Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian


Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif komprehensif.
Pada penelitian deskriptif komprehensif ini akan memaparkan, menggambarkan, memperoleh
penjelasan, dan menganalisa secara kritis serata objektif mengenai kepatuhan pekerja
terhadap penggunaan alat pelindung diri pada proyek renovasi SMA N2 XIII KOTO
KAMPAR

3.2 Objek Penelitian


Penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah tenaga kerja dan sarana APD
yang terdapat pada konstruksi pembangunan dan renovasi SMA N2 XIII KOTO KAMPAR.
Pada penelitian ini, peneliti akan meneliti kepada 20 pekerja proyek dengan metode cheklist
dan wawancara

3.3 Sumber Data


Data Primer
Sumber data primer adalah data yang meliputi berupa sejarah , struktur organisasi
dan lain-lain yang dengan . Data primer pada penelitian ini adalah observasi dan wawancara
secara langsung dilapangan pada pekerja banguna pada proyek pembaguan dan renovasi SMA
N2 XIII KOTO KAMPAR
Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini dapat diperoleh dari sumber pustaka seperti
buku, perusahaan dan jurnal website yang dapat agar penelitian ini berjalan dengan akurat
sesuai dengan kenyataannya.

3.3 Instrumen Penelitan


Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar cheklist, wawancara, dan alat tulis.
Pada lembar cheklist menggunakan Hazard Observasi Card, berdasarkan standar yang di buat
oleh perusahaan pada lembar cheklist terdapat 7 APD peneliaian mengenai perilaku aman dan
tidak aman serta kepatuhan pekerja terhadap penggunaan APD, sedangkan wawancara untuk
menambah informasi mengenai penggunaan APD.

3.4 Teknik Pengolahan Data


 Observasi
Observasi pada penelitian ini lembar ceklist yang telah dibuat oleh dalam bentuk
kartu observasi.
 Wawancara
Wawancara pada penelitian ini adalah mengenai penggunaan APD pekerja. Tingkat
APD, alat dan peralatan dan standar bekerja

3.4 Analisis Data


Pada penelitian ini, analisa yang dilakukan adalah untuk menganalisis tingkat
kepatuhan pekerja dalam penggunaan APD di area konstruksiSMA N2 XIII KOTO
KAMPAR kemudian dibandingkan dengan standar PERMENAKERTRANS
No.08/MEN/VII/2010 tentang APD dengan menggunakan konsep Hazard and Operability
yang telah dibentuk oleh perusahaan. Langkah selanjutnya memberi penilaian dan dihitung
tingkat kepatuhan dengan peraturan yang ada berdasarkan peraturan pemerintah
ketenagakerjaan dan transmigrasi tahun 2010. (5) Menarik kesimpulan tentang analisa
kepatuhan pekerja terhadap penggunaan APD di area konstruksi dengan standar yang telah
ditetapkan tentang APD, yang didapat dari hasil observasi dan wawancara terhadap
penggunaan alat pelindung diri
3.5 Metode Analisis Data:

Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan teknik statistik, seperti regresi
linier, untuk menentukan apakah ada hubungan signifikan antara variabel independen
(penerapan K3) dan variabel dependen (kepatuhan penggunaan helm). Analisis juga akan
melibatkan uji hipotesis untuk menguji keberartian hubungan yang ditemukan.

3.6 Populasi Penelitian


Populasi penelitian untuk hubungan antara penerapan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) dengan kepatuhan penggunaan helm pada pekerja konstruksi adalah pekerja
konstruksi yang aktif di berbagai proyek konstruksi. Dalam penentuan populasi penelitian,
penting untuk memperhatikan beberapa faktor, seperti lokasi proyek, jenis konstruksi, dan
karakteristik pekerja konstruksi.

Populasi penelitian dapat melibatkan pekerja konstruksi yang bekerja di proyek-proyek


konstruksi di suatu kota atau wilayah tertentu. Pemilihan proyek-proyek yang mewakili
berbagai jenis konstruksi seperti gedung tinggi, jalan raya, perumahan, atau infrastruktur
lainnya juga dapat memperkaya representasi populasi.

Dalam kasus ini, populasi penelitian mungkin mencakup pekerja konstruksi yang memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1. Aktif bekerja pada proyek konstruksi.
2. Terlibat dalam berbagai jenis tugas konstruksi (misalnya, tukang, operator alat berat,
tukang kayu, dan sebagainya).
3. Berada dalam berbagai tingkatan pengalaman kerja.

Sampling dari populasi tersebut akan menjadi langkah selanjutnya, di mana sejumlah pekerja
konstruksi dari berbagai proyek akan dipilih secara acak atau berdasarkan kriteria tertentu.
Penting untuk memastikan bahwa sampel yang diambil mencerminkan keberagaman dalam
populasi sehingga hasil penelitian dapat lebih umum diterapkan.

Sumber daya yang tersedia, termasuk waktu dan anggaran, juga dapat memengaruhi seberapa
banyak sampel yang dapat diambil dari populasi. Jika keterbatasan sumber daya ada,
penelitian mungkin akan membatasi jumlah sampel untuk memastikan bahwa analisis dapat
dilakukan secara efektif dan hasilnya dapat diandalkan.

Anda mungkin juga menyukai