Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA LINGKUNGAN

“SAMPLING AIR DAN UJI FISIK”

MATERI KE - 2

DHEA TASYA NUR AMALIA


KELAS A2

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2021
Nama : Dhea Tasya Nur Amalia Hari/Tanggal : Selasa, 28 September 2021
NIM : 11190950000018 Dosen : Remila Selvany, M.Si
Kelas : 5A-2 Biologi

PRAKTIKUM KE-II
“SAMPLING AIR DAN UJI FISIK”

A. TUJUAN
 Mahasiswa memahami dan dapat melakukan pengambilan sampel air untuk
pengujian kualitas air
 Mahasiswa mengerti dan dapat melakukan uji fisik kualitas air (warna, bau, rasa,
temperatur, oksigen terlarut, kekeruhan, konduktifitas, dan salinitas) serta uji pH
 Mahasiswa dapat mengoperasikan instrumen pH meter dan Water Quality
Checker

B. METODE
Alat Bahan
- Water Quality Checker - Wadah / botol sampel PE
- pH meter - Akuades
- Sampel air
Cara Kerja

 Persiapan wadah / botol sampel

Untuk analisa kimia dan radioaktivitas


Botol-botol sampel dibersihkan dengan sabun atau deterjen dibilas dengan air suling
sampai bersih

Kemudian dibilas dengan HNO3

Dibilas dengan air suling sampai bersih. Setelah bersih dikeringkan dengan cara
membalikan botol

Untuk analisa bakteriologik

Setelah bersih sesuai yang diatas, botol disterilkan dengan cara dipanaskan pada suhu
170oC selama 1 jam pada oven atau suhu 121oC selama 15 menit atau autoklaf
 Pengambilan sampel air

Untuk analisa kimia dan fisika


Laju air diatur 500mL permenit untuk pengambilan sampel pada aliran-aliran dibawah
tekanan. Sampel air diambil dari keran atau klop menggunakan pipa sambungan yang
masuk kedalam botol

Sampel air dialirkan beberapa lama saatnya sehingga air meluap sampai 10 kali
volume botol sampel, selanjutnya botol sampel ditutup dengan segera, hindari
kontaminasi dengan udara

Pengambilan sampel air pada kolam, danau, sungai, laut bak penampungan dst.,
digunakan alat pengambilan sampel khusus.

Sampel tidak kurang dari 500 ml dialirkan permenit pada keadaan normal, suhu air
didinginkan sampai dibawah 30oC. Pengambilan sampel untuk air yang panas
harus melalui koil pendingin

Pengambilan sampel untuk air pada pipa sebagai berikut: sebelum pengambilan
sampel, aliran sampel mula-mula dibuang selama waktu tertentu sesuai dengan
diameter pipa. Selanjutnya sampel air diambil dengan cara penyedotan. Koil dengan
 Analisa
tabung mikrobiologi
penyedotan sampel disambungkan, dan dialirkan sedikitnya 5 kali volume
tabung sampel, kemudian sampel air diambil dan segera ditutup, hindari kontaminasi
dengan udara

Untuk analisa mikrobiologik


Pengambilan sampel air dari kran, aliran dibiarkan selama 5 menit (6-10 kali botol),
kran dan baker kran tersebut ditutup.

Pembakaran adpat diganti dengan cara membersihkan mulut kran tersebut dengan
larutan alcohol

Botol steril yang berisi Na2 S 2O3. Dignakan untuk sampel yang mengandung klor dan
zat-zat oksidator lainnya.

Untuk pemeriksaan bakteri pereduksi sulfat, hindari pengunaan Na 2S 2O3.


Tutup botol dibuka, jangan diletakkan dibawah dan jangan memegang bagian leher
botol, jangan mencuci dengan larutan sampel, isi botol dengan sampel sampai 75%
volume, ditutup dan segera dilindungi dengan pelindung debu dari logam pada leher
botol jaga agar tutup dan leher botol jangan sampai kotor
Jika sampel air dibawah tekanan atmosfer gunakan pompa dan jangan sampai
terkontaminasi.

Pengukuran uji fisik air dilakukan dengan menggunakan Water Quality Checker dan
pH meter. Hasil analisa/uji dicatat ke tabel berikut.

C. HASIL PENGAMATAN

Pengambilan sampel air berasal dari Situ Gintung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang
Selatan. Pengambian sampel air dilakukan di 5 titik yang berbeda yang mencakup inlet, outlet,
dan daerah pemanfaatan.

Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5 (daerah


Parameter
(Inlet) (Inlet) (Outlet) (Outlet) pemanfaatan)
WQC

Suhu (˚C) 28,65 28,57 28,80 28,94 29,27


DO (mg/L) 8,36 8,45 8,30 9,25 8,54
TDS (g/L) 0,217 0,148 0,140 0,272 0,154
Konduktivitas (ms/cm) 0,335 0,227 0,215 0,222 0,237
Salinitas (%) 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01
Turbiditas (NTU) 150 172 156 196 182
pH meter
pH 9,20 9,04 9,40 9,36 8,66

D. PEMBAHASAN
Situ Gintung merupakan situ yang berada di kawasan Ciputat Timur, Kota
Tangerang Selatan. Situ ini memiliki luas 21,49 ha dan diperkirakan mampu menampung
I juta m3 air (Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan No 15, 2011).
Pengukuran kualitas fisik-kimia air seperti suhu, TDS, pH dan DO dengan
menggunakan WQC (Horiba). Pengukuran kebutuhan oksigen biologi lima hari (BOD5)
berdasarkan Jouanneau et al. (2014).
Fisik-Kimia Perairan. Hasil pengukuran kualitas fisik-kimia pada perairan Situ
Gintung (Tabel 1). Kisaran suhu air pada setiap stasiun Situ Gintung berkisar antara 28.57
– 29.27°C. Nilai tersebut masih berada pada kisaran baku mutu untuk air kelas I
berdasarkan PP. No. 82 Tahun 2001. Pengukuran TDS pada setiap sampel diperoleh
kisaran antara 0.140 – 0.272 mg/l, kisaran nilai tersebut masih kriteria air tawar. Nilai DO
di setiap sampel penelitian berkisar antara 8.30 – 9.25 mg/l. Nilai tersebut masih berada
di kisaran baku mutu untuk air kelas satu berdasarkan PP. No. 82 Tahun 2001. Nilai
kisaran nilai pH yaitu 8.66 – 9.40. Nilai pH terendah terdapat pada sampel 5 yaitu daerah
pemanfaatan 8.66 diikuti oleh sampel 2, 1, 4 dan nilai pH tertinggi terdapat pada sampel
3 yaitu 9.40.
Beberapa faktor yang mempengaruhi suhu di perairan adalah intensitas cahaya
matahari dan keberadaan vegetasi terrestrial sekitar perairan (Yazwar, 2008). Sampel 4
merupakan inlet yang memiliki nilai TDS lebih tinggi dibanding semua sampel yaitu
0.272 mg/l hal ini disebabkan adanya masukan aliran sungai yang membawa ion-ion
anorganik seperti sodium, kalsium, sulfat, bikarbonat dan lain lain (Crowe et al., 2008).
Hal ini berbeda dengan stasiun 3 yang merupakan bagian tengah danau memiliki nilai
TDS terendah dibandingkan semua stasiun yaitu 0.140 mg/l. Rendahnya nilai TDS di
sampel 3 disebabkan lokasinya yang jauh dari aktivitas manusia dan jauh dari inlet
sehingga beban masukan ion-ion anorganik lebih rendah. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian Yazwar (2008) yang melaporkan nilai TDS perairan Prapat Danau Toba lebih
tinggi pada stasiun dengan aktivitas manusia yang tinggi dibandingkan dengan daerah
tengah atau jauh dari aktivitas manusia. Nilai TDS yang tinggi (1001-10000 mg/l) dapat
menyebabkan perairan memiliki salinitas dan mempengaruhi fisiologis organisme di
dalam perairan air tawar (Kazi et al., 2009). Menurut Soyaslan & Karaguzel (2008) Nilai
TDS mencapai nilai tertinggi pada air limbah. Kandungan air limbah yang tinggi pada
Situ Gintung akan berdampak pada penurunan kualitas perairan Situ Gintung
Kisaran nilai DO perairan Situ Gintung merupakan nilai yang umum di perairan
lentik (Salmin, 2005). Nilai DO pada sampel 4 lebih tinggi dibandingkan stasiun lainnya
yaitu 9.25 mg/l karena jauh dari aktivitas manusia baik masukan limbah atau keramba
jaring apung. Rendahnya aktivitas manusia menyebabkan proses fotosintesis dari
fitoplankton berjalan dengan baik, suhu rendah sehingga meningkatkan kelarutan oksigen
dalam air tinggi. Oksigen dari atmosfer akan lebih mudah berdifusi tidak hanya pada suhu
rendah, tetapi tanpa ada penghalang seperti padatan terlarut, buih busa ataupun minyak.
Sampel 3 memiliki nilai DO terendah yaitu, 8.30 mg/l. Nilai DO sampel 3 lebih rendah
dibandingkan yang lain karena adanya keramba jaring apung. Sisa pakan akan
terakumulasi dan didegradasi oleh bakteri heterotrofik dan mikroorganisme secara aerob
sehingga mengurangi konsentrasi oksigen terlarut di perairan (Pujiastuti et al., 2013).
Nilai DO yang rendah menggambarkan kualitas perairan yang rendah. Menurut Toufeek
& Korium (2009) DO berkorelasi dengan sulfat terlarut di perairan. Faktor lain yang
mempengaruhi tidak terjadinya penurunan DO adalah suhu. Peningkatan suhu pada
perairan menyebakan peningkatan aktivitas metabolisme organisme dalam mereduksi
DO. Nilai suhu terendah menjadikan aktivitas organisme dalam mendegradasi kandungan
organik di Situ Gintung berkurang.
Situ Gintung telah mengalami penaikan nilai pH pada perairannya. Pada tahun
2002 nilai pH berkisar antara 5.67-7.83. pH yang rendah karena kedua lokasi tersebut
selalu mendapat masukan senyawa organik baik limbah domestik, air lindi (leachate) dan
sisa pakan yang tidak terkonsumsi. Senyawa organik tersebut didegradasi oleh
mikroorganisme dan menghasilkan asam-asam organik sehingga menurunkan pH
perairan (Yazwar, 2008). Berbeda jika pada sampel yang jauh dari inlet memiliki nilai
pH lebih tinggi karena beban masukan rendah dan terjadi proses pengendapan sehingga
senyawa organik berada pada dasar perairan. pH mempunyai peran yang sangat penting
dalam proses kehidupan di sistem perairan. pH juga menggambarkan tingkat pencemaran
yang terjadi di lingkungan perairan. Selain itu, pH sangat penting untuk menentukan sifat
korosif air. Nilai pH yang rendah menunjukkan tingkat korosif air yang tinggi (Okbah et
al., 2017). Tinggi rendahnya pH di perairan dapat disebabkan oleh seberapa besar kadar
O2 dan CO2di dalam air. CO2 dan O2 berkaitan dengan proses fotosintesis di dalam
perairan. Jika proses fotosintesis menghasilkan O2 yang banyak, maka pH air akan
semakin naik. Selain itu, tinggi rendahnya nilai pH juga disebabkan oleh jenis limbah
yang masuk ke dalam perairan.Menurut Yuliastuti (2011), pH terdiri dari 3 jenis yaitu
bersifat asam, netral dan basa. Peningkatan nilai derajat keasaman atau pH di suatu
perairan dipengaruhi oleh banyaknya limbah organik maupun limbah anorganik yang
masuk ke dalam badan air.
Suhu adalah salah satu faktor yang berperan penting dalam mengatur proses
kehidupan yang ada di alam ini, tidak terkecuali di perairan. Perubahan suhu yang terjadi
di suatu perairan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti intensitas cahaya matahari yang
masuk ke dalam perairan, terjadinya pertukaran panas antara air dengan udara di sekitar
perairan dan juga ada atau tidaknya penutupan oleh vegetasi dari pepohonan yang ada di
bagian tepi perairan tersebut (Gayosia dkk., 2015). Rendahnya suhu air disebabkan pada
titik-titik tersebut merupakan daerah yang tidak terkena sinar matahari secara langsung
karena terhalang oleh kebun pisang dan juga dipengaruhi oleh waktu pengambilan sampel
air pada waktu pagi hari. Tingginya suhu disebabkan pada titik tersebut merupakan daerah
yang terkena sinar matahari secara langsung dan pengambilan sampel air dilakukan pada
siang hari
Nilai hasil pengukuran konduktivitas (EC) pada penelitian ini berkisar antara 0,215
– 0,237 mS/cm. Hasil dari nilai konduktivitas, perairan Situ Gintung mempunyai kadar
residu terlarut yang tidak terlalu besar, sehingga masih memenuhi persyaratan untuk
digunakan sebagai air budidaya. Nilai hasil pengukuran konduktivitas (EC) pada
penelitian ini berkisar antara 0,15 – 0,19 mS/cm. Hasil dari nilai konduktivitas, perairan
Situ Gintung mempunyai kadar residu terlarut yang tidak terlalu besar, sehingga masih
memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai air budidaya (Afriansyah dkk., 2016).

E. KESIMPULAN
Pengambilan sampel air dilakukan untuk mengetahui kualitas air sungai dengan
meliputi pengukuran debit air, pengujian parameter insitu (pH, TDS, daya hantar listrik,
suhu dan Dissolved Oxygen) dan perlakuan pengawetan sampel untuk parameter yang
diuji di laboratorium. Water Quality Checker bekerja dengan cara mengalirkan arus listrik
ke dalam air, arus tersebut akan bekerja untuk mengikat kandungan garam dalam air
sebagai tolak ukur/parameter terhadap pengujian air. Fungsi pH Meter untuk mengukur
derajat pH (power of hydrogen) atau tingkat keasaman dan kebasaan suatu larutan atau
air (sampel) pada suatu perairan.

F. DAFTAR REFERENSI
Afriansyah, Dewiyanti, I., & Hasri, I. (2016). Keragaman Nitrogen dan T-Phosfat pada
pemanfaatan limbah budidaya Ikan Lele (Clarias gariepinus) oleh Ikan
Peres (Osteochilus kappeni) dengan sistem resirkulasi. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 2, 252-261.
Crowe SA, O’Neill AH, Katsey S, Hehanussa P, Haffner GD, Sundby B, Mucci A, Fowle
DA. 2008. The Biogeochemistry of Tropical Lakes: A Case Study From
Lake Matano, Indonesia. Limnology and Oceanografi. vol 53(1): 319-331.
Gayosia, A.P., Basri, H, Syahrul. (2015). Kualitas Air Akibat Aktifitas Penduduk di
Daerah Tangkapan Air Danau Laut Tawar Kabupaten Aceh Tengah.
Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan. Volume 4, Nomor 1, April 2015:
hal.543-555.
Jouanneau S, Recoules L, Durand MJ, Boukabache A, Picot V, Primault Y, Lakel A,
Sengelin M, Barillon B, Thouand G. 2014. Methods for Assessing
Biochemical Oxygen Demand (BOD): A Review. Water Research. vol 49:
62-82.
Kazi TG, Arain MB, Jamali MK, Jalbani N, Afridi HI, Sarfraz RA, Baig JA, Shah AQ.
2009. Assesment of Water Quality of Polluted Lake Using Multivariate
Statistical Techniques. Ecotoxicology and Environmental Safety. vol 72:
301-309.
Okbah, M.A., El-Halim, A.M.A, El-Regal, M.A.A, Nassar, M.E. (2017). Water Quality
Assessment of Lake Edku using physicochemical and Nutrients Salts,
Egypt. Chemistry Research Journal, 2017, 2(4):104-117.
Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan No 15. 2011. Rencana Tata Ruang Wilayah.
Tangerang Selatan
Pujiastuti P, Ismail B, Pranoto. 2013 Kualitas dan Beban Pencemaran Perairan Waduk
Gajah Mungkur. Jurnal Ekosains. vol 5(1): 59-75.
Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai
Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana. Vol
30(3): 21-26.
Toufeek, M. A. F., & Korium, M. A. (2009). Physicochemical Characteristics of Water
Quality in Lake Nasser Water. Global Journal of Environmental Research
3 (3), 141-148.
Yazwar. 2008. Keanekaragaman Plankton dan Keterkaitannya dengan Kualitas Air di
Parapat Danau Toba. [Tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara
Yuliastuti, E. (2011). Kajian Kualitas Air Sungai Ngringo Karanganyar dalam Upaya
Pengendalian Pencemaran Air, Universitas Diponegoro,Semarang

G. LAMPIRAN
Tabel 1. Pengelompokkan Instrumen Sampling Udara
No. Nama (Gambar) Fungsi Prinsip Kerja Keterangan
1. Untuk Prinsip kerja hvas yaitu Rp
19,500,000
mengukur udara yang mengandung
udara ambien partikel debu dihisap
seperti PM mengalir melalui kertas
(PM10 & filter dengan
High Volume Air Sampler PM2,5) dan menggunakan motor
(HVAS) TSP putaran kecepatan tinggi.
Debu akan menempel
pada kertas filter
yang akan diukur
konsentrasinya dengan
cara menimbang kertas
filter tersebut sebelum
dan sesudah sampling
serta mencatat flowrate
dan waktu lamanya
sampling sehingga
didapat konsentrasi debu
tersebut.
2. Untuk Menggunakan dua Rp 170,500
mengukur termometer. Termometer
suhu udara pertama digunakan untuk
dan mengukur suhu udara
kelembaban, biasa dan yang kedua
baik di ruang digunakan untuk
Hygro-Thermo-Barometer
tertutup mengukur suhu udara
ataupun di jenuh atau lembab
luar ruangan. (bagian bawah
thermometer diliputi
kain/kapas yang basah).
3. untuk Prinsip dari pompa ini Rp
adalah dengan jalan
mengeluarkan 1,200,000
mengekspansi volume
molekul gas ruang oleh pompa
sehingga terjadi
dari sebuah
penurunan tekanan
ruangan vakum parsial. Sistem
sealing mencegah gas
tertutup ke
Vacuum Pomp masuk ke dalam ruang
area luar guna tersebut. Selanjutnya
pompa melakukan
mencapai
gerakan buang, dan
suatu tekanan kembali mengekspansi
ruang tersebut. Jika
vakum
dilakukan secara siklis
tertentu. dan berkali-kali, maka
vakum akan terbentuk di
ruangan tersebut.

Salah satu aplikasi


pompa ini yang paling
sederhana adalah pada
pompa air manual. Untuk
mengangkat air dari
dalam tanah, dibentuk
ruang vakum pada sisi
keluaran air, sehingga air
dapat “terhisap” naik ke
atas.

4. untuk Prinsip kerja Sound Level Rp


Meter ialah didasarkan
mengukur 2,497,000
pada getaran yang terjadi.
seberapa Apabila ada objek atau
benda yang bergetar,
tingkat atau
maka akan menimbulkan
level yang terjadinya sebuah
perubahan pada tekanan
berasal dari
udara yang kemudian
Sound Level Meter kebisingan akan ditangkap oleh
sistem peralatan, Lalu
suara. Sound
selanjutnya jarum analog
Level Meter akan menunjukkan angka
jumlah dari tingkat
digunakan
kebisingan yang
untuk dapat dinyatakan dengan nilai
dB.
mengukur
kebisingan Pada umumnya SLM
akan diarahkan ke sumber
antara 30 –
suara, setinggi telinga,
130 dB dalam agar bisa menangkap
kebisingan yang telah
satuan dBA
tercipta. Untuk keperluan
dari frekuensi mengukur nilai
kebisingan pada suatu
antara 20
ruang kerja, pencatatan
sampai dilaksanakan satu shift
kerja penuh dengan
20.000Hz.
beberapa kali pencatatan
dari SLM.
5. untuk Prinsip kerja alat ini Rp
mengukur yaitu apabila angin 1,892,000
kecepatan bertiup maka rotor
angin dan berputar pada arah tetap
untuk disebabkan karena
mengukur seluruh cup menghadap
Anemometer arah angin ke satu arah melingkar.
6. untuk Udara ditarik dengan Rp
pengambilan pompa hisap ke dalam 25,000,000
contoh tabung impinger yang
dengan berisi larutan penangkap,
penerapan kemudian kontaminan
yang lebih yang tertangkap akan
luas. Untuk bereaksi dengan larutan
Impinger
analisis dan tersebut dengan metoda
evaluasi kadar konvensional maupun
kontaminan metoda instrumental
udara seperti sehingga udara dapat
gas SO2, H2S, diukur. Kadar
NH3, NOx, kontaminan di dalam
Ox, dsb. udara dihitung
berdasarkan jumlah
udara yang dipompa dan
hasil dari pengukuran.
7 Mengukur Ditempatkan atau Rp
kadar diletakkan pada titik 73,000,000
kontaminan pengukuran setinggi zona
debu di udara. pernapasan, titik
pengukuran di dekat
tenaga kerja yang
Low Volume Air Sampler terpapar debu,
(LVAS) pengambilan sampel
dilakukan beberapa
menit hingga satu jam
(sesuai kebutuhan) dan
kadar debu total yang
diukur ditentukan secara
gravimetri.
8 Untuk Udara akan mengalir Rp 650.000
mendeteksi melalui tabung. Tidak
dan membaca mengukur volume udara
besarnya yang lewat melalui
kecepatan tabung, tetapi mengukur
suatu aliran kecepatan yang

Air Flow Rate Meter (Udara) yang sebenarnya dari udara


dikalkulasikan yang mengalir melalui
terhadap perangkat dalam segmen
luasan waktu yang ditetapkan.
penampang
dari suatu
aliran
sehingga bisa
didapatkan
debit atau
flow rate
suatu fluida
baik dalam
aliran tertutup
maupun
terbuka.

Tabel 2. Pengelompokkan Instrumen Sampling Air


No. Nama (Gambar) Fungsi Prinsip Kerja Keterangan
1. Untuk mengambil Pada kedua Rp
sampel di perairan penutup tabung 2,500,000
dangkal atau perairan terikat dengan
dalam secara karet penarik
horizontal. Sampel air sehingga dapat
yang diambil dapat menutup tabung
Horizontal Water berupa air laut, sungai, ketika pemberat
Sampler danau, sumur dan yang dilepaskan
Untuk water sampling dari atas menekan
fisik (suhu), kimia pembuka penjepit
(logam, nutrisi), dan atau pengancing
biologi penutup saat
(phytobacteriaplankton) terbuka, dengan
sampel air yang berada demikian air yang
di tepat diatas sedimen ada didalam
ataupun di daerah zona tabung tidak akan
terkontaminasi.
2. Untuk mengukur Mengukur Rp
kekeruhan air atau hamburan cahaya 29,920,000
suatu larutan. yang mengenai
partikel yang
terkandung dalam
air dengan cara
Turbidimeter menyinarkan
sumber cahaya
yang berasal dari
lampu ke kuvet.
Kemudian partikel
tersebut akan
menyerap energi
cahaya dan akan
memantulkan
cahaya ke segala
arah.
3. untuk pengambilan Penutup weighted Rp
contoh atau sampel air bottle sampler 1,800,000
pada kedalaman dibuka, kemudian
tertentu tetapi tidak alat diletakkan
Bottle Water Sampler
terlalu dalam (kurang pada permukaan
dari 5 m). air yang tenang
seperti danau,
situ, ataupun
waduk, setelah air
sample didapatkan
tutup kembali
alatnya. (prinsip
kerjanya sama
seperti mengambil
air di kedalaman
<5 m
menggunakan
botol)
4. Untuk menentukan Prinsip kerja Rp
keasaman atau utama pH meter 10,800,000
kebasaan dari suatu adalah terletak
larutan. pada sensor probe
berupa elektroda
pH Meter kaca (glass
elektroda) dengan
jalan mengukur
jumlah ion H3O+
di dalam larutan.
5 untuk mengambil Prinsip kerja alat Rp
sampel (benthos) pada ini seperti jaring 1,650,000
daerah yang berarus air dengan cara
kuat dan dasar perairan meletakkan surber
berpasir halus (sedikit di aliran sungai
berlumpur). yang memiliki
arus dan surber
diletakkan
Jala Surber melawan arus.
Agar benthos
yang menempel
pada batu dapat
tertangkap oleh
surber dibantu
dengan tangan
atau kaki
6. untuk pengambilan Kedua penutup Rp
sampel di perairan tabung terikat 2,500,000
dangkal atau perairan dengan karet
mendalam. mengambil penarik sehingga
sampel di perairan dapat menutup
dangkal atau perairan tabung ketika
dalam secara vertikal. pemberat yang
dilepaskan dari
Vertical Water Sampler atas menekan
pembuka penjepit
atau pengancing
penutup saat
terbuka, dengan
demikian air yang
ada di dalam
tabung tidak akan
terkontaminasi
dengan air yang
tidak dikehendaki
untuk dijadikan
sampel
pengamatan
7. untuk mengukur Dengan kalibrasi Rp
konduktivitas suatu menggunakan 1,250,000
larutan. mengukur conductivity 141
kadar ion dalam suatu dan meneteskan
perairan cairan PURE pada
layar dapat
tergambar kadar
Conductivity meter
ion suatu perairan
8. sebagai alat ukur Mencelupkan bagian Rp 650.000
ujung tali ke dalam
kecerahan perairan
air secara perlahan-
karena
lahan hingga
kesederhanaannya. bayangan secchi tidak
Untuk terlihat. Maka tali
menganalisis/mengukur ditahan atau
Secchi Disk tingkat kecerahan air dihentikan.
Selanjutnya secara
perlahan-lahan tali
diangkat, tepat ketika
warna putih timbul
maka panjang tali
dibaca. Angka rata-
rata panjang tali
tersebut menunjukkan
derajat kecerahan
yang dinyatakan
dalam cm.
9. Untuk mengambil Alat Eijkman grab Rp
2,100,000
sedimen permukaan sebagai alat
yang ketebalannya pengambil sampel
tergantung dari tinggi sedimen,
dan dalamnya grab mempunyai kunci
masuk kedalam lapisan pengait. Apabila
Eijkman Grab/Sedimen
sedimen. Alat ini biasa pengait ini
grab
digunakan untuk dikaitkan maka
mengambil sampel sedimen grab
sedimen pada perairan akan terbuka
dangkal dan sehingga air dan
substrat akan
pengambilan sampel masuk ke
lumpur atau biota kecil. dalamnya. Ketika
alat pengambil
sedimen tersentuh
dasar, maka
kaitannya akan
terlepas sehingga
alat sedimen grab
akan tertutup.
10 Untuk mengukur debit Ketika air mengalir Rp 322.000
cairan yang mempunyai melalui rotor, maka
dasar air, baik itu air yang rotor akan berputar
mempunyai konduktivitas sesuai dengan
maupun yang tidak memiliki kecepatan aliran air
konduktivitas. (untuk yang mengalir
mengukur kecepatan dari melalui rotor tersebut.
Water Flow Rate Meter
aliran suatu cairan, besaran Perputaran rotor
debit atau flow rate dari inilah yang menjadi
suatu cairan serta total dasar dari perhitungan
volume atau mass dari suatu jumlah air yang
cairan setelah waktu keluar dari keran air
tertentu). tersebut. Prinsip kerja
sensor ini adalah
dengan
memanfaatkan sensor
hall effect.Hall effect
ini didasarkan pada
efek medan magnetic
terhadap partikel
bermuatan yang
bergerak. Ketika ada
arus listrik yang
mengalir pada hall
effect yang
ditempatkan dalam
medan magnet yang
arahnya tegak lurus
arus listrik.
Pergerakan pembawa
muatan akan berbelok
ke salah satu sisi dan
menghasilkan medan
listrik. Medan listrik
terus membesar
hingga gaya Lorentz
yang bekerja pada
partikel menjadi nol.
Perbedaan potensial
antara kedua sisi
device tersebut
disebut potensial Hall.
Potensial Hall ini
sebanding dengan
medan magnet dan
arus listrik yang
melalui perangkat.
Output sensor ini
yaitu berupa sinyal
kotak yang
menghasilkan pulse
frekuensi untuk
menentukan debit air
11 Untuk mengambil Pada suatu titik Rp 450.000
sampel berbagai jenis tertentu plankton

plankton di perairan. net, ditarik menuju


ke titik lain, plankton
net ditarik untuk jarak
dan waktu tertentu,
kemudian sampel air
hasil penyaringan
dimasukkan dalam
botol sampel.
Plankton Net
12. Untuk mengukur kualitas bekerja dengan cara Rp
air, diantaranya untuk mengalirkan arus 22.176.000
mengukur suhu, kekeruhan listrik ke dalam air,
air, oksigen terlarut, arus tersebut
konduktivitas, pH, potensial akan bekerja untuk
reduksi-oksidasi (ORP), mengikat kandungan
kedalaman air dan sebagai garam dalam air
GPS. sebagai tolak
Water Quality Checker
ukur/parameter
terhadap pengujian
air.
Untuk mengambil sampel air Kedua penutup Rp
dengan keperluan yang lebih tabung terikat dengan 5.500.000
13.
luas dan sensistif (parameter karet penarik
logam renik, senyawaan gas sehingga dapat
dan senyawaan yang bersifat menutup tabung
volatil) ketika pemberat yang
dilepaskan dari atas
menekan pembuka
penjepit atau

Niskin Bottle Sampler pengancing penutup


saat terbuka, dengan
demikian air yang ada
didalam tabung tidak
akan terkontaminasi.
14. Untuk mengukur Prinsip kerja ISE Rp
jumlah ion terlarut dalam dengan membran 3.500.000
suatu larutan yang mengandung
ionophore adalah
bahwa karier ini akan
menangkap analit
dalam larutan ke
larutan referensi
diseberangnya.
Ion Selective Meter Ionophore sendiri
tidak keluar dari
membran
15. Sebagai alat yang digunakan memanfaatkan Rp
untuk mengukur kadar
detektor/sensor 13.000.000
oksigen terlarut (dissolved
katoda dan anoda
oxygen) dalam air.
BOD Meter digunakan
yang terdapat
untuk mengukur kuantitas dalam oxygen
oksigen terlarut yang probe. Hasil
dibutuhkan untuk mengurai pengukuran
bahan organik yang terdapat
oxygen probe
DO Meter& BOD Meter di dalam air secara sempurna
dengan menggunakan yang dicelupkan
ukuran proses biologi dan kedalam wadah
kimia yang terjadi di air akan ditransfer
perairan
dan diolah di unit
alat dan
ditampilkan
secara numerik
pada display.

16. Untuk mengetahui Prinsip kerja BOD Rp


tingkat pencemaran inkubator 21.900.000
yang terjadi di perairan didasarkan pada
maka dilakukan pengukuran DO5
penelitian dengan yaitu sampel hasil
melihat kandungan pengukuran BOD
oksigen yang terlarut di diinkubasi selama
BOD Incubator dalam air atau BOD, 5 hari dengan
dimana dibutuhkan suasana gelap dan
inkubasi sampel dengan suhu konstan
suhu tertentu secara (20oC). Prinsip
konstan dan stabil dalam kondisi
Incubator ini memuat gelap agar tidak
sistem konveksi terjadi proses
mekanik yang fotosintesis yang
memastikan untuk menghasilkan
pemerataan udara, satu oksigen dan suhu
set digital pengontrol yang tetap selama
suhu, pengontrol batas 5 hari diharapakan
suhu dan display hanya terjadi
temperatur (suhu). proses
dekomposisi oleh
mikroorganisme
yang terjadi hanya
penggunaan
oksigen dan
oksigen tersisa
dihitung sebagai
17. Untuk memanaskan Dengan cara Rp
18.000.000
sampel air yang akan memanaskan
dihitung kadar sampel air limbah
CODnya, alat ini yang akan
berfungsi sebagai alat dihitung kadar
pemanas dan untuk COD dengan suhu
menstabilkan suatu tertentu.
COD Thermoreactor reaksi pada cairan
dengan suhu dan waktu
tertentu.

18. Untuk memfiltrasi suatu Dengan cara Rp


menyaring suatu 5.000.000
larutan, untuk
cairan non steril
menyaring suatu cairan dengan kertas
membran
non steril dengan kertas
sehingga cairan
membran sehingga yang melewatinya
akan terbebas
cairan yang
mikroorganisme
melewatinya akan (steril). Pada
Filter Apparatus umumnya bahan
terbebas mikroba
yang disterilkan
(steril), Filter apparatus melalui cara ini
adalah bahan yang
juga dapat digunakan mengandung
senyawa tidak
untuk menghitung
tahan suhu tinggi
mikroorganisme dengan atau tekanan
tinggi seperti
prinsip yang sama
serum darah,
dengan sterilisasi antibiotik, glukosa
dll. Filter
filtrasi.
apparatus
umumnya terdiri
dari corong,filter
base, penjepit
corong, labu
pengumpul,
selang, dan pompa
vakum.Filter
apparatus juga
dapat digunakan
untuk menghitung
mikroorganisme
dengan prinsip
yang sama dengan
sterilisasi filtrasi.
Kertas membran
filter memiliki
pori-pori yang
sangat kecil, lebih
kecil dari ukuran
bakteri pada
umumnya
19. Untuk memisahkan Medan gaya Rp 500.000
suatu larutan dengan dikenakan ke
berat molekul yang cairan multi-
berbeda berdasarkan komponen,
gaya centrifugal. komponen dari
Seperti untuk cairan tersebut
Centrifuge pemisahan komponen akan memisah
sel darah dan berdasarkan
pemrosesan sampel kepadatan
urine. relatifnya. Gaya
tersebut
memberikan efek
yang sama pada
partikel dalam
suspensi cairan.

Tabel 3. Pengelompokkan Instrumen Analisa Kualitas Udara dan Air


No. Nama (Gambar) Fungsi Prinsip Kerja Keterangan

1. Untuk Interaksi yang terjadi Rp


mengukur antara energy yang 64,900,000
absorban berupa sinar
suatu sampel monokromatis dari
pada panjang sumber sinar dengan
gelombang materi yang berupa
UV-Vis Spectrophotometer
tertentu. molekul. Besar energy
yang diserap tertentu
dan menyebabkan
electron tereksitasi dari
ground state ke keadaan
tereksitasi yang
memiliki energy lebih
tinggi.
2. Untuk Atom-atom menyerap Rp
penentuan cahaya tersebut pada 99,999,999
unsur-unsur panjang gelombang
logam dan tertentu, tergantung
metaloid yang pada sifat unsurnya.
berdasarkan Dengan absorpsi energi,
AAS (Atomic Absorption
pada berarti memperoleh
Spectrophotometer)
pemyerapan lebih banyak energi,
absorbsi suatu atom pada
radiasi keadaan dasar dinaikan
oleh atom- tingkat energinya
atom bebas ketingkat eksitasi.
unsur
tersebut.
3. Untuk Penggunaan sumber Rp
mengukur tegangan listrik yaitu 46,970,0000
massa suatu stavolt dan dilakukan
benda dengan peneraan terlebih
akurasi dahulu sebelum
±0,0001 digunakan, kemudian
Analytical Balance gram. bahan diletakkan pada
neraca lalu dilihat
angka yang tertera pada
layar, angka itu
merupakan berat dari
bahan yang ditimbang.
4. Untuk Perubahan energi listrik Rp
mengeringkan menjadi energi panas 20,000,000
alat-alat dimana 23ontrol23ure
sebelum dalam oven dijaga tetap
digunakan konstan dengan alat
dan untuk 23ontrol thermometer.
mengeringkan
bahan yang
dalam
Oven
keadaan
basah.
5. Untuk Prinsip kerja BOD Rp
mengetahui inkubator didasarkan 21.900.000
tingkat pada pengukuran DO5
pencemaran yaitu sampel hasil
yang terjadi pengukuran BOD
di perairan diinkubasi selama 5
maka hari dengan suasana
BOD Incubator dilakukan gelap dan suhu konstan
penelitian (20oC). Prinsip dalam
dengan kondisi gelap agar tidak
melihat terjadi proses
kandungan fotosintesis yang
oksigen yang menghasilkan oksigen
terlarut di dan suhu yang tetap
dalam air atau selama 5 hari
BOD, dimana diharapakan hanya
dibutuhkan terjadi proses
inkubasi dekomposisi oleh
sampel mikroorganisme yang
dengan suhu terjadi hanya
tertentu penggunaan oksigen
secara dan oksigen tersisa
konstan dan dihitung sebagai
stabil
Incubator ini
memuat
sistem
konveksi
mekanik yang
memastikan
untuk
pemerataan
udara, satu set
digital
pengontrol
suhu,
pengontrol
batas suhu
dan display
temperatur
(suhu).

6 Untuk Bekerja berdasarkan Rp2.642.500


mengukur Hukum Farraday pada
volume/ induksi
jumlah aliran elektromagnetik untuk
fluida baik mengukur proses aliran.
dalam bentuk
cairan, gas
Flowratemeter atau uap
7. Untuk Dengan menggunakan Rp
1.500.000
mengetahui alat Rotary Agitator
kontaminan dengan kecepatan
pencemar putaran rotasi 30 ±2rpm
yang selama 18 ±2 jam
TCLP Extraction (Toxicity
Mencakup
Characteristic Leaching
volatile dm
Prosedure)
semi-volatile
organics,
metals, dan
pesticides
8. Sebagai alat memanfaatkan Rp
yang detektor/sensor katoda 13.000.000
digunakan dan anoda yang
untuk terdapat dalam oxygen
mengukur probe. Hasil
kadar oksigen pengukuran oxygen
terlarut probe yang dicelupkan
(dissolved kedalam wadah air akan
DO Meter& BOD Meter
oxygen) ditransfer dan diolah di
dalam air. unit alat dan
BOD Meter ditampilkan secara
digunakan numerik pada display.
untuk
mengukur
kuantitas
oksigen
terlarut yang
dibutuhkan
untuk
mengurai
bahan organik
yang terdapat
di dalam air
secara
sempurna
dengan
menggunakan
ukuran proses
biologi dan
kimia yang
terjadi di
perairan
9. Sebagai tungku dimana bahan Rp
23.000.000
pemanas subyek dan semua
(pembakar) produk pembakaran
mekanis termasuk gas dan abu
bersuhu terisolasi dari bahan
sangat tinggi bakar. Berbeda
yang dengan Oven
mengubah Laboratorium dengan
Tanur
media analis suhu maksimum
atau bahan 200°C – 300°C, Tanur
sampel bekerja dalam suhu
menjadi tinggi, yaitu di atas
material abu 1.000°C.
atau arang
dalam waktu
yang relatif
cepat
10. Alat yang Tombol tekanan pada Rp 20.000
digunakan Hand Tally Counter
untuk akan membuat angka
menghitung pada layar akan
berupa angka berganti atau berputar
yang dapat dan menambah

Hand Tally Counter bertambah nominalnya sebesar 1


secara buah.
otomatis jika
tombol yang
tersedia
ditekan pada
bagian hand
tally counter,
dan berfungsi
untuk
memudahkan
dalam
mengingat
untuk
menghitung
jumlah
barang /
benda yang
sangat
banyak. Alat
ini bisa juga
digunakan
dalam
menghitung
jumlah
mikroba pada
cawan petri.
11. Untuk  Saat tombol start Rp 300.000
melakukan ditekan penahan pegas
pengukuran pertama akan terbuka
durasi waktu sehingga gerigi
yang berputar dan pegas
Stopwatch diperlukan pertama akan
maupun yang terkalibrasi secara
sudah berlalu. periodik. Sehingga
jarum bergerak.
 Pada saat yang sama
pegas kedua tertekan
sehingga tercipta
kombinasi kerja secara
mekanik. Jarum akan
berhenti dan
menunjukkan waktu
yang telah dilalui sejak
penekanan pegas
pertama.
 Pada saat kalibrasi
penekan pegas akan
membuat pegas kedua
terkalibrasi sehingga
pegas pertama kembali
tertekan seperti semula.
Dan jarum kembali ke
posisi nol.

Anda mungkin juga menyukai