1. Apa yang dimaksud standar pelayanan baku mutu air untuk keperluan higiene sanitasi
dan bagaimana persyaratannya?
- Adnya standarisasi ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya di dalam air
- persyaratannya terdapat pada pmk no 32 tentang standar baku mutu kesehatan
lingkungan dan persyaratan kesehatan air untuk keperluan higiene sanitasi
- PMK ini yang dimaksud dengan:
1. Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan adalah spesifikasi teknis atau nilai
yang dibakukan pada media lingkungan yang berhubungan atau berdampak
langsung terhadap kesehatan masyarakat.
2. Persyaratan Kesehatan adalah kriteria dan ketentuan teknis kesehatan pada
media lingkungan.
3. Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi adalah air dengan kualitas tertentu yang
digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya berbeda dengan kualitas air
minum.
2. Sumber alami
yaitu Hasil metabolisme dari algae dan mikroorganisme heterophik (Actinomycetes)
dalam badan air atau di dalam tanah, juga dapat berasal dari sumber domestik seperti
aktivitas manusia buang air besar di sembarang tempat sehingga menimbulkan bau
pada air karena sumber kontaminan masuk kedalam sumur melalui resapan air didalam
tanah (Naibaho, 2007).
Sumber Antropogenik
yaitu Bau minyak bumi, bahan bakar, atau pelarut kemungkinan disebabkan oleh
kebocoran tangki penyimpanan di dalam tanah. Bau klorin, bahan kimia, dan obat
kemungkinan adanya penambahan klorin atau penumpukan bahan tersebut di dalam
saluran pipa air. Hal tersebut dalam jangka panjang akan berdampak pada kesehatan
manusia (Sutrisno,2006).
Efek Bau yaitu
Menggangu kenyamanan bagi orang tertentu yang memiliki sensifitas tinggi terhadap
bau. Pengaruh bau klorin terhadap kesehatan, terutama senyawa organoklorin seperti
PCBs, Dioksin, DDT dan lain-lain adalah dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh,
merusak hati dan ginjal, gangguan pencernaan, gangguan pada sistem saraf
(neurological), dapat menyebabkan kanker dan gangguan sistem reproduksi yang dapat
menyebabkan keguguran (Hasan A, 2006).
5. Teknologi di negara maju contohnya air bekas pemakaian masyarakat itu diolah melalui
sistem di sebuah pabrik reklamasi air. Pengelolaan air limbah ini juga menggunakan
teknologi tinggi, untuk mendaur ulang air kotor menjadi steril dan higienis. Teknologi
daur ulang air itu menggunakan membran mutakhir (NEWater) dan teknologi ultraviolet
untuk mengubah air kotor menjadi steril kembali.
- pemanfaatan air lokal ini,
PUB bertanggung jawab dalam hal pengumpulan, produksi, distribisusi, maupun
reklamasi air di Singapura. Dalam proses pengumpulan, air hujan dimanfaatkan
untuk dikumpulkan melalui sungai, kanal, dan drainase atau saluran air. "Air hujan
yang diserap melalui sungai, kanal, dan saluran air itu kemudian disimpan di 17
reservoir atau waduk yang ada di Singapura," tutur Stella. Di setiap waduk, imbuh
Stella, sudah terhubung jaringan pipa untuk mengoptimalkan kapasitas
penyimpanan, sehingga debit air di 17 waduk yang ada dapat terjaga satu sama lain.
Sementara itu, untuk mengelola air hujan hasil resapan yang tertampung di setiap
waduk, dilakukan proses penyaringan agar air menjadi bersih, steril dan higienis. "Air
yang sudah disaring disalurkan ke waduk tertutup untuk disimpan. Setelah itu, baru
didistribusikan kepada pelanggan.