Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KUALITAS AIR

ACARA I
PENGENALAN ALAT
Dosen Pengampu: Ferryati Masitoh. S,Si, M.Si

Oleh:
Ilham Jaya Rahmanda
170722637023
Offering H / 2017
Asisten : Yulius Eka Aldianto

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
2020
I. JUDUL

Pengenalan Alat-alat Praktikum Kualitas Air

II. TUJUAN
1. Memperkenalkan alat untuk analisis kualitas air
2. Agar dapat melakukan pengukuran kualitas air
3. Mengetahui cara kerja dan cara penggunaan alat analisis kualitas air
III. ALAT DAN BAHAN

1. Buret 8. Gelas ukur 250 ml


2. Spektrum votometer 9. Volumetrik flash
3. Tabung reaksi 10. Eksivator
4. Elemeyer 11. Penumbuk
5. Beker 12. Timbangan (analitik)
6. Pipet gondok /pipet 13. Lakmus
7. Gelas ukur 500 ml 14. Water chacker

IV. DASAR TEORI


Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung
kegiatan praktikum. Mahasiswa akan terampil dalam praktikum apabila mereka
mempunyai pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat,
fungsi alat, dan cara menggunakannya. Pengetahuan alat yang kurang akan
mempengaruhi kelancaran saat praktikum. Sebagai contoh, selama praktikum
mahasiswa dilibatkan aktif dengan pemakaian alat dan bahan kimia. mahasiswa yang
menguasai alat dengan baik akan lebih terampil dan teliti dalam praktikum sehingga
mahasiswa memperoleh hasil praktikum seperti yang diharapkan (Ashriyati, 2011).
Pengenalan alat-alat praktikum penting dilakukan untuk keselamatan kerja
dalam melakukan proses penelitian. Selain itu juga pengenalan alat praktikum
bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat tersebut. Alat-
alat praktikum sangat di butuhkan dalam proses penelitian ataupun praktikum,
terutama dalam proses praktikum kimia. Ada banyak sekali alat-alat yang digunakan
dan mempunyai fungsi masing-masing di dalam bidang keilmuan ataupun proses
penelitian tentu alat-alat ini sangat di butuhkan sekali. Alat-alat laboratorium juga
dapat berbahaya jika terjadi kesalahan dalam prosedur pemakaiannya. Maka
diadakannya pengenalan alat-alat laboratorium agar penggunaan alat tersebut dapat
dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar,sehingga kesalahan
yang terjadi dapat di minimalisir sedikit mungkin. Hal ini penting agar mendapatkan
hasil penelitian yang baik dan benar. Data-data yang tepat akan meningkatkan kualitas
penelitian seseorang.
Dalam praktikum pengenalan alat-alat laboratorium akan dijelaskan secara
detail mengenai fungsi dan spesifikasi masing-masing alat tersebut. Sterilisasi adalah
usaha untuk membebaskan bahan-bahan dari mikrobia yang tidak diinginkan. Alat
merupakan salah satu pendukung dari pada keberhasilan suatu pekerjaan di
laboratorium. Sehingga untuk memudahkan dan melancarkan berlangsungnya
praktikum, pengetahuan mengenai penggunaan alat sangat diperlukan. Pada dasarnya
setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja atau proses
yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali
berdasarkan namanya. Dengan mengenal alat dan bahan juga dapat melakukan
tahapan demi tahapan demi tahapan dapat berjalan lancar (Kodoatie, 2012)..
Pada kegiatan di dalam laboratorium, seringkali terjadi kesalahan
dilaboratorium seperti kesalahan dalam pewarnaan sediaan dan kesalahan skrining
serta kesalahan interpretasi juga dapat mengakibatkan hasil positif palsu yang tinggi.
Praktikum pengenalan alat-alat laboratorium ini bertujuan untuk mengenal alat-alat
yang digunakan di dalam laboratorium biologi beserta fungsinya. Dari uraian tersebut,
tersirat bahwa nama pada setiap alat menggambarkan mengenai kegunaan alat dan
atau menggambarkan prinsip kerja pada alat yang bersangkutan.
V. LANGKAH KERJA
1. Amati dan kenali setiap alat ang digunakan dalam praktikum kualitas air.
2. Gambar setiap sesuai dengan hasil pengamatan.
3 .Pahami fungsi dan cara kerja dari setiap alat yang digunakan.
VI. HASIL
1. Tabel pengenalan dan fungsi
N Nama alat Gambar Keterangan
o
1 Water Memiliki fungsi utama sebagai alat
checker ukur kualitas air, diantaranya untuk
mengukur suhu, kekeruhan air,
oksigen terlarut, konduktivitas, PH,
potensial reduksi-oksidasi (ORP)
Cara Kerjanya :
      Masukkan air pada
wadah yang ada. Untuk cek
PH, masukkan air kemudian
tambahkan dengan pH
standart sesuai batasan yang
ditentukan agar hasil data
yang terbaca sesuai
      Untuk cek konduktifitas,
masukkan air kemudian
tambahkan cairan elektroda,
kemudian pencet tombol EC
dan baca hasil pada monitor

2 Timbanga Timbangan analtik digunakan


n analitik untuk menimbang berat/massa
benda. Ketelitian timbangan
analitik ini mencapai 0,001 gr.

3 Spektrum Spektrum votometer adalah alat


votometer yang digunakan untuk mengukur
absorbansi dengan cara meleatkan
cahaya dengan panjang
gelombang yang diinginkan pada
suatu kuvet. Nilai absorbansi dari
cahaya yang dilewatkan oleh alat
ini sebanding dengan konsentrasi
larutan dalam kuvet
4 Elemeyer Erlenmeyer : berupa gelas yang
diameternya semakin ke atas
semakin kecil dengan skala
sepanjang dindingnya. Ukurannya
mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi :
1.  - Untuk menyimpan dan
memanaskan larutan
2.   -Menampung filtrat hasil
penyaringan
3.   -Menampung titran
(larutan yang dititrasi) pada
proses titrasi

Bekker Berupa gelas tinggi, berdiameter


besar dengan skala sepanjang
dindingnya. Terbuat dari kaca
borosilikat yang tahan terhadap
panas hingga suhu 200◦C. Ukuran
alat ini ada yang 50 mL, 100 mL
dan 2 L.
Fungsi :
1.  - Untuk mengukur volume
larutan yang tidak
memerlukan tingkat
ketelitian yang tinggi
2.   - Menampung zat kimia
3.  -Memanaskan cairan
-  Media pemanasan cairan
6 Pipet Berupa gelas tinggi, berdiameter
gondok besar dengan skala sepanjang
dindingnya. Terbuat dari kaca
borosilikat yang tahan terhadap
panas hingga suhu 200◦C. Ukuran
alat ini ada yang 50 mL, 100 mL
dan 2 L.
Fungsi :
1.   Untuk mengukur volume
larutan yang tidak
memerlukan tingkat
ketelitian yang tinggi
2.   Menampung zat kimia
3.   Memanaskan cairan
4.   Media pemanasan cairan
7 Gelas ukur Berupa gelas tinggi dengan skala di
250 ml / sepanjang dindingnya. Terbuat dari
500 ml kaca atau plastik yang tidak tahan
panas. Ukurannya mulai dari 250
mL sampai 500 ml

Fungsi :
Untuk mengukur volume larutan
<250 ml tidak memerlukan tingkat ketelitian
yang tinggi dalam jumlah tertentu.

<500ml
8 Volumetri Sebuah labu ukur (labu
k flask ukur atau labu lulus) adalah
bagian dari gelas
laboratorium , jenis labu
laboratorium , dikalibrasi
mengandung volume yang
tepat pada suhu
tertentu. Termos volumetrik
yang digunakan untuk
pengenceran yang tepat dan
persiapan larutan
standar . Termos ini
biasanya berbentuk pir,
dengan dasar datar, dan
terbuat dari kaca atau
plastik. Mulut labu adalah
baik dilengkapi dengan topi
sekejap / sekrup plastik atau
dilengkapi
dengan bersama untuk
mengakomodasi PTFE atau
gelas stopper. Leher termos
volumetrik memanjang dan
sempit dengan cincin
terukir kelulusan menandai.
Menandai menunjukkan
volume cairan yang
terkandung ketika diisi
sampai saat itu. Menandai
biasanya dikalibrasi"menga
ndung" (ditandai "TC" atau
"IN") pada 20 ° C dan
menunjukkan Sejalan pada
label
9 Eksikator Untuk menyimpan sampel agar
kedap udara dan air

10 Penumbuk Mortar adalah wadahnya dan pestle


adalah penumbuknya yang
digunakan untuk menumbuk bahan
kimia, biasanya bahan padat
11 Tabung Tabung reaksi dapat digunakan
reaksi untuk melakukan analisis suspensi.
Caranya dengan memasukkan
sampel yang diambil dan
ditambahkan dengan aquades,
kemudian dikocok-kocok.
12 Lakmus Suatu kertas untuk mendeteksi
asam atau basa suatu larutan
lakmus ada warna merah dan biru
Lakmus merah dalam larutan asam
berwarna merah dan dalam larutan
basa berwarna biru dan dalam
larutan netral berwarna
merah.Lakmus biru dalam larutan
asam berwarna merah dan dalam
larutan basa berwarna biru dan
dalam larutan netral berwarna biru.

13 Water Buret adalah salah satu alat


checker laboratorium kaca atau Glassware
yang berbentuk silinder yang
memiliki garis ukur dan sumbat
keran pada bagian bawahnya. buret
digunakan untuk meneteskan
sejumlah reagen cair dalam
praktikum yang dilakukan yang
memerlukan presisi, seperti pada
praktikum titrasi..
;

VII. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini yaitu pengenalan alat sangat penting sekali untuk diketahui
dan dipahami fungsinya dan bagaimana cara kerjanya alat tersebut. Karena jika dalam
penggunaan alat kurang menguasai tentu nantinya akan menghambat pada acara-acara
selanjutnya, baik itu praktikum maupun penelitian. Ada banyak alat yang digunakan
dalam praktikum kualitas air kali ini seperti yang telah disebutkan pada bahan
praktikum.
Pentingnya pemahaman dan pengetahuan akan alat yang akan digunakan
dalam kegiatan penelitian menjadi hal mutlak agar tidak terjadi kesalahan dalam
kegiatan penelitian yang dilakukan sehingga nantinya tidak terjadi hal sesuatu yang
fatal karena dalam kegiatan penelitian tersebut berhubungan langsung dengan bahan-
bahan kimia. Alat-alat praktikum kali ini banyak berupa alat yang terbuat dari kaca,
seperti buret, gelas ukur, tabung eleymier, labu bakar, dan gelas piala. Alat-alat ini
memiliki fungsi yang hampir sama antara satu alat dengan alat yang lainnya. Gelas
ukur berfungsi sebagai gelas wadah untuk mengukur jumlah zat atau bahan kimia,
sehingga diharapkan takaran akan zat atau bahan masuk sesuai dengan ukurannya.
Begitu pula dengan gelas piala, sementara labu bakar berfungsi sebagai wadah atau
tempat dimana untuk mereaksikan zat atau bahan tertentu. Labu bakar lebih
dikhususkan untuk wadah dimana zat atau bahan direkasikan dengan cara dipanaskan.
Sementara tabung eleymier ataupun gelas reaksi berfungsi sebagai wadah untuk
menempatkan zat atau bahan yang siap direkasikan dan dicampur dengan zat atau
bahan lainnya. Selanjutnya adalah buret dan statif merupakan alat yang tidak dapat
dipisahkan, statif berfungsi sebagai penyangga dari biuret, biuret sendiri berfungsi
sebagai alat untuk meneteskan zat atau bahan cair yang akan direkasikan, dan dapat
diatur dari tingkat tetesan sesuai dengan kebutuhannya.
Alat-alat selanjutnya berupa alat yang lebih modern dan ditampilkan dalam
bentuk digital. Alat-alat tersebut diantara lain adalah pH meter, water quality checker,
eksekator, conductivity tester, dan spektrofotometrik. pH meter berfungsi sebagai alat
penilai kadar pH dalam suatu kondisi air, conductivity tester berfungsi sebagai alat
penilai untuk mendeteksi kemampuan zat cair dalam menyalurkan arus listrik. Water
quality meter berfungsi sebagai alat yang didalamnya mampu mencakup kualitas air
dimana didalamnya bisa menilai kondisi pH dan kemamuan air untuk menyalurkan
arus listrik. Spektrofotometrik berfungsi sebagai alat yang mampu mendeteksi segala
unsur yang ada dalam suatu zat atau bahan tertentu. Sementara eksekator berfungsi
sebagai alat yang bisa mewadahi zat atau bahan untuk menjaga atau mengontrol
tingkat kelembaban ataupun kondisi suatu zat atau bahan tertentu seperti yang
diharapkan. Alat-alat seperti ini sangat diperlukan dalam penentuan kualitas air,
dikarenakan air sendiri merupakan suatu unsur yang sanga mutlak bagi kehidupan
segala mahluk hidup. Sehingga dengan adanya naiknya kepadatan penduduk, dimana
kebutuhan akan air meningkat namun tidak diimbangi dengan adanya kualitas air
yang baik, maka perlu dilakukan terus adanya evaluasi atau penilaian kualitas air yang
baik untuk digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan kehidupan.
VIII. KESIMPULAN
a) 1.Alat-alat yang digunakan banyak alat yang terbuat dari kaca, karena kajian dari
ini berupa zat cair ataupun bahan cair yang bisa dilihat apabila menggunakan alat
dengan bahan kaca.
b) 2.Alat-alat dengan tekhnologi digital dapat memudahkan perkejaan dalam analisis
kualitas air.
c) 3.Evaluasi akan kualitas air perlu terus dilakukan, karena air merupakan suatu
unsur yang sangat penting bagi segala kehidupan.
IX. DAFTAR PUSTAKA
Kodoatie, Robert J. 2005. Pengantar Manajemen Infrastruktur. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Ashriyati, Hidanafie. 2011. Kajian Kerentanan pada Wilayah Terintrusi Air laut di
DKI Jakarta. Tesis. Program Pasca Sarjana Departement Geografi FMIPA
UI.

Anda mungkin juga menyukai