B. Latar Belakang
Ada beberapa instansi yang bergerak dibidang konstruksi yang seluruh pekerja dan
staf-staf tenaga ahlinya masih menganggap bahwa SMK3 hanyalah moto dan belum
menerapkannya di dalam pekerjaan konstruksi tersebut. Disisi lain imbas dari ketidak
pedulian pekerja mengenai SMK3 adalah angka kecelakaan dan kerugian akibat
kecelakaan kerja masih sangat tinggi, SMK3 masih dipandang dalam lingkup kerja dan
belum menjadi bagian integral dari bisnis atau kegiatan pembangunan.
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebaiknya dimulai dari tahap yang
paling dasar, yaitu pembentukan budaya Keselamatan dan Kesehatan kerja (Reason,
1997). Dan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat berfungsi dan efektif,
apabila program tersebut dapat terkomunikasikan kepada seluruh lapisan individu yang
terlibat pada proyek konstruksi.
1
Industri konstruksi adalah industri yang mencakup semua pihak yang terkait
dengan proses konstruksi termasuk tenaga prosfesi, pelaksana konstruksi dan juga para
pemasok yang bersama-sama memenuhi kebutuhan pelaku dalam industri (Hillebrandt,
1985)
Menurut jasa konstruksi bermakna sangat luas, pada umumnya bidang-bidang jasa
konstruksi (Triwidodo, 2003) meliputi :
Faktor lingkungan kerja dapat meliputi hal-hal yang berhubungan dengan proyek
konstruksi secara langsung seperti tekanan yang berlebihan terhadap jadwal pekerjaan,
peralatan dan perlengkapan keselamatan kerja yang tidak memadai, kurangnya pelatihan
keselamatan kerja yang diberikan pada pekerjaan, kurangnya pengawasan terhadap
keselamatan kerja para pekerja.
C. Rumusan Masalah
Pokok dari permasalahan yang dibahas dalam penulisan tugas akhir ini secara garis
besar adalah :
b. Pada sudut pandang tenaga ahli K3, faktor resiko keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) apa yang terjadi pada proyek ?
2
D. Tujuan Penelitian
b. Menganalisa faktor resiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang terjadi pada
proyek kontruksi gedung menurut Ahli K3.
E. Batasan Masalah
a. Objek kajian penelitian adalah perusahaan jasa konstruksi yang sedang melaksanakan
proyek konstruksi Alur Hotel di Jatingaleh
b. Data-data yang digunakan merupakan data primer yang berupa data hasil survei
melalui penyebaran kuesioner dan wawancara terhadap para pekerja pada proyek
konstruksi yang menjadi kajian
Industri konstruksi adalah industri yang mencakup semua pihak yang terkait
dengan proses konstruksi termasuk tenaga prosfesi, pelaksana konstruksi dan juga para
pemasok yang bersama-sama memenuhi kebutuhan pelaku dalam industri (Hillebrandt,
1985)
F. Manfaat Penelitian
3
a. Bagi mahasiswa yang meneliti
b. Bagi Akademik
G. Metodelogi Penelitian
Dalam pengumpulan data, data yang dikumpulkan akan dibagi 2 macam yaitu :
a. Data Primer
b. Data Sekunder
2. Sumber Data
Sumber data yang membantu dan mendukung dalam penelitian ini berupa :
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan K3 atau tim ahli K3
yang berada atau bekerja dalam proyek pembangunan konstruksi, yang meliputi
Owner, Kontraktor dan Konsultan pengawas.
b. Sampel
4
Sampel adalah sebagian jumlah yang dimiliki oleh populasi yang akan diteliti
( Sugiyono, 2007:21 ), yaitu karyawan kontraktor yang menangani proyek
pembangunan konstruksi. Pada penelitian ini ada sebanyak 30 sample karyawan K3
atau tim ahli K3 pada setiap proyek pembangunan konstruksi gedung.
Penelitian ini termasuk penelitian survey yaitu yang mengambil sampel dari
suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data
(Singaribun,1995). Ada tiga persyaratan penting dalam mengadakan kegiatan
penelitian yaitu:
3. Mengikuti konsep ilmiah apabila mulai dari awal sampai akhir kegiatan
penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip
memperoleh ilmu pengetahuan.
3. Responden
5
Data-data pada penelitian ini, diperoleh dari pengisian kuesioner yang terlibat
dalam Proyek pembangunan Konstruksi gedung yang jumlahnya 30 responden yang
terdiri dari 15 responden dari kontraktor dan MK, 15 responden dari pekerja.
5. Analisa Data
Menganalisa data melalui metode ranking data dari rata-rata yang didapat
dari tingkat macam kepentingan dengan pilihan Tidak Diterapkan (TD), Kurang
Diterapkan (KD), Diterapkan (D), Sangat Diterapkan (SD) atau dengan
menggunakan skala litert 1-4 (Tidak Diterapkan, Kurang Diterapkan, Diterapkan,
6
Sangat Diterapkan). Tipe pertanyaan ini dipilih untuk memudahkan para responden
dalam menjawab pertanyaan.
i=n
Dimana :
n = jumlah responden
Dimana :
IKR = Indeks Kepentingan n Relatif
M = jangkauan nilai faktor
M =4
i=n
7
X = 4,725
6. Cara Penyimpulan
Untuk lebih memudahkan dan memahami isi data dan lebih komulatif, maka
penyimpulan hasil pengumpulan data dapat dibuat berupa table dan grafik, disamping
itu hasil pengumpulan data juga dibuat secara naratif, berupa deskripsi data yang
diperoleh dari hasil pengolahan data.
Dan besarnya nilai maen rank dapat diketahui menurut prioritas yang menjadi
pilihan responden kemudian diambil hasil ranking nya.
H. Landasan Teori
9
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bertujuan untuk memberikan pengetahuan
mengenai hal-hal yang berhubungan dnegan masalah keselamatan dan kesehatan
yang terjadi dalam perkerjaan. Dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
terdapat tiga pokok masalah terjadinya kecelakaan kerja, yaitu peristiwa yang
terjadi secara kebetulan, kondisi dan tindakan atau perbuatan yang membahayakan
yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. (Moekijat 2010).
f. Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatkan citra
perusahaan.
11
Permenakertrans ini adalah landasan untuk Pengaruh Budaya Kemampuan Pekerja
Konstruksi Terhadap Pelaksanaan SMK3, mirip OHSAS 18001 di Amerika atau BS
8800 di Inggris.
Jumlah pekerja yang besar dalam proyek konstruksi membuat perusahaan sulit
untuk menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja secara efektif. Secara
umum, faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja dapat dibedakan menjadi
(Ervianto, 2012) :
c. Peralatan
d. Manajemen
13
Schuler dan Jackson (2005) seperti dikutip Ibrahim (2010) menyatakan
bahwa, untuk menentukan apakah suatu strategi efektif atau tidak, perusahaan dapat
membandingkan insiden, kegawatan dan frekuensi penyakit-penyakit dan kecelakaan
sebelum dan sesudah strategi tersebut diberlakukan.
I. Sitematika Penulisan
14
BAB I. Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas uraian perhitungan serta diagram alurnya, dan
langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan observasi, pada bab ini
juga dapat dilihat diagram alur penelitian.
Pada bab ini akan dibahas tentang data hasil pengamatan yang diperoleh
dari survei yang telah dilakukan dilapangan,berdasarkan kondisi dan
perhitungan tentang tingkat pelayanan dan kinerja jalan serta analisis data
yang kemudian akan dijadikan sebagai acuan dalam pemecahan masalah
yang ada.
BAB V. Penutup
J. Daftar Pustaka
K. Penutup
Proposal Tugas Akhir ini diajukan dan diharapkan dalam pengajuan proposal ini
dapat segara disetujui, sehingga penyusunan Laporan Tugas Akhir dapat segera
dilanjutkan. Dengan melatar belakangi permasalahan serta mempersiapkan hal-hal
yang akan dikerjakan dalam Laporan Tugas Akhir nantinya. Maka proposal ini dapat
dijadikan pedoman dalam penyusunan Tugas Akhir dengan cepat.
16
LAMPIRAN A
SURAT PERMOHONAN PENGISIAN
KUESIONER
17
LAMPIRAN B
KUESIONER
18