagi anaknya. Akan tetapi pendidikan orang tua dalam hal ini
harus diarahkan terutama dalam pemilihan dan pemberian makanan,
kebersihan di lingkungannya, kasih sayang dan bimbingan (Rahman,
2002,hal.111). Pendidikan dan pengetahuan orang tua masih terbatas
karena faktor dalam dan luar seperti pendidikan rendah dan pelayanan dan
memogramkan belum holistik. Oleh karena itu perlu memberikan
pendidikan, pengetahuan dan menjadikan orang tua mampu memberikan
pendidikan kepada anak berdasarkan pengasuhan yang terpadu. PAUD
Holistik Integratif harus mampu menangani anak secara holistic
memberikan layanan terhadap gizi dan kesehatan, pendidikan dan pola
asuhan serta melindungi hak azazi anak (Sumarsih,2017,hal.1).
6
perencanaan perlu dalam meyusun aktivitasterutama dalam merencanakan
penerapan PAUD. Sukses atau tidak aktivitas PAUD harus diperhatikan
kematangan rencana dan program. Model pembelajaran Holistik Integratif
dimulai dengan mengelola proses belajar dan pembelajaran (PBM), dan
proses mengembangkan perencanaan PBM. Menerapkan model
pembelajaran holistik integratif menjadi dasar dalam merangsang
pertumbuhan dan perkembangan anak supaya kecerdasan dan
inetelegensinya berkembang untuk persiapan pendidikan (Suarta,2018,
hal.1)
b. Penerapan Program PAUD Holistik
Menurut Mujiman (2006,hal.67-70) merencanakan program PBM
adalah perencanaan dalam memogramkan keseluruhan. Memberikan
pemantapan pendidikan orang tua melalui program PAUD Holistik
Integratif sangat penting (Kemendikbud, 2011). Berharap dengan
pelatihan yang diberikan kepada orang tua memiliki pengetahuan,
pemahaman dan penuh kesadaran bawa anak perlu diasuh secara benar.
Pelatihan –pelatihan yang diberikan kepada orang tua sehingga lembaga
PAUD dan orang tua selaras dalam memberikan rangsangan kepada anak
mereka.. pelatihan dapat berupa keterampilan, pendidikan, pengetahuan,
pola asuhan dan program kesehatan anak . seperti setiap 6 bulan kesehatan
gizi anak diperiksa. Memeriksa kesehatan anak bertujuan supaya orang tua
tahu tahap kesehatan anak mereka. Memeriksakan kesehatan bisa satu kali
sebulan, memeriksa gigi sekali 6 bulan. Ada lagi program kesehatan lain
seperti memberikan vitamin dan vaksin dengan bekerjasam dengan
puskesmas. Usaha mendeteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK)
juga merupakan program PAUD Holistik. Mendeteksi pertumbuhan dan
perkembangan anak harus dideteksi orang tua secepat dan seawal mungkin
supaya tumbuh dan kembang anak yang menyimpang dapatdiatasi cepat
karena umur 0-6 tahun adalah masa golden age.. Aktivitas dalam
pendeteksian yaitu: mengukur berat badan, tinggi badan, lingkar kepala,
pendeteksian tumbuh kembang, emosional, dan autisme, serta anak super
7
aktif. Memrogramkan PAUD holistik harus dibimbing dalam membuat
makanan bergizi.
C. Pengertian Sinergi
8
BAB III
2. Identitas Sekolah
3. Data personil
b. TU : 1 Orang
9
c. Bendahara : 1 Orang
d. Junitor : 2 Orang
10
Video call
Aplikasi Zoom
11
daring ini tidak efektif kalau sering dilakukan, sehingga banyak anak-anak
dan orang tua yang mulai turun sinerginya untuk belajar daring. Guru juga
kesulitan untuk mengkondisikan anak-anak yang mulai kelihatan bosan dan
merasa aneh serta bingung karena harus belajar jarak jauh seperti ini. Tidak
sampai disini saja tapi mulai berdampak kepada kehadiran anak-anak untuk
mengikuti kegiatan daring, sehingga berdampak juga kepada pembayaran
uang pendidikan perbulan yang mulai tidak lancar. Bahkan ada orang tua
yang mulai menarik anaknya untuk tidak lagi sekolah, dengan berbagai
alasan. Ini membawa dampak yang tidak baik bagi keuangan sekolah.
Walaupun guru sudah pula melakukan luring dengan pembagian tugas
yang diambil dan dikerjakan dirumah. Kendala lain adalah banyak keluhan
dari orang tua bahwa anaknya tidak mau mengerjakan tugas kalau tidak
bersama guru dan teman-temannya, selain itu juga tidak semua orang tua
mempunyai kemampuan mengajar sehingga anak, orang tua juga guru merasa
tertekan dengan kondisi tersebut.
Akhirnya sebagai Kepala sekolah TK IT Mutiara Duri, mulai mengambil
sikap. Keresahan terus menerus tentunya tak akan membuat masalah menjadi
selesai. Jiwa yang penuh keyakinan dan ketenanganlah yang akan
mendapatkan solusi untuk melangkah kedepan. Berfikir bagaimana caranya
bisa lebih tenang, tetap waspada, namun bisa mengambil kesempatan di saat
seperti ini dan selalu berpikir “Stay safe and healthy”.
Oleh karena itu kepala sekolah bersama guru mulai melakukan inovasi-
inovasi bagaimana bisa memberikan pelayanan yang baik dan sesuai kondisi
anak dan orang tua. Maka kepala sekolah membuat angket untuk orang tua
yang mana didalam angket tersebut orang tua diberikan pilihan apakah
mereka anak-anaknya mau pembelajaran daring/ online atau off line/ tatap
muka. Dari angket tersebut ternyata lebih dari separuh jumlah anak, orang tua
menginginkan pembelajaran off line/tatap muka. Sehingga dicapailah
kesepakatan bersama komite sekolah untuk membuat surat pernyataan untuk
pembelajaran offline.
12
Kegiatan POSPEL HOT yang dilakukan pertama kali adalah home visit
dengan memanfaatkan rumah orang tua murid, juga rumah guru sebagai Pos
Pelayanan Holistik Integratif tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan
dan peralatan kesehatan seperti tempat cuci tangan, sabun cuci tangan, tissue,
handsanitizer, dan thermogun. Semua peralatan ini wajib disiapkan baik
oleh sekolah maupum orang tua. Kedatangan anak-anak pun dibagi menjadi
perkelompok dan pershift sehingga tidak terjadi kerumunan. Kegiatan home
visit seperti gambar berikut ini:
13
pandemi. Kegiatan ini adalah kegiatan rutin TKIT Mutiara yaitu Parenting
Day atau Bina Pribadi Islami Orang Tua Peserta Didik ( BPI OPD ) dengan
psikolog, dokter , ustad atau yang lainnya.
14
Kendala yang kemudian timbul dari kegiatan home visit ini adalah tidak
setiap saat rumah orang tua murid bisa digunakan, maka rumahnya pun
bertukar sesuai dengan kesiapan orang tua, akibatnya guru menjadi kesulitan
untuk membawa dan memindah-mindahkan APE dari rumah kerumah, dan
orang tua yang mengantarkan anaknya pun harus mencari-cari dimana
kegiatan home visit hari itu sehingga menyebabkan tidak efisiennya waktu.
Menindak lanjuti kondisi ini maka kepala sekolah mulai mencari jalan atau
solusi bagaimana supaya anak, guru tidak perlu berpindah pindah, maka
diputuskanlah untuk mencari satu tempat yang luas. Maka diadakan POSPEL
HOT OFF LINE di sebuah ruko. Alhamdulillah ruko ini bisa menampung
beberapa anak dan guru.
15
Setelah beberapa bulan berjalan timbul kembali permasalahan yaitu ada
orang tua murid yang tidak ingin anak-anaknya di satu ruko. Mereka
menginginkan seperti situasi ruang kelas sementara untuk masuk sekolah
belum diizinkan dari pemerintah. Untuk kesekian kalinya kepala sekolah
mencari lagi solusi terbaik untuk tetap bisa memberikan pelayanan yang
terbaik. Maka pindahlah POSPEL HOT ke sebuah sekolah tahfiz yang
kegiatannya sore hari saja, sehingga dipagi hari bisa dipakai untuk kegiatan
POSPEL HOT.
Berikut ini foto kegiatan di POSPEL HOT On & Off Line:
16
POSPEL HOT OFF LINE DI RUMAH GURU
17
POSPEL HOT OFF LINE Di Rumah Orang Tua
POSPEL HOT ONLINE Pelatihan Gambar & Mewarnai Anak Dan Orang Tua
18
LOMBA ON LINE PHBN HUT RI Anak Dan Orang Tua
19
POSPEL HOT ON LINE PHBI Tarhib Ramadhan 1442 H Bersama Ustad
20
POSPEL HOT ONLINE Halal Bi Halal 1442 H
21
Alhamdulillah dari kegiatan POSPEL HOT On & Off Line ini dicapailah hasil
hasil yang menggembirakan :
Untuk Peserta didik :
1. Anak menjadi lebih semangat, bahagia dan tidak bosan dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran.
2. Anak mulai bersosialisasi bersama teman dan gurunya walaupun terbatas.
3. Karater anak mulai terbentuk sejalan dengan bersosialisasinya mereka di
POSPEL HOT On & Off line.
Untuk orang tua :
1. Orang tua pun semangat dan antusias dalam melaksanakan POSPEL HOT
On & Off Line, sehingga dengan senang hati selalu bersedia untuk
mengantarkan anak-anaknya di Pos-pos pelayanan setelah melihat hasil
yang dicapai anaknya saat mengikuti kegiatan.
2. Meningkatnya kembali kepercayaan kepada sekolah dan guru sehingga
orang tua tetap mempertahankan anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran.
3. Meningkatnya kesadaran orang tua dalam membayar kewajibannya,
sehingga tunggakan SPP berkurang.
4. Pengetahuan orang tua bertambah setelah mengikuti kegiatan POSPEL
HOT On & Off Line.
Untuk guru :
1. Guru termotivasi untuk selalu berkreasi dan berinovasi untuk kegiatan di
POSPEL HOT On & Off Line
2. Meningkatkannya semangat guru karena bisa bersosialisasi bersama anak
walaupun terbatas.
3. Meningkatkan hubungan silaturrahmi antara guru, anak dan orang tua
4. Sinergi antara anak, orang tua dan guru serta sekolah mulai meningkat.
22
BAB V
A. Simpulan
Berdasarkan kegiatan yang dilakukan dalam karya tulis best practice ini,
penulis dapat memberi simpulan sebagai berikut :
B. Saran
1.Guru diharapkan lebih cerdas memahami dan kebutuhan anak dalam
pembelajaran dengan mengembangkan berbagai metode yang bervasiasi
sehingga tidak monoton.
2. Kepala Sekolah selaku manajer di sekolah agar terus berupaya
meningkatkan profesionalitas guru dengan mengikutsertakan diri dalam
forum ilmiah atau mengikuti perlombaan antar guru sehingga dapat
mengasah kompetensi dan profesionalitasnya.
3. Agar orang tua lebih bisa memahami kondisi di masa pandemi ini
sehingga bisa lebih bersinergi bersama anak, guru dan sekolah.
23
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, 2009, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Yogyakarta: Diva Press
Lina,2019, Penerapan Model Evaluasi CIPP dalam Mengevaluasi Program
Layanan PAUD Holistik Integratif
https://www.obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/view/200
Rahman, 2002, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PGTKI
Press
24
1. Jumlah halaman naskah 15-20 halaman tidak termasuk lampiran, kertas
ukuran A4.
2. Naskah diketik dengan spasi 1,5; huruf Times New Roman; ukuran huruf
12; batas tepi/margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, dan bawah 3 cm.
Khusus untuk ukuran huruf tabel dan gambar disesuaikan dengan
kebutuhan.
Lampiran 3
1. Format video :
a. Pembuatan video dapat menggunakan kamera smartphone /kamera digital
b. Ukuran file video yang dibuat tidak melebihi 6 MB.
c. Durasi video maksimal 3(tiga) menit.
d. Format file video harus MP4 (contoh nama file: videoprofil_nama
KS.mp4) diunggah melalui youtube.com dan mengirimkan alamat
tautannya ke http://aplikasi.tendik.kemdikbud.go.id/daftarulangBerprestasi dan
Berdedikasi2019.
2. Konten video:
a. Profil kepala sekolah
b. Aktivitas program unggulan sekolah
c. Aktivitas kepala sekolah
d. Prestasi kepala sekolah yang pernah diraih dalam kurun waktu 2 tahun
terakhir
e. Testimoni tentang kepala sekolah dari pengawas, guru dan siswa.
25
26
27