RS HERMINA BEKASI
Balanced Scorecard (BSC) adalah metode pengukuran hasil kerja yang digunakan perusahaan atau biasa
disebut dengan strategi menajemen.
Fungsi BSC :
• Sebagai alat ukur perusahaan apakah visi dan misi yang dianut telah tercapai.
• Sebagai alat ukur keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan
• Sebagai panduan strategis untuk menjalankan bisnis
• Alat analisis efektifitas strategi yang telah digunakan.
• Memberikan gambaran kepada perusahaan terkait SWOT yang dimiliki.
• Sebagai alat key performance indicator perusahaan.
• Sebagai feedback terhadap shareholder perusahaan.
• Sebagai alat komunikasi, informasi, dan sistem analisis pembelajaran perusahaan
PENDAHULUAN
7 Persentase jumlah biaya tenaga kerja dibandingkan dengan revenue RS <26% 21,03%
4 Jumlah Pasien Hallo Hermina thd target RWJ eksekutif > 10% 2,51%
3 Persentase Pencapaian staf klinis mandiri di IGD (level Ia) > 80 % 70,24%
4 Persentase Pencapaian staf klinis mandiri di ICU (level Ia) > 80 % 84,71 %
5 Persentase Pencapaian staf klinis mandiri di Kamar Operasi (level > 80 % 70,07%
Ia)
PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN
PEMBELAJARAN TAHUN 2021
• Pada tahun 2020 dan 2021 terdapat perbedaan indikator dari masing2
perspektif BSC
• Pada tahun 2020 dari masing2 perspektif masih terdapat beberapa
indikator yang belum tercapai / memenuhi target
• Pada tahun 2021 TW 1 juga dari masing2 perspektif masih banyak
indikator yang belum mencapai target.
INDIKATOR YG BELUM TERCAPAI
TAHUN 2020
Dari Perspektif Keuangan, terdapat 2 indikator Dari Perspektif Pertumbuhan dan pembelajaran,
yg tdk tercapai yaitu: terdapat 2 indikator yg tdk tercapai yaitu:
• Persentase turn over karyawan tetap
• % pencapaian target EBITDA RS
• Drop out karyawan kontrak
• Piutang BPJS
Dari Perspektif Pelanggan, terdapat 2 indikator Dari Perspektif PBI, terdapat 4 indikator yg tdk
yg tdk tercapai yaitu: tercapai yaitu:
• Persentase pasien control • BOR,
• LOS RWJ,
• Persentase jumlah pasien baru RWJ
• Kecepatan billing pasien RWI,
• LOS IGD ke RWI.
INDIKATOR YG BELUM TERCAPAI
TAHUN 2021
Dari Perspektif Keuangan, terdapat 4 indikator Dari Perspektif Pelanggan, terdapat 9 indikator yg tdk
yg tdk tercapai yaitu: tercapai yaitu:
• Pencapaian pasien RWJ & RWI,
• Pencapaian laba bersih kumulatif,
• Pencapaian pasien operasi & kelahiran,
• Indeks revenue pasien eksekutif dan JKN • Jumlah pasien eksekutif RWI & RWJ,
RWJ, • Jumlah pasien Hallo Hermina thd target RWJ Eksekutif,
• Rasio biaya obat • Jumlah pendaftaran melalui mobile apps/call center/tanpa
appointment,
• piutang BPJS dan Kemenkes. • nilai Y Slow website,
• Follower kumulatif instagram,
• % kepuasan pasien Eksekutif / JKN thd pelayanan RS,
• % kepuasan Asuransi/perusahaan thd pelayanan RS,
• Google review,
• Nilai page speed.
INDIKATOR YG BELUM TERCAPAI
TAHUN 2021
Dari BSC dapat dinilai kinerja RS Hermina Bekasi di tahun 2020 masih
lebih baik dari tahun 2021 hal ini juga karena dikarenakan perbedaan
indikatornya, oleh sebab itu untuk mencapai revenue sesuai target dan
menekan biaya maka perlu dilakukan upaya-upaya mencapai target tersebut.
SARAN/ UPAYA PERBAIKAN
1. MAN / SDM
a. Dokter
Spesialis Fulltimer 32 dokter (standar 49)
Dokter Subspesialis Fulltimer 3 dokter (standar 32)
Dokter cutting (Bedah, THT, Mata Subspesialistik Rekontruksi, Mata Subspesialistik Glukoma, Mata
Subspesialistik Retina, BTKV, Bedah Syaraf, Obsgyn, Penyakit Dalam KHOM, Ortopedi Spine, Ortopedi
Onko, Sp.JP Aritmia)
Dokter Spesialis emergency
b. Manajer Eksekutif
Manajer Eksekutif tidak merangkap tugas
CCO 2 orang di RWJ dan RWI
PIC perusahaan asuransi, OOP
Petugas SPGDT (khusus dan tidak merangkap)
c. Diklat
Diklat service Execellent 100%, ACLS 100%, ATLS 98%, BTCLS 96,1%, Kardiologi Dasar 25%, Ponek 100%
SDM Keperawatan :
- Gawat Darurat (Level 1a 53,8% (target 43%), Level 1b 26,9% (target 20%)
- Bedah lev. 1a 27,3% (target 43%), lev. 1b 39,4% (target 20%)
- Intensif lev. 1a 36,58% (target 43%), lev 1b 41,46% (target 20%)
SARAN/ UPAYA PERBAIKAN
2. Methode
A. Mutu Layanan
c. Hallo Hermina
a. Terpisah fasilitas Eksekutif dan Reguler :
d. Sistem informasi RS
- IGD Eksekutif - WA blast
- Kamar Bersalin Eksekutif - SIPANJANG
- SIMPOKASI
- Poliklinik Eksekutif - SIMASDICEK
- Perawatan Eksekutif - Auto Claim
2. Metode
B. Promosi
Promosi Rumah Sakit aman (Video dan Pagging berkala)
Seminar awam 2 kali dalam sebulan, Hermina talk (IG Live) 8 kali dalam sebulan
Health talk dengan asuransi dan perusahaan
Kunjungan secara onsite dan virtual untuk membuat engagement terhadap PIC
perusahaan dan asuransi
• Fast respon dalam menjawab kebutuhan pelanggan dan DM instagram
• Konten promosi dokter spesialis / sub spesialis dan produk unggulan (12 kali dalam
sebulan)
• Kerjasama dengan beberapa influencer (Selebrity dan Selebgram) pelanggan RSH. Bekasi
• Program screening katarak gratis untuk umum
• Give away 2 kali sebulan berupa discount pelayanan RS
SARAN/ UPAYA PERBAIKAN
3. Machine / Fasilitas
1. Layanan Jantung 3. Layanan Bedah
• Real Cath Lab dan EKG Holter, Echocardiografi, treadmill Orthopedi (PSLD)
Vaskuler (USG Vaskuler, C-Arm)
Urology (URS, C-Arm)
2. Layanan Mata Subspesialis Digestif (laparoscopy)
Sosialiasi kepada DPJP kains, kaper, dan dokter mengenai diagnosa yang dapat meningkatkan
severity level dan menuliskan secara lengkap di resume medis
Maksimal diagnosa di resume: penulisan semua diagnosa yang ada pada pasien di resum yang
nantinya akan di optimalisasi verifikasi internal di casemix
Optimalisasi sevel 2 diruang perawatan
Diklat: diklat koding awal, TKMB, sosialisasi hasil verifikasi klaim bupel, peningkatan sevel, icd
10 sevel 2 dan 3
Menerima pasien rujukan on venti dan komplikasi (sudah dikoding awal minimal sevel 2/3)
SARAN/ UPAYA PERBAIKAN
1. Diklat/ memfasilitasi pendampingan dari rekanan ke DPJP untuk kendala alkes dimana DPJP belum mahir
dalam pemakaiannya.
2. Membuat target dan monitoring pencapaian perhari utilisasi alkes
3. Pendekatan ke DPJP agar dapat optimalisasi penggunaan alat baik di poli maupun tindakan OK.
4. Promosi layanan dengan seminar awam dan medis.
5. Promosi ke RS Hermina cabang dan RS tipe B dan C mengenai produk layanan unggulan.
6. Penggunaan alkes seperti laparoscopy cholecystectomy / appendectomy pada pasien JKN, sehingga dapat
meningkatkan utilisasi alkes dan meminimalkan LOS
7. PKS dengan RS yang membutuhkan pemeriksaan penunjang seperti MRI, CT Scan, PA dengan rujukan
parsial
8. Paket pemeriksaan penunjang dalam paket MCU (treadmill, Echo, panoramic, USG, mammografi)
POLI EKSEKUTIF
MCU R.TUNGGU