Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 4 Penajam Paser Utara


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Genap
Materi Pokok : Getaran, gelombang , dan bunyi
Alokasi waktu : 2 x Pertemuan @ 3 x 45 menit

I. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar


1. Memahami konsep dan prinsip getaran gerak harmonic sederhana.
2. Menerapkan konsep dan prinsip energi dalam gerak harmonik sederhana.
3. Memahami konsep dan prinsip – prinsip gejala gelombang.
4. Menganalisis perbedaan jenis – jenis gelombang.
5. Menyajikan hasil penyelidikan fenomena gelombang (interferensi,resonansi, efek Doppler, dan
gelombang kejut).

III. Indikator
1. Kognitif

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 1


Gerak Harmonik
a. Produk
1) Menyelesaikan persoalan getaran harmonis
2) Menerapkan konsep getaran gerak harmonik sederhana pada ayunan bandul.
3) Mengetahui aplikasi getaran gerak harmonik sederhana dalam kehidupan sehari – hari.
b. Proses
1) Menemukan penerapan konsep gerak harmonis dalam kehidupan sehari-hari.
2) Menemukan hubungan antara periode getaran harmonis dengan massa beban.
3) Menyelesaikan persoalan getaran harmonis.
Gelombang
a. Produk
1) Menyebutkan jenis – jenis gelombang berdasarkan arah rambat dan arah getar.
2) Menyebutkan sifat – sifat gelombang.
3) Menyebutkan contoh gelombang berjalan dan gelombang stasioner.
4) Mengetahui karakteristik gelombang bunyi.
5) Memahami konsep efek dopler.
6) Menyebutkan contoh aplikasi konsep gelombang dalam kehidupan sehari – hari dan
teknologi.
b. Proses
1) Melakukan percobaan sederhana dengan menggunakan slinki.
2) Mengamati peristiwa pemantulan oleh suatu zat berdasarkan percobaan.
3) Menghitung cepat rambat gelombang bunyi.
4) Mengetahui konsep gelombang dalam kehidupan sehari – hari .
2. Psikomotor
Melakukan percobaan dengan tujuan memahami sifat – sifat gelombang
3. Afektif
a. Karakter: Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja dengan teliti, jujur, dan berperilaku
santun, tanpa merasa terbebani
b. Keterampilan sosial: menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang
baik,menanggapi pendapat orang lain, dan menghargai pendapat orang lain

IV. Tujuan Pembelajaran


Setelah proses mencari informasi, bertanya, berdiskusi, dan melaksanakan percobaan siswa dapat:
1. Mengamati demonstrasi guru di dalam kelas, peserta didik dapat menemukan penerapan
konsep gerak harmonis dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memahami mengenai gaya pemulih pada pegas, peserta didik dapat menemukan persamaan
periode getaran harmonis.
3. Menemukan pengaruh massa terhadap periode getaran harmonis

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 2


4. Menemukan besar konstanta gaya pegas berdasarkan grafik hubungan antara massa dengan
kuadrat periode.
5. Mendeskripsikan karakteristik gelombang bunyi.
6. Menentukan cepat rambat gelombang bunyi.
7. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi.
8. Menjelaskan konsep efek dopler.
9. Menjelaskan fenomena dawai dan pipa organa.
10. Menentukan taraf intesitas bunyi.
11. Memahami konsep gelombang dalam kehidupan sehari – hari dan teknologi.

Materi Ajar
Getaran harmonis adalah gerak bolak-balik secara berkala pada suatu benda akibat pengaruh
gaya dalam selang waktu yang tetap. Pada pegas yang digantungkan secara vertikal, gaya gravitasi
akan bekerja pada beban bermassa m yang dikaitkan di ujung pegas. Akibatnya, meskipun tidak
ditarik ke bawah, pegas dapat meregang dengan sendirinya sejauh XIo. Pada kondisi inilah beban yang
tergantung di ujung pegas berada pada posisi seimbang. Hal ini berarti beban dalam keadaan diam
(tidak bergerak).
Apabila pegas diregangkan (ditarik ke bawah)sejauh XI, maka keadaan ini akan bekerja gaya
pegas yang nilainya lebih besar dibandingkan gaya berat sehingga beban tidak lagi dalam posisi
seimbang. Hal ini berarti pegas tesebut akan bergetar dengan periode tertentu.
Menurut hukum Hooke, besarnya gaya pemulih pegas(gaya yang menyebabkan getaran)
adalah F = - kx. Gaya pemulih tersebut menyebabkan percepatan getaran sebesar a = - ω2y.
Berdasarkan hukum II Newton diketahui bahwa F = ma. Dengan menggabungkan persamaan kedua
gaya di atas sehingga diperoleh
F=F
- kx = m (-ω2y)

ω =

dengan k = konstanta pegas (N/m)


m = massa beban (kg)
ω = kecepatan sudut (rad/s)

Dengan merubah persamaan ω = menjadi ω2 = k/m dan mensubtitusi nilai ω = 2π/T ke

persamaan ω2 = k/m, maka diperoleh nilai periode getaran pada pegas sebesar :

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 3


T = 2π
Menentukan konstanta gaya pegas berdasarkan grafik hubungan antara massa dan kuadrat periode

k=

Grafik hubungan antara massa dan kuadrat periode

Tan α =


m
BUNYI
Sifat dasar gelombang bunyi
Pada waktu SMP, Anda telah mengetahui bahwa bunyi disebabkan oleh adanya benda yang
bergetar. Bunyi merupakan gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium pada
saat merambat. Bunyi juga termasuk ke dalam kelompok gelombang longitudinal, yaitu gelombang
yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatnya.

 
Gambar 1  Diafragma pengeras suara bergerak : (a) radial keluar, (b) radial ke dalam

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 4


Sifat-sifat bunyi pada dasarnya sama dengan sifat-sifat gelombang longitudinal, yaitu dapat
dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), dipadukan (interferensi), dilenturkan (difraksi) dan dapat
diresonansikan.
Seperti telah disinggung di atas, bunyi memerlukan medium pada saat merambat. Medium
tersebut dapat berupa zat padat, zat cair, maupun zat gas. Bunyi tak dapat merambat pada ruang
hampa. Jika kita bercakap-cakap, maka bunyi yang kita dengar merambat dari pita suara yang
berbicara menuju pendengar melalui medium udara.
Ada beberapa syarat bunyi dapat terdengar telinga kita. Pertama, adanya sumber bunyi.
Misalnya, ada gitar yang dipetik, ada gong yang dipukul, ada yang bersuara dan ada suara kendaraan
lewat. Kedua, ada mediumnya. Bunyi dapat merambat dalam medium udara (zat gas), air (zat cair)
maupun zat padat. Ketiga, bunyi dapat didengar telinga bila memiliki frekuensi 20 - 20.000 Hz. Batas
pendengaran manusia adalah pada frekuensi tersebut bahkan pada saat dewasa terjadi pengurangan
interval tersebut karena faktor kebisingan atau sakit. Berdasarkan batasan pendengaran manusia itu
gelombang dapat dibagi menjadi tiga yaitu audiosonik (20-20.000 Hz), infrasonik (di bawah 20 Hz)
dan ultrasonik (di atas 20.000 Hz). Binatang-binatang banyak yang dapat mendengar di luar audio
sonik. Contohnya jangkerik dapat mendengar infrasonik (di bawah 20 Hz), anjing dapat mendengar
ultrasonik (hingga 25.000 Hz).

Cepat Rambat Gelombang Bunyi:


Besar cepat rambat gelombang bunyi

..................................(3.3)

dengan : 
P = tekanan gas
γ = tetapan Laplace.
ρ = kerapatan

Efek Doppler
Fenomena perubahan frekuensi karena pengaruh gerak relatif antara sumber bunyi dan
pendengar, pertama kali diamati oleh Christian Doppler. Jika antara sumber bunyi dan pendengar tidak
ada gerakan relatif, maka frekuensi sumber bunyi dan frekuensi bunyi yang didengar oleh seseorang
adalah sama. Namun, jika antara sumber bunyi dan si pendengar ada gerak relatif, ternyata antara
frekuensi sumber bunyi dan frekuensi bunyi yang didengar tidaklah sama. Suatu contoh, misalnya
ketika Anda naik bis dan berpapasan dengan bis lain yang sedang membunyikan klakson, maka akan
terdengar suara yang lebih tinggi, berarti frekuensinya lebih besar dan sebaliknya ketika bis menjauhi

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 5


anda, bunyi klakson terdengar lebih rendah, karena frekuensi bunyi yang didengar berkurang.
Peristiwa ini dinamakan Efek Doppler.

Jadi, Effek Doppler adalah peristiwa berubahnya harga frekuensi bunyi yang diterima oleh
pendengar (P) dari frekuensi suatu sumber bunyi (S) apabila terjadi gerakan relatif antara P dan S.
Oleh Doppler dirumuskan sebagai :

.........................................................

Dengan :

fP adalah frekuensi yang didengar oleh pendengar.


fS adalah frekuensi yang dipancarkan oleh sumber bunyi.
vP adalah kecepatan pendengar.
vS adalah kecepatan sumber bunyi.
v adalah kecepatan bunyi di udara.
 
Tanda + untuk vP dipakai bila pendengar bergerak mendekati sumber bunyi.
Tanda - untuk vP dipakai bila pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi.
Tanda + untuk vS dipakai bila sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar.
Tanda - untuk vS dipakai bila sumber bunyi bergerak mendekati pendengar.

Aplikasi efek Doppler sebagai radar

Terjadinya Efek Doppler dapat diaplikasikan sebagai radar untuk menentukan kecepatan sebuah
kendaraan di jalan raya. Sebuah mobil polisi dilengkapi dengan pemancar dan penerima gelombang
bunyi. Perhatikan Gambar 3.9.

Gambar 3.9. peristiwa efek Doppler

Aplikasi efek Doppler untuk mengukur kecepatan mobil.

Gelombang bunyi dipancarkan dengan kecepatan v dan frekuensi fs menuju sebuah mobil penumpang


yang bergerak dengan kecepatan vs. Setelah mengenai mobil penumpang, gelombang tersebut akan
dipantulkan kembali ke arah mobil polisi, Detektor akan menerima pantulan gelombang tersebut
dengan frekuensi fp sehingga dari peristiwa itu akan berlaku persamaan Efek Doppler.
Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 6
Jika mobil polisi dalam keadaan diam, berlaku persamaan:

 →    

Jika frekuensi sumber bunyi fs diketahui dan frekuensi bunyi pantul fp yang terdeteksi oleh polisi dapat
dibaca detektor, serta kecepatan bunyi di udara v diketahui, maka polisi dapat mengetahui kecepatan
mobil penumpang.

Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi

Intensitas

Intensitas didefinisikan sebagai energi yang dipindahkan tiap satuan luas tiap satuan waktu. Karena
energi tiap satuan waktu kita ketahui sebagai pengertian daya, maka intensitas bisa dikatakan
juga daya tiap satuan luas. Secara matematis :

(3.21)

Keterangan :
I : Intensitas bunyi (W/m2)
P : Energi tiap waktu atau daya (W)
A : Luas (m2)
Jika sumber bunyi memancarkan ke segala arah sama besar (isotropik), luas yang
dimaksud sama dengan luas permukaan bola, yaitu :
(3.22)

Sehingga, persamaan (3.21) dapat kita modifikasi menjadi :

(3.23)

Persamaan 3.23 tersebut menunjukkan bahwa intensitas bunyi yang didengar di suatu titik (tempat)
berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.

Intensitas bunyi terendah yang umumnya didengar manusia memiliki nilai 10 -12 W/m2. Biasanya
disebut sebagai intensitas ambang (I0). Jangkauan intensitas bunyi ini sangat lebar berkaitan dengan
kuat bunyi, sehingga secara tidak langsung kuat bunyi sebanding dengan intensitasnya.

Taraf Intensitas Bunyi

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 7


Hubungan antara kuat bunyi dan intensitas bunyi diberikan oleh AleXIander Graham Bell dengan
mendefiniskannya sebagai taraf intensitas bunyi. Taraf Intensitas Bunyi adalah logaritma
perbandingan intensitas bunyi terhadap intensitas ambang. Secara matematis, taraf intensitas bunyi
didefinisikan sebagai :

(3.24)

Keterangan :
TI : Taraf intensitas bunyi (desiBell disingkat dB)
I : Intensitas bunyi (W/m2)
I0 : Intensitas ambang pendengaran manusia (10-12 W/m2
 
Untuk n buah sumber bunyi identik, misalnya ada n sirine yang dinyalakan bersama-sama, maka
besarnya taraf intensitas bunyi dinyatakan sebagai :
(3.25)
TI1 adalah taraf intensitas bunyi untuk satu buah sumber.
Jika didengar di dua titik yang jaraknya berbeda, besar intensitas bunyi di titik ke-2
bisa dinyatakan sebagai :

(3.26)

Aplikasi konsep gelombang dalam kehidupan sehari – hari dan teknologi


1. Gelombang Sonar
Gelombang sonar adalah gelombang yang dapat mendeteksi atau menemukan benda – benda di
bawah laut.Ada 2 jenis sonar yaitu sonar aktif dan sonar aktif. Sonar aktif ialah sonar yang
mengirimkan suara dan menerima kembali gema suara tersebut. Adapun sonar pasif adalah sonar
yang menerima gema suara, namun tidak mentransmisikan kembali gema suara tersebut.
2. Supersonic dan Sonic boom
3. Ultrasonik dan Infrasonik
4. Gelombang radio
5. Gelombang Televisi
IV. Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : CTL
2. Model : - Direct Instructional (DI)
- Cooperative Learning (CL)
3. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
V. Alat/Media/Bahan
 Alat : slinki, kertas, alat tempel, penggaris, bandul, tali atau benang.
Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 8
 Bahan ajar : buku pegangan Fisika Bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa untuk
SMK/MAK kelas XII, lembar kerja siswa.

Pertemuan I (Pertama) 3 x 45 menit


Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
NO KEGIATAN AKTIVITAS BELAJAR

1 Mengamati Demonstrasi dengan video mengenai getaran harmonis .


(Observing)
2 Menanya Diskusi kelas menemukan penerapan konsep gerak harmonis
(Questioning) dalam kehidupan sehari-hari.
Diskusi kelas menemukan persamaan periode getaran
harmonis
3 Pengumpulan data Menuliskan contoh-contoh penerapan konsep gerak harmonis
(EXIperimenting) dalam kehidupan sehari-hari
4 Mengasosiasi Membimbing peserta didik (kelompok) untuk menganalisa
(Associating) hasil diskusi kelompok
Peserta didik (kelompok) dapat menyimpulkan hasil analisa
5 Mengkomunikasikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Peserta didik (kelompok) dapat menyelesaikan beberapa
(Communicating)
masalah pada latihan soal berupa tulisan
Kegiatan Penutup ( 10 menit )
a. Bersama peserta didik untuk membuat rangkuman hasil pembelajaran pengertian,
getaran harmonis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
b. Memberikan penghargaan kepada peserta didik (kelompok) yang berperilaku baik dan
berkinerja baik.
c. Memberikan informasi kegiatan pembelajaran yang akan datang.
d. Memberikan tugas PR

Pertemuan Kedua (3 x 45 menit)


Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 9


Rincian Kegiatan Waktu
 Memberi Salam
 Mengecek kehadiran siswa
 Memberikan motivasi / apersepsi
- Bila sumber bunyi bergerak mendekati pemangat, apakah frekuensi sumber 15 menit
bunyi yang terdengar pengamat berubah ?
 Prasyarat: Materi gelombang, cepat rambat bunyi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
 Siswa dibagi dalam 5 kelompok
Mengamati  Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi tentang efek
dopler
 Membimbing kelompok untuk merumuskan pertanyaan
Menanya
mengenai efek dopler
 Memberikan video mengenai efek dopler
Mengeksplorasi  Mengamati peristiwa efek dopler yang ada dilingkungan siswa
110 Menit
 Menyusun presentasi dalam bentuk power point
 Perwakilan dari lima kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Mengasosiasi  Masing-masing kelompok diberikan latihan soal
 Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah
 Kelompok dapat menyelesaikan beberapa masalah pada latihan
Mengomunikasik soal berupa tulisan
an  Perwakilan kelompok mempresentasikan jawaban atas masalah
pada latihan soal kepada kelompok yang lain
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dilakukan
 Memberikan tugas baca tentang fenomena dawai dan pipa organa serta taraf 10 menit
intensitas bunyi

PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
 Pengamatan Sikap  Lembar Pengamatan Sikap
 Tes Kinerja  Rubrik penilaian kinerja
 Tes Tertulis  Tes Uraian
 Portofolio  Panduan Penyusunan Portofolio

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 10


2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Nama : …………………
Kelas : …………………
Semester : …………………
No Aspek yang dinilai Ya Tidak
1 Mengikuti pembelajaran getaran harmonis dengan penuh perhatian
2 Memahami apa yang disampaikan guru
3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
5 Memiliki buku pelajaran XII IPA yang diperlukan
6 Membuat catatan
7 Meringkas bahasan dari buku pelajaran XII IPA
8 Aktif dalam diskusi kelompok
9 Memberi tanggapan dengan baik dan benar
10 Mampu mempresentasikan hasil
11 Membuat laporan tepat waktu
Jumlah skor
Jumlah skor maksimal 11
Nilai
Pedoman penilaian :
1. Beri tanda ( V ) pada pilihan ya atau tidak.
2. Pilihan “ya” mendapat skor 1, dan pilihan “tidak” skor 0
Skor diperoleh
Rumus Nilai = x 100
Skor maksimal

b. Lembar Penilaian Unjuk Kerja


Hari / tanggal : ..................................
Kelas : ..................................
Topik : Getaran Harmonis
Klmpok No. Nama Siswa A B C D Jml. Skor
1.
I 2.
3.
1.
II 2.
3.
Keterangan :
A= Melakukan pengamatan dengan benar
B = Bekerja sesuai dengan prosedur

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 11


C = Memperoleh data dari percobaan
D = Membuat kesimpulan dengan benar
c.Tes tertulis
NO SOAl URAIAN SKOR
1 Sebutkan 5 contoh penerapan getaran harmonis dalam kehidupan sehari- 5
hari !
2 Sebuah beban bermassa 50 gram digantung pada pegas dan mengalami 15
getaran harmonis. Jika periode getaran harmonis sebesar 0,5 s, maka
tentukanlah konstanta gaya yang dimiliki pegas tersebut !
Skor Total 20
Skor diperoleh
Rumus Nilai = x 100
Skor maksimal

a. Penilaian Portofolio

X BKP, TKJ, Geomatika dan MM


4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan
getaran harmonis pada ayunan bandul dan getaran Nama :...............................
pegas Tanggal................................
Kelas :...............................
PENILAIAN
Baik
Hasil Belajar Kurang Baik Baik
Sekali
1.Peserta didik dapat menuliskan contoh-contoh
penerapan konsep getaran harmonis dalam kehidupan
sehari-hari
2.Peserta didik dapat membuat grafik hubungan antara
massa dengan kuadrat periode
4.Peserta didik dapat menemukan konstanta gaya pegas
dan menuliskannya pada LKS
Dicapai melalui: Komentar Guru:
Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 12
 Pertolongan guru
 Seluruh kelas
 Kelompok kecil
 Sendiri

1. Aspek dan Instrumen penilaian


- Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas
dalam kelompok, kedisiplinan, dan kerjasama.
- Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas peran serta, kualitas visual dan isi presentasi
- Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas
visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
- Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

2. Contoh Instrumen (Terlampir)


Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Fisika Jilid 1

Penajam, Januari 2020

Mengetahui
Waka Kurikulum SMKN 4 PPU Guru Mata Pelajaran

Yuri Retno Ningsih, S.Pd Drs. Pirdaus Ramang


NIP. 19770220 200701.2.017 NIP.19641231.200701.1.118

Mengetahui
Kepala SMKN 4 PPU

Drs. Agus Subiyatmo, M. Pd


NIP 19601216.199803.1.001
Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 13
Lampiran 2 (Lembar Kerja Siswa)

LEMBAR KERJA SISWA NOMOR 3.1

Materi/waktu : Kecepatan Perambatan Bunyi/80 menit

I. FENOMENA/MASALAH
Pada pembelajaran gelombang Anda juga telah mengkaji tentang cepat rambat gelombang pada tali,
air, dan gelombang cahaya. Bagaimanakah gelombang bunyi merambat? Apakah gelombang bunyi
memiliki perambatan yang sama pada udara, air, dan benda padat? Untuk menunjukkan peristiwa
perambatan gelombang bunyi, kita ikuti percobaannya berikut ini.

II. Tujuan

Menentukan kecepatan perambatan gelombang bunyi di udara.

III. Alat dan bahan

Dua buah pipa, sebuah selang plastik elastik, air secukupnya, mistar, dan sebuah garputala

IV. Langkah  Percobaan

1) Susunlah peralatan eksperimen seperti pada Gambar 3.1.

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 14


2) Hubungkan pipa A dan pipa B dengan sebuah selang plastik.

3) Tuangkan air ke dalam pipa sehingga air akan mengisi sebagian besar pipa-pia tersebut.

4) Atur panjang kolom udara pada pipa B sependek mungkin, kemudian getarkan garputala di
atasnya.

5) Turunkan pipa A secara perlahan-lahan sehingga panjang kolom udara pada pipa B bertambah
sambil mendengakan saat terjadinya bunyi kuat yang dihasilkan oleh kolom udara pada pipa B.

6) Ukur panjang kolom udara pada pipa B, pada saat Anda mendengar bunyi kuat pertama. Catat
hasilnya dalam tabel (panjang kolom udara = l1)

7) Getarkan garputala kembali dan turunkan pipa A secara perlahan-lahan sehingga kolom udara
pada pipa B bertambah panjang. Dengarkan kembali saat terjadinya bunyi kuat yang ke dua.

8) Ukur dan catat panjang kolom udara pada pipa B, pada saat terjadinya bunyi kuat kedua (panjang
kolom udara = l2)

9) Ulangi langkah (7) sampai Anda mendengarkan bunyi keras berikutnya, yaitu bunyi kuat ketiga.

10) Ukur dan catat panjang kolom udara pada pipa B pada saat terjadinya bunyi kuat ketiga (panjang
kolom udara = l3)

Untuk memperoleh hasil pengukuran yang lebih teliti, ulangi langkah-langkah eksperimen tersebut
sehingga untuk panjang kolom udara l1, l2, dan l3 didapatkan masing-masing lima nilai hasil
pengukuran.

Tabel data pengamatan

No Jumlah Pengukuran (n) l1 l2 l3


1      
2      
3      

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 15


4      
5      

 V. Pertanyaan/tugas

(1)   Tentukan nilai rata-rata l1, l2, dan l3.


(2)   Gambarkan bentuk gelombang yang terjadi pada kolom udara yang kosong pada pipa B.
(3)   Bagaimanakah hubungan antara panjang gelombang dengan panjang kolom udara?
(4)   Tentukanlah kecepatan rata-rata pada masing-masing kolom udara berdasarkan panjang
gelombang bunyi yang telah dicari pada (3).
(5)   Pada proses apakah Anda dapat jumpai fenomena cepat rambat bunyi pada sehari-hari
Lampiran 3 (Lembar Observasi dan kinerja presentasi)

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI


DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Program : XI/Tekhnologi dan Rekayasa
Observasi Kinerja Presentasi Jml
No Nama Siswa Akt Disl Krjsm Prnsrt Visual Isi Nilai
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Skor
1. Andi 4 4 4 4 3 3 22 3.7
2. Iman 3 4 4 4 4 4 23 3.8
3. Cinta 4 3 3 4 4 4 22 3.7
4.
5.
6.
7.

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang

Lampiran 4 (Lembar Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis))

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 16


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Program: X

No. Soal Skor


1. Suara guntur terdengar 12 sekon setelah kilat terlihat. Jika jarak asal kilat dari
pengamat adalah 3960 m, berapakah cepat rambat bunyi?
Jawab : 10

2. seorang anak melepaskan sebuah kelereng dari tepi atas sebuah sumur.

Setelah sekon, ia mendengar bunyi kelereng menyentuh air. Jika g =

10 m/s2 dan laju rambat bunyi 360 m/s, tentukanlah kedalaman permukaan air
sumur diukur dari tepi atas sumur.

Jawab :
Misal batu mencapai permukaan air sumur dalam selang waktu t,

10

3 seorang siswa XIberdiri diantara dua dinding P dan Qseperti ditunjukan pada 10
gambar dibawah ini. Ketika ia bertepuk tangan sekali, ada suatu beda waktu 2,1
sekon di antara bunyi pantul dari dua dinding. Berapakah cepat rambat bunyi
diudara?

Jawab :

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 17


Misal bunyi memantul kedinding P dan terdengar bunyinya dalam selang waktu
t,

4 sebuah jalan mebentang ditengah-tengah antara dua barissan gedung yang


sejajar. Seorang pengendara motor dengan kelajuan 36 km/jam membunyikan
klakson. Ia mendengar gemanya 1 detik kemudian. Cepat rambat bunyi adalah
330 m/s.
a. tentukan jarak antara kedua barisan gedung itu.
b. kapankah ia akan mendengar gema untuk kedua kalinya?

Jawab:

10

5 pada gambar berikut ini ditunjukan dua buah sumber bunyi yang identik dan 10
sefase karena mengeluarkan puncak gelombang pada saat yang bersamaan.
Panjang gelombang adalah 100 cm. jika r 2 diketahui 150 cm, tentukan jarak r1
yang mungkin pada keadaan dimana:
a. di P terdengar bunyi yang paling kuat
b. di P terdengar bunyi yang paling lemah.

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 18


Jawab :

6 sebuah ambulans bergerak dengan kelajuan 10 m/s sambil membunyikan sirine 10


dengan frekuensi 400 Hz. Cepat rambat bunyi diudara adalah 340 m/s. seorang
pengendara motor mula-mula mendekat dan kemudian menjauh dengan kelajuan
5 m/s. berapa frekuensi sirine yang didengar oleh pengendara ketika ia
mendekati ambulans dan menjauhi ambulans?
Jawab :

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 19


7 seutas senar dengan panjang 3 m terikat pada kedua ujungnya. Frekuensi
resonansi nada atas pertama senar ini adalah 60 getaran/sekon. Bila massa per
satuan panjang senar 0,01 gram /cm, berapakah besar gaya tegangan kawat?

Jawab :

10

8 seutas dawai baja dengan massa per satuan panjang 4 x 10-3 × kg/m ditegangkan 10
dengan gaya 360 N. dawai tersebut diikat pada kedua ujungnya. Salah satu
frekuensi resonansinya adalah 375 Hz, sedangkan frekuensi resonansi
berikutnya adalah 450 Hz. Hitunglah,
a. frekuensi nada dasar,
b. panjang dawai.

Jawab :

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 20


9 sebuah pipa organa terbuka memiliki panjang 2,00 m. frekuensi suatu harmonik
tertentu adalah 410 Hz dan frekuensi harmonik berikutnya adalah 492 Hz.
Tentukan cepat rambat bunyi dalam kolom udara.

Jawab :

10

10 sebuah sumber mengirim gelombang bunyi dengan daya keluaran 80 W. anggap 10


sumber bunyi adalah titik.
a. tentukan intensitas bunyi pada jarak 3 m dari sumber.
b. tentukan jarak tempat yang intensitas bunyinya berkurang sampai taraf
intensitasnya 80 dB.
Jawab :

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 21


Skor Maksimal 100

Perangkat pembalajaran Fisika (Getaran bunyi dan Gelombang) 22

Anda mungkin juga menyukai