Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu program


prioritas pembangunan pendidikan di Indonesia. Keberhasilan PAUD tidak
terlepas dari peran pendidik PAUD sesuai perannya dalam membimbing,
mengasuh, merawat, mendidik dan melindungi anak dalam upaya
memaksimalkan tumbuh kembang anak.

Pendidik PAUD adalah tenaga profesional yang bertugas


merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil
pembelajaran, serta melakukan pembimbingan, pengasuhan, perawatan,
dan perlindungan anak didik. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya,
pendidik PAUD harus memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang
dipersyaratkan sesuai dengan Permendikbud No. 137 tahun 2014 tentang
Standar Nasional PAUD. Pada bab VII pasal 24 disebutkan bahwa pendidik
anak usia dini terdiri dari guru PAUD, guru pendamping dan guru
pendamping muda. Masing-masing tingkatan pendidik memiliki
kewewenangan dan tanggung jawab yang berbeda dalam pelaksanaan
tugasnya sesuai dengan kualifikasi dan kompetensinya.

Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa pendidik PAUD, terutama


pada jalur pendidikan nonformal memiliki variasi yang beragam secara
kualifikasi maupun kompetensi. Masih ditemukan pendidik yang
berpendidikan dasar (SD atau SMP), namun demikian banyak pula pendidik
yang memiliki tingkat pendidikan menengah (SMA atau SMK) dan sedikit
sekali yang berpendidikan diploma dan sarjana, meskipun tidak
relevan/sesuai dengan bidang pendidikan anak usia dini.

Di sisi lain, banyak pendidik PAUD yang menjalankan tugasnya


melebihi kewenangan yang seharusnya. Tidak jarang kita menemukan
guru PAUD yang hanya tamatan SMP sudah berperan menjadi guru inti di
lembaga PAUD tersebut. Atas dasar kondisi tersebut, diperlukan suatu upaya
agar semua pendidik pada jenjang pendidikan anak usia dini dengan
kewenangan yang diembannya sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi
seharusnya.

Berdasarkan kondisi tersebut maka Direktorat Pembinaan Guru dan


Tenaga Kependidikan PAUD dan Dikmas (Dit. PGTK PAUD dan Dikmas)
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang mempunyai tugas
dan fungsi melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria, bimbingan teknis
dan supervisi rencana kebutuhan, peningkatan kualifikasi dan kompetensi
dan pemindahan guru, pendidik lainnya dan tenaga kependidikan dan
penyusunan bahan pengendalian formasi guru dan pendidik lainnya pada
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, melakukan berbagai
diklat mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

Kegiatan diklat pendidik PAUD tersebut bertujuan untuk


meningkatkan kompetensi tiga tingkatan pendidik PAUD (guru PAUD, guru
pendamping dan guru pendamping muda) secara berkesinambungan dan
berjenjang. Diklat tersebut meliputi diklat dasar, diklat lanjutan dan diklat
mahir. Diklat dasar ditujukan untuk mempersiapkan pendidik sebagai guru
pendamping muda dengan kompetensi minimal. Diklat lanjutan ditujukan
untuk mempersiapkan pendidik yang kompeten sebagai guru pendamping
dan diklat mahir ditujukan untuk mempersiapkan guru kompeten sebagai
guru PAUD.

Kegiatan diklat dilakukan mulai dari tingkat pusat, provinsi sampai


kabupaten/kota yang diselenggarakan oleh lembaga yang memenuhi syarat
atau ditetapkan sebagai penyelenggara. Keberhasilan pelaksanaan diklat ini
selain tergantung kualitas penyelenggara diklat juga ditentukan oleh kualitas
pelatih, pendamping, evaluator dan strategi pelaksanaan diklat serta
komponen terkait lainnya. Agar pelaksanaan diklat dapat terstandar, maka
perlu disusun pedoman diklat berjenjang pendidik PAUD.
B. DASAR HUKUM

C. TUJUAN

Secara umum, tujuan diklat berjenjang adalah untuk mempersiapkan


pendidik agar menjadi lebih profesional dalam menjalankan tugasnya:
merencanakan, melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran,
serta melakukan pembimbingan, pelatihan, pengasuhan dan perlindungan, serta
agar dapat memenuhi empat kompetensi utamanya yaitu: kepribadian,
profesional, pedagogik dan  sosial  yang dijabarkan dalam sub kompetensi dan
indikator. Laporan tugas mandiri ini bertujuan memberikan acuan kepada semua
pihak yang berkenaan dengan penyelenggaraan diklat berjenjang Pendidik
PAUD.

D. MANFAAT
Laporan tugas mandiri ini sangat bermanfaat bagi pendidik PAUD karena
dapat menambah ilmu pengetahuan di bidang PAUD sehingga dapat
mengembangkan segenap potensi yang dimiliki untuk memfasilitasi pertumbuhan
dan perkembangan anak secara optimal dan menyeluruh sesuai dengan norma
dan nilai – nilai kehidupan karena pendidik tersebut dituntut untuk terjun
langsung dan membuat rancangan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
dan memantapkan lagi tugasnya sebagai tenaga pendidik PAUD yang
professional.
BAB II

PELAKSANAAN TUGAS MANDIRI

A. Rencana dan Jadwal Kegiatan Tugas Mandiri


B. Tugas Mandiri Terkait Modul (Wajib)
C. Tugas Mandiri Terkait Modul (Pilihan)
D. Tugas Kunjungan Belajar Lokal (KBL)
E. Tugas Pertemuan Gugus

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai