Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 5 Surakarta, berikut data mengenai
SMK Negeri 5 Surakarta:
Nama Sekolah : SMK Negeri 5 Surakarta
Nomor Statistik Sekolah : 321036101002
Tahun Berdiri : 1965
Tahun Perubahan : 1997
Alamat Sekolah : Jalan Adi Sucipto No.42, Kerten, Laweyan, Kerten,
Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57143
Nomor Telepon Sekolah : 0271-713916
Website Sekolah : http://www.smkn5solo.sch.id/
Email Sekolah : info@smkn5solo.net
Kepala Sekolah : Drs. Edi Haryana, M.Pd.
NIP. 19600908198711002
Program Keahlian : 1. Bisnis Konstruksi dan Properti
2. Desain Permodelan dan Informasi Bangunan
3. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
4. Teknik Otomotif Industri
5. Teknik Pemesinan
6. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
7. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
8. Teknik Elektronika Industri
9. Rekayasa Perangkat Lunak
Sertifikasi ISO : ISO 9001:2015
TUV Rheinland Group
Gambar 3.1. Lokasi SMK Negeri 5 Surakarta
(Sumber: Google Maps)
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada Februari sampai Juni 2019. Berikut
penjabaran secara garis besar waktu penelitian:
Tabel 3.1. waktu pelaksanaan penelitian
Jenis Kegiatan Maret April Mei Juni
1. Persiapan penelitian
a. Penyusunan judul
b. Penyusunan proposal
c. Seminar Proposal
d. Mengurus perizinan
e. Koordinasi dengan QMR,
Kepala Sekolah, kepala lab,
dan peserta didik
2. Pelaksanaan penelitian
a. Melakukan observasi
b. Wawancara QMR, kepala
sekolah, guru dan peserta
didik
c. Dokumentasi
d.Analisis Data hasil penelitian
3. Penyusunan laporan/ skripsi
a. Mentraskrip hasil wawancara
b. Menyusun laporan/ skripsi
4. Pelaksanaan ujian skripsi dan
revisi

B. Metode dan Pendekatan Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi
kasus, karena dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti tentang bagaimana implementasi
sistem manajemen mutu ISO 9001:2015, yang diperoleh dari deskripsi hasil dari wawancara
yang didukung oleh dokumentasi-dokumentasi yang diperlukan.
Penelitian studi kasus adalah bagian dari metode penelitian kualitatif yang hendak
mendalami suatu kasus tertentu secara lebih mendalam dengan melibatkan pengumpulan
beraneka sumber informasi. Studi kasus ini dapat membantu peneliti untuk mengadakan studi
mendalam tentang perorangan, kelompok, program, organisasi, budaya, agama, daerah atau
bahkan Negara. (Raco, 2010:49).
C. Data dan Sumber Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah informasi mengenai sistem manajemen
mutu ISO 9001:2015 yang meliputi cara memperoleh, proses pelaksanaan dan cara
mempertahankan ISO 9001:2015 di SMK Negeri 5 Surakarta.

Data penelitian didapat melalui dua sumber data, yaitu:

1. Data Primer
Merupakan data berupa kata-kata dan tindakan yang diperoleh langsung dari hasil
wawancara terhadap informan yang dianggap berpotensi dalam memberikan informasi
relevan dan sebenarnya di lapangan. Sumber data ini adalah Quality Management
Representative (QMR), kepala sekolah, kepala bengkel dan siswa SMK Negeri 5 Surakarta.
2. Data Sekunder
Merupakan data pendukung berupa sumber tertulis. Sumber tertulis yang digunakan
bersumber dari arsip dan dokumen resmi sekolah serta dokumen lain yang relevan dengan
proses penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 di SMK Negeri 5 Surakarta.

D. Teknik Pengambilan Subjek Penelitian


Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability
sampling yaitu sampel jenuh atau sering disebut total sampling.
Menurut Sugiyono (2015:84) non probability adalah teknik pengambilan sampel yang
tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel.
Total sampling menurut Sugiyono (2015:68) adalah teknik penentuan sampel dengan cara
mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi. Berikut merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan
peneliti:
1. Observasi
Teknik ini mengharuskan peneliti untuk melakukan pengamatan terhadap lokasi
penelitian. Melalui observasi, dimungkinkan peneliti mendeskripsikan apa yang sedang
yerjadi, siapa dan apa yang terlibat, kapan dan dimana situasi itu terjadi, bagaimana
sesuatu itu terjadi dan mengapa sesuatu itu terjadi, paling tidak dari sudut pandang peneliti.
2. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara
narasumber dan pewawancara dengan tujuan untuk mendapatkan informasi. Wawancara
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara yang mendalam dan terstruktur.
3. Dokumentasi
Dalam teknik ini, peneliti memanfaatkan sumber-sumber berupa dokumen. Studi
dokumen merupakan pelengkap dari metode wawancara dan observasi dalam penelititan
kualitatif. dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dokumen yang
berhubungan dengan implementasi ISO di SMK Negeri 5 Surakarta, baik arsip maupun
gambar.

F. Teknik Uji Validitas Data


1. Validitas Instrumen Angket/Kuesioner
a. Validitas Isi
Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap
kelayakan atau relevansi isi tes melalui analisis rasional oleh panel yang berkompeten
atau melalui expert judgement (penilaian ahli). Validitas isi atau content validity
memastikan bahwa pengukuran memasukkan sekumpulan item yang memadai dan
mewakili yang mengungkap konsep. Semakin item skala mencerminkan kawasan atau
keseluruh konsep yang diukur, semakin besar validitas isi. Atau dengan kata lain,
validitas isi merupakan fungsi seberapa baik dimensi dan elemen sebuah konsep yang
telah digambarkan (Sekaran, 2006).
Mengukur dan melaporkan validitas konten instrumen adalah penting, karena
jenis validitas ini juga dapat membantu memastikan validitas konstruk dan memberi
kepercayaan kepada pembaca dan peneliti tentang instrumen karena melibatkan pakar-
pakar untuk memeriksa kelayanan instrumen dari sisi konsep dan operasionalisasi.
Konseptualisasi dan operasionalisasi merupakan tahap awal pengembangan kuesioner
(Growth-Marnat, 2010), dan terkadang meskipun peneliti sudah mengikuti langkah-
langkah itu dengan taat, kadang-kadang tetap sulit untuk menentukan apa yang
sesungguhnya diukur oleh tes tersebut (Hendryadi, 2017).
b. Validitas Konstruk
Pendekatan dasar validitas konstrak adalah mengakses sejauh mana test yang
dimaksud mengukur sebuah konstrak teoritis atau ciri-sifat. Asesmen ini melibatkan 3
langkah umum, yaitu: pertama, konstruktor tes harus melakukan analisis yang diteliti
terhadap konsep. Kedua, mempertimbangkan bagaimana hubungan sifat-ciri itu dengan
variabel lain. Ketiga, perancang tes perlu menguji dulu apakah hubungan-hubungan
dihipotesiskan benar-benar ada (Foster & Cone, 1995, dikutip oleh Groth-Marnat,
2010).
Sebuah tes telah validitas konstruk jika menunjukkan hubungan antara nilai
tes dan prediksi sifat teoritis. Groth-Marnat (2010) memberikan penjelasan bahwa
“metode Contruct Validity dikembangkan sebagian untuk mengoreksi ketidak-
adekuatan dan kesulitan yang dialami dengan pendekatan content dan pendekatan
criterion. Bentuk-bentuk awal validitas isi terlalu banyak mengandalkan pada
judgement subjektif, sementara validitas criterion terlalu restriktif dalam bekerja
dengan ranah-ranah atau struktur konstrak-konstrak yang diukur. Validitas criterion
memiliki kesulitan lain dalam arti bahwa sering kali tidak ada kesepakatan dalam
menetapkan kritera luar yang adekuat” (Hendryadi, 2017).
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang
digunakan peneliti sebagaimana yang dikemukakan Miles dan Hubberman (Sugiyono,
2007:204) yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyjian sata dan penarikan kesimpulan.
Langkah-langkah tersebut sebagai berikut:
1. Reduksi data
Reduksi data merupakan penyerderhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan
dan keabsahan data mentah menjadi informasi yang bermakna, sehingga memudahkan
penarikan kesimpulan.
2. Penyajian data
Penyajian data yang sering digunakan pada data kualitatif adalah bentuk naratif.
Penyajian-penyajian data berupa sekumpulan informasi yang tersusun secara sistematis
dan mudah dipahami.
3. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dalam analisis data yang dilakukan melihat
hasil reduksi data tetap mengaju pada rumusan masalah secara tujuan yang hendak dicapai.
Data yang telah disusun dibandingkan antara satu dengan yang lain untuk ditarik
kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang ada.
Berikut merupakan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini:
Gambar 3.1. Teknik analisis data kualitatif menurut Miles dan Hubberman
(Sumber:
Sugiyono, 2007)
H. Prosedur Penelitian
Prosedur
penelitian kualitatif
dilakukan dengan
pendekatan yang
memperoleh data dengan
temuan- temuan meliputi
wawancara, observasi, dokumentasi, dan lain sebagainya. Tahapan penelitian kualtatif dibagi
menjadi tiga bagaian yaitu: Tahapan persiapan, Tahapan penelitian, dan Tahapan pengolahan
data.
1. Tahapan Persiapan
Dalam kegiatan tahapan persiapan, peneliti akan melakukan pengenalan terhadap
lingkungan lokasi penelitian yang akan diteliti. Beberapa kegiatan yang dilakukan peneliti
pada tahap persiapan:
a. Menyusun rancangan permasalahan yang diteliti;
b. Memilih lokasi penelitian yang sesuai dengan masalah yang ditemukan;
c. Mengurus perizinan untuk mengadakan penelitian lokasi tersebut;
d. Mengobservasi keadaan lokasi penelitian;
e. Memilih informan yang berhubungan dengan permasalahan;
f. Menyiapkan instrument yang digunakan dalam penelitian.
2. Tahapan Penelitian
Karena penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, data yang diperoleh
adalah data dalam bentuk deskriptif dan bukan statis, karenanya tahap penelitian ini
adalah:
a. Melakukan penelitian dengan mewawancarai para informan yang bersangkutan
dengan permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti;
b. Aktif mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian.
3. Tahapan Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang digunakan sebagai hasil akhir dari sekumpulan data-data
yang diperoleh sebelumnya, kemudian telah ditelaah dan mendapatkan hasil akhir dari
sekumpulan data-data yang ada. Kemudian hasil akhir atau kesimpulan dari semua data
diverifikasi oleh sumber, apakah valid atau tidak. Biasanya hasil laporan tersebut berupa
tulisan yang isinya cenderung lebih menggunakan metode deskriptif analisis.

Anda mungkin juga menyukai