KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH 1. Latar Belakang
Kualitas anak didik yang merupakan pemilik masa depan
sangat ditentukan oleh perlakuan kita terhadap mereka saat ini. Maju mundurnya suatu bangsa di masa depan sangat dipengaruhi oleh kesiapan mental, intelektual, fisik, maupun social generasi yang saat ini masih berada dalam fase bimbingan kita, baik sebagai pendidik maupun orang tua. Salah satu unsur penting yang jarang mendapat perhatian dalam upaya pengembangan kualitas anak didik adalah pengembangan mental, karakter, sifat jiwa anak didik. Anak didik merupakan bahan baku pendidik. Anak merupakan bahan mentahuntuk dikembangkan potensi emosional, intelektual dan keahliannya. Tugas guru dalam menjadikan anak- anak yang sukses dalam belajar dan kehidupannya merupakan tugas mulia dan agar usaha mencapai hasil optimal yang merupakan bagian dari setiap guru. Guru dalam hal ini adalah tenaga pendidik merupakan salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensional di bidang pembangunan. Tenaga pendidik yang merupakan salah satu unsur di bidang kependidikan harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga professional sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Dalam arti khusu dapat dikatakan bahwa pada setiap diri pendidik itu terletak tanggung jawab untuk membawa anak didiknya pada suatu kedewasaan atau taraf kematangan tertentu. Pendidik tidak sekedar menumpahkan seluruh ilmu pengetahuan tetapi juga mendidik seseorang menjadi yang lebih baik, menjadi seseorang yang berkepribadian utuh. Mendidik berarti mentransfer nilai-nilai kepada peserta didik dimana nilai tersebut harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena pribadi pendidik itu merupakan perwujudan dari nilai-nilai yang akan ditransfer. Mendidik adalah mengantarkan anak agar menemukan dirinya, jadi pendidik bukan hanya berperan sebagai pengajar saja, melainkan mendidik anak untuk menjadi yang lebih baik. Dalam pendidikan luar sekolah yang keberadaannya telah menyatu dengan kehidupan masyarakat, dimana pelaksanaannya lebih fleksibel, tidak kaku serta lentur tak jarang menimbulkan persepsi yang kurang kuat baik. Dengan sifatnya tersebut komponen-komponen dari pendidik luar sekolah seolah-olah menjadi apa adanya dan mengalir begitu saja tanpa adanya suatu aturan yang baku. Aturan yang baku tersebut misalnya dalam hal tenaga pendidik, dimana rata-rata tenaga pendidik yang ada biasanya hanya dari kalangan masyarakat yang tidak berkecimpung dalam dunia kependidikan yang relevan, padahal program-program pendidikan nonformal sangat menurut keahlian serta ketrampilan sehingga para tenaga pendidik tersebut harus mampu mengembangkan segala potensi yang dimilikinya agar dapat menghasilkan output yang bias bersaing dengan pendidikan formal. Kenyataannya yang ditemukan dilapangan bahwa tidak sedikit tutor yang masih belum memenuhi syarat sebagai seorang pendidik terutama sebagai pendidik yang professional, padahal pendidik PAUD sebagai motor pelaksana pembelajaran di lembaga PAUD dituntut dengan sejumlah pesyaratan yang harus ia penuuhi. Selain tentang kompetensi pendidik dikecamatan wedung yang masih memerlukan banyak peningkatan juga adanya kualifikasi pendidikan pendidik PAUD masih memiliki variasi yang tinggi pendidik PAUD juga masih lulusan SMA sederajad, sarjanah namun biasanya tidak sarjana relevan dengan pendidikan PAUD, padahal untuk menjadi pendidik PAUD seharusnya memiliki pendidikan yang relevan dengan pendidikan PAUD. Permasalahan yang ada tersebut perlu mendapat bantuan terutama dari pihak yang peduli pendidikan anak usia dini sehingga pendidik PAUD dapat melaksanakn tugasnya sebagai pendidik PAUD sesuai dengan tuntutan yang ada. Untuk membantu para pendidik PAUD dibentuklah suatu organisasi profesi bagi para pendidik dan tenaga pendidik PAUD yang diberi nama HIMPAUDI. HIMPAUDI adalah organisasi profesi independen yang berasaskan Pancasila dan berlandaskan Undang-undang Dasar 1945 yang menghimpun pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini Indonesia agar bersama-sama dapat berusaha secara berdayaguna dan berhasil guna ( Keputusan Musyawarah Nasional II HIMPAUDI Pasal 4,5,6 dan 8). Adanya program BKB - PAUD yang digalakan oleh pemerintah bahwa disetiap Rukun Warga harus memiliki BKB PAUD yang dimotori oleh Tim Penggerak PKK masing masing kelurahan pada tingkat RW dan RT. Serta didorongnya rasa keinginan dan tujuan kami untuk meningkatkan kualitas dan propesionalisme pendidik yang baik, dilingkungan kecamatan Wedung. Atas dasar tersebut dan diprakarsa Oleh Himpaudi Kabupaten Demak. Yang bertujuan sebagai wadah dan sarana bagi pendidik Anak Usia Dini, serta meningkatkan kompetensi khususnya Pendidik dari ibu-ibu PKK. Terbentuklah HIMPAUDI Cabang tingkat Kecamatan Yang didasarkan pada : Anggaran Dasar Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan AnakUsiaDiniIndonesia. Bab VI pasal 17 tentang Struktur Organisasi Bab VI pasal 20 Tentang Susunan Organisasi.
2. Visi dan Misi
Visi Himpaudi Kecamatan Wedung a. Terwujudnya Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia yang tangguh, professional dan berahlak mulia.
b. Memajukan Pendidik PAUD terdepan, mampu berkomunikasi kerjasama,
cerdas, kreatif dan Edukatif berbudi pekerti yang luhur.
Misi Himpaudi Kecamatan Wedung
a. Menghimpun Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik Anak Usia Dini
untuk mencerdaskan bangsa. b. Meningkatkan profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia. c. Meningkatkan kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia.
3. Tujuan Tujuan Utama Pendirian HIMPAUDI Kecamatan Wedung
Sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas dan propesionalisme pendidik yang
baik,dilingkungan kecamatan Wedung.
Mempersiapkan tenaga pendidik menjadi tenaga yang propesional.
Meningkatkan Kompetensi tenaga pendidik Melakukan Monitoring atau Pembinaan Lembaga PAUD dilingkungan Kecamatan Wedung.
Mencerdaskan anak-anak bangsa terutama anak-anak yang tidak beruntung karena
faktor ekonomi orang tua mereka,di lingkungan kecamatan Wedung melaui PAUD. 4. Kesertariatan Karna HIMPAUDI wedung tidak memiliki ruangan khusus untuk digunakan sebagai sekertariat, maka kesekertariatan HIMPAUDI wedung sementara ditempatkan pada salah satu lembaga yang ada di Wedung yaitu di lembaga : Nama Lembaga : KB AL MUTTAQIN Alamat Lembaga : Jl. Raya Buko Bungo
5. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Penutup
Demikian Profil ini kami susun, semoga bermanfaat demi perkembangan
HIMPAUDI Kecamatan Wedung yang nantinya akan menghasilkan anak didik yang mandiri, kreatif, seperti yang kita harapkan bersama. STRUKTUR ORGANISASI HIMPAUDI WEDUNG