Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL AIR KRAN


PARAMETER BAKTERIOLOGIS

NAMA : PUTRI NADIA RAHMAWATI

NIM : P1337433120095

PRODI : D3 SANITASI

KELAS : 1B

POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2020/2021
LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL AIR KRAN

PARAMETER BAKTERIOLOGIS

A. DASAR TEORI

Tak bisa dipungkiri bahwa air merupakan zat yang paling penting dalam
kehidupan. Menutupi 70% bagian dari permukaan bumi yang dibagi dalam dua kategori
utama, yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Dari kedua sistem perairan
tersebut air laut mempunyai bagian yang paling besar yaitu lebih dari 97%, sisanya
adalah air tawar yang sangat penting artinya bagi manusia untuk aktivitas hidupnya
(Barus, 1996).
Indonesia merupakan wilayah dengan luas laut 5,8 juta km 2 (laut teritorial dan
ZEEI) dan memiliki banyak ekosistem air tawar danau, sungai, rawa, dan waduk yang
sangat diperlukan untuk . Ekosistem perairan sangat diperlukan bagi kehidupan
organisme.  Peranan air bagi kehidupan semakin meningkat dengan majunya
kebudayaan manusia.  Kalau air tersebut digunakan oleh organisme untuk keperluannya,
misalnya ikan maka kualitas airnya harus sesuai dengan air yang dibutuhkan oleh ikan
itu (Wardoyo 1981).
 Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan
dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Dengan demikian kualitas air akan
berbeda dari suatu kegiatan ke kegiatan lain, sebagai contoh kualitas air untuk keperluan
irigasi berbeda dengan kualitas air untuk keperluan air minum. Kualitas air dalam hal
analisis kualitas air mencakup keadaan fisika, kimia, dan biologi yang dapat
mempengaruhi ketersediaan air untuk kehidupan manusia, pertanian, industri, rekreasi,
dan pemanfaatan air lainnya (Asdak 1995).
Pengukuran kualitas air dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama adalah
pengukuran kualitas air dengan parameter fisikaa dan kimia (suhu, O2 terlarut, CO2
bebas, pH, konduktivitas, kecerahan, alkalinitas ), sedangkan yang kedua adalah
pengukuran kualitas air dengan parameter biologi (plankton dan benthos) (Sihotang,
2006).
Pada praktikum kali ini,kita akan melakukan pengambilan sampel air kran
parameter bakteriologis.Pengambilan sampel air kran parameter bakteriologis dilakukan
dalam rangka mengambil sampel air kran yang bersifat representatip yang selanjutnya
sampel tersebut akan digunakan untuk pemeriksaaan dilaboratorium agar dapat
diketahui kandungan mikrobiologi yang terdapat pada air kran tersebut.

B. ALAT DAN BAHAN

Alat :

-Botol sampel - Pulpen atau alat tulis

-Sarung tangan latex

-Korek api

Bahan :

-Air kran - Kertas label

-Alkohol 70 %

-Kapas

C. CARA KERJA

 Bersihkan kran menggunakan kain lap


 Alirkan air kran terlebih dahulu selama kurang lebih satu menit
 Tutup kembali kran tersebut
 Bersihkan ujung kran menggunakan kapas yang dilumuri alkohol
 Bersihkan ujung botol menggunakan kapas yang dilumuri alkohol
 Bakar ujung botol tersebut menggunakan lilin yang sudah dinyalakan
 Isi botol dengan air kran sekitar ¾ isian / jangan sampai penuh
 Bakar kembali ujung botol tersebut kemudian tutup botol dengan rapat
 Tempelkan kertas label
 Tulis keterangan pada label tersebut ,keterangan ditulis secara lengkap sesuai
ketentuan yang berlaku.
D. HASIL

Didapatkan sampel air kran yang proses pengambilannya sudah memenuhi


persyaratan dan Langkah pengambilannya sudah disesuaikan dengan kinerja
pengambilan sampel parameter bakteriologis yang benar.

E. PEMBAHASAN

Semua proses pengambilan sampel parameter bakteriologis harus dilakukan secara


steril dan tertata. Proses juga harus dilakukane secara jelas dan hati hati agar tidak
terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam praktikum. Air kran yang hendak dijadikan
sampel harus bersifat homogenitas dan representatif ,maka diperlukan pengaliran air
kran terlebih dahulu kurang lebih sekitar satu menit. Sampel harus segera dibungkus
dan diberi label kemudian segera dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa. Sebisa
mungkin penelitian sampel harus dilakukan kurang dari seminggu agar tidak terjadi
perubahan pada sampel.Sampel perlu diawetkan dengan pendinginan.

Anda mungkin juga menyukai