Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR JAWABAN UJIAN

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKes URINDO

Nama : Rosian Budi Perdana


Mahasiswa
NPM : 195059058
Mata Kuliah : Penyediaan Air Bersih
Dosen : Dr. Sutanto, SKM, MAP, M.Sc
Kelas : A2 /19
Hari/Tanggal : Jumat, 23 April 2021

1. Apa yang dimaksud standar pelayanan baku mutu air untuk keperluan higiene sanitasi
dan bagaimana persyaratannya?
- Adnya standarisasi ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya di dalam air
- persyaratannya terdapat pada pmk no 32 tentang standar baku mutu kesehatan
lingkungan dan persyaratan kesehatan air untuk keperluan higiene sanitasi
- PMK ini yang dimaksud dengan:
1. Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan adalah spesifikasi teknis atau nilai
yang dibakukan pada media lingkungan yang berhubungan atau berdampak
langsung terhadap kesehatan masyarakat.
2. Persyaratan Kesehatan adalah kriteria dan ketentuan teknis kesehatan pada
media lingkungan.
3. Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi adalah air dengan kualitas tertentu yang
digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya berbeda dengan kualitas air
minum.

2. Sumber alami
yaitu Hasil metabolisme dari algae dan mikroorganisme heterophik (Actinomycetes)
dalam badan air atau di dalam tanah, juga dapat berasal dari sumber domestik seperti
aktivitas manusia buang air besar di sembarang tempat sehingga menimbulkan bau
pada air karena sumber kontaminan masuk kedalam sumur melalui resapan air didalam
tanah (Naibaho, 2007).
Sumber Antropogenik
yaitu Bau minyak bumi, bahan bakar, atau pelarut kemungkinan disebabkan oleh
kebocoran tangki penyimpanan di dalam tanah. Bau klorin, bahan kimia, dan obat
kemungkinan adanya penambahan klorin atau penumpukan bahan tersebut di dalam
saluran pipa air. Hal tersebut dalam jangka panjang akan berdampak pada kesehatan
manusia (Sutrisno,2006).
Efek Bau yaitu
Menggangu kenyamanan bagi orang tertentu yang memiliki sensifitas tinggi terhadap
bau. Pengaruh bau klorin terhadap kesehatan, terutama senyawa organoklorin seperti
PCBs, Dioksin, DDT dan lain-lain adalah dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh,
merusak hati dan ginjal, gangguan pencernaan, gangguan pada sistem saraf
(neurological), dapat menyebabkan kanker dan gangguan sistem reproduksi yang dapat
menyebabkan keguguran (Hasan A, 2006).

3. Masalah PAM di Indonesia teknis dan non teknis


- Teknis : gangguan pada pipa seperti kebocoran, kualitas yang sudah habis masa
pakainya
- Non Teknis : adanya kesalahan pemakaian atau pemasangan meter, pengurasan
digunakan untuk pemadaman

4. Disability : penyediaan air bersih terhadap penyandang disabilitas /lansia


Acces : sarana dan fasilitas kebutuhan air bersih terhadap penyandang disabilitas
Suplay : pemberian bahan pokok atau alat bantu seperti obat dan pembalut untuk wanita
Policy : kebijakan dalam upaya memfasiltiasi sarana penyediaan air besih

5. Teknologi di negara maju contohnya air bekas pemakaian masyarakat itu diolah melalui
sistem di sebuah pabrik reklamasi air. Pengelolaan air limbah ini juga menggunakan
teknologi tinggi, untuk mendaur ulang air kotor menjadi steril dan higienis. Teknologi
daur ulang air itu menggunakan membran mutakhir (NEWater) dan teknologi ultraviolet
untuk mengubah air kotor menjadi steril kembali.
- pemanfaatan air lokal ini,
PUB bertanggung jawab dalam hal pengumpulan, produksi, distribisusi, maupun
reklamasi air di Singapura. Dalam proses pengumpulan, air hujan dimanfaatkan
untuk dikumpulkan melalui sungai, kanal, dan drainase atau saluran air. "Air hujan
yang diserap melalui sungai, kanal, dan saluran air itu kemudian disimpan di 17
reservoir atau waduk yang ada di Singapura," tutur Stella. Di setiap waduk, imbuh
Stella, sudah terhubung jaringan pipa untuk mengoptimalkan kapasitas
penyimpanan, sehingga debit air di 17 waduk yang ada dapat terjaga satu sama lain.
Sementara itu, untuk mengelola air hujan hasil resapan yang tertampung di setiap
waduk, dilakukan proses penyaringan agar air menjadi bersih, steril dan higienis. "Air
yang sudah disaring disalurkan ke waduk tertutup untuk disimpan. Setelah itu, baru
didistribusikan kepada pelanggan.

6. Pengaruh air alkali : Air alkalin membantu menyeimbangkan pH tubuh, yang


cenderung lebih asam karena pola makan, stress, serta lingkungan. Air alkali
dapat menaikkan secara perlahan pH sel dan jaringan tubuh dan menetralisir
asam, karena air alkali telah memperoleh sejumlah besar elektron bebas melalui
proses elektrolisis, serta bisa menyumbangkan elektron kepada radikal oksigen
aktif bebas dalam tubuh, menjadi antioksidan.
7. Penggunaan alat penyaring menggunakan karbon aktif dapat menghasilkan air
yang bersih dan layak konsumsi Selain itu perawatannya sangat mudah dan
mempunyai waktu pakai yang lama. Proses pembersihan alat penyaring dapat
dilakukan 6-8 bulan sekali, sedangkan penggantian karbon aktif dapat dilakukan
3 tahun sekali.
8. Kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum sebagai
executing agency bersama dengan Kementerian Dalam Negeri Dan
Kementerian Kesehatan4menggunakan pendekatan berbasis kelembagaan,
Stakeholder perusahaan daerah serta berbasis masyarakat dengan
menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dan penentu dalam
penyelenggaraan pelayanan, melalui proses pemberdayaan dan partisipasi
aktif masyarakat.
9. parameter fisik (suhu, warna, kekeruhan,rasa dan bau) sudah memenuhi kriteria
kualitas air bersih, berdasarkan parameter kimia mendekati pH air netral.
Sedangkan parameter biologi (Escherchia Coli) tidak memenuhi kriteria kualitas
air bersih yang dapat digunakan sebagai bahan baku air minum. Meskipun
demikian sebelum diminum air bersih tersebut harus dilakukakan perlakuan
(dimasak). Tingginya parameter biologi sudah melampaui ambang batas,
menyebabkan air pada sumur-sumur tersebut tidak layak digunakan untuk air
minum sebelum dimasak terlebih dahulu.
10. Mempelajari penyediaan air bersih memiliki banyak manfaat dan pengetahuan baik
untuk diri pribadi ataupun untuk orang lain. Karena sumber daya alam yang bisa
dinikmati hingga saat ini salah satunya adalah air, dengan mempelajari PAB minimal
mahasiswa calon SKM mampu mengedukasi, sharing, dan bertukar pengetahuan
kepada orang lain maupun secara professional tentang penyediaan air bersih dimana
dalam matakuliah ini salah satu yang berpengaruh dalam kehidupan sehari – hari
sehingga persoalan tentang air, isu – isu tentang air bisa dipahami,dipelajari bahkan
diimplementasikan di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai