Unit kerja :
HIMPAUDI KOTA KUPANG
WAKIL KETUA 2
MARI BERPANTUN
Seperti apa
pelaksanaan
PAUD HI di Satuan
PAUD ibu, bapak?
Arah Kebijakan Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik-Integratif
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 60 Tahun 2013, arah kebijakan
pengembangan anak usia dini dilakukan secara holistik-integratif melalui:
1. peningkatan akses, pemerataan, dan berkesinambungan serta
kelengkapan jenis pelayanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-
Integratif;
2. peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan Pengembangan
Anak Usia Dini Holistik- Integratif;
3. peningkatan koordinasi dan kerjasama lintas sektor serta kemitraan
antar institusi pemerintah, lembaga penyelenggara layanan, dan
organisasi terkait, baik lokal, nasional, maupun internasional; dan
4. penguatan kelembagaan dan dasar hukum, serta pelibatan
masyarakat termasuk dunia usaha dan media massa dalam
penyelenggaraan pelayanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-
Integratif.
Apa itu PAUD HI?
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif
Pasal 1 ayat 2 Perpres No. 60/2013
PAUD-HI adalah upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis,
dan terintegrasi.
Simultan - Pemenuhan kebutuhan esensial anak yang beragam sering dilakukan tidak
secara berurutan, tetapi secara bersama-sama atau serentak.
Sistematis - Agar terarah, pemenuhan kebutuhan esensial anak dilakukan dengan cara
atau metode yang teratur melalui peraturan-peraturan atau dokumen formal yang
ditetapkan baik di lingkungan satuan PAUD, lembaga di lingkungan pemerintah daerah,
maupun lembaga lainnya.
Terintegrasi – Untuk hasil yang lebih efektif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan
esensial anak, sejumlah program yang melibatkan beberapa pihak perlu dilakukan secara
terpadu.
TUJUAN PAUD HI
(Pasal 2, Perpres 60 Tahun 2013)
Pelaksanaan
PAUD HI
Diseminasi dan advokasi
Fasilitas Program
Membangun pemahaman
pemberdayaan publik
Pemahaman Diseminasi dan
Monitoring
Partisipasi MASYARAKA OMS Dukungan pendanaan
T
Anak mempunyai kebutuhan-kebutuhan esensial
yang harus dipenuhi untuk tumbuh kembang yang
1
optimal sebagai dasar untuk terciptanya SDM yang
unggul.
.
dewamus 2020
Strategi Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif
1. penguatan dan penyelarasan landasan hukum;
2. peningkatan advokasi, komitmen, koordinasi dan kerjasama antar
instansi pemerintah, lembaga penyelenggara layanan, dunia usaha,
dan organisasi terkait;
3. peningkatan kapasitas dan kompetensi kader, masyarakat,
penyelenggara, dan tenaga pelayanan;
4. penyediaan pelayanan yang merata, terjangkau, dan berkualitas;
5. internalisasi nilai-nilai agama dan budaya; dan
6. pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pemahaman dan
persiapan pra nikah calon pengantin, orang tua, keluarga, dan
pengasuh pengganti dalam melakukan pengasuhan anak secara
optimal.
SASARAN
1.Orang tua dan keluarga
2.Kader masyarakat
3.Penyelenggaraan pelayanan dan tenaga pelayanan
4.Pemerintah (Pusat dan Daerah)
5.Perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi
kemasyarakatan, organisasi keagamaan, dunia
usaha, mitra pembangunan, serta media
massa
Target Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif
1. meningkatnya derajat kesehatan gizi ibu dan anak usia dini;
2. meningkatnya kesiapan anak untuk bersekolah;
3. menjadikan anak berakhlak mulia;
4. meningkatkan kemampuan orang tua dan keluarga dalam pengasuhan;
5. meningkatkan internalisasi nilai-nilai agama dan pemanfaatan kearifan lokal;
6. meningkatkan akses dan pemerataan serta kelengkapan jenis pelayanan
pengembangan anak usia dini;
7. Meningkatkan kemampuan ketenagaan pelayanan pengembangan anak usia
dini;
8. meningkatnya pembiayaan untuk pengembangan anak usia dini holistik-
integratif;
9. tersusunnya peraturan perundang-undangan yang berpihak pada anak usia
dini.
Prinsip Penyelenggaraan PAUD HI
Pelayanan yang
menyeluruh dan Pelayanan yang Pelayanan yang
terintegrasi berkesinambungan non-diskriminasi
Lembaga
Masyarakat
pemerintah, Satuan
S
baik individu
A
Orangtua
T
terutama
U
A
PAUD maupun
N
P
pemerintah
A
U
D
organisasi
kabupaten/kota
Perbaikan Kualitas Sumber Daya Manusia
Meningkatnya derajat kesehatan Meningkatnya kemampuan Meningkatnya akses dan pemerataan serta
dan gizi anak usia dini orang tua dan keluarga dalam kelengkapan jenis pelayanan PAUD
pengasuhan
Meningkatnya kemampuan petugas pelayanan
Meningkatnya kesiapan PAUD
Meningkatnya internalisasi nilai-
anak untuk bersekolah
nilai agama dan pemanfaatan
Meningkatnya jumlah penyelenggara
kearifan lokal
PAUD holistik integratif
Anak berakhlak mulia
Tersusun Undang-undang yang berprihal pada
PELAYANAN HOLISTIK DAN LINTAS SEKTOR anak usia dini
4 Elemen PAUD Berkualitas
KUALITAS LAYANAN KUALITAS LAYANAN
PROSES PEMBELAJARAN PENGELOLAAN SATUAN
KEPEMIMPINAN
KEMITRAAN MEMANTAU
DAN
DENGAN ORANG PEMENUHAN
PENGELOLAAN
TUA LAYANAN
SUMBER DAYA
KUALITAS ESENSIAL AUD
PROSES Untuk
Untuk perbaikan
PEMBELAJARAN kesinambungan (Kesehatan, gizi,
pembelajaran,
stimulasi di perlindungan,
keamanan,
Satuan dan di pengasuhan &
keselamatan,
Rumah kesejahteraan)
dan inklusivitas
Transformasi Sekolah menuju PAUD Berkualitas
Daerah dan satuan menggunakan indikator di dalam profil pendidikan agar dapat memahami kegiatan dan layanan di satuan PAUD,
serta merancang pendampingan yangA diperlukan bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
INPUT PROSES
PEMBELAJARAN PENGELOLAAN SATUAN
Pemantauan dan
evaluasi dilakukan
untuk memastikan
Saat monev, GTK
program dan
satuan PAUD bisa Membantu keluarga
kegiatan yang Untuk pelaporan,
memanfatkannya yang belum memiliki
direncanakan bisa satuan PAUD bisa
dengan membahas akses layanan
mengarah pada
pemenuhan
isu-isu yang muncul, menyampaikan kesehatan dengan
memberi saran, dan program dan kegiatan mendaftarkan sebagai
kebutuhan esensial
meminta dukungan yang nyata dilakukan. penerima jaminan
anak. Ini bisa
untuk pelaksanaan kesehatan.
dilakukan baik oleh
yang lebih baik,
Dinas Pendidikan
maupun oleh OPD
lain yang relevan.
Mari saatnya
memperkuat Trisentra
pendidikan agar anak
anak menikmati
pembelajaran yang
merdeka, bermutu,
tanpa kekerasan
Buku Seri
PAUD HI
1. Kesejahteraan Anak
2. Perlindungan Anak
3. Kesehatan, Gizi, dan
Perawatan Anak
4. Stimulasi Pendidikan
Anak
5. Rangsangan Pendidikan
Anak
BERLIAN BUKANLAH
BIJI SELASIH
CUKUP SEKIAN DAN TERIMA
KASIH