Anda di halaman 1dari 30

PEDOMAN

PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
TERPADU

1
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
KATA PENGANTAR

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang sangat fundamental bagi
terwujudnya Sumber Daya Manusia unggul dan bermartabat. Oleh sebab itu pemerintah telah
mencanangkan PAUD sebagai salah satu prioritas pembangunan pendidikan di Indonesia.

Upaya Mewujudkan cita-cita tersebut di atas, diperlukan adanya peran serta pihak
dalam peningkatan dan pengembangan layanan Pendidikan Anak Usia Dini. Pada tahun 2009
menunjukkan bahwa anak yang terlayani program Taman Kanak-Kanak (TK), Raudathul Atfhal
(RA), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) dan Satuan PAUD Sejenis (SPS)
baru mencapai 53,19%. Hal ini berarti masih terdapat 46,81% anak belum terlayani program
Pendidikan Anak Usia Dini. Berbagai strategi telah dilakukan untuk meningkatkan dukungan
para pemangku kepentingan yaitu dengan membangun kerja sama dengan organisasi
kelembagaan, organisasi profesi, organisasi keagamaan, organisasi wanita dan pihak lain yang
memiliki komitmen terhadap pendidikan.

Agar penyelenggaraan program Pendidikan Anak Usia Dini terlaksana secara terpadu
dan terkoordinasi dengan baik, diperlukan adanya Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan
Anak Usia Dini Terpadu. Pedoman ini berisi tentang pengertian Pendidikan Anak Usia Dini
Terpadu, prinsip-prinsip penyelenggaraan serta persyaratannya, struktur dan program, peran
serta masyarakat dan pola pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu. Semoga pedoman
ini dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan program Pendidikan Anak Usia Dini
Terpadu.

2
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. DASAR HUKUM
C. BATASAN PENGERTIAN
D. TUJUAN PEDOMAN
E. TUJUAN PENYELENGGARAAN PAUD TERPADU
F. TARGET/SASARAN
G. HASIL YANG DIHARAPKAN

BAB II PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD TERPADU


A. PRINSIP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
B. PRINSIP PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD TERPADU

BAB III PERSYARATAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD TERPADU


A. PERSYARATAN ADMINISTRASI
B. PERSYARATAN LOKASI/LINGKUNGAN
C. PERSYARATAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
D. PERSYARATAN SARANA DAN PRASARANA
E. PERSYARATAN PEMBIAYAAN

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA PAUD TERPADU


A. STRUKTUR ORGANISASI
B. HAK DAN KEWAJIBAN LEMBAGA PAUD TERPADU
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PROGRAM PEMBELAJARAN
B. PROSES PEMBELAJARAN

BAB VI PERAN SERTA MASYARATAN


A. IDENTIFIKASI POTENSI MASYARAKAT
B. PIHAK YANG BERPERAN DALAM LEMBAGA PAUD TERPADU

BAB VII POLA PEMBINAAN PROGRAM PAUD TERPADU

BAB VIII PENUTUP

4
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu kebijakan strategis dalam
pembangunan sumber daya manusia mengingat bahwa :
1. Usia dini ini merupakan masa keemasan (the golden age) namun sekaligus sebagai
periode yang sangat kritis dalam tahap perkembangan manusia. Hasil penelitian
mengungkapkan bahwa sampai usia 4 tahun tingkat kapabilitas kecerdasan anak telah
mencapai 50%. Pada usia 8 tahun mencapai 100%, dan sisanya sekitar 20% diperoleh
pada saat anak berusia 8 tahun keatas.
2. Pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia dini sangat menentukan derajat
kualitas kesehatan, intelegensi, kematangan emosional dan produktivitas manusia pada
tahap berikutnya. Dengan demikian pengembangan anak usia dini merupakan investasi
sangat penting bagi Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

Berdasarkan kajian di atas, maka pemerintah menerbitkan Undang Undang Nomor 20


Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa
“Pendidikan anaik usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak
sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”. Lebih lanjut pada pasal
28 dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur
pendidikan formal, nonformal, dan informal. PAUD pada jalur pendidikan formal dapat
berupa Taman Kanak-Kanak dan (TK)/Raudathul Atfhal (RA). Adapun PAUD pada jalur
pendidikan nonformal dapat berupa Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak
(TPA), atau bentuk lain yang sederajat.

5
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
Meskipun berbagai kebijakan yang berkenaan dengan pembinaan dan pelayanan PAUD
telah di tetapkan, namun hingga akhir tahun 2009 menunjukkan dari sekitar 28,8 juta
anak usia dini (0-6 tahun) yang terlayani PAUD baru sekitar 53,70%, baik yang terlayani
melalui PAUD Formal (TK/RA/BA) maupun PAUD Nonformal (Taman Penitipan Anak,
Kelompok Bermain, dan Satuan PAUD Sejenis, seperti PAUD Terintegrasi BKB/Posyandu,
Taman Pendidikan Anak Sholeh/TAPAS, Taman Asuh Anak Muslim/TAAM), Taman
Pendidikan Al Qur’an (TPQ), dan sejenisnya. Masih rendahnya akses layanan PAUD
tersebut, antara lain disebabkan belum optimalnya pemanfaatan berbagai lembaga PAUD
yang ada untuk memberikan layanan bagi anak usia 0 – 6 tahun, dan pada umumnya
masih bersifat parsial, antara satu lembaga PAUD dengan lembaga PAUD lainnya.

Oleh sebab itu pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini perlu dilaksanakan secara terpadu
dan terkoordinasi, agar kemampuan anak dapat berkembang sesuai dengan usianya.
Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pendidikan Nasional menetapkan bahwa pembinaan pendidikan anak
usia dini, baik yang mencakup PAUD Formal (TK/RA), PAUD Nonformal (TPA, KB dan SPS),
dan PAUD Informal, pembinaannya menjadi kewenangan Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, yang secara teknis dilakukan Direktorat
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.

Dalam rangka mendukung peningkatan akses dan mutu layanan PAUD, maka Direktorat
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini memandang perlu untuk mengembangkan program
pelayanan PAUD secara terpadu dengan menyusun “Panduan Program Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu”

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan

6
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanl Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementeriaan Pendidikan Nasional
8. Rencana Strategis (Renstra) Kementeriaan Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014.

C. BATASAN PENGERTIAN
1. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang di tunjukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut.
2. Taman Kanak – Kanak (TK) adalah salah satu bentuk pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal yang memberikan layanan pendidikan bagi anak usia 4 – 6
tahun, untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, agar kelak siap
memasuki pendidikan lebih lanjut.
3. Raudatul Athfal (RA) dan Bustanul Athfal (BA) adalah salah satu bentuk PAUD
pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan umum dan
program keagamaan Islam bagi anak usia 4-6 tahun untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan anak, agar kelak siap memasuki pendidikan lebih lanjut.
4. Kelompok Bermain (KB) adalah salah satu bentuk pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan nonformal yang memberikan layanan pendidikan bagi anak usia 2-4 tahun,
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, agar kelak siap memasuki
pendidikan lebih lanjut.
5. Taman Penitipan Anak (TPA) adalah layanan pendidikan yang dilaksanakan
pemerintah dan masyarakat bagi anak usia lahir sampai dengan enam tahun sebagai
pengganti keluarga untuk jangka waktu tertentu bagi anak yang orang tuanya
bekerja.

7
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
6. Satuan PAUD Sejenis (SPS) adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur pendidikan
nonformal (PAUD Nonformal) yang dapat dilaksanakan secara terintegrasi dengan
berbagai program layanan anak usia dini yang telah ada di masyarakat (seperti Pos
PAUD, Bina Keluarga Balita, Taman Pendidikan Al Qur’an, Taman Pendidikan Anak
Soleh, Bina Iman Anak (BIA), Bina Anak Muslim Berbasis Masjid (BAMBIM), Sekolah
Minggu, Pembinaan Anak Kristen (PAK), Pasraman, Vihara, dan Sekolah Hindhu). Atau
dengan kata lain Satuan PAUD Sejenis adalah salah satu bentuk layanan PAUD
Nonformal selain dalam bentuk Taman Penitiapan Anak dan Kelompok bermain yang
memberikan layanan pendidikan dalam rangka membantu pertumbuhan dan
perkembangan anak, agar kelak siap memasuki pendidikan lebih lanjut.
7. Program PAUD Terpadu adalah program layanan pendidikan bagi anak usia dini
yang menyelenggarakan lebih dari satu program PAUD (TK, KB, TPA, SPS) yang dalam
pembinaan, penyelenggaraan dan pengelolaannya dilakukan secara terpadu atau
terkoordinasi.

D. TUJUAN PEDOMAN
1. Sebagai acuan/panduan bagi petugas atau Pembina PAUD di tingkat pusat sampai
dengan tingkat kabupaten dan kota dalam melaksanakan program PAUD Terpadu.
2. Sebagai acuan pengelolaan Lembaga PAUD dalam menyelenggarakan program PAUD
Terpadu.
3. Sebagai acuan bagi pemangku kepentingan dalam mengembangkan program PAUD
Terpadu.

E. TUJUAN PENYELENGGARAAN PAUD TERPADU


1. Tujuan Umum
Memperluas dan meningkatkan akses dan mutu layanan PAUD bagi anak usia dini (0-6
tahun), melalui berbagai program PAUD (TK, KB, TPA, SPS) yang diselenggarakan
secara terpadu dan terkoordinasi.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan akses layanan PAUD bagi anak usia 0-6 tahun, melalui berbagai
layanan PAUD di lembaga PAUD Terpadu.

8
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
b. Meningkatkan tata kelola dan kapasitas lembaga PAUD dalam pengembangan,
pembinaan dan penyelenggaraan berbagai program layanan PAUD secara terpadu
dan terkoordinasi.
c. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengelolaan layanan PAUD (peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan,
pembelajaran, sarana dan prasarana, pembiayaan, dan pembinaan PAUD).

F. TARGET/SASARAN
Target/sasaran Program PAUD Terpadu adalah penyelenggara dan organisasi yang telah
menyelenggarakan salah satu program layanan PAUD (TK/KB/TPA/SPS), dan selanjutnya
ingin mengembangkan program layanan PAUD lainnya, misalnya TK Pembina/TK Swasta
didirikan layanan KB, TPA, dan Satuan PAUD Sejenis (SPS), demikian juga sebaliknya.

G. HASIL YANG DIHARAPKAN


Penyelenggaraan program PAUD Terpadu diharapkan menghasilkan :
1. Meningkatnya jumlah anak usia dini (0 -6 tahun) yang terlayani di lembaga PAUD
Terpaadu.
2. Meningkatnya jumlah layanan program PAUD di lembaga PAUD Terpadu.
3. Meningkatnya tata kelola dan kapasitas lembaga PAUD dalam pengembangan,
pembinaan dan penyelenggaraan berbagai program layanan PAUD di lembaga PAUD
Terpadu.
4. Meningkatnya keterpaduan lembaga PAUD dalam melakukan pembinaan peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan, pembelajaran, sarana dan prasarana, pembiayaan
dan pembinaan program layanan PAUD.

9
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
BAB II
PRINSIP - PRINSIP PENYELENGGARAAN
PROGRAM PAUD TERPADU

A. PRINSIP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini didasarkan atas prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. PAUD merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak anak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, berkembang, dan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
2. Pelaksanaan PAUD bersifat menyeluruh dan terpadu yang mencakup aspek layanan
kesehatan dasar, peningkatan gizi, pengasuhan, dan rangsangan pendidikan.
3. PAUD dilaksanakan bagi semua anak Indonesia secara adil tanpa memandang
perbedaan jenis kelamin, suku bangsa, warna kulit, agama, dan status sosial anak.
4. Anak-anak dengan kelainan fisik dan/atau perkembangan mental berhak memperoleh
layanan PAUD, baik dalam bentuk pendidikan khusus maupun inklusif.
5. PAUD menempatkan anak sebagai individu yang memiliki kebutuhan dan kemampuan
diri untuk tumbuh dan berkembang melalui lingkungan yang disiapkan secara sadar
dan terencana.
6. Pelaksanaan PAUD mengakar pada nilai-nilai moral serta budaya lokal dan nasional.
7. Pelaksanaan PAUD merupakan tanggungjawab keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

B. PRINSIP PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD TERPADU


Penyelenggaraan PAUD Terpadu harus didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan bagi anak.
2. Proses pembelajaran dilaksanakan melalui bermain yang merangsang anak untuk aktif,
kreatif, dan eksploratif.
3. Proses pembelajaran berfokus pada anak secara individu sesuai dengan minat,
potensi, dan tahap perkembangan yang dicapai.

10
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
4. Proses pembelajaran mendorong terjadinya interaksi di antara anak dengan anak,
anak dengan orang dewasa, dan anak dengan lingkungannya dalam suasana yang
alami.
5. Proses pembelajaran membantu anak agar mandiri, berdisiplin, mampu bersosialisasi,
dan memiliki ketrampilan dasar yang mendukung perkembangan anak berikutnya.
6. Proses pembelajaran dilaksanakan secara bertahap, berulang, konsisten, konkrit dan
tuntas sehingga memiliki kebermaknaan bagi anak.
7. Setiap satuan PAUD wajib berupaya menampung anak-anak berkebutuhan khusus
sebatas kapasitas yang dimiliki dengan tetap menjamin hak-hak anak yang
bersangkutan untuk bergaul dengan sesama peserta didik secara wajar serta
terlindungi dari perlakuan diskriminatif, baik dari peserta didik lain, pendidik, maupun
orang dewasa lainnya.
8. Setiap satuan PAUD wajib memberikan layanan gizi dan kesehatan dasar kepada anak
dan/atau mengintegrasikan layanan PAUD dengan layanan gizi dan kesehatan dasar
yang diselenggarakan pihak lain.
9. Setiap satuan PAUD wajib menyelenggarakan penyuluhan bagi para orang tua dan
keluarga tentang gizi dan praktek kesehatan yang baik.
10.Secara bergotong royong penyelenggaraan satuan PAUD bersama orang tua dan
masyarakat merupakan penyediaan makanan bergizi dan kebutuhan suplemen vitamin
yang dibutuhkan anak.

11
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
BAB III
PERSYARATAN PENYELENGGARAAN
PROGRAM PAUD TERPADU

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam pendirian dan penyelenggaraan Program
PAUD Terpadu adalah sebagai berikut :

A. PERSYARATAN ADMINISTRASI
1. Memiliki izin operasional/pendirian lembaga PAUD.
2. Memiliki struktur organisasi kepengurusan
3. Memiliki minimal 2 program PAUD (TK, KB, TPA, SPS)
4. Memiliki peserta didik minimal 20 anak setiap jenis program
5. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhu kualifikasi dan
kompetensi dasar.
6. Rencana kerja dan rencana pembelajaran sesuai program
7. Memiliki alat permaianan eduklatif di dalam dan di luar ruangan
8. Memiliki Rekening Bank atas nama Lembaga PAUD
9. Memiliki NPWP atas nama Lembaga PAUD
10. Memiliki surat bukti kepemilikan gedung/lahan berupa akte/sertifikat atau bukti lain
yang dapat di pertanggungjawabkan
11. Izin penyelenggaraan PAUD Terpadu cukup satu saja walaupun program layanan lebih
dari satu layanan.

B. PERSYARATAN LOKASI/LINGKUNGAN
1. Dekat pemukiman penduduk dengan jumlah anak usia dini sesuai dengan kapasitas
yang direncanakan.

12
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
2. Jauh dari keramaian dan hiburan yang dapat mengganggu aktivitas belajar serta
terhindar dari sumber kebisingan, polusi, tegangan tinggi dan limbah industri yang
dapat mengganggu serta membahayakan.
3. Lingkungan tempat penyelenggaraan PAUD Terpadu harus dapat menciptakan rasa
aman kepada anak untuk belajar dan berkembang. Lingkungan di dalam ruangan
hendaknya disusun dan direncanakan sesuai dengan kegiatan dan jumlah anak.
Fasilitas yang terdapat di luar ruangan harus dapat digunakan untuk kegiatan bermain
dan perkembangan motorik kasar anak-anak peserta didik.

C. PERSYARATAN PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

1. Persyaratan Pengelola
a. Lulusan S1 dan atau sederajat
b. Memiliki ketrampilan tentang dasar-dasar manajemen
c. Memiliki wawasan tentang pendidikan anak usia dini
d. Memiliki pengalaman dalam mengelola suatu lembaga
e. Diangkat secara sah oleh Pemerintah Daerah atau Pengurus Yayasan
f. Sehat jasmani dan rohani

2. Hak dan Kewajiban Pengelola


a. Hak
Pengelola Lembaga PAUD Terpadu berhak mendapat insentif baik dalam bentuk
materi, penghargaan maupun peningkatan kinerja sesuai dengan kemampuan
dan kondisi setempat.
b. Kewajiban
Pengelola berkewajiban mendukung kegiatan proses pembelajaran dengan
memfasilitasi sarana dan prasarana di Lembaga PAUD Terpadu dalam meletakkan
dasar-dasar kepribadian, kecerdasan, lingkungan sosial anak dan menjaga
kesehatan, serta memberikan rasa aman agar anak mampu mengikuti pendidikan
lebih lanjut.

3. Pendidikan PAUD

13
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
Pendidikan PAUD minimal memiliki kualifikasi, hak dan kewajiban serta kompetensi
sebagai berikut :
a. Kualifikasi
1) Minimal pendidikan SLTA/sederajat
2) Memiliki sertifikat atau surat keterangan pernah mengikuti pelatihan di bidang
PAUD.
b. Hak dan Kewajiban
1) Hak Pendidik
Pendidik pada Lembaga PAUD Terpadu berhak mendapat insentif baik dalam
bentuk materi, penghargaan maupun peningkatan kinerja sesuai dengan
kemampuan dan kondisi lembaga.
2) Kewajiban pendidik
Pendidik pada Lembaga PAUD Terpadu berkewajiban untuk membimbing anak,
menyiapkan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan semua
potensi anak dan pembentukan sikap serta prilaku anak.
c. Kompetensi
Pendidik PAUD memiliki kompetensi sbb :
1) Memahami dan menguasai dasar-dasar pengetahuan PAUD, tahap-tahap
perkembangan dan pertumbuhan anak, perbedaan cara belajar anak, prinsip
bermain sambil belajar, serta mamiliki sifat dan ketrampilan untuk
menerapkannya dalam praktek sehari-hari secara tepat dan layak.
2) Memahami tujuan penataan lingkungan main serta mampu memanfaatkan
lingkungan yang meliputi tempat, bahan-bahan, dan waktu yang tersadia
sesuai dengan kebutuhan anak-anak dan sejalan dengan program
pembelajaran yang akan dilakukan.
3) Mampu memahami dan melaksanakan model pembelajaran yang efektif.
4) Mampu menggunakan beragam media dan sumber belajar.
5) Mampu membimbing, mengarahkan, memotivasi, dan melakukan pengukuran
dan/atau penilaian terhadap kemajuan yang dicapai masing-masing peserta
didik.

14
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
6) Memiliki kemampuan untuk mengevaluasi tindakannya sendiri dan melakukan
perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
7) Memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan secara berkelanjutan untuk
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang isu keragaman dan cara
menangani anak secara benar.

4. Pengasuh/Perawat
a. Persyaratan
1) Minimal pendidikan SLTA sederajat yang telah mendapat pelatihan PAUD.
2) Memiliki ketrerampilan di bidang perawatan dan pengasuhan anak
(Pramubalita).
3) Sehat jasmani dan rohani.
4) Diangkat secara sah oleh Pengelola Lembaga PAUD Terpadu.

b. Hak dan Kewajiban


1) Hak
Pengasuh Lembaga PAUD Terpadu berhak mendapat insentif baik dalam
bentuk materi, penghargaan maupun peningkatan kinerja sesuai dengan
kemampuan dan kondisi setempat.
2) Kewajiban
Pengasuh berkewajiban mendukung kegiatan proses pembelajaran pada
Lembaga PAUD Terpadu dalam meletakkan dasar-dasar kepribadian,
kecerdasan, lingkungan sosial anak dan menjaga kesehatan, serta memberikan
rasa aman agar mampu mengikuti pendidikan lebih lanjut.

D. PERSYARATAN SARANA & PRASARANA


1. Tempat Belajar
a. Gedung
Tempat penyelenggaraan program PAUD Terpadu hendaknya didirikan dengan
bangunan/gedung permanent dan mudah dijangkau oleh orang tua calon peserta

15
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
didik, cukup aman dan tenang. Memiliki surat-surat yang sah dan izin dari instansi
yang berwenang.
b. Ruang Pembelajaran
Luas ruangan disesuaikan dengan jumlah peserta didik dengan rasio 1 anak : 2
meter, agar anak dapat leluasa. Ruangan harus dilengkapi dengan penerangan dan
ventilasi yang cukup. Memiliki ruang belajar sesuai dengan kebutuhan anak, ruang
untuk kantor/administrasi, dapaur, kamar mandi/WC untuk anak didik, kamar
mandi/WC untuk orang dewasa (Pengelola, Pendidik, dan Pengasuh), ruang baca
untuk anak, dan tempat menyimpan barang.

2. Sarana Pembelajaran
Untuk menunjang proses pembelajaran di lembaga PAUD Terpadu hendaknya
disediakan sarana belajar minimal berupa :
a. Buku-buku cerita
b. Alat-alat pendidikan untuk pengetahuan alam (science), matematika, memasak dll.
c. Alat elektronik (Tape Recorder dan atau VCD Player beserta kaset dan atau VCD
cerita/lagu), dan sarana pembelajaran yang menunjang kegiatan proses
pembelajarn.
d. Papan tulis (white atau black board) serta alat tulis.
e. Papan Flanel dan perlengkapannya.
3. Alat Permainan
Jenis alat permainan antara lain :
a. Alat permainan di luar ruangan seperti bak air, bak pasir, papan luncur, papan
titian, ayunan, panjatan, kuda-kuda, dll.
b. Papan geometris, puzzle, balok, mote untuk dironce.
c. Alat untuk bermain peran makro dan mikro
d. Alat permainan edukatif sederhana
e. Alat permainan untuk mendukung mengenal budaya local dan atau
tradisional/daerah.

E. PERSYARATAN PEMBIAYAAN

16
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
1. Sumber Dana
Sumber dana untuk pembiayaan penyelenggaraan program PAUD Terpadu dapat
berasal dari :
a. Pemerintah dan Pemerintah Daerah, Yayasan/Badan/Perorangan Penyelenggara
Program PAUD Terpadu.
b. Masyarakat
c. Lembaga/perusahaan yang tidak mengikat

2. Penggunaan Dana
Dana yang dimiliki oleh lembaga PAUD Terpadu dapat dipergunakan antara lain :
a. Insentif Pengelola, Pendidik, Pengasuh dan tenaga lain yang mendukung
penyelenggaraan program PAUD Terpadu.
b. Biaya operasional untuk proses penyelenggaraan.
c. Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana PAUD.
d. Untuk peningkatan mutu tenaga kependidikan.
e. Untuk biaya manajemen, jasa, dan perkantoran.

17
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA PAUD TERPADU

A. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Lembaga PAUD Terpadu terdiri dari unsur :
1. Kepala Pengelola PAUD Terpadu
2. Petugas Tata Usaha/Administrasi
3. Kepala Satuan PAUD
Misalnya : - Kepala Taman Kanak-Kanak
- Penanggung Jawab Program Kelompok Bermain
- Penanggung Jawab Program Taman Penitipan Anak
- Penanggung Jawab Program Pos PAUD
- Dll.
4. Tenaga Pendidik/Pengasuh
5. Tenaga kebersihan
Contoh Struktur Organisasi Lembaga PAUD Terpadu seperti bagan di bawah ini :

PENGELOLA PAUD
TERPADU

Petugas Tata Usaha

KEPALA KEPALA KEPALA


…………………. …………………. ………………….

18
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
- Guru - Guru - Guru
- Guru Pendamping - Guru Pendamping - Guru Pendamping
- Pengasuh - Pengasuh - Pengasuh

B. HAK DAN KEWAJIBAN LEMBAGA PAUD TERPADU


1. Hak
a. Mendapatkan bantuan atau dukungan pemerintah, masyarakat atau lembaga lain.
b. Mendapatkan pembinaan dalam pelaksanaan dan pengembangan program PAUD
Terpadu.
2. Kewajiban
a. Menyelenggarakan minimal 2 Program PAUD (misalnya menyelenggarakan TK dan
KB).
b. Menjamin pelaksanaan Program PAUD yang berkesinambungan dan melakukan
diversifikasi program baru.
c. Membantu dan menyampaikan laporan penyelenggaraan program.

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI


1. Pengelola Lembaga PAUD Terpadu
a. Menyusun rencana program dan kegiatan tahunan dengan melibatkan bagian tata
usaha dan penanggung jawab masing-masing program layanan (misalnya TK, KB,
TPA, SPS).
b. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program yang
dilaksanakan di lembaga PAUD Terpadu.
c. Melakukan pengawasan dan evaluasi seluruh program dan kegiatan yang
diselenggarakan oleh lembaga PAUD Terpadu.
d. Melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga, organisasi, instansi, dan
masyarakat dalam rangka peningkatan akses dan mutu layanan PAUD di lembaga
PAUD Terpadu.

2. Kepala Satuan PAUD (TK, KB, TPA, SPS, POS PAUD)

19
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
a. Menyusun rencana program dan kegiatan tahunan yang menjadi tanggung
jawabnya, dengan melibatkan pendidik PAUD.
b. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program pembelajaran
yang dilaksanakan oleh guru, guru pendamping, pengasuh.
c. Melakukan pembinaan terhadap program dan kegiatan yang diselenggarakan guru,
guru pendamping, dan pengasuh.
d. Melakukan kerjasama dengan penanggung jawab program lainnya dalam rangka
mutu layanan PAUD di lembaga PAUD Terpadu.

3. Tenaga Pendidik PAUD


a. Menyusun persiapan pembelajaran
b. Melaksanakan program pembelajaran
c. Melakukan penilaian pembelajaran

20
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. PROGRAM PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan Umum
Pembelajaran bertujuan mengembangkan berbagai potensi sejak dini sebagai
persiapan untuk masa depannya dan dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.

b. Tujuan Khusus
1) Anak mampu mengenal dan percaya kepada Tuhan Yang Maha
Esa, melakukan ibadah, mengenal ciptaan Tuhan dan mencintai sesame.
2) Anak memiliki nilai moral, sikap dan budi pekerti yang baik.
3) Anak mampu mengelola dan mengontrol keterampilan tubuh
termasuk gerakan halus dan gerakan kasar serta mampu menerima rangsangan
sensorik (panca indera).
4) Anak mampu menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa
pasif dan dapat berkomunikasi secara efektif yang bermanfaat untuk berpikir
dan belajar.
5) Anak mampu berpikir kreatif, logis, kritis, memberi alas an,
memecahkan dan menemukan sebab akibat.
6) Anak memiliki keterampilan hidup (life skill) untuk membentuk
kemandirian anak.

21
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
7) Anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial,
masyarakat dan menghargai keragaman sosial dan budaya, serta mampu
mengembangkan konsep diri, rasa memiliki dan sikap positif terhadap belajar.
8) Anak memiliki kepekaan terhadap irama, nada, birama, berbagai
bunyi, bertepuk tangan serta menghargai hasil karya yang kreatif.

2. Perencanaan Program Pembelajaran


a. Perencanaan Tahunan dan Semester
Untuk memulai kegiatan awal tahun ajaran baru, antara lain penyusunan jadwal
dan pengadaan fasilitas yang diperlukan demi kelancaran pelaksanaan program
kegiatan bermain anak didik.
Kegiatan semester antara lain menyiapkan buku program kegiatan mingguan dan
harian serta pembelajaran fasilitas-fasilitas keperluan semester.
b. Perencanaan Kegiatan Mingguan dan Harian
Kegiatan Mingguan adalah kegiatan yang secara pasti bias diprogramkan setiap
minggu. Misalnya, setiap hari Senin diprogramkan pemeriksaan kerapian anak didik,
hari Sabtu diprogramkan kegiatan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan bermain
yang telah diselenggarakan.
Kegiatan Harian antara lain kegiatan bermain yang akan diberikan kepada anak
didik, termasuk memeriksa kebersihan dan ketertiban ruang bermain anak didik.
Kegiatan bermain mingguan dan harian disusun berdasarkan perencanaan tahunan
dan semester.

B. PROSES PEMBELAJARAN
1. Persiapan Pembelajaran
a. Perencanaan pembelajaran Program PAUD Terpadu dapat dilaksanakan
berdasarkan atas tema-tema yang dekat dengan kehidupan anak. Dikembangkan
dalam silabi atau satuan kegiatan (mingguan atau harian) dengan menggunakan
pendekatan menyeluruh dan terpadu.

22
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
b. Satuan kegiatan mingguan dan harian disusun oleh pendidik yang
mengacu pada Acuan Menu Pembelajaran yang berdasarkan aspek-aspek
perkembangan anak sesuai dengan usia dan kemampuan anak.
c. Pembelajaran Program PAUD Terpadu dapat menggunakan berbagai
metode pembelajaran, tetapi harus mengacu pada prinsip-prinsip pembelajaran
anak usia dini.
d. Kegiatan Main
1) Kegiatan main untuk anak usia 2-3 tahun mencakup main
sensorimotor dan main peran.
2) Kegiatan main untuk anak usia 4-6 tahun mencakup main
sensorimotor, main peran dan main pembangunan.

2. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan Program PAUD Terpadu dapat mengacu pada Kalender Pendidikan yang
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota setempat.
Ada 5 (lima) hal yang ditetapkan dalam kegiatan bermain, yaitu :
1) Kegiatan bermain yang akan dimainkan anak didik.
2) Alat Permainan Edukatif (APE) yang akan dimainkan anak didik.
3) Waktu untuk menyelenggarakan kegiatan bermain.
4) Tempat untuk menyelenggarakan kegiatan bermain.
5) Tenaga pendidik yang bertugas mendampingi anak bermain.

3. Evaluasi Pembelajaran
a. Tujuan Evaluasi Pembelajaran
1) Untuk mengetahui status pertumbuhan dan tahap perkembangan
anak.
2) Untuk mengetahui efektivitas materi, metode, sumber belajar, dan
media untuk pencapaian proses dan hasil pembelajaran.
3) Untuk menyusun perencanaan pembelajaran lebih lanjut.
4) Untuk menyusun laporan pertumbuhan dan perkembangan anak.

23
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
5) Untuk memberikan informasi pada orang tua/wali tentang
kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak.
b. Prinsip Evaluasi Pembelajaran
1) Menyeluruh
Evaluasi mencakup seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangan dalam
proses kegiatan pembelajaran anak.
2) Berkesinambungan
Evaluasi dilakukan secara terencana, berthap dan terus-menerus untuk
memperoleh gambaran menyeluruh dari hasil pembelajaran.
3) Mendidik
Hasil evaluasi dan pelaportan digunakan untuk membina dan memberikan
dorongan kepada pendidik atau orang tua untuk memberikan proses
pembelajaran (interaksi, lingkungan dan alat) kepada anak agar dapat mencapai
tahapan perkembangan secara lebih optimal.
4) Kebermaknaan
Hasil evaluasi dan pelaporan harus bermakna bagi anak, pendidik dan orang tua
serta pihak lain yang memerlukan Instrumen Evaluasi.

4. Pelayanan Bimbingan
Pelayanan bimbingan di lembaga PAUD Terpadu mencakup bimbingan kepada anak
dan kepada orang tua.
a. Bimbingan kepada anak
Mencakup pelayanan bimbingan kepada anak didik, guna membantu mengenal
lingkungannya, memahami bakat dan minatnya, membantu mengenal kemampuan
dirinya sendiri dan lain-lain.
b. Bimbingan kepada orang tua anak didik
1) Memberikan informasi yang diperlukan orang tua berkenaan
dengan keadaan anaknya, memberikan bantuan cara mengatasi masalah anak,
membantu memahami keseluruhan kegiatan bermain di lembaga yang
bersangkutan.

24
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
2) Memberikan informasi yang diperlukan orang tua tentang proses
pembelajaran di PAUD Terpadu.
3) Pembinaan kepada orang tua anak didik mengenai tumbuh
kembang anak, gizi anak dan program pembelajaran di lembaga PAUD Terpadu.

BAB VI
PERAN SERTA MASYARAKAT

Penyelenggaraan Program PAUD Terpadu memerlukan dukungan masyarakat yang memadai


terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Peran serta masyarakat diwujudkan
dalam bentuk kerja sama antara lembaga PAUD, masyarakat dan pemerintah yang dibangun
berdasarkan kebutuhan riil.
Pemberdayaan peran serta masyarakat dapat dilakukan anatara lain melalui :

A. Identifikasi Potensi Masyarakat


1. Penggalian sumber dana
2. Menjadi narasumber kependidikan
3. Membantu pengadaan fasilitas dan sarana prasarana
4. Membantu penyebaran informasi kegiatan PAUD Terpadu

B. Pihak yang berperan dalam Lembaga PAUD Terpadu


Agar bentuk peran serta masyarakat dapat terorganisir secara baik dan berjalan efektif
serta efisien, maka dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak lain di bawah ini :

25
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
1. Gugus PAUD Terpadu
2. Komite Sekolah/PAUD
3. Orang tua
4. Organisasi mitra PAUD yaitu (Organisasi Kelembagaan, Organisasi Profesi, Organisasi
Wanita, Organisasi Keagamaan, dan Organisasi lain yang memiliki kepedulian dengan
PAUD)
5. Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam rangka pendukungan dana
6. Akademisi dan Praktisi

BAB VII
POLA PEMBINAAN PROGRAM PAUD TERPADU

Penyelenggaraan Program PAUD Terpadu dapat berjalan dengan baik apabila semua
pemangku kepentingan melakukan pembinaan secara terpadu, terarah, dan
berkesinambungan mulai dari tingkat pusat sampai dengan tingkat kecamatan.

1. Tingkat Pusat
Di tingkat Pusat, dalam hal ini Direktorat Pembinaan PAUD mempunyai tugas :
a. Melaksanakan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
serata fasilitasi penerapan standar teknis di bidang Pendidikan Anak Usia Dini,
b. Melakukan bimbingan teknis di bidang Pendidikan Anak Usia Dini,
c. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan
Program PAUD Terpadu.

2. Tingkat Provinsi

26
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
Di tingkat Provinsi, dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi khususnya Bidang/Sub Dinas
PNFI/PAUD mempunyai tugas untuk melakukan pembinaan terhadap lembaga-lembaga
PAUD Terpadu, antara lain dalam bentuk :
a. Penyusunan bahan kebijakan pengembangan program PAUD Terpadu
untuk wilayah kerjanya,
b. Melakukan bimbingan teknis dan advokasi dan
c. Melakukan pendataan lembaga, peserta didik, tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan,
d. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan
program PAUD Terpadu,
e. Membuat laporan tentang penyelenggaraan program PAUD Terpadu
yang ada di wilayah kerjanya.

3. Tingkat Kab/Kota
Pada tingkat Kabupaten dan Kota, dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota
khususnya Bidang/Sub Dinas PNFI/PAUD antara lain dalam bentuk :
a. Melakukan sosialisasi, promosi dan edukasi ke seluruh pengelola lembaga
PAUD dan Stakeholder,
b. Menfasilitasi lembaga-lembaga PAUD yang akan mengembangkan program
PAUD Terpadu,
c. Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap lembaga-lembaga
PAUD di wilayahnya yang mengembangkan PAUD Terpadu,
d. Membuat laporan tentang penyelenggaraan program PAUD Terpadu yang
ada di wilayah kerjanya.

4. Tingkat Kecamatan
Pada tingkat Kecamatan, dalam hal ini pejabat membina Pendidikan atau UPT atau
Penilik/Pengawas yang membidangi PAUD mempunyai tugas antara lain :
a. Melakukan need assessment terhadap potensi di daerahnya yang
memungkinkan dikembangkannya program PAUD Terpadu,

27
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
b. Melakukan pendataan terhadap lembaga-lembaga PAUD di wilayahnya yang
dimungkinkan dapat diusulkan menjadi Lembaga PAUD Terpadu,
c. Membimbing lembaga-lembaga PAUD di wilayah kerjanya untuk
mengembangkan PAUD Terpadu,
d. Memfasilitasi lembaga-lembaga PAUD untuk mendapatkan bantuan, insentif
atau dukungan dari berbagai pihak untuk pengembangan PAUD Terpadu, dan
e. Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap lembaga-
lembaga PAUD Terpadu,
f. Membuat laporan tentang penyelenggaraan program PAUD Terpadu yang
ada di wilayah kerjanya.

Adapun bentuk pola pembinaan terhadap lembaga-lembaga PAUD tersebut dapat


digambarkan pada bagan di bawah ini :

PUSAT DIREKTORAT Lembaga/


PEMBINAAN PAUD Organisasi/Instansi Terkait

DINAS PENDIDIKAN Lembaga/


PROVINSI PROVINSI/BIDANG/ Organisasi/Instansi Terkait/
SUBDIN PNFI/PAUD P2PNFI/BP-PNFI

DINAS PENDIDIKAN Lembaga/


KAB/KOTA KABUPATEN DAN KOTA Organisasi/Instansi Terkait/
BIDANG/SUB BIDANG P2PNFI/BP-PNFI/SKB

28
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
UPTD
KECAMATAN (PENGAWAS TK/PENILIK
PAUD)

Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga


PAUD PAUD PAUD PAUD
Terpadu Terpadu Terpadu Terpadu

Keterangan :
Penugasan
Koordinasi
Pelaporan

BAB VIII
PENUTUP

Seiring dengan meningkatnya tuntutan dan kebutuhan masyarakat untuk memperoleh


layanan pendidikan, termasuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), di seluruh pelosok tanah air,
maka kebijakan untuk pengembangan Program PAUD Terpadu, sangatlah strategis dalam
rangka meningkatkan angka partisipasi anak usia dini yang memperoleh layanan PAUD. Oleh
sebab itu berbagai upaya telah dan sedang dilakukan untuk memperluas akses layanan dan
meningkatkan mutu layanan PAUD Terpadu baik yang mencakup pengelolaan pembelajaran,
pengelolaan peserta didik dan pendidik serta tenaga kependidikan, pengelolaan pembiayaan,
pengelolaan sarana prasarana serta membangun kerja sama kemitraan.
Akhirnya melalui pengembangan Program PAUD Terpadu ini, diharapkan dapat memberikan
mendorong peningkatan akses dan mutu layanan PAUD di Indonesia, yang pada gilirannya

29
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu
mampu melahirkan sumber daya manusia yang unggul, sehat, cerdas, ceria dan berakhlak
mulia di masa mendatang.

30
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu

Anda mungkin juga menyukai