ABSTRAK
Latar Blakang: Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sistem perlindungan
bagi para pekerja terutama pada perusahaan yang memiliki risiko kecelakaannya tinggi,
secara khusus perusahaan yang berkaitan dengan konstruksi jalan tol. Pelaksanaan Sistem
Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu faktor penting namun
memiliki banyak kendala dan hambatan. Banyaknya kecelakaan kerja pada proyek
infrastruktur khususnya jalan tol menunjukkan adanya permasalahan yang terkait dengan
pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lapangan.
Metode : studi ini merupakan tinjauan literatur (literature review) yang sengaja menganalisis
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada konstruksi jalan tol. Sumber
yang digunakan untuk melakukan tinjauan literatur ini meliputi studi pencarian sistematis
data base dari komputerisasi (google cendakia). Pencarian dibatasi sejak 10 tahun terahir.
Hasil Penelitian: Dari 10 review yang dilakukan di dapatkan evaluasi Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada jalan tol didapatkan 8 diantaranya belum sesuai
dan 2 diantaranya sesuai,element yang tidak memenuhi yaitu pengunaan APD yang belum
merata kesetiap pekerja.
Kesimpulan: Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan
dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dibidang konstruksi khususnya jalan
tol. Hal pertama adalah upaya meminimalisasi perilaku. Hal kedua adalah upaya
meningkatkan kepatuhan pekerja dalam melaksanakan prosedur Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dengan membuat kebijakan dan program yang diwujudkan dalam bentuk
penyediaan saran dan prasarana Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta program-program
yang mendukung sebagai wujud dari komitmen top management. Hal ketiga adalah upaya
peningkatan pelaksanaan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan
melaksanakan pengawasan yang tepat dan didukung oleh penerapan hukuman yang tegas
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kata Kunci: Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Jalan Tol
ABSTRACT
Background: The Occupational Health and Safety Management System is a protection
system for workers, especially in companies that have a high accident risk, especially
companies related to toll road construction. The implementation of the Occupational Health
and Safety Management System is one of the important factors but has many obstacles and
obstacles. The number of work accidents on infrastructure projects, especially toll roads,
shows that there are problems related to the implementation of Occupational Safety and
Health in the field.
Methods: This study is a literature review that deliberately analyzes the Occupational
Health and Safety Management System in toll road construction. The sources used to
conduct this literature review include a systematic search of computerized databases
(google scholar). Search restricted since last 10 years.
Research Results: From 10 reviews conducted, an evaluation of the Occupational Health
and Safety Management System on toll roads found 8 of them were not appropriate and 2 of
them were appropriate, the element that did not meet was the use of PPE that was not
evenly distributed to each worker.
Conclusion: It can be concluded that there are three things that need to be considered in
the implementation of Occupational Safety and Health in the construction sector, especially
toll roads. The first thing is an effort to minimize behavior. The second thing is an effort to
improve worker compliance in implementing Occupational Safety and Health procedures by
making policies and programs that are realized in the form of providing advice and
infrastructure for Occupational Safety and Health as well as supporting programs as a
manifestation of top management's commitment. The third thing is an effort to improve the
implementation of Occupational Safety and Health procedures by carrying out proper
supervision and supported by the application of strict penalties in accordance with applicable
regulations.
Keywords: Occupational Health and Safety Management System, Toll Road
A. PENDAHULUAN memiliki risiko kecelakaan kerja
Keselamatan dan yang cukup tinggi. Apabila terjadi
Kesehatan Kerja adalah bagian kecelakaan kerja, maka akan
penting dalam mendorong menimbulkan berbagai kerugian,
produkktivitas dan kinerja pekerja, baik kerugian secara materi,
namun pada sektor konstruksi jatuhnya korban jiwa, maupun
jalan tol budaya kinerja K3 terganggunya proses produksi.
pelaksanaannya belum maksimal International Labour
dan kurangnya kesadaran akan Organization (ILO) tahun 2018,
pentingnya sistem manajemen K3. menyatakan bahwa setiap
Untuk mewujudkan penarapan tahunnya terdapat 2,78 juta
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pekerja meninggal karena
yang lebih optimal dalam dunia kecelakaan kerja (13,7%) dan
konstruksi, maka setiap penyakit akibat kerja (86,3%).
perusahaan wajib memiliki Sistem Badan Penyelenggara
Manajemen Keselamatan dan Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan Kerja (SMK3) yang Ketenagakerjaan mencatat angka
akan mengatur penerapan K3 kecelakaan kerja di Indonesia
dengan baik. cenderung terus meningkat. Pada
Sistem Manajemen tahun 2017 (123 ribu kasus), kasus
Keselamatan dan Kesehatan Kerja kecelakaan kerja meningkat sekitar
(SMK3) adalah bagian dari sistem 20% dibandingkan tahun 2016.
manajemen keseluruhan yang Dan pada tahun 2018 kembali
meliputi struktur organisasi, meningkat dengan kasus
perencanaan, tanggung jawab, sebanyak 157.313 kasus.
pelaksanaan, prosedur, proses Selanjutnya tercatat hampir 32%
dan sumber daya yang dibutuhkan kasus kecelakaan kerja yang ada
bagi pengembangan, penerapan, di Indonesia terjadi pada sektor
pencapaian, pengkajian dan kontruksi yang meliputi semua
pemeliharaan kebijakan jenis pekerjaan proyek gedung,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja jalan, jembatan, terowongan,
dalam rangka pengendalian risiko irigasi bendungan, dan sejenisnya.
yang berkaitan dengan kegiatan Dalam mewujudkan tertib
kerja guna terciptanya tempat kerja penyelenggaraan pekerjaan
yang aman, efesien dan produktif. konstruksi jalan tol, maka
Percepatan pembangunan perusahaan yang terlibat wajib
infrastruktur yang dilakukan memenuhi syarat-syarat tentang
pemerintah merupakan keamanan keselamatan dan
perkembangan era industrialisasi kesehatan kerja pada tempat
yang bersifat global dan memiliki kegiatan konstruksi jalan tol.
perkembangan yang sangat pesat, Kecelakaan kerja dapat
seperti industri konstruksi jalan tol mengarahkan kerugian yang
yang menyediakan jasa konstruksi signifikan bagi individu, komunitas
dan memiliki peran yang cukup dan organisasi.
signifikan terhadap pembangunan
saat ini. Pekerjaan di sektor B. METODE PENELITIAN
industri kontruksi merupakan Studi ini merupakan tinjauan
pekerjaan yang berbahaya dan literatur (Literatur review) yang
mencoba mengetahui Penerapan Adapun dari beberapa penelitian
Sistem Manajemen Keselamatan menunjukkan apa saja Penerapan
dan Kesehatan Kerja Pada Sistem Manajemen Keselamatan
Pembangunan Jalan Tol. Sunber dan Kesehatan Kerja Pada
yang digunakan untuk melakukan Pembangunan Jalan Tol. Hal
tinjauan literature ini meliputi studi tersebut dapat dilihat pada tabel
pencarian sistematis data base berikut:
dari komputerisasi (google
cendekia). Pencarian dibatasi
sejak 10 tahun terakhir.
C. HASIL PENELITIAN