MARBLE TEST
I. Tujuan
II. DasarTeori
data analisa atau informasi yang akurat dengan pertimbangan secara hati-hati.
air yang harus diperiksa dari air baku, kemudian hasilnya dibandingkan dengan
data dari pemeriksaan air hasil olahan dan air dalam jaringan distribusi.
Data hasil analisa parameter kualitas air juga digunakan unuk menghitung
Indeks Stabilitas atau Langelier Index (LI) atau Saturnation Index (SI). Indeks
METODE STABILISASI
karakteristik kimia air baku dan pengaruh proses pengolahan yang digunakan. Hal
lain yang dapat dijadikan pertimbangan adalah biaya, tersedianya zat kimia, dan
distribusi terhadap air yang tidak stabil, yaitu penetapan pH dan alkalinitas,
1.Alat :
c. Gelas Arloji
d. Spatula
e. pH Meter
2. Bahan :
a. CaCO3 1 gram
b. Air Sampel
IV. CaraKerja
1. Mengambil sampel air dan masukkan ke dalam botol ysng mempunyai tutup
asah atau botol BOD dengan volume 300 atau 500 ml.
5. Memasukkan air hasil filtrasi (efluen filter) atau air sampel ke dalam botol
V. DataPengamatan
VI. Perhitungan
RumusAgresivitas air Keterangan:
pHs = pH saturasi
LI = pHa – pHs
LI = 6,69 – 7,15
LI = -0,19
VII. Pembahasan
Berdasarkan data yang didapat bahwa suhu air mengalami penurunan dari
suhu 26,1°Cmenjadi 25,3°C dan untuk pH mengalami kenaikan dari 6,69 menjadi
7,15. Perhitungan dari data yang ada diatas menunjukkan bahwa perhitungan / LI
VIII. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum marble test yaitu hasil
perhitungan Langelier Index adalah -0,19, maka air dikategorikan tidak stabil, air
Salah satu yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah adanya kenaikan pH.
dianjurkan air dengan pHa pHs, karena pada keadaan ini akan terbentuk lapisan
tipis CaCO3 sebagai pelindung pipa dari korosi. Titik jenuh yang ada pada kalsium
IX. DaftarPustaka
Penjelasan kuliah kimia air dari Ibu Ni Nyoman Nepi Marleni, Ph.D