Disusun oleh:
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI PRODUKSI DAN MANAJEMEN PERIKANAN
BUDIDAYA
SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
I PENDAHULUAN
Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan dengan
suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Dengan demikian kualitas air akan berbeda dari
suatu kegiatan ke kegiatan lain, sebagai contoh kualitas air untuk keperluan irigasi berbeda
dengan kualitas air untuk keperluan air minum. Kualitas air dalam hal analisis kualitas air
mencakup keadaan fisika, kimia, dan biologi yang dapat mempengaruhi ketersediaan air
untuk kehidupan manusia, pertanian, industri, rekreasi, dan pemanfaatan air lainnya (Asdak
1995).
1.2 Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari teknik treatment air melalui
proses koagulasi, serta mengetahui jenis koagulan, dosis dan lama treatment yang
paling efektif.
II METODOLOGI
3.1 Hasil
Tabel 1 Penambahan koagulan
2 PAC 0,5
3 Tawas 1
4 FeCl3 1
5 Kontrol
Pada praktikum kali ini, praktikan terkendala sampel air. Treatment air
dengan bantuan bahan kimia yaitu koagulan terbukti sangat sederhana dan efektif,
dengan dosis yang tepat sangat mempercepat pembentukan flok di air. Penambahan
tawas/ alum juga sangat efektif untuk treatmen kualitas air.
V DAFTAR PUSTAKA
Mayasari, Rizka. Optimalisasi Dosis Koagulan Aluminium Sulfat dan Poli Aluminium
Klorida (PAC) (Studi Kasus PDA Tirta Musi Palembang). Jurnal Universitas
Muhammadiyah Palembang. 2(3): 2528-7419.
Margareta, Rizka Mayasari, dkk. (2012).Pengaruh Kualitas Air Baku Terhadap Dosis Dan
Biaya Koagulan Aluminium Sulfat Dan Poly Aluminium Chloride. Jurnal Teknik
Kimia, No.4, Vol.18.
Asdak, 1995. Hidrologi dan Pengelolaan DAS. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.