PENCEMARAH LINGKUNGAN
(Analisa Derajat Keasaman (pH)Larutan)
KELOMPOK 8
Kelas B
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
I NOMOR PERCOBAN
Percobaan 1
II NAMA PERCOBAAN
IV DASAR TEORI
Air sungai yang keluar dari mata air biasanya mempunyai kualitas
yang sangat baik. Namun dalam proses pengalirannya air tersebut
akan menerima berbagai macam bahan pencemar Sofia dkk, (dalam
Purnomo Mangku dkk., 2013). Beberapa tahun terakhir ini, kualitas
air sungai di Indonesia sebagian besar dalam kondisi tercemar,
terutama setelah melewati daerah pemukiman, industri dan pertanian
Simon dan Hidayat, (dalam Purnomo Mangku dkk, 2013).
Meningkatnya aktivitas domestik, pertanian dan industri akan
mempengaruhi dan memberikan dampak terhadap kondisi kualitas air
sungai terutama aktivitas domestik yang memberikan masukan
konsentrasi BOD terbesar ke badan sungai Priyambada dkk, (dalam
Purnomo Mangku dkk., 2013).
Kualitas air adalah kondisi kualitatif air yang diukur dan diuji
berdasarkan parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 1 Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115: Tahun 2003), kualitas
air tersebut dapat dinyatakan dengan parameter fisik karakteristik air
dan kualitas air sungai. Parameter fisik menyatakan kondisi fisik air
atau keberadaan bahan-bahan yang dapat diamati secara visual/kasat
mata. Parameter fisik tersebut adalah kandungan partikel/padatan,
warna, rasa, bau, dan suhu. Sedangkan yang termasuk dalam
karakteristik air sungai ini yaitu sedimentasi dan salinitas. (Arianty
Gandika dkk, 2012).
Sumber air adalah wadah air yang terdapat di atas dan di bawah
permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini mata air, sungai,
rawa, danau, situ, waduk, dan muara. Sumber Daya Air dikelola
berdasarkan asas kelestarian, kesimbangan, kemanfaat umum,
keterpaduan dan keserasian, keadilan, kemandirian, serta transparansi
dan akuntabilitas
Kualitas air adalah kondisi kalitatif air yang diukur dan atau di
uji berdasarkan parameter-parameter tertentu dan metode tertentu
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 1
keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 tahun
2003). Kualitas air dapat dinyatakan dengan parameter kualitas air.
Parameter ini meliputi parameter fisik, kimia, dan
mikrobiologis(Masduqi,2009).
Titik didih suatu cairan adalah suhu dimana saat tekanan uap jenuh
cairan itu sama dengan tekanan di luar. Dari defenisi ini dapat
diketahui bahwa titik didih cairan tergantung pada tekanan udara pada
permukaan cairan. Itulah yang menjadi sebab mengapa titik didih air
di gunung berbeda dengan titik didih air yang berada di daerah pantai.
(Atkins, 2001).
Alat :
1. pH meter
2. Beaker gelas 100ml
3. Batang Pengaduk
Bahan:
1. Air Mineral
2. Larutan asam cuka, gula, garam dan susu fermentasi
3. Sampel air berbagai sumber
VI PROSEDUR KERJA
Kertas lakmus : PH 6
VIII PEMBAHASAN
IX KESIMPULAN
1. dalam praktikum analisis derajat PH larutan (dalam hal ini air galon)
didapat pH kertas lakmus 6
2. dalam praktikum analisis derajat PH larutan (dalam hal ini air galon)
dengan menggunakan PH meter didapat PH 6,86 dengan suhu 28,50 C
3. dalam praktikum analisis derajat PH larutan (dalam hal ini air galon)
PH meter yang digunakan adalah centoll Cl 400
4. dalam praktikum analisis derajat PH larutan, didapatkan hasil
pengukuran bahwa air galon yang kami analisis bersifat asam
5. dalam praktikum analisis derajat PH larutan (dalam hal ini air galon)
didapatkan hasil pengukuran dengan pH >6 berarti air galon ini layak
dikonsumsi sesuai dengan standar air minum di indonesia
X DAFTAR PUSTAKA
press
menggunakan pH indikator