I. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
b. Proses
1) Menemukan penerapan konsep gerak harmonis dalam kehidupan sehari-
hari.
2) Menemukan hubungan antara periode getaran harmonis dengan massa
beban.
3) Menyelesaikan persoalan getaran harmonis.
Gelombang
a. Produk
1) Menyebutkan jenis – jenis gelombang berdasarkan arah rambat dan arah
getar.
2) Menyebutkan sifat – sifat gelombang.
3) Menyebutkan contoh gelombang berjalan dan gelombang stasioner.
4) Mengetahui karakteristik gelombang bunyi.
5) Memahami konsep efek dopler.
6) Menyebutkan contoh aplikasi konsep gelombang dalam kehidupan sehari
– hari dan teknologi.
b. Proses
1) Melakukan percobaan sederhana dengan menggunakan slinki.
2) Mengamati peristiwa pemantulan oleh suatu zat berdasarkan percobaan.
3) Menghitung cepat rambat gelombang bunyi.
4) Mengetahui konsep gelombang dalam kehidupan sehari – hari .
2. Psikomotor
Melakukan percobaan dengan tujuan memahami sifat – sifat gelombang
3. Afektif
a. Karakter: Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja dengan teliti, jujur, dan
berperilaku santun, tanpa merasa terbebani
b. Keterampilan sosial: menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang
baik,menanggapi pendapat orang lain, dan menghargai pendapat orang lain
Getaran harmonis adalah gerak bolak-balik secara berkala pada suatu benda
akibat pengaruh gaya dalam selang waktu yang tetap. Pada pegas yang digantungkan
secara vertikal, gaya gravitasi akan bekerja pada beban bermassa m yang dikaitkan di
ujung pegas. Akibatnya, meskipun tidak ditarik ke bawah, pegas dapat meregang
dengan sendirinya sejauh XIo. Pada kondisi inilah beban yang tergantung di ujung
pegas berada pada posisi seimbang. Hal ini berarti beban dalam keadaan diam (tidak
bergerak).
Apabila pegas diregangkan (ditarik ke bawah)sejauh XI, maka keadaan ini akan
bekerja gaya pegas yang nilainya lebih besar dibandingkan gaya berat sehingga beban
tidak lagi dalam posisi seimbang. Hal ini berarti pegas tesebut akan bergetar dengan
periode tertentu.
Menurut hukum Hooke, besarnya gaya pemulih pegas(gaya yang menyebabkan
getaran) adalah F = - kx. Gaya pemulih tersebut menyebabkan percepatan getaran
sebesar a = -ω2y. Berdasarkan hukum II Newton diketahui bahwa F = ma. Dengan
menggabungkan persamaan kedua gaya di atas sehingga diperoleh
F=F
- kx = m (-ω2y)
ω =
k/m dan mensubtitusi nilai ω = 2π/T ke persamaan ω 2 = k/m, maka diperoleh nilai
periode getaran pada pegas sebesar :
T = 2π
Menentukan konstanta gaya pegas berdasarkan grafik hubungan antara massa dan
kuadrat periode
k=
Tan α =
∆
m
BUNYI
..................................(3.3)
dengan :
P = tekanan gas
γ = tetapan Laplace.
ρ = kerapatan
Efek Doppler
Fenomena perubahan frekuensi karena pengaruh gerak relatif antara sumber bunyi
dan pendengar, pertama kali diamati oleh Christian Doppler. Jika antara sumber bunyi dan
pendengar tidak ada gerakan relatif, maka frekuensi sumber bunyi dan frekuensi bunyi
yang didengar oleh seseorang adalah sama. Namun, jika antara sumber bunyi dan si
pendengar ada gerak relatif, ternyata antara frekuensi sumber bunyi dan frekuensi bunyi
yang didengar tidaklah sama. Suatu contoh, misalnya ketika Anda naik bis dan berpapasan
dengan bis lain yang sedang membunyikan klakson, maka akan terdengar suara yang lebih
tinggi, berarti frekuensinya lebih besar dan sebaliknya ketika bis menjauhi anda, bunyi
klakson terdengar lebih rendah, karena frekuensi bunyi yang didengar berkurang.
Peristiwa ini dinamakan Efek Doppler.
Jadi, Effek Doppler adalah peristiwa berubahnya harga frekuensi bunyi yang
diterima oleh pendengar (P) dari frekuensi suatu sumber bunyi (S) apabila terjadi gerakan
relatif antara P dan S. Oleh Doppler dirumuskan sebagai :
.........................................................
Dengan :
Gelombang bunyi dipancarkan dengan kecepatan v dan frekuensi fs menuju sebuah mobil
penumpang yang bergerak dengan kecepatan vs. Setelah mengenai mobil penumpang,
gelombang tersebut akan dipantulkan kembali ke arah mobil polisi, Detektor akan
menerima pantulan gelombang tersebut dengan frekuensi fp sehingga dari peristiwa itu
akan berlaku persamaan Efek Doppler.
Jika frekuensi sumber bunyi fs diketahui dan frekuensi bunyi pantul fp yang terdeteksi oleh
polisi dapat dibaca detektor, serta kecepatan bunyi di udara v diketahui, maka polisi dapat
mengetahui kecepatan mobil penumpang.
Intensitas
Intensitas didefinisikan sebagai energi yang dipindahkan tiap satuan luas tiap satuan
waktu. Karena energi tiap satuan waktu kita ketahui sebagai pengertian daya, maka
intensitas bisa dikatakan juga daya tiap satuan luas. Secara matematis :
(3.21)
Keterangan :
I : Intensitas bunyi (W/m2)
P : Energi tiap waktu atau daya (W)
A : Luas (m2)
Jika sumber bunyi memancarkan ke segala arah sama besar (isotropik), luas yang
dimaksud sama dengan luas permukaan bola, yaitu :
(3.22)
Sehingga, persamaan (3.21) dapat kita modifikasi menjadi :
(3.23)
Persamaan 3.23 tersebut menunjukkan bahwa intensitas bunyi yang didengar di suatu titik
(tempat) berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.
Intensitas bunyi terendah yang umumnya didengar manusia memiliki nilai 10 -12 W/m2.
Biasanya disebut sebagai intensitas ambang (I0). Jangkauan intensitas bunyi ini sangat
lebar berkaitan dengan kuat bunyi, sehingga secara tidak langsung kuat bunyi sebanding
dengan intensitasnya.
(3.24)
Keterangan :
TI : Taraf intensitas bunyi (desiBell disingkat dB)
I : Intensitas bunyi (W/m2)
I0 : Intensitas ambang pendengaran manusia (10-12 W/m2
Untuk n buah sumber bunyi identik, misalnya ada n sirine yang dinyalakan bersama-
sama, maka besarnya taraf intensitas bunyi dinyatakan sebagai :
(3.25)
TI1 adalah taraf intensitas bunyi untuk satu buah sumber.
Jika didengar di dua titik yang jaraknya berbeda, besar intensitas bunyi di titik ke-2 bisa
dinyatakan sebagai :
(3.26)
Aplikasi konsep gelombang dalam kehidupan sehari – hari dan teknologi
1. Gelombang Sonar
Gelombang sonar adalah gelombang yang dapat mendeteksi atau menemukan benda –
benda di bawah laut.Ada 2 jenis sonar yaitu sonar aktif dan sonar aktif. Sonar aktif ialah
sonar yang mengirimkan suara dan menerima kembali gema suara tersebut. Adapun
sonar pasif adalah sonar yang menerima gema suara, namun tidak mentransmisikan
kembali gema suara tersebut.
2. Supersonic dan Sonic boom
3. Ultrasonik dan Infrasonik
4. Gelombang radio
5. Gelombang Televisi
IV. Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : CTL
2. Model : - Direct Instructional (DI)
- Cooperative Learning (CL)
3. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
V. Alat/Media/Bahan
Alat : slinki, kertas, alat tempel, penggaris, bandul, tali atau benang.
Bahan ajar : buku pegangan Fisika Bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa
untuk SMK/MAK kelas XII, lembar kerja siswa.
Pertemuan Pertama
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
NO KEGIATAN AKTIVITAS BELAJAR
1 Mengamati Demonstrasi dengan video mengenai getaran
(Observing) harmonis .
Pertemuan Kedua
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Memberi Salam
Mengecek kehadiran siswa
Memberikan motivasi / apersepsi
- Bila sumber bunyi bergerak mendekati pemangat, apakah 10 menit
frekuensi sumber bunyi yang terdengar pengamat berubah ?
Prasyarat: Materi gelombang, cepat rambat bunyi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati Siswa dibagi dalam 5 kelompok
Rincian Kegiatan Waktu
Melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang efek dopler
Membimbing kelompok untuk merumuskan
Menanya
pertanyaan mengenai efek dopler
Memberikan video mengenai efek dopler
Mengamati peristiwa efek dopler yang ada
Mengeksplorasi dilingkungan siswa
Menyusun presentasi dalam bentuk power
point
Perwakilan dari lima kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
Masing-masing kelompok diberikan latihan
Mengasosiasi
soal
Kelompok mendiskusikan pemecahan
masalah
Kelompok dapat menyelesaikan beberapa
masalah pada latihan soal berupa tulisan
Mengomunikasikan Perwakilan kelompok mempresentasikan
jawaban atas masalah pada latihan soal
kepada kelompok yang lain
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dilakukan
Memberikan tugas baca tentang fenomena dawai dan pipa organa serta 10 menit
taraf intensitas bunyi
PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap
Tes Kinerja Rubrik penilaian kinerja
Tes Tertulis Tes Uraian
Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio
2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Nama : …………………
Kelas : …………………
Semester : …………………
Pedoman penilaian :
1. Beri tanda ( V ) pada pilihan ya atau tidak.
2. Pilihan “ya” mendapat skor 1, dan pilihan “tidak” skor 0
Skor diperoleh
Rumus Nilai = x 100
Skor maksimal
Klmpok Jml.
No. Nama Siswa A B C D
Skor
1.
2.
I
3.
4.
1.
2.
II
3.
4.
Keterangan :
A= Melakukan pengamatan dengan benar
B = Bekerja sesuai dengan prosedur
C = Memperoleh data dari percobaan
D = Membuat kesimpulan dengan benar
c.Tes tertulis
NO SOAl URAIAN SKOR
1 Sebutkan 5 contoh penerapan getaran harmonis 5
dalam kehidupan sehari-hari !
2 Sebuah beban bermassa 50 gram digantung pada 15
pegas dan mengalami getaran harmonis. Jika
periode getaran harmonis sebesar 0,5 s, maka
tentukanlah konstanta gaya yang dimiliki pegas
tersebut !
Skor Total 20
Skor diperoleh
Rumus Nilai = x 100
Skor maksimal
a. Penilaian Portofolio
XII IPA
4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan
getaran harmonis pada ayunan bandul dan Nama :....................................
getaran pegas Tanggal...................................
Kelas :....................................
PENILAIAN
Hasil Belajar Kurang Baik
Baik
Baik Sekali
1.Peserta didik dapat menuliskan contoh-contoh
penerapan konsep getaran harmonis dalam
kehidupan sehari-hari
2.Peserta didik dapat membuat grafik hubungan
antara massa dengan kuadrat periode
4.Peserta didik dapat menemukan konstanta gaya
pegas dan menuliskannya pada LKS
Dicapai melalui: Komentar Guru:
Pertolongan guru
Seluruh kelas
Kelompok kecil
Sendiri
Pertemuan Ketiga
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Memberi Salam
Mengecek kehadiran siswa
Memberikan motivasi / apersepsi 10 menit
Prasyarat: Materi gelombang
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Siswadibagi dalam 5 kelompok
- Kelompok 1 mencari informasi tentang
fenomena dawai
- Kelompok 2 mencari informasi tentang
pipa organa terbuka
- Kelomok 3 mencari informasi tentang
Mengamati pipa organa tertutup
- Kelompok 4 mencari informasi tentang
taraf intensitas bunyi
- Kelompok 5 mencari informasi tentang
aplikasi gelombang bunyi
Melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi
Membimbing kelompok untuk merumuskan
Menanya pertanyaan berdasarkan apa yang diskusikan 70 Menit
oleh setiap kelompok
Mengeksplorasi Siswa menyusun presentasi
Kelompok menyampaikan hasil laporan dan
kesimpulan diskusi
Masing-masing kelompok diberikan latihan
Mengasosiasi
soal
Kelompok mendiskusikan pemecahan
masalah
Kelompok dapat menyelesaikan beberapa
masalah pada latihan soal berupa tulisan
Perwakilan kelompok mempresentasikan
Mengomunikasikan
jawaban atas masalah pada latihan soal
kepada kelompok yang lain
Penutup
Rincian Kegiatan Waktu
Bersama siswa menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan
10 menit
Memberikan tugas baca tentang afek dopler dan taraf intensitas bunyi
Pertemuan ke empat
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Memberi Salam
Mengecek kehadiran siswa
Memberikan motivasi / apersepsi
- Mungkinkah kita mendengar bunyi petir dan melihat cahaya kilat
secara bersamaan ? 10 menit
- Bagaimana amplitodo gelombang bunyi jika senar dipetik semakin
kuat ?
Prasyarat: Materi gelombang
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 70 Menit
Siswadibagi dalam 5 kelompok
Melakukan studi pustaka untuk mencari
Mengamati informasi tentang bunyi
Siswa mengamati peragaan kecepatan
perambatan bunyi
Membimbing kelompok untuk merumuskan
Menanya
pertanyaan prinsip gelombang bunyi
Siswa melakukan eksperimen. Perwakilan
kelompok mencatat hasil bacaan kolom
udara
Masing-masing kelompok berdiskusi
Eksperimen
menghitung kecepatan rata-rata pada
masing-masing kolom udara, kemudian
menyimpulkan kaitan antara panjang
gelombang dengan panjang kolom udara
Mengasosiasi Perwakilan dari lima kelompok
menyampaikan hasil laporan dan
kesimpulan diskusi
Masing-masing kelompok diberikan latihan
soal
Rincian Kegiatan Waktu
Kelompok mendiskusikan pemecahan
masalah
Kelompok dapat menyelesaikan beberapa
masalah pada latihan soal berupa tulisan
Mengomunikasikan Perwakilan kelompok mempresentasikan
jawaban atas masalah pada latihan soal
kepada kelompok yang lain
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan
10 menit
Memberikan tugas baca tentang afek dopler
Pertemuan ke lima
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Memberi Salam
Mengecek kehadiran siswa
Memberikan motivasi / apersepsi
Bila sumber bunyi bergerak mendekati pemangat, apakah 15 menit
frekuensi sumber bunyi yang terdengar pengamat berubah ?
Prasyarat: Materi gelombang, cepat rambat bunyi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 100
Siswadibagi dalam 5 kelompok Menit
Mengamati Melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang efek dopler
Membimbing kelompok untuk merumuskan
Menanya
pertanyaan mengenai efek dopler
Memberikan video mengenai efek dopler
Mengamati peristiwa efek dopler yang ada
Mengeksplorasi dilingkungan siswa
Menyusun presentasi dalam bentuk power
point
Mengasosiasi Perwakilan dari lima kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
Masing-masing kelompok diberikan latihan
Rincian Kegiatan Waktu
soal
Kelompok mendiskusikan pemecahan
masalah
Kelompok dapat menyelesaikan beberapa
masalah pada latihan soal berupa tulisan
Mengomunikasikan Perwakilan kelompok mempresentasikan
jawaban atas masalah pada latihan soal
kepada kelompok yang lain
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dilakukan
Memberikan tugas baca tentang fenomena dawai dan pipa organa serta 10 menit
taraf intensitas bunyi
Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis.
Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Fisika Jilid 1
I. FENOMENA/MASALAH
Pada pembelajaran gelombang Anda juga telah mengkaji tentang cepat rambat gelombang
pada tali, air, dan gelombang cahaya. Bagaimanakah gelombang bunyi merambat? Apakah
gelombang bunyi memiliki perambatan yang sama pada udara, air, dan benda padat? Untuk
menunjukkan peristiwa perambatan gelombang bunyi, kita ikuti percobaannya berikut ini.
II. Tujuan
Menentukan kecepatan perambatan gelombang bunyi di udara.
(3) Tuangkan air ke dalam pipa sehingga air akan mengisi sebagian besar pipa-pia
tersebut.
(4) Atur panjang kolom udara pada pipa B sependek mungkin, kemudian getarkan
garputala di atasnya.
(5) Turunkan pipa A secara perlahan-lahan sehingga panjang kolom udara pada pipa B
bertambah sambil mendengakan saat terjadinya bunyi kuat yang dihasilkan oleh kolom
udara pada pipa B.
(6) Ukur panjang kolom udara pada pipa B, pada saat Anda mendengar bunyi kuat
pertama. Catat hasilnya dalam tabel (panjang kolom udara = l1)
(7) Getarkan garputala kembali dan turunkan pipa A secara perlahan-lahan sehingga
kolom udara pada pipa B bertambah panjang. Dengarkan kembali saat terjadinya bunyi
kuat yang ke dua.
(8) Ukur dan catat panjang kolom udara pada pipa B, pada saat terjadinya bunyi kuat
kedua (panjang kolom udara = l2)
(9) Ulangi langkah (7) sampai Anda mendengarkan bunyi keras berikutnya, yaitu bunyi
kuat ketiga.
(10) Ukur dan catat panjang kolom udara pada pipa B pada saat terjadinya bunyi kuat
ketiga (panjang kolom udara = l3)
Untuk memperoleh hasil pengukuran yang lebih teliti, ulangi langkah-langkah eksperimen
tersebut sehingga untuk panjang kolom udara l1, l2, dan l3 didapatkan masing-masing lima
nilai hasil pengukuran.
Jumlah Pengukuran l1 l2 l3
(n)
5
V. Pertanyaan/tugas
(2) Gambarkan bentuk gelombang yang terjadi pada kolom udara yang kosong pada pipa
B.
(3) Bagaimanakah hubungan antara panjang gelombang dengan panjang kolom udara?
(5) Pada proses apakah Anda dapat jumpai fenomena cepat rambat bunyi pada sehari-hari
Jawab :
Misal batu mencapai permukaan air sumur dalam selang waktu t,
10
Jawab:
10
5 pada gambar berikut ini ditunjukan dua buah sumber bunyi yang 10
identik dan sefase karena mengeluarkan puncak gelombang pada
saat yang bersamaan. Panjang gelombang adalah 100 cm. jika r 2
diketahui 150 cm, tentukan jarak r1 yang mungkin pada keadaan
dimana:
a. di P terdengar bunyi yang paling kuat
b. di P terdengar bunyi yang paling lemah.
Jawab :
Jawab :
7 seutas senar dengan panjang 3 m terikat pada kedua ujungnya.
Frekuensi resonansi nada atas pertama senar ini adalah 60
getaran/sekon. Bila massa per satuan panjang senar 0,01 gram /cm,
berapakah besar gaya tegangan kawat?
Jawab :
10
Jawab :
9 sebuah pipa organa terbuka memiliki panjang 2,00 m. frekuensi
suatu harmonik tertentu adalah 410 Hz dan frekuensi harmonik
berikutnya adalah 492 Hz. Tentukan cepat rambat bunyi dalam
kolom udara.
Jawab :
10
Jawab :
Skor Maksimal 100