Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode

deskriptif. Moelong (2010:5-6) menjelaskan bahwa metode deskriptif kualitatif

merupakan metode yang bermaksud untuk membuat deskripsi atau gambaran

untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Menurut Sugiyono

(2015:13) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi

objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan

sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik

pengumpulan dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Dalam

penelitian ini, peneliti berperan sebagai pengamat yang mendeskripsikan

pelaksanaan pembelajaran teks cerpen kelas IX di SMP Negeri 2 Wates pada

masa Pandemi COVID-19. Data yang dikumpulkan merupakan data deskriptif

tentang perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan kendala pembelajaran teks

cerpen kelas IX selama masa Pandemi COVID-19.

B. Setting dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Wates yang beralamatkan

di Desa Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulonprogo. Penelitian ini


mengambil setting di dalam dan di luar kelas. Setting di dalam kelas digunakan

untuk mengamati guru dan peserta didik selama KBM berlangsung dan setting di

luar kelas digunakan untuk wawancara secara mendalam agar diperoleh informasi

langsung dari guru bahasa Indonesia dan siswa kelas IX B SMP Negeri 2 Wates.

Penelitian ini dilakukan selama proses pembelajaran teks cerpen yang

berlangsung dari awal pembelajaran sampai dengan penilaian. Waktu penelitian

dilakukan pada September-Oktober 2020. Berikut merupakan jadwal

pembelajaran kelas IX B di SMP Negeri 2 Wates.

Tabel 1. Jadwal Pembelajaran Teks Cerpen Kelas IX B

Pertemuan Hari/Tanggal Waktu

1. Selasa, 22 September 2020 10.10-11.30

2. Jumat, 25 September 2020 09.30-10.50

3. Selasa, 29 September 2020 10.10-11.30

4. Jumat, 2 Oktober 2020 09.30-10.50

5. Selasa, 6 Oktober 2020 10.10-11.30

6. Jumat, 8 Oktober 2020 09.30-10.50

7. Selasa, 13 Oktober 2020 10.10-11.30

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran bahasa

Indonesia kelas IX SMP Negeri 2 Wates, yaitu Bapak Sugeng Widyantara, S.Pd.
Objek penelitian ini difokuskan pada pelaksanaan pembelajaran teks cerpen

selama masa Pandemi COVID-19 yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,

penilaian, dan kendala selama pembelajaran.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian bertujuan untuk memeroleh

informasi sebelum peneliti menyusun laporan dari hasil penelitian. Teknik

pengumpulan data adalah langkah utama dalam penelitian. Macam-macam teknik

pegumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut

(Sugiyono, 2015:309)

1. Observasi

Pada penelitian ini, observasi dilakukan dengan cara mengamati

langsung pelaksanaan pembelajaran teks cerpen yang meliputi perencanaan,

pelaksanaan, penilaian, dan kendala dalam pembelajaran. Observasi dilakukan

untuk mendapatkan data-data mengenai pelaksanaan pembelajaran teks cerpen

sehingga dilakukan secara berkesinambungan sampai didapatkan data yang cukup.

Hasil pengamatan yang telah diperoleh dideskripsikan dan dilanjutkan dengan

wawancara.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan setelah semua data dari observasi terkumpul. Hal

ini bertujuan untuk memperkuat kondisi selama observasi. Wawancara dalam

penelitian ini dilakukan dengan sumber data, yaitu guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas IX di SMP Negeri 2 Wates. Wawancara yang dilakukan bertujuan

untuk mendapatkan informasi yang mendalam serta informasi yang dirasa belum

ditemukan dalam pengamatan (observasi) selama pelaksanaan pembelajaran teks

cerpen kelas IX di SMP Negeri 2 Wates.

3. Dokumentasi

Penelitian ini menggunakan dokumen sebagai pelengkap dari metode

wawancara dan observasi. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), silabus, bahan ajar atau sumber belajar, lembar

kerja siswa sebagai bahan evaluasi, dan foto kegiatan selama proses pembelajaran.

Dokumen-dokumen yang sudah terkumpul, kemudian dianalisis. Selama

penelitian berlangsung, peneliti juga menganalisis data yang diperoleh di lapangan

dengan membuat catatan lapangan, memo atau intisari observasi. Catatan

lapangan, memo atau intisari observasi, transkrip wawancara, dan foto kegiatan

selama proses KBM dianalisis untuk memperdalam informasi. Dokumen-

dokumen tersebut digunakan sebagai bahan penafsiran untuk menyajikan data

secara deskriptif.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen memegang peran penting dalam menentukan mutu suatu

penelitian. Instrumen berfungsi untuk mengungkapkan fakta menjadi data,

sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitian harus memadai agar data

yang diperoleh sesuai dengan fakta atau keadaan yang sesungguhnya di lapangan.

Sugiyono (2015:305) menyatakan bahwa dalam penelitian deskriptif kualitatif,


yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Selain

peneliti sebagai instrumen utama, digunakan instrumen lain sebagai berikut.

1. Lembar Pengamatan

Lembar pengamatan digunakan untuk mendata dan memberikan

gambaran proses pembelajaran teks cerpen. Lembar pengamatan disusun

berdasarkan pedoman yang digunakan untuk mengamati guru, tujuan

pembelajaran, materi, metode, media, dan penilaian pembelajaran teks cerpen.

Lembar pengamatan dilengkapi dengan catatan lapangan.

2. Lembar wawancara

Lembar wawancara digunakan untuk mengajukan pertanyaan-

pertanyaan kepada guru. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terkait dengan

proses pembelajaran teks cerpen. Aspek-aspek yang akan ditanyakan dalam

kegiatan wawancara terdiri atas keberadaan RPP, kelengkapan unsur RPP,

kesesuaian pelaksanaan dengan pembelajaran RPP, materi pembelajaran, metode

dan teknik, media pembelajaran, penilaian, serta kendala selama proses

pembelajaran.

F. Teknik Analisis Data

Data-data yang diperoleh selama penelitian tidak memiliki arti apapun

jika tidak diolah, dianalisis, dan disajikan dengan cermat dan sistematis. Analisis

pada penelitian kualitatif dilakukan sejak awal peneliti terjun ke lokasi penelitian

sampai pada akhir penelitian. Almanshur dan Ghony (2012:245) mengemukakan


bahwa terdapat lima proses analisis data. Pertama, menelaah seluruh data yang

tersedia dari berbagai sumber, baik data yang berasal dari wawancara,

pengamatan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya.

Kedua, mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan melakukan

abstraksi. Abstraksi merupakan usaha untuk membuat rangkuman inti, proses, dan

pernyataan-pernyataan. Ketiga, menyusun data ke dalam satuan-satuan, kemudian

dikategorikan pada langkah berikutnya. Keempat, merupakan tahap akhir dalam

proses analisis data, yaitu mengadakan pemeriksaan keabsahan data.

Penelitian kualitatif ini menggunakan analisis induktif, yaitu kategori-

kategori, tema-tema, dan pola berasal dari data. Data yang diperoleh

dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan

hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data

secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis

tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Siklus analisis

selama di lapangan model Miles and Hubermen (dalam Sugiyono, 2015:337)

tergambar dalam pola sebagai berikut.

Data Collection Data Display

Data Reduction

Conclusion
s:drawing/
verifying
Gambar 1. Siklus Analisis Data Penelitian Kualitatif model Miles and Huberman

Berdasarkan gambar tersebut, terlihat sifat keterpaduan antara

pengumpulan data dengan anlisis data. Pada saat mengumpulkan data, peneliti

dengan sendirinya akan melakukan reduksi dan penyajian data serta melakukan

perbandingan-perbandingan untuk memperkaya data dengan tujuan

konseptualisasi, kategorisasi, atau teorisasi. Reduksi data merupakan proses

mengolah data dari lapangan dengan memilah, memilih, dan menyederhanakan

data dengan merangkum yang penting-penting sesuai dengan fokus masalah

penelitian. Langkah selanjutnya yaitu menyajikan data (data display) yang

bertujuan untuk mensistematiskan data yang telah direduksi, sehingga terlihat

lebih utuh. Penyajian data ini menentukan langkah selanjutnya yaitu penarikan

kesimpulan atau verifikasi untuk memudahkan upaya pemaparan dan penegasan

kesimpulan.

G. Teknik Kredibilitas Penelitian

Teknik kredibilitas data adalah teknik yang ditempuh untuk

menentukan keabsahan atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian. Oleh

karena itu, teknik kredibilitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah triangulasi

dan ketekunan dalam penelitian.

1. Ketekunan

Keabsahan data hasil penelitian dilakukan oleh peneliti dengan

meningkatkan ketekunan melalui kegiatan pengamatan secara lebih cermat dan

berkesinambungan. Ketekunan penelitian yang dimaksud yaitu, peneliti


mengamati jalannya proses pembelajaran teks cerpen sesuai dengan alokasi waktu

yang telah ditetapkan oleh guru. Meningkatkan ketekunan akan membuat

kepastian data dan urutan peristiwa dapat direkam secara pasti dan sistematis,

sehingga peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat.

2. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan

data dari berbagai teknik. Penelitian ini menggunakan triangulasi teknik untuk

menguji kredibilitas data. Triangulasi teknik dilakukan melalui pengecekan

kembali data-data yang diperoleh dari pengamatan, wawancara, dan dokumentasi.

Data-data yang diperoleh dari ketiga sumber tersebut dibandingkan dan dianalisis

sehingga dapat saling melengkapi.

Anda mungkin juga menyukai