Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : XI/Satu
Materi Pokok : Getaran, gelombang , dan bunyi
SMK/MAK :

I. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar


1. Memahami konsep dan prinsip getaran gerak harmonic sederhana.
2. Menerapkan konsep dan prinsip energi dalam gerak harmonik sederhana.
3. Memahami konsep dan prinsip – prinsip gejala gelombang.
4. Menganalisis perbedaan jenis – jenis gelombang.
5. Menyajikan hasil penyelidikan fenomena gelombang (interferensi,resonansi, efek
Doppler, dan gelombang kejut).
III. Indikator
1. Kognitif
Gerak Harmonik
a. Produk
1) Menyelesaikan persoalan getaran harmonis
2) Menerapkan konsep getaran gerak harmonik sederhana pada ayunan
bandul.
3) Mengetahui aplikasi getaran gerak harmonik sederhana dalam kehidupan
sehari – hari.

b. Proses
1) Menemukan penerapan konsep gerak harmonis dalam kehidupan sehari-
hari.
2) Menemukan hubungan antara periode getaran harmonis dengan massa
beban.
3) Menyelesaikan persoalan getaran harmonis.

Gelombang
a. Produk
1) Menyebutkan jenis – jenis gelombang berdasarkan arah rambat dan arah
getar.
2) Menyebutkan sifat – sifat gelombang.
3) Menyebutkan contoh gelombang berjalan dan gelombang stasioner.
4) Mengetahui karakteristik gelombang bunyi.
5) Memahami konsep efek dopler.
6) Menyebutkan contoh aplikasi konsep gelombang dalam kehidupan sehari
– hari dan teknologi.

b. Proses
1) Melakukan percobaan sederhana dengan menggunakan slinki.
2) Mengamati peristiwa pemantulan oleh suatu zat berdasarkan percobaan.
3) Menghitung cepat rambat gelombang bunyi.
4) Mengetahui konsep gelombang dalam kehidupan sehari – hari .
2. Psikomotor
Melakukan percobaan dengan tujuan memahami sifat – sifat gelombang
3. Afektif
a. Karakter: Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja dengan teliti, jujur, dan
berperilaku santun, tanpa merasa terbebani
b. Keterampilan sosial: menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang
baik,menanggapi pendapat orang lain, dan menghargai pendapat orang lain

IV. Tujuan Pembelajaran


Setelah proses mencari informasi, bertanya, berdiskusi, dan melaksanakan percobaan
siswa dapat:
1. Mengamati demonstrasi guru di dalam kelas, peserta didik dapat menemukan
penerapan konsep gerak harmonis dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memahami mengenai gaya pemulih pada pegas, peserta didik dapat menemukan
persamaan periode getaran harmonis.
3. Menemukan pengaruh massa terhadap periode getaran harmonis
4. Menemukan besar konstanta gaya pegas berdasarkan grafik hubungan antara massa
dengan kuadrat periode.
5. Mendeskripsikan karakteristik gelombang bunyi.
6. Menentukan cepat rambat gelombang bunyi.
7. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi.
8. Menjelaskan konsep efek dopler.
9. Menjelaskan fenomena dawai dan pipa organa.
10. Menentukan taraf intesitas bunyi.
11. Memahami konsep gelombang dalam kehidupan sehari – hari dan teknologi.
Materi Ajar

Getaran harmonis adalah gerak bolak-balik secara berkala pada suatu benda
akibat pengaruh gaya dalam selang waktu yang tetap. Pada pegas yang digantungkan
secara vertikal, gaya gravitasi akan bekerja pada beban bermassa m yang dikaitkan di
ujung pegas. Akibatnya, meskipun tidak ditarik ke bawah, pegas dapat meregang
dengan sendirinya sejauh XIo. Pada kondisi inilah beban yang tergantung di ujung
pegas berada pada posisi seimbang. Hal ini berarti beban dalam keadaan diam (tidak
bergerak).
Apabila pegas diregangkan (ditarik ke bawah)sejauh XI, maka keadaan ini akan
bekerja gaya pegas yang nilainya lebih besar dibandingkan gaya berat sehingga beban
tidak lagi dalam posisi seimbang. Hal ini berarti pegas tesebut akan bergetar dengan
periode tertentu.
Menurut hukum Hooke, besarnya gaya pemulih pegas(gaya yang menyebabkan
getaran) adalah F = - kx. Gaya pemulih tersebut menyebabkan percepatan getaran
sebesar a = -ω2y. Berdasarkan hukum II Newton diketahui bahwa F = ma. Dengan
menggabungkan persamaan kedua gaya di atas sehingga diperoleh
F=F
- kx = m (-ω2y)

ω =

dengan k = konstanta pegas (N/m)


m = massa beban (kg)
ω = kecepatan sudut (rad/s)

Dengan merubah persamaan ω = menjadi ω2 =

k/m dan mensubtitusi nilai ω = 2π/T ke persamaan ω 2 = k/m, maka diperoleh nilai
periode getaran pada pegas sebesar :
T = 2π

Menentukan konstanta gaya pegas berdasarkan grafik hubungan antara massa dan
kuadrat periode

k=

Grafik hubungan antara massa dan kuadrat periode

Tan α =


m
BUNYI

Sifat dasar gelombang bunyi


Pada waktu SMP, Anda telah mengetahui bahwa bunyi disebabkan oleh adanya
benda yang bergetar. Bunyi merupakan gelombang mekanik, yaitu gelombang yang
memerlukan medium pada saat merambat. Bunyi juga termasuk ke dalam
kelompok gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah getarnya sejajar dengan
arah rambatnya.
Gambar 1 Diafragma pengeras suara bergerak : (a) radial keluar, (b) radial ke dalam

Sifat-sifat bunyi pada dasarnya sama dengan sifat-sifat gelombang longitudinal,


yaitu dapat dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), dipadukan (interferensi),
dilenturkan (difraksi) dan dapat diresonansikan.
Seperti telah disinggung di atas, bunyi memerlukan medium pada saat merambat.
Medium tersebut dapat berupa zat padat, zat cair, maupun zat gas. Bunyi tak dapat
merambat pada ruang hampa. Jika kita bercakap-cakap, maka bunyi yang kita dengar
merambat dari pita suara yang berbicara menuju pendengar melalui medium udara.
Ada beberapa syarat bunyi dapat terdengar telinga kita. Pertama, adanya sumber
bunyi. Misalnya, ada gitar yang dipetik, ada gong yang dipukul, ada yang bersuara dan ada
suara kendaraan lewat. Kedua, ada mediumnya. Bunyi dapat merambat dalam medium
udara (zat gas), air (zat cair) maupun zat padat. Ketiga, bunyi dapat didengar telinga bila
memiliki frekuensi 20 - 20.000 Hz. Batas pendengaran manusia adalah pada frekuensi
tersebut bahkan pada saat dewasa terjadi pengurangan interval tersebut karena faktor
kebisingan atau sakit. Berdasarkan batasan pendengaran manusia itu gelombang dapat
dibagi menjadi tiga yaitu audiosonik (20-20.000 Hz), infrasonik (di bawah 20 Hz)
dan ultrasonik (di atas 20.000 Hz). Binatang-binatang banyak yang dapat mendengar di
luar audio sonik. Contohnya jangkerik dapat mendengar infrasonik (di bawah 20 Hz),
anjing dapat mendengar ultrasonik (hingga 25.000 Hz).

Cepat Rambat Gelombang Bunyi:


Besar cepat rambat gelombang bunyi

..................................(3.3)

dengan :

P = tekanan gas

γ = tetapan Laplace.

ρ = kerapatan
Efek Doppler
Fenomena perubahan frekuensi karena pengaruh gerak relatif antara sumber bunyi
dan pendengar, pertama kali diamati oleh Christian Doppler. Jika antara sumber bunyi dan
pendengar tidak ada gerakan relatif, maka frekuensi sumber bunyi dan frekuensi bunyi
yang didengar oleh seseorang adalah sama. Namun, jika antara sumber bunyi dan si
pendengar ada gerak relatif, ternyata antara frekuensi sumber bunyi dan frekuensi bunyi
yang didengar tidaklah sama. Suatu contoh, misalnya ketika Anda naik bis dan berpapasan
dengan bis lain yang sedang membunyikan klakson, maka akan terdengar suara yang lebih
tinggi, berarti frekuensinya lebih besar dan sebaliknya ketika bis menjauhi anda, bunyi
klakson terdengar lebih rendah, karena frekuensi bunyi yang didengar berkurang.
Peristiwa ini dinamakan Efek Doppler.

Jadi, Effek Doppler adalah peristiwa berubahnya harga frekuensi bunyi yang
diterima oleh pendengar (P) dari frekuensi suatu sumber bunyi (S) apabila terjadi gerakan
relatif antara P dan S. Oleh Doppler dirumuskan sebagai :

.........................................................

Dengan :

fP adalah frekuensi yang didengar oleh pendengar.


fS adalah frekuensi yang dipancarkan oleh sumber bunyi.
vP adalah kecepatan pendengar.
vS adalah kecepatan sumber bunyi.
v adalah kecepatan bunyi di udara.

Tanda + untuk vP dipakai bila pendengar bergerak mendekati sumber bunyi.


Tanda - untuk vP dipakai bila pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi.
Tanda + untuk vS dipakai bila sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar.
Tanda - untuk vS dipakai bila sumber bunyi bergerak mendekati pendengar.

Aplikasi efek Doppler sebagai radar


Terjadinya Efek Doppler dapat diaplikasikan sebagai radar untuk menentukan kecepatan
sebuah kendaraan di jalan raya. Sebuah mobil polisi dilengkapi dengan pemancar dan
penerima gelombang bunyi. Perhatikan Gambar 3.9.
Gambar 3.9. peristiwa efek Doppler

Aplikasi efek Doppler untuk mengukur kecepatan mobil.

Gelombang bunyi dipancarkan dengan kecepatan v dan frekuensi fs menuju sebuah mobil
penumpang yang bergerak dengan kecepatan vs. Setelah mengenai mobil penumpang,
gelombang tersebut akan dipantulkan kembali ke arah mobil polisi, Detektor akan
menerima pantulan gelombang tersebut dengan frekuensi fp sehingga dari peristiwa itu
akan berlaku persamaan Efek Doppler.

Jika mobil polisi dalam keadaan diam, berlaku persamaan:

Jika frekuensi sumber bunyi fs diketahui dan frekuensi bunyi pantul fp yang terdeteksi oleh
polisi dapat dibaca detektor, serta kecepatan bunyi di udara v diketahui, maka polisi dapat
mengetahui kecepatan mobil penumpang.

Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi

Intensitas

Intensitas didefinisikan sebagai energi yang dipindahkan tiap satuan luas tiap satuan
waktu. Karena energi tiap satuan waktu kita ketahui sebagai pengertian daya, maka
intensitas bisa dikatakan juga daya tiap satuan luas. Secara matematis :

(3.21)

Keterangan :
I : Intensitas bunyi (W/m2)
P : Energi tiap waktu atau daya (W)
A : Luas (m2)
Jika sumber bunyi memancarkan ke segala arah sama besar (isotropik), luas yang
dimaksud sama dengan luas permukaan bola, yaitu :
(3.22)
Sehingga, persamaan (3.21) dapat kita modifikasi menjadi :

(3.23)

Persamaan 3.23 tersebut menunjukkan bahwa intensitas bunyi yang didengar di suatu titik
(tempat) berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.

Intensitas bunyi terendah yang umumnya didengar manusia memiliki nilai 10 -12 W/m2.
Biasanya disebut sebagai intensitas ambang (I0). Jangkauan intensitas bunyi ini sangat
lebar berkaitan dengan kuat bunyi, sehingga secara tidak langsung kuat bunyi sebanding
dengan intensitasnya.

Taraf Intensitas Bunyi


Hubungan antara kuat bunyi dan intensitas bunyi diberikan oleh AleXIander Graham Bell
dengan mendefiniskannya sebagai taraf intensitas bunyi. Taraf Intensitas Bunyi adalah
logaritma perbandingan intensitas bunyi terhadap intensitas ambang. Secara
matematis, taraf intensitas bunyi didefinisikan sebagai :

(3.24)

Keterangan :
TI : Taraf intensitas bunyi (desiBell disingkat dB)
I : Intensitas bunyi (W/m2)
I0 : Intensitas ambang pendengaran manusia (10-12 W/m2

Untuk n buah sumber bunyi identik, misalnya ada n sirine yang dinyalakan bersama-
sama, maka besarnya taraf intensitas bunyi dinyatakan sebagai :
(3.25)
TI1 adalah taraf intensitas bunyi untuk satu buah sumber.
Jika didengar di dua titik yang jaraknya berbeda, besar intensitas bunyi di titik ke-2 bisa
dinyatakan sebagai :

(3.26)
Aplikasi konsep gelombang dalam kehidupan sehari – hari dan teknologi
1. Gelombang Sonar
Gelombang sonar adalah gelombang yang dapat mendeteksi atau menemukan benda –
benda di bawah laut.Ada 2 jenis sonar yaitu sonar aktif dan sonar aktif. Sonar aktif ialah
sonar yang mengirimkan suara dan menerima kembali gema suara tersebut. Adapun
sonar pasif adalah sonar yang menerima gema suara, namun tidak mentransmisikan
kembali gema suara tersebut.
2. Supersonic dan Sonic boom
3. Ultrasonik dan Infrasonik
4. Gelombang radio
5. Gelombang Televisi
IV. Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : CTL
2. Model : - Direct Instructional (DI)
- Cooperative Learning (CL)
3. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
V. Alat/Media/Bahan
 Alat : slinki, kertas, alat tempel, penggaris, bandul, tali atau benang.
 Bahan ajar : buku pegangan Fisika Bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa
untuk SMK/MAK kelas XII, lembar kerja siswa.

Pertemuan Pertama
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
NO KEGIATAN AKTIVITAS BELAJAR
1 Mengamati Demonstrasi dengan video mengenai getaran
(Observing) harmonis .

2 Menanya Diskusi kelas menemukan penerapan konsep


(Questioning) gerak harmonis dalam kehidupan sehari-hari.

Diskusi kelas menemukan persamaan periode


getaran harmonis

3 Pengumpulan data Menuliskan contoh-contoh penerapan konsep


(EXIperimenting) gerak harmonis dalam kehidupan sehari-hari
4 Mengasosiasi Membimbing peserta didik (kelompok) untuk
(Associating) menganalisa hasil diskusi kelompok
Peserta didik (kelompok) dapat menyimpulkan
hasil analisa
5 Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
(Communicating)
Peserta didik (kelompok) dapat menyelesaikan
beberapa masalah pada latihan soal berupa
tulisan

Kegiatan Penutup ( 10 menit )


a. Bersama peserta didik untuk membuat rangkuman hasil pembelajaran
pengertian, getaran harmonis serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
b. Memberikan penghargaan kepada peserta didik (kelompok) yang
berperilaku baik dan berkinerja baik.
c. Memberikan informasi kegiatan pembelajaran yang akan datang.
d. Memberikan tugas PR

Pertemuan Kedua
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Memberi Salam
 Mengecek kehadiran siswa
 Memberikan motivasi / apersepsi
- Bila sumber bunyi bergerak mendekati pemangat, apakah 10 menit
frekuensi sumber bunyi yang terdengar pengamat berubah ?
 Prasyarat: Materi gelombang, cepat rambat bunyi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati  Siswa dibagi dalam 5 kelompok
Rincian Kegiatan Waktu
 Melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang efek dopler
 Membimbing kelompok untuk merumuskan
Menanya
pertanyaan mengenai efek dopler
 Memberikan video mengenai efek dopler
 Mengamati peristiwa efek dopler yang ada
Mengeksplorasi dilingkungan siswa
 Menyusun presentasi dalam bentuk power
point
 Perwakilan dari lima kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
 Masing-masing kelompok diberikan latihan
Mengasosiasi
soal
 Kelompok mendiskusikan pemecahan
masalah
 Kelompok dapat menyelesaikan beberapa
masalah pada latihan soal berupa tulisan
Mengomunikasikan  Perwakilan kelompok mempresentasikan
jawaban atas masalah pada latihan soal
kepada kelompok yang lain
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dilakukan
 Memberikan tugas baca tentang fenomena dawai dan pipa organa serta 10 menit
taraf intensitas bunyi

PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
 Pengamatan Sikap  Lembar Pengamatan Sikap
 Tes Kinerja  Rubrik penilaian kinerja
 Tes Tertulis  Tes Uraian
 Portofolio  Panduan Penyusunan Portofolio

2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Nama : …………………
Kelas : …………………
Semester : …………………

No Aspek yang dinilai Ya Tidak


1 Mengikuti pembelajaran getaran harmonis dengan penuh
perhatian
2 Memahami apa yang disampaikan guru
3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
5 Memiliki buku pelajaran XII IPA yang diperlukan
6 Membuat catatan
7 Meringkas bahasan dari buku pelajaran XII IPA
8 Aktif dalam diskusi kelompok
9 Memberi tanggapan dengan baik dan benar
10 Mampu mempresentasikan hasil
11 Membuat laporan tepat waktu
Jumlah skor
Jumlah skor maksimal 11
Nilai

Pedoman penilaian :
1. Beri tanda ( V ) pada pilihan ya atau tidak.
2. Pilihan “ya” mendapat skor 1, dan pilihan “tidak” skor 0
Skor diperoleh
Rumus Nilai = x 100
Skor maksimal

b. Lembar Penilaian Unjuk Kerja


Hari / tanggal : ..................................
Kelas : ..................................
Topik : Getaran Harmonis

Klmpok Jml.
No. Nama Siswa A B C D
Skor
1.
2.
I
3.
4.
1.
2.
II
3.
4.
Keterangan :
A= Melakukan pengamatan dengan benar
B = Bekerja sesuai dengan prosedur
C = Memperoleh data dari percobaan
D = Membuat kesimpulan dengan benar
c.Tes tertulis
NO SOAl URAIAN SKOR
1 Sebutkan 5 contoh penerapan getaran harmonis 5
dalam kehidupan sehari-hari !
2 Sebuah beban bermassa 50 gram digantung pada 15
pegas dan mengalami getaran harmonis. Jika
periode getaran harmonis sebesar 0,5 s, maka
tentukanlah konstanta gaya yang dimiliki pegas
tersebut !
Skor Total 20
Skor diperoleh
Rumus Nilai = x 100
Skor maksimal

a. Penilaian Portofolio

XII IPA
4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan
getaran harmonis pada ayunan bandul dan Nama :....................................
getaran pegas Tanggal...................................
Kelas :....................................
PENILAIAN
Hasil Belajar Kurang Baik
Baik
Baik Sekali
1.Peserta didik dapat menuliskan contoh-contoh
penerapan konsep getaran harmonis dalam
kehidupan sehari-hari
2.Peserta didik dapat membuat grafik hubungan
antara massa dengan kuadrat periode
4.Peserta didik dapat menemukan konstanta gaya
pegas dan menuliskannya pada LKS
Dicapai melalui: Komentar Guru:
 Pertolongan guru
 Seluruh kelas
 Kelompok kecil
 Sendiri

Pertemuan Ketiga
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Memberi Salam
 Mengecek kehadiran siswa
 Memberikan motivasi / apersepsi 10 menit
 Prasyarat: Materi gelombang
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
 Siswadibagi dalam 5 kelompok
- Kelompok 1 mencari informasi tentang
fenomena dawai
- Kelompok 2 mencari informasi tentang
pipa organa terbuka
- Kelomok 3 mencari informasi tentang
Mengamati pipa organa tertutup
- Kelompok 4 mencari informasi tentang
taraf intensitas bunyi
- Kelompok 5 mencari informasi tentang
aplikasi gelombang bunyi
 Melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi
 Membimbing kelompok untuk merumuskan
Menanya pertanyaan berdasarkan apa yang diskusikan 70 Menit
oleh setiap kelompok
Mengeksplorasi  Siswa menyusun presentasi
 Kelompok menyampaikan hasil laporan dan
kesimpulan diskusi
 Masing-masing kelompok diberikan latihan
Mengasosiasi
soal
 Kelompok mendiskusikan pemecahan
masalah
 Kelompok dapat menyelesaikan beberapa
masalah pada latihan soal berupa tulisan
 Perwakilan kelompok mempresentasikan
Mengomunikasikan
jawaban atas masalah pada latihan soal
kepada kelompok yang lain

Penutup
Rincian Kegiatan Waktu
 Bersama siswa menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan
10 menit
 Memberikan tugas baca tentang afek dopler dan taraf intensitas bunyi

Pertemuan ke empat
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Memberi Salam
 Mengecek kehadiran siswa
 Memberikan motivasi / apersepsi
- Mungkinkah kita mendengar bunyi petir dan melihat cahaya kilat
secara bersamaan ? 10 menit
- Bagaimana amplitodo gelombang bunyi jika senar dipetik semakin
kuat ?
 Prasyarat: Materi gelombang
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 70 Menit
 Siswadibagi dalam 5 kelompok
 Melakukan studi pustaka untuk mencari
Mengamati informasi tentang bunyi
 Siswa mengamati peragaan kecepatan
perambatan bunyi
 Membimbing kelompok untuk merumuskan
Menanya
pertanyaan prinsip gelombang bunyi
 Siswa melakukan eksperimen. Perwakilan
kelompok mencatat hasil bacaan kolom
udara
 Masing-masing kelompok berdiskusi
Eksperimen
menghitung kecepatan rata-rata pada
masing-masing kolom udara, kemudian
menyimpulkan kaitan antara panjang
gelombang dengan panjang kolom udara
Mengasosiasi  Perwakilan dari lima kelompok
menyampaikan hasil laporan dan
kesimpulan diskusi
 Masing-masing kelompok diberikan latihan
soal
Rincian Kegiatan Waktu
 Kelompok mendiskusikan pemecahan
masalah
 Kelompok dapat menyelesaikan beberapa
masalah pada latihan soal berupa tulisan
Mengomunikasikan  Perwakilan kelompok mempresentasikan
jawaban atas masalah pada latihan soal
kepada kelompok yang lain
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan
10 menit
 Memberikan tugas baca tentang afek dopler

Pertemuan ke lima
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Memberi Salam
 Mengecek kehadiran siswa
 Memberikan motivasi / apersepsi
Bila sumber bunyi bergerak mendekati pemangat, apakah 15 menit
frekuensi sumber bunyi yang terdengar pengamat berubah ?
 Prasyarat: Materi gelombang, cepat rambat bunyi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 100
 Siswadibagi dalam 5 kelompok Menit
Mengamati  Melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang efek dopler
 Membimbing kelompok untuk merumuskan
Menanya
pertanyaan mengenai efek dopler
 Memberikan video mengenai efek dopler
 Mengamati peristiwa efek dopler yang ada
Mengeksplorasi dilingkungan siswa
 Menyusun presentasi dalam bentuk power
point
Mengasosiasi  Perwakilan dari lima kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
 Masing-masing kelompok diberikan latihan
Rincian Kegiatan Waktu
soal
 Kelompok mendiskusikan pemecahan
masalah
 Kelompok dapat menyelesaikan beberapa
masalah pada latihan soal berupa tulisan
Mengomunikasikan  Perwakilan kelompok mempresentasikan
jawaban atas masalah pada latihan soal
kepada kelompok yang lain
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dilakukan
 Memberikan tugas baca tentang fenomena dawai dan pipa organa serta 10 menit
taraf intensitas bunyi

Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaian


- Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, kedisiplinan, dan kerjasama.
- Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus
utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual dan isi presentasi
- Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
- Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Fisika Jilid 1

Jakarta, Mei 2014


Mengetahui Guru Mata Pelajaran Fisika
Kepala SMK Jakarta
Catatan Kepala Sekolah
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
...............................................................................
Lampiran 2 (Lembar Kerja Siswa)

LEMBAR KERJA SISWA NOMOR 3.1

Materi/waktu : Kecepatan Perambatan Bunyi/80 menit

I. FENOMENA/MASALAH
Pada pembelajaran gelombang Anda juga telah mengkaji tentang cepat rambat gelombang
pada tali, air, dan gelombang cahaya. Bagaimanakah gelombang bunyi merambat? Apakah
gelombang bunyi memiliki perambatan yang sama pada udara, air, dan benda padat? Untuk
menunjukkan peristiwa perambatan gelombang bunyi, kita ikuti percobaannya berikut ini.

II. Tujuan
Menentukan kecepatan perambatan gelombang bunyi di udara.

III. Alat dan bahan


Dua buah pipa, sebuah selang plastik elastik, air secukupnya, mistar, dan sebuah garputala

IV. Langkah Percobaan

(1) Susunlah peralatan eksperimen seperti pada Gambar 3.1.

(2) Hubungkan pipa A dan pipa B dengan sebuah selang plastik.

(3) Tuangkan air ke dalam pipa sehingga air akan mengisi sebagian besar pipa-pia
tersebut.

(4) Atur panjang kolom udara pada pipa B sependek mungkin, kemudian getarkan
garputala di atasnya.
(5) Turunkan pipa A secara perlahan-lahan sehingga panjang kolom udara pada pipa B
bertambah sambil mendengakan saat terjadinya bunyi kuat yang dihasilkan oleh kolom
udara pada pipa B.

(6) Ukur panjang kolom udara pada pipa B, pada saat Anda mendengar bunyi kuat
pertama. Catat hasilnya dalam tabel (panjang kolom udara = l1)

(7) Getarkan garputala kembali dan turunkan pipa A secara perlahan-lahan sehingga
kolom udara pada pipa B bertambah panjang. Dengarkan kembali saat terjadinya bunyi
kuat yang ke dua.

(8) Ukur dan catat panjang kolom udara pada pipa B, pada saat terjadinya bunyi kuat
kedua (panjang kolom udara = l2)

(9) Ulangi langkah (7) sampai Anda mendengarkan bunyi keras berikutnya, yaitu bunyi
kuat ketiga.

(10) Ukur dan catat panjang kolom udara pada pipa B pada saat terjadinya bunyi kuat
ketiga (panjang kolom udara = l3)

Untuk memperoleh hasil pengukuran yang lebih teliti, ulangi langkah-langkah eksperimen
tersebut sehingga untuk panjang kolom udara l1, l2, dan l3 didapatkan masing-masing lima
nilai hasil pengukuran.

Tabel data pengamatan

Jumlah Pengukuran l1 l2 l3
(n)

5
V. Pertanyaan/tugas

(1) Tentukan nilai rata-rata l1, l2, dan l3.

(2) Gambarkan bentuk gelombang yang terjadi pada kolom udara yang kosong pada pipa
B.

(3) Bagaimanakah hubungan antara panjang gelombang dengan panjang kolom udara?

(4) Tentukanlah kecepatan rata-rata pada masing-masing kolom udara berdasarkan


panjang gelombang bunyi yang telah dicari pada (3).

(5) Pada proses apakah Anda dapat jumpai fenomena cepat rambat bunyi pada sehari-hari

Lampiran 3 (Lembar Observasi dan kinerja presentasi)

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI


DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Program : XI/Tekhnologi dan Rekayasa

Observasi Kinerja Presentasi


Jml
No Nama Siswa Akt Disl Krjsm Prnsrt Visual Isi Nilai
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Andi 4 4 4 4 3 3 22 3.7
2. Iman 3 4 4 4 4 4 23 3.8
3. Cinta 4 3 3 4 4 4 22 3.7
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Lampiran 4 (Lembar Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis))

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Program : XII

No. Soal Skor


1. Suara guntur terdengar 12 sekon setelah kilat terlihat. Jika jarak
asal kilat dari pengamat adalah 3960 m, berapakah cepat rambat
bunyi?
10
Jawab :

2. seorang anak melepaskan sebuah kelereng dari tepi atas sebuah


sumur.
Setelah sekon, ia mendengar bunyi kelereng menyentuh air. Jika
g=
10 m/s2 dan laju rambat bunyi 360 m/s, tentukanlah kedalaman
permukaan air sumur diukur dari tepi atas sumur.

Jawab :
Misal batu mencapai permukaan air sumur dalam selang waktu t,

10

3 seorang siswa XIberdiri diantara dua dinding P dan Qseperti 10


ditunjukan pada gambar dibawah ini. Ketika ia bertepuk tangan
sekali, ada suatu beda waktu 2,1 sekon di antara bunyi pantul dari
dua dinding. Berapakah cepat rambat bunyi diudara?
Jawab :
Misal bunyi memantul kedinding P dan terdengar bunyinya dalam
selang waktu t,

4 sebuah jalan mebentang ditengah-tengah antara dua barissan


gedung yang sejajar. Seorang pengendara motor dengan kelajuan 36
km/jam membunyikan klakson. Ia mendengar gemanya 1 detik
kemudian. Cepat rambat bunyi adalah 330 m/s.
a. tentukan jarak antara kedua barisan gedung itu.
b. kapankah ia akan mendengar gema untuk kedua kalinya?

Jawab:

10

5 pada gambar berikut ini ditunjukan dua buah sumber bunyi yang 10
identik dan sefase karena mengeluarkan puncak gelombang pada
saat yang bersamaan. Panjang gelombang adalah 100 cm. jika r 2
diketahui 150 cm, tentukan jarak r1 yang mungkin pada keadaan
dimana:
a. di P terdengar bunyi yang paling kuat
b. di P terdengar bunyi yang paling lemah.

Jawab :

6 sebuah ambulans bergerak dengan kelajuan 10 m/s sambil 10


membunyikan sirine dengan frekuensi 400 Hz. Cepat rambat bunyi
diudara adalah 340 m/s. seorang pengendara motor mula-mula
mendekat dan kemudian menjauh dengan kelajuan 5 m/s. berapa
frekuensi sirine yang didengar oleh pengendara ketika ia mendekati
ambulans dan menjauhi ambulans?

Jawab :
7 seutas senar dengan panjang 3 m terikat pada kedua ujungnya.
Frekuensi resonansi nada atas pertama senar ini adalah 60
getaran/sekon. Bila massa per satuan panjang senar 0,01 gram /cm,
berapakah besar gaya tegangan kawat?

Jawab :

10

8 seutas dawai baja dengan massa per satuan panjang 4 XI 10-3 × 10


kg/m ditegangkan dengan gaya 360 N. dawai tersebut diikat pada
kedua ujungnya. Salah satu frekuensi resonansinya adalah 375 Hz,
sedangkan frekuensi resonansi berikutnya adalah 450 Hz.
Hitunglah,
a. frekuensi nada dasar,
b. panjang dawai.

Jawab :
9 sebuah pipa organa terbuka memiliki panjang 2,00 m. frekuensi
suatu harmonik tertentu adalah 410 Hz dan frekuensi harmonik
berikutnya adalah 492 Hz. Tentukan cepat rambat bunyi dalam
kolom udara.

Jawab :

10

10 sebuah sumber mengirim gelombang bunyi dengan daya keluaran 10


80 W. anggap sumber bunyi adalah titik.
a. tentukan intensitas bunyi pada jarak 3 m dari sumber.
b. tentukan jarak tempat yang intensitas bunyinya berkurang
sampai taraf intensitasnya 80 dB.

Jawab :
Skor Maksimal 100

Anda mungkin juga menyukai