Anda di halaman 1dari 31

PERTEMUAN 9

CAHAYA

Andi Gemmy A.M.A, S.SI, M.SE, MT


Program Studi Pendidikan Fisika
FKIP UNISMUH MAKASSAR
CAHAYA
Cahaya adalah pancaran elektromagnetik yang dapat
terlihat oleh mata manusia yang kemudian diteruskan ke
otak yang akan merespon/menanggapi ransangan
cahaya tersebut. Atau definisi cahaya yang lainnya yaitu
merupakan radiasi elektromagnetik, baik itu dengan
panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.
Penjalaran Cahaya

Cahaya menjalar pada kecepatan 3 x 108 m/det di


dalam vakum, dan menjalar lebih lambat di dalam
medium cair dan zat padat

Untuk menggambarkan penjalaran gelombang


cahaya, digunakan prinsip Huygen yang
menyatakan: semua titik pada muka gelombang
bertindak sebagai sumber titik untuk penjalaran
gelombang sferis

Cahaya bergerak melintasi medium sebagai garis


lurus sepanjang arah sinar.
Mengapa langit berwarna biru ?
Udara di atmosfer banyak mengandung
partikel nitrogen yang banyak
menghamburkan cahaya biru ke segala arah.
Akibatnya, ke manapun kita memandang,
banyak cahaya biru yang masuk ke mata
kita.

Mengapa juga bayangan di salju berwarna biru ?


Mengapa senja berwarna kemerahan ?
© www.utoledo.edu.com

• Saat senja, sinar matahari menempuh jarak yang lebih


jauh sehingga cahaya biru sudah “habis” sebelum tiba
di mata kita
Benda yang memancarkan cahaya disebut dengan
sumber cahaya.

Ada 2 Sumber Cahaya


1. Cahaya Alami (Lansung(Bintang (Matahari) dan Tak
Langsung (Awan, Bulan dan benda2 lain dari
pantulan sinar matahari)
2. Cahaya Buatan

Cahaya juga merupakan dasar ukuran meter: 1 meter


adalah jarak yang dilalui cahaya melalui vakum pada
1/300.000 detik (s). Kecepatan cahaya adalah 300.000
meter per detik (m/s)
CAHAYA BUATAN (LAMPU)

Berdasarkan sistem pencahayaannya, kita kenal dua jenis


lampu, yaitu :

1. Lampu fluoresensi. Pada lampu ini proses pengubahan


energi listrik menjadi energi cahaya berlangsung di
dalam suatu gas pada tingkat atom, dan tidak banyak
menghasilkan energi panas.
2. Lampu pijar, cahayanya datang dari benda (kawat )
yang panas. Dalam hal ini sebagian energi berubah
menjadi panas dan sebagian sebagai energi cahaya
Panjang gelombang cahaya menentukan jenis cahaya yang dihasilkan.
Berdasarkan panjang gelombangnya, dikenal ada
1. Cahaya tampak – Polikromatik (MeJiKuHiBiNiU)
2. Cahaya tidak tampak. - Monokromatik

Cahaya tampak adalah jenis gelombang elektromagnetik yang dapat


ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang cahaya tampak
berkisar antara 4x10^-7 m (ungu) hingga 7x10^-7 (merah).

Di luar rentang tersebut mata manusia tidak bisa mendeteksinya. Oleh


karena itu, cahaya di luar rentang ini disebut cahaya tidak tampak.
Contoh cahaya tidak tampak adalah sinar gamma, sinar X, sinar
ultraungu, dan sinar inframerah.
SPEKTRUM GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK

Cahaya
Tampak
Teori tentang Cahaya

1. Partikel (Materi) :
- memiliki massa
- tidak memerlukan medium perantara
Fakta:
- Cahaya dapat merambat di ruang hampa
- Efek fotolistrik dan efek compton
2. Gelombang
- Mempunyai frekuensi, amplitudo
- Memerlukan medium perantara untuk merambat
Fakta:
Cahaya dapat mengalami gejala bersifat gelombang (refleksi,
refraksi,difraksi,interferensi dan polarisasi)

sehingga, dapat disimpulkan:


CAHAYA
3 Pendekatan Teori dan Eksprimen Tentang Cahaya

1. Optik Geometrik
2. Gelombang Elektromagnetik
3. Mekanika Kuantum
Teori Tentang Cahaya
1. Teori Newton (Partikel)
2. Teori Huygens (Gelombang Memerlukan Medium)
3. Teori Planck (Paket Energi)
4. Teori Maxwell (Gelombang Elektromagnetik)

Percobaan Yang Membuktikan Teori Tentang Cahaya


1. Percobaan Focoult
2. Percobaan Young dan Fresnel
3. Percobaan Michelson dan Morley
4. Percobaan R. Hertz
5. Percobaan Zeeman
6. Percobaan Stark
7. Percobaan Fotolistrik
Sifat-Sifat Cahaya

• Merambat Lurus
• Refleksi (Pemantulan)
• Refraksi (Pembiasan)
• Difraksi (Pelenturan)
• Interferensi (Result)
• Dispersi (Diuraikan)
• Polarisasi (Diserap Arah Getarnya)
• Bersifat sebagai gelombang dan partikel
Kegunaan Cahaya Matahari

1. Membantu Proses Fotosintesis


2. Menerangi Bumi/Ruang
3. Sumber Energi Matahari
Pengukuran Cahaya

Beberapa kuantitas yang digunakan :

 Cepat rambat cahaya dalam ruang hampa (c) : 3 x 108 m/s


 Cepat rambat cahaya dalam medium (v): m/s
 Intensitas (I) : candella
 Fluks cahaya (F) : lumen
 Kuat penerangan (E) : lumen/m2
FOTOMETRI
FLUKS
Sumber cahaya dipandang sebagai titik.
Pancaran cahaya dari titik cahaya tsb,
terpancar ke segala arah sama rata melalui
satu sudut ruang (bola)= 4 phi

Flux cahaya(F)

Titik cahaya dengan


Intensitas (I)
FOTOMETRI
Fluksi Cahaya

• Energi radian yang dipancarkan oleh sumber cahaya tiap satuan waktu
dinamakan daya radian atau fluksi radian.
• Jika sumber cahaya berupa lampu yang menggunakan tenaga listrik,
tidak semua tenaga listrik berubah menjadi fluksi radian, beberapa bagian
terbuang akibat konduksi panas, konveksi panas dan penyerapan.
• Dari fluksi radian yang ada, hanya sebagian kecil saja yang dapat
merangsang indera penglihatan mata normal, yaitu yang terletak dalam
interval panjang gelombang 400 nm sampai 700 nm (panjang gelombang
cahaya tampak).
• Bagian dari fluksi radian yang mempengaruhi indera penglihatan disebut
fluksi cahaya.
• Satuan fluksi cahaya adalah lumen.
• Satu lumen adalah fluksi cahaya yang dipancarkan dari satu-per-enam-
belas centimeter kuadrat ujung terbuka sumber standard yang
mengandung sudut ruang satu steradian.
• Bila luas nya dua per enembelas centimeter kuadrat, maka fluksi
cahaya adalah dua lumen dan seterusnya.
• Perbandingan antara fluksi cahya denganfluksi radian disebut efisiensi
cahaya yangdinyatakan dalam lumen per watt.
FLUKS CAHAYA
F = 4 phi x I
E = flux cahaya yang terjadi pada setiap
bagian luas permukaan.
Makin jauh jarak ( r ) dengan sumber
cahaya, maka E semakin kecil .
Karena:
E= F/A , A (luas permukaan bola)
= 4 phi I / 4 phi r2
= I / r2
Illuminasi (Kuat Penerangan)

• Jika fluksi cahaya mengenai sebuah permukaan, maka dikatakan bahwa


permukaan itu diterangi. Iluminasi E adalah fluksi cahaya yang menyinari
daerah persatuan luas.

dF = fluksi cahaya yang mengenai daerah luasan kecil


dA = daerah luasan kecil
• Jika kuat penerangan sama untuk semua titik pada permukaan
dengan luas tertentu, dan F adalah fluksi cahaya yang mengenai
permukaan tersebut, maka
MACAM DAN JUMLAH ILUMINASI
Intensitas Cahaya Dari Sebuah Sumber Titik

• Intensitas cahaya sumber dalam arah kerucut, didefinisikan sebagai perbandingan


fluksi dF terhadap sudut ruang dω, atau sebagai fluksi yang dipancarkan per
satuan sudut ruang.
Intensitas sumber titik adalah fluksi yang ke luar per satuan sudut ruang

Illuminasi Yang Dihasilkan Oleh Sebuah Sumber Titik


Besaran Cahaya
Polusi Cahaya
Polusi Cahaya
Penyebab, Dampak, Dan Solusi

Definisi dari polusi cahaya adalah "dampak buruk akibat cahaya buatan
manusia". atau Keadaan dimana cahaya buatan (non-alami) tidak terkendali.
Polusi cahaya biasanya berarti intensitas cahayanya terlalu besar.
Efek Negatif dari Dampak
Polusi Cahaya
1. Sekarang Komplek Observatorium Bosscha di Lembang mengalami masalah dalam
malaksanakan tugasnya melakukan pengamatan bintang. Hal ini dikarenakan oleh Cahaya-
cahaya lampu yang berasal dari kota Bandung dan desa kecil lembang. Bintang menjadi tampak
berkedip cepat berkas cahayanya, hal ini menandakan turunya kulaitas cahaya pada suatu waktu.
2. Cahaya buatan dari gedung-gedung pencakar langit telah mengecoh penginderaan burung-
burung sehingga banyak burung yang mati menabrak dinding ataupun kaca gedung tersebut, hal
ini terjadi di Toronto , lebih dari 1000 ekor dari 89 spesies mati hanya dalam kurun waktu 3 bulan.
3. Penyu yang hendak bertelur Yang biasanya mencari pantai gelap semakin sulit mencari tempat
yang tepat akibat pemukiman di pinggir pantai.
4. Burung-burung dalam keluarga blackbird dan Bulbul di Amerika berkicau pada jam-jam yang tidak
tepat akibat cahaya artifisial.
5. Burung-burung di kilang minyak lepas pantai terpikat oleh lampu sorot, hingga mereka berputar-
putar hingga kelelahan dan mati.
6. Populasi Angsa bewick yang menghabiskan musim panas di Inggris menjadi gemuk lebih cepat,
mendorong mereka migrasi ke siberia lebih awal.
7. Penelitian baru telah menunjukkan hubungan antara kejadian kenker payudara yang lebih tinggi
pada perempuan yang pada malamnya berada dalam kondisi cahaya.
8. Planet planet yanng biasanya tampak pada saat matahari terbenam maupun terbit mulai sirna.
9. Pemborosan energi jika digunakan secara berlebihan.
10. Yang terpenting hilangnya keindahan malam, yang dahulu diisi dengan bintang,planet dan galaksi
diantara lautan kegelapan pekat.

Anda mungkin juga menyukai