Pd
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
KB 2 Gelombang Cahaya
1. Cahaya terdiri dari partikel halus yang memancar
ke semua arah dari sumbernya sedangkan
menurut Christian Huygens menyatakan bahwa
cahaya dipancarkan ke semua arah sebagai
muka-muka gelombang
2. Gelombang cahaya adalah gelombang
elektromagnetik, yang dalam
penjalarannya tidak membutuhkan medium
3. Indeks bias suatu bahan/medium adalah
perbandingan antara kecepatan gelombang cahaya
dalam hampa dengan kecepatannya dalam
bahan/medium tersebut.
4. Sifat Cahaya: Jalannya lurus, Dapat dipantulkan,
Dapat dibiaskan, Dapat diuraikan (mengalami
deviasi dan dispersi)., Dapat berinterferensi,
Dapat terdifraksi, Dapat dipolarisasikan.
5. Syarat terjadi pemantulan sempurna:
a. Sinar datang dari medium rapat ke renggang
b. Sudut datangnya lebih besar dari sudut kritis.
6. Pemantulan pada cermin cekung Terdapat tiga (3)
sinar istimewa yang didasarkan pada hukum
pemantulan:
a. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan
dipantulkan melalui titik Fokus (Titik api).
b. Sinar datang melalui titik Fokus akan
dipantulkan sejajar sumbu utama
c. Sinar datang melalui pusat kelengkungan
cermin akan dipantulkan kembali ke arah
semula.
7. Pemantulan pada cermin cembung selalu terjadi
bayangan maya. Nilai R dan f selalu negatif,
karena di belakang cermin.
8. Myopi adalah kondisi dimana Lensa mata terlalu
cembung dalam keadaan rileks, sehingga tidak
dapat memfokuskan sinar ke retina, tetapi lebih
ke depan. Penderita myopi dapat ditolong dengan
lensa negatif.
9. Hypermetropia dan Hyperopia adalah kondisi
dimana mata tidak bisa memfokuskan sinar dari
titik dekat mata normal ( kira-kira 25 cm dari
mata) pada bintik kuning, tetapi lebih jauh, karena
otot penyangga tidak normal sehingga lensa mata
terlalu pipih. Penderita Hypermetropia dan
Hyperopia dapat ditolong dengan lensa positif.
10. Astigmatisma adalah cacat mata yang disebabkan
oleh ketidaksimetrisan cornea mata
(kelengkungannya kurang sferis). Untuk
menolongnya digunakan lensa spherocylindric
(lensa silindris sferis).
11. Mikroskop, terdiri dari lensa obyektif yang
berfungsi memperbesar benda dan lensa okuler
atau lensa mata, yang fungsinya memperbesar
sudut pandang mata.
12. Teleskop, teleskop berfungsi untuk melihat
benda-benda jauh. Diperlukan lensa obyektif
yang jarak fokusnya besar, yang fungsinya untuk
mendekatkan benda.
13. Interferensi Cahaya, apabila dua gelombang
cahaya atau lebih yang sefase saling berpadu
pada suatu titik, dikatakan bahwa gelombang-
gelombang tersebut berinterferensi.
KB 3 Gelombang Bunyi
1. Gelombang bunyi merupakan salah satu dari
gelombang mekanik dan gelombang longitudinal
yang terjadi karena adanya rapatan dan regangan
pada medium padat, cair maupun gas.
2. Berdasarkan frekuensinya ( f ), bunyi dibedakan
menjadi menjadi:
a. Bunyi infrasonik: f < 20 Hz.
b. Bunyi audiosonik: 20 Hz ≤ f ≤ 20.000 Hz.
c. Bunyi ultrasonik: f ≥ 20.000 Hz
3. Karasteristik gelombang bunyi yaitu gelombang
bunyi mengalami pemantulan, pembiasan,
interferensi, dan resonansi
4. Tinggi nada bunyi tergantung pada frekuensi
gelombang bunyi. Sedangkan keras lemahnya
bunyi ditentukan oleh amplitudonya.
5. Tingkat intensitas gelombang bunyi (𝛽 ) diukur dalam
satuan desibel [dB]
6. Gelombang bunyi dapat mengalami pemantulan,
pembiasan, interferensi, dan resonansi.
7. Peristiwa pembiasan bunyi diantaranya adalah
saat siang hari, udara di bagian bawah atmosfer
lebih panas di bandingkan dengan di atas. Maka
medium di bawah lebih renggang dibandingkan
dengan di atas. Akibatnya bunyi akan dibiaskan
lebih menjauh. Sebaliknya pada malam hari,
udara di bawah lebih dingin, sehingga
mediumnya lebih rapat. Akibatnya bunyi
dibiaskan lebih mendekat.
8. Resonansi adalah suatu gejala ikut bergetarnya
suatu benda dengan benda lain yang bergetar
karena frekuensi alamiahnya sama.
9. Hasil superposisi gelombang bunyi dapat berupa
gelombang stasioner yang membentuk perut dan
simpul.
10. efek Doppler adalah efek perubahan frekuensi
bunyi akibat perbedaan arah dan kecepatan
sumber bunyi terhadap pendengar bunyi.