4. WARNA
4.1. Umum
Warna air adalah sifat fisik air yang disebabkan oleh karakteristik zat-zat yang
terdapat di dalam air, bukan disebabkan oleh molekul air itu sendiri , karena air
murni , yaitu air yang tidak mengandung zat zat pengotor tidak berwarna .
Sebagai contoh, warna air limbah industri tekstil dapat beraneka warna airnya,
tergantung kepada jenis zat warna yang ada di dalam air tersebut. Demikian
juga air permukaan berwarna kekuning-kuningan disebabkan air berkontak
dengan dedaunan, ranting pohon yang melapuk, kemudian zat organik yang
terdapat dalam dedaun tersebut larut di dalam air.
Warna dalam air alam dibedakan atas:
a. Warna sejati atau true color , yaitu warna di dalam air yang disebabkan oleh
adanya senyawa organik yang larut , seperti pelapukan dedauan atau ranting
pohon.
b. Warna semu atau apparent color, yaitu warna di dalam air yang disebabkan
oleh zat-zat tersuspensi ( kekeruhan). Disebut warna semu karena sifat warna
tersebut akan hilang apabila air tersebut disaring atau disentrifuge. .
Jenis Senyawa organik, seperti humic acid, tannin atau lignin merupakan salah
satu penyebab warna dalam air , contoh warna air sejati adalah air gambut yang
ada di daerah Sumatera, atau Kalimantan, warna air kuning kecoklatan. Warna
air tersebut disebabkan oleh senyawa organic yang larut dari dedaunan.
Warna semu dalam air dapat dilihat jika terjadi erosi, warna air sungai menjadi
coklat yang disebabkan oleh kekeruhan, dan akan hilang warnanya
jika
kekeruhan dibiarkan mengendap.
4-1
Warna
4-2
Warna
Larutan Stok
Warna 500
unit (ml )
Aquadest ( ml)
Unit Pt Co
(unit warna)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
0.5
1.0
1,5
2.0
2,5
3.0
3,5
4.0
4,5
5.0
6,0
7,0
49.5
49
48,5
48
47,5
47
46,5
46
45,5
45
44
43
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
60
70
4.4.3. Peralatan
a. Tabung Nessler
b. pH meter
c. Centrifuge
4.4.4. Cara Kerja
a. Pengukuran warna sejati (true color)
Untuk pengukuran true color dalam air, zat tersuspensi harus dipisahkan
terlebih dahulu dengan cara disentifugasi atau disaring.
Ke dalam tabung Nessler 50 ml, masukkan contoh air yang telah
disentrifugasi, sampai tanda batas.
Bandingkan warna dari contoh air tersebut dengan larutan standar yang
tersedia, dengan cara melihat dari bagian atas cairan, dengan alas putih.
Catat unit warna larutan baku yang sesuai dengan contoh air.
b.
4-3
Warna
4.4.5. Catatan
Metode pengukuran warna air ini tidak bisa digunakan untuk pengukuran
warna dalam air limbah seperti air limbah tekstil.
Jika kandungan warna dalam air lebih tinggi dari standar warna yang tersedia,
lakukan pengenceran terhadap contoh air dengan menggunakan air suling(
aquadest)
Contoh air harus diawetkan dengan didinginkan 4 0C , dan batas waktu
penyimpanan selama 48 jam.
Dalam pengukuran true color dengan cara disaring tidak direkomendasikan
karena , dikhawatirkan adanya warna yang terserap oleh kertas saring
4-4