ACARA I
PENGENALAN ALAT
Dosen Pengampu: Ferryati Masitoh. S,Si, M.Si
Oleh:
Ilham Jaya Rahmanda
170722637023
Offering H / 2017
Asisten : Yulius Eka Aldianto
II. TUJUAN
1. Memperkenalkan alat untuk analisis kualitas air
2. Agar dapat melakukan pengukuran kualitas air
3. Mengetahui cara kerja dan cara penggunaan alat analisis kualitas air
III. ALAT DAN BAHAN
Fungsi :
Untuk mengukur volume larutan
<250 ml tidak memerlukan tingkat ketelitian
yang tinggi dalam jumlah tertentu.
<500ml
8 Volumetri Sebuah labu ukur (labu
k flask ukur atau labu lulus) adalah
bagian dari gelas
laboratorium , jenis labu
laboratorium , dikalibrasi
mengandung volume yang
tepat pada suhu
tertentu. Termos volumetrik
yang digunakan untuk
pengenceran yang tepat dan
persiapan larutan
standar . Termos ini
biasanya berbentuk pir,
dengan dasar datar, dan
terbuat dari kaca atau
plastik. Mulut labu adalah
baik dilengkapi dengan topi
sekejap / sekrup plastik atau
dilengkapi
dengan bersama untuk
mengakomodasi PTFE atau
gelas stopper. Leher termos
volumetrik memanjang dan
sempit dengan cincin
terukir kelulusan menandai.
Menandai menunjukkan
volume cairan yang
terkandung ketika diisi
sampai saat itu. Menandai
biasanya dikalibrasi"menga
ndung" (ditandai "TC" atau
"IN") pada 20 ° C dan
menunjukkan Sejalan pada
label
9 Eksikator Untuk menyimpan sampel agar
kedap udara dan air
VII. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini yaitu pengenalan alat sangat penting sekali untuk diketahui
dan dipahami fungsinya dan bagaimana cara kerjanya alat tersebut. Karena jika dalam
penggunaan alat kurang menguasai tentu nantinya akan menghambat pada acara-acara
selanjutnya, baik itu praktikum maupun penelitian. Ada banyak alat yang digunakan
dalam praktikum kualitas air kali ini seperti yang telah disebutkan pada bahan
praktikum.
Pentingnya pemahaman dan pengetahuan akan alat yang akan digunakan
dalam kegiatan penelitian menjadi hal mutlak agar tidak terjadi kesalahan dalam
kegiatan penelitian yang dilakukan sehingga nantinya tidak terjadi hal sesuatu yang
fatal karena dalam kegiatan penelitian tersebut berhubungan langsung dengan bahan-
bahan kimia. Alat-alat praktikum kali ini banyak berupa alat yang terbuat dari kaca,
seperti buret, gelas ukur, tabung eleymier, labu bakar, dan gelas piala. Alat-alat ini
memiliki fungsi yang hampir sama antara satu alat dengan alat yang lainnya. Gelas
ukur berfungsi sebagai gelas wadah untuk mengukur jumlah zat atau bahan kimia,
sehingga diharapkan takaran akan zat atau bahan masuk sesuai dengan ukurannya.
Begitu pula dengan gelas piala, sementara labu bakar berfungsi sebagai wadah atau
tempat dimana untuk mereaksikan zat atau bahan tertentu. Labu bakar lebih
dikhususkan untuk wadah dimana zat atau bahan direkasikan dengan cara dipanaskan.
Sementara tabung eleymier ataupun gelas reaksi berfungsi sebagai wadah untuk
menempatkan zat atau bahan yang siap direkasikan dan dicampur dengan zat atau
bahan lainnya. Selanjutnya adalah buret dan statif merupakan alat yang tidak dapat
dipisahkan, statif berfungsi sebagai penyangga dari biuret, biuret sendiri berfungsi
sebagai alat untuk meneteskan zat atau bahan cair yang akan direkasikan, dan dapat
diatur dari tingkat tetesan sesuai dengan kebutuhannya.
Alat-alat selanjutnya berupa alat yang lebih modern dan ditampilkan dalam
bentuk digital. Alat-alat tersebut diantara lain adalah pH meter, water quality checker,
eksekator, conductivity tester, dan spektrofotometrik. pH meter berfungsi sebagai alat
penilai kadar pH dalam suatu kondisi air, conductivity tester berfungsi sebagai alat
penilai untuk mendeteksi kemampuan zat cair dalam menyalurkan arus listrik. Water
quality meter berfungsi sebagai alat yang didalamnya mampu mencakup kualitas air
dimana didalamnya bisa menilai kondisi pH dan kemamuan air untuk menyalurkan
arus listrik. Spektrofotometrik berfungsi sebagai alat yang mampu mendeteksi segala
unsur yang ada dalam suatu zat atau bahan tertentu. Sementara eksekator berfungsi
sebagai alat yang bisa mewadahi zat atau bahan untuk menjaga atau mengontrol
tingkat kelembaban ataupun kondisi suatu zat atau bahan tertentu seperti yang
diharapkan. Alat-alat seperti ini sangat diperlukan dalam penentuan kualitas air,
dikarenakan air sendiri merupakan suatu unsur yang sanga mutlak bagi kehidupan
segala mahluk hidup. Sehingga dengan adanya naiknya kepadatan penduduk, dimana
kebutuhan akan air meningkat namun tidak diimbangi dengan adanya kualitas air
yang baik, maka perlu dilakukan terus adanya evaluasi atau penilaian kualitas air yang
baik untuk digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan kehidupan.
VIII. KESIMPULAN
a) 1.Alat-alat yang digunakan banyak alat yang terbuat dari kaca, karena kajian dari
ini berupa zat cair ataupun bahan cair yang bisa dilihat apabila menggunakan alat
dengan bahan kaca.
b) 2.Alat-alat dengan tekhnologi digital dapat memudahkan perkejaan dalam analisis
kualitas air.
c) 3.Evaluasi akan kualitas air perlu terus dilakukan, karena air merupakan suatu
unsur yang sangat penting bagi segala kehidupan.
IX. DAFTAR PUSTAKA
Kodoatie, Robert J. 2005. Pengantar Manajemen Infrastruktur. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Ashriyati, Hidanafie. 2011. Kajian Kerentanan pada Wilayah Terintrusi Air laut di
DKI Jakarta. Tesis. Program Pasca Sarjana Departement Geografi FMIPA
UI.