Anda di halaman 1dari 13

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

PROGRES PROYEK MULTIMEDIA

Penyusun Kelompok 5
Nama Anggota :
Luluk Khoiriah 2113022014
Kresensia Syfha Marlita 2113022044
Harun Yahya Ayash 2113022052
Najwa Shafa Nadira 2113022070
Mita Ardila 2113022072

Kelas : 21 B
Program Studi : Pendidikan Fisika
Dosen Pengampu : 1. Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si.
2. Dimas Permadi, S.Pd., M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
Konsep Materi Proyek Multimedia
Gelombang dan Getaran

Pembagian tugas kelompok 5

No Nama kegiatan Keterangan

1. Diskusi kelompok pada whatsapp grup dan Anggota kelompok


vclass
2. Mengunduh aplikasi capcut Anggota kelompok
3. Mempelajari cara penggunaan aplikasi Anggota kelompok
capcut
4. Menyusun sub materi Luluk, Mita, Najwa
5. Mendesain projek awal Harun, Kresensia
6. Membuat peta konsep Luluk, Mita, Najwa
7. Menyelesaikan projek Harun, Kresensia
8. Mempresentasikan projek Anggota kelompok
9. Merevisi projek Anggota kelompok

Jadwal Penyusunan Proyek Multimedia

No Kegiatan September Oktober November

1 Fase 1

Orientasi pada masalah

Pengenalan masalah

2 Fase 2

Mendesain projek

Membagi tugas
Penjadwalan jadwal projek

3 Fase 3

Penyusunan jadwal projek

Presentasi terkait projek

Menginstal aplikasi capcut

4 Fase 4

Pelaksanaan monitoring projek

Menentukan sub materi

Menentukan media pembelajaran

Membuat skenario materi

Pelaksanaan monitoring projek

Membuat peta konsep

Mendiskusikan masalah

Melaporkan progres

Pelaksanaan monitoring projek

Melanjutkan pembuatan projek

Melaporkan progres

Mendiskusikan masalah

Melakukan penilaian projek

Merevisi projek

Menyelesaikan dan mengumpulkan


projek
Rumusan masalah:
1. Bagaimana desain media pembelajaran yang mampu membuat
siswa tertarik dan mampu membuat siswa peka terhadap fenomena
tentang getaran dan gelombang dalam kehidupan sehari-hari?
2. Bagaimana membuat susunan materi yang mudah dipahami oleh
siswa, sehingga tidak membuat siswa merasa bosan saat mengakses
media pembelajaran tersebut?
3. Bagaimana membuat siswa mampu menganalisis teori getaran dan
gelombang melalui peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-
hari?

A. Indikator Kompetensi Dasar


1. Mengetahui definisi gelombang dan getaran.
2. Mengetahui jenis-jenis gelombang dan getaran.
3. Memahami menganalisis berbagai ciri, karakteristik dan sifat
gelombang pada peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Memahami dan menyelesaikan soal-soal terkait dengan gelombang
dan getaran.

B. Materi Pembelajaran

1. Mengetahui definisi gelombang dan getaran


• Definisi gelombang
Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat
melalui medium, berupa zat padat, cair, dan
gas. Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal
dari suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide yang
berbentuk osilasi halus berulang. Penggolongan atau klasifikasi
gelombang dapat didasarkan atas tiga hal yaitu, medium
perambatannya, arah getar dan arah rambatannya, amplitudo
dan fase gelombangnya.

• Definisi getaran
Getaran merupakan semua benda akan bergetar apabila diberi
gangguan. Benda yang bergetar ada yang dapat terlihat secara
kasat mata karena simpangan yang diberikan besar, ada pula
yang tidak dapat dilihat karena simpangannya kecil. Benda
dapat dikatakan bergetar jika benda bergerak bolak-balik secara
teratur melalui titik kesetimbangan. Apakah orang yang
berjalan bolak-balik dapat disebut dengan bergetar? Tentu saja
tidak. Orang yang berjalan bolak balik belum tentu melalui titik
kesetimbangan.

2. Mengetahui jenis-jenis gelombang dan getaran


• Jenis-jenis gelombang
➢ Berdasarkan medium perambatannya gelombang dibedakan
menjadi 2 yaitu, (gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik). Gelombang mekanik membutuhkan medium
untuk merambat, medium tersebut dapat sebagai zat padat, zat
cait, maupun zat gas. Contoh gelombang mekanik yaitu (ombak,
tali maupun gelombang bunyi karena membutuhkan medium
untuk merambat). Sedangkan, gelombang elektromagnetik
tidak membutuhkan medium untuk merambat. Contohnya
gelombang cahaya pada matahari.
➢ Berdasarkan arah getar dan arah rambatannya gelombang dapat
dibedakan menjadi 2 macam yaitu, gelombang transversal dan
gelombang longitudinal. Gelombang transversal adalah
gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah
getarnya. Misalnya gelombang tali atau gelombang pada ombak
laut. Gelombang longitudinal adalah arah rambatnya sejajar
dengan arah getarnya. Contohnya gelombang bunyi.
➢ Berdasarkan amplitudo dan fase gelombang dibedakan menjadi
2 macam yaitu, gelombang berjalan dan gelombang stasioner.
Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki
amplitudo yang sama dalam setiap titik. Sebaliknya, gelombang
stasioner merupakan gelombang yang amplitudoya tidak sama
dalam setiap titik.

3. Memahami dan menganalisis berbagai ciri, karakteristik dan sifat


gelombang pada peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.
• Refleksi (pemantulan)
Pada peristiwa pemantulan gelombang akan berlaku hukum
pemantulangelombang yaitu sudut pantul sama dengan sudut
datang. Artinya, ketika berkas gelombang datang membentuk sudut
0 terhadap garis normal (garis yang tegak lurus permukaan pantul),
maka berkas yang dipantulkan akan membentuk sudut
0 terhadap garis normal.

(contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari)

Gelombang Hukum pemantulan gelombang sudut datang = sudut


pantul juga berlaku pada gelombang bunyi. Hal ini dapat
dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam ruang tertutup dapat
menimbulkan gaung . Yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan
dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. Untuk
menghindari terjadinya gaung maka dalam bioskop, studio radio
dan televisi, dan gedung konsermusik dindingnya dilapisi zat
peredam suara yang biasanya terbuat dari kain wol,kapas, gelas,
karet, atau besi.

Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau bidang pantulnya , terdapat
dua jenis pemantulan yaitu pemantulan teratur, dan pemantulan
difus atau pemantulan baur.

A. Pemantulan Teratur (Specular Reflection)


Apabila benda-benda seperti cermin datar, air yang tenang disinari
dengan sinar matahari maka sinar-sinar dipantulkan dalam arah
yang sama sehingga tampak berkilau, pemantulan ini dinamakan
pemantulan teratur.

Pemantulan teratur adalah pemantulan yang terjadi karena berkas


sinar datang jatuh pada permukaan rata. Pada pemantulan teratur,
cahaya akan dipantulkan ke satu arah.
Syarat utama dari terjadinya pemantulan teratur, yakni terdapat
sinar datang, garis normal, dan sinar pantul, terdapat pada garis
bidang datar yang sama. Selain itu, pemantulan teratur memiliki
sinar-sinar pantul, dengan arah dan besar sudut yang selalu sama.

B. Pemantulan Difus atau Pemantulan Baur (Diffuse Reflection)


Jika sebelumnya kita bahas tentang pemantulan cahaya pada bidang
rata, jenis pemantulan kedua adalah pemantulan difus atau
pemantulan baur.
Sifat utama jenis pemantulan ini adalah pemantulan cahaya ke
segala arah yang terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada
permukaan kasar atau tidak rata.
Contohnya, pemantulan cahaya pada tembok, kayu, batu, tanah dan
benda-benda yang ada di sekitar kita. Permukaan yang tidak rata,
akan memantulkan garis-garis sinar pantul yang berarah acak.
Kalau pantulannya tidak beratur, apakah berarti hukum pemantulan
atau hukum snellius tidak berlaku? Ternyata hukum pemantulan
cahaya tetap berlaku pada pemantulan baur.

Alasannya karena, walaupun cahaya jatuh pada permukaan tidak


rata, namun jika ditarik garis normal pada bidang datar permukaan
jatuhnya cahaya, besaran sudut sinar datang dan sinar pantul tetap
sama, dan memenuhi secara teori dari hukum snellius atau hukum
pemantulan cahaya.

• Refraksi (pembiasan)
Pembiasan gelombang (refraksi) adalah pembelokan arah muka
gelombangketika masuk dari satu medium ke medium lainnya.
Adakalanya pembiasan dan pemantulan terjadi secara bersamaan.
Ketika gelombang datang mengenai medium lain, sebagian
gelombang akan dipantulkan dan sebagian lainnya akan diteruskan
atau dibiaskan. Refraksi terjadi karena gelombang memiliki
kelajuan berbeda pada medium yang berbeda.

WhatsApp Video 2022-10-04 at 01.14.46.mp4

Peristiwa pembiasan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada


malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari.
Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas
lebih dingin daripada dilapisan bawah. Karenacepat rambat bunyi
pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan
bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah,
yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium
lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi
pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan udaraatas
kelapisan udara bawah.

(contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari)

Dalam pembiasan gelombang

• Difraksi (pelenturan)

WhatsApp Video 2022-10-04 at 01.16.39.mp4


Difraksi cahaya atau pelenturan cahaya dapat terjadi ketika cahaya
yang sedang merambat menembus atau melalui suatu penghalang
atau celah yang sempit. Di mana, peristiwa difraksi cahaya ini
nantinya akan menimbulkan pola gelap-terang pada layar.

Bisa terlihat kalau pada gambar di atas, cahaya yang datang


kemudian menembus suatu penghalang atau celah yang sempit.
Nah, peristiwa inilah yang disebut sebagai difraksi cahaya.
dalam bidang kesehatan konsep difraksi cahaya sering
dimanfaatkan. banyak alat kesehatan yang memanfaatkan difraksi
cahaya ini. Misalnya saja, LASIK (Laser In Situ Keratomileusis)
dan optogenetika.

Pada operasi LASIK, difraksi cahaya biasanya dimanfaatkan untuk


mengukur diameter pupil mata sang pasien. Sementara itu, pada
optogenetika, difraksi cahaya digunakan untuk menyebarkan sel
saraf otak untuk menyembuhkan pasien alzheimer dan stroke.

Selain itu, difraksi cahaya juga dapat dimanfaatkan untuk


mengukur ketebalan rambut, lho. Pengukuran diameter rambut ini
dilakukan untuk mendeteksi kerontokan rambut serta penyakit
genetik seperti kanker dan gejala kebotakan.

1. Difraksi Celah Tunggal


Sesuai dengan namanya, pada difraksi celah tunggal, sumber
cahaya yang merambat hanya melewati satu buah celah saja.
Sebagai contoh, ada sebuah cahaya laser yang ditembakkan melalui
celah tunggal maka akan menghasilkan pola gelap-terang pada
layar.

Di mana, jarak antara pita terang pusat dengan pita gelap yaitu 1
panjang gelombang. Sedangkan, jarak antara pita gelap dengan pita
terang yaitu ½ panjang gelombang.

2. Difraksi Kisi (Celah Banyak)


Difraksi kisi merupakan susunan dari sejumlah besar celah paralel
yang lebar dan jarak antar celahnya sama. Sebagai contoh, ada
sinar laser yang ditembakkan melalui celah kisi maka akan
menghasilkan pola gelap-terang pada layar.

Di mana, jarak antara pita terang pusat dengan pita terang 1 yaitu 1
panjang gelombang. Sedangkan, jarak antara pita gelap dengan pita
terang yaitu ½ panjang gelombang.

• Interferensi (perpaduan)

WhatsApp Video 2022-10-04 at 01.20.00.mp4

Interferensi cahaya adalah keadaan saat dua gelombang cahaya atau


lebih berpadu dan membentuk gelombang cahaya gabungan. Syarat
terjadinya interferensi cahaya ini adalah gelombang-gelombang
cahayanya berasal dari sumber yang koheren, sehingga, amplitudo,
panjang gelombang, dan frekuensi yang sama, serta beda fase yang
selalu tetap.
A. Interferensi celah ganda young

Pertama-tama, cahaya melewati satu celah. Selanjutnya, cahaya


melewati dua celah sempit. Saat cahaya melewati dua celah sempit,
gelombang cahaya akan saling berpadu dan membentuk gelombang
cahaya gabungan. Hal ini disebabkan karena gelombang-
gelombangnya menempuh panjang lintasan yang berbeda. Nah,
perbedaan panjang lintasan ini mengakibatkan gelombang-
gelombang mengalami perbedaan fase dan menciptakan pola
interferensi.

Perbedaan fase ini ada yang saling menguatkan, sehingga


menghasilkan interferensi konstruktif, dan ada yang saling
melemahkan, sehingga menghasilkan interferensi destruktif.
Interferensi konstruktif dan destruktif ini ternyata akan
menghasilkan dua pola yang berbeda, yaitu terang dan gelap.

4. Memahami dan menyelesaikan soal-soal terkait dengan gelombang


dan getaran.
Pembuatan Peta Konsep

Anda mungkin juga menyukai