Anda di halaman 1dari 6

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAMI PESERTA DIDIK


MTs NEGERI 3 JAKARTA

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Penelitian

Disusun Oleh :
Kelompok 1

Asmayadi (21.01.00.048)
Asyiqatul Lillah (21.01.00.050)
David Kurniawan (21.01.00.055)
Fathur Muhammad (21.01.00.060)
Sukma Nurhidayanti A.S (21.01.00.082)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-HIKMAH
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-MAHBUBIYAH
JAKARTA

2022
A. Teknik Pengumpulan Data

“Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis


dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data”1 . Teknik pengumpulan data yang peneliti pilih dalam penelitian ini
adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.

1. Wawancara/interview

Wawancara adalah percakapan langsung bertemu muka atau melalui


telepon antara pewawancara (interview) dan orang yang diwawancarai
(interviewee).

Jenis wawancara yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah


wawancara terstruktur yaitu untuk memperoleh data yang berkenaan dengan
peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter islami
peserta didik di MTs Negeri 3 Jakarta. Dengan melakukan wawancara
dengan kepala sekolah, guru pendidikan agama islam, dan peserta didik Mts
Negeri 3 Jakarta, sehingga mudah memperoleh informasi untuk melengkapi
data penelitian.

2. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan melalui


pengamatan dan pencatatan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
observasi non participant, dimana peneliti tidak terlibat dengan aktivitas
orang-orang yang diamati, melainkan hanya sebagai pengamat independent.

Observasi yang peneliti lakukan adalah observasi langsung. Observasi ini


digunakan untuk penelitian yang telah direncanakan secara sistematik tentang
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif Dan R &
D), Bandung: Alfabeta, 2015, h. 224
bagaimana peran guru pendidikan agama islam Dalam membentuk karakter
islami peserta didik MTs Negeri 3 Jakarta. Tujuan menggunakan metode ini
untuk mencatat hal-hal, perilaku, karakter islami peserta didik di
MTs Negeri 3 Jakarta.

3. Dokumentasi

Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk pembuatan


dan penyimpanan (gambar, tulisan, suara) terhadap segala hal, baik objek
atau peristiwa yang terjadi di sekolah. Dengan dokumen tersebut diperoleh
data secara jelas dan konkret tentang menggambarkan adanya peran guru
pendidikan agama islam dalam pembentukan karakter Islami peserta didik
MTs Negeri 3 Jakarta.

B. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara


sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori,
penjabaran ke dalam unit-unit, menyusun kedalam pola, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Data hasil penelitian tentu saja jumlahnya sangat banyak dan bervariasi
agar data tersebut menjadi lebih jelas dan bermakna maka harus dianalisis.
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknik-teknik sebagai
berikut :

1. Data Reduction (Reduksi Data)


Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, di cari tema polanya. Dari berbagai
macam data yang telah terkumpul kemudian peneliti merangkum data yang
penting dan mengklasifikasikannya sesuai dengan variable penelitian.

Dengan demikian setelah data direduksi akan memberikan gambaran yang


lebih jelas terhadap peranan guru pendidikan agama islam dalam membentuk
karakter Islami peserta didik di MTs Negeri 3 Jakarta.

2. Data Display (Penyajian Data)

Dalam hal ini Miles dan Hanberman menyatakan yang paling sering
digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan
teks yang bersifat naratif.2. Dengan mendisplaykan data maka akan
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

3. Conclusion Drawing/Verification (Kesimpulan)

Langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi, dilakukan


verifikasi karena kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat
sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang
mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya.

C. Pemeriksaan Keabsahan Data

2
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &
D). Bandung: Alfabeta, 2012, h. 246
Untuk melakukan pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini, maka
peneliti menggunakan uji kredibilitas. Uji kredibilitas ini digunakan untuk
membuktikan apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang terjadi
di lapangan. Adapun teknik yang digunakan, yaitu :

1. Kredibilitas

Kredibilitas merupakan penetapan hasil penelitian kualitatif yang kredibel


atau dapat dipercaya dari perspektif partisipan dalam penelitian tersebut.

Uji kredibilitas data kepercayaan terhadap data hasil penelihan kualitatif


antara lain dilakukan dengan:

a. Memperpanjang masa pengamatan, Hal ini memnungkinkan


peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan.
b. Meningkatkan ketekunan, berarti melaksanakan pemantauan akurat
serta berkesinambungan.
c. Triangulasi, sebagai pengecekan data dari bermacam sumber dengan
berbagai cara dan berbagai waktu.
d. Analisis kasus negatif, yaitu permasalahan yang cocok atau berbeda
dengan penelitian hingga saat tertentu, penelitian mencari data yang
berbeda ataupun berlawanan dengan data yang telah ditemukan.
e. Menggunakan bahan referensi, bukti membuktikan data yang telah
ditentukan oleh peneliti.
f. Mengadakan anggota chek yaitu proses pengecekan diata diperoleh
peneliti untuk memberikan data. Tujuan anggota chek adalah untuk
mengetahui seberapa data jauh yang diperoleh dengan yang diberikan
oleh penyedia data.

2. Transferabilitas
Transferbilitas merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif.
Nilai transfer berkenaan dengan pertanyaan, sehingga hasil penelitian dapat
diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Oleh karena itu penelitian
dalam membuat laporannya harus menyediakan uraian lengkap, jelas,
sistematis dan dapat dipercaya.

3. Dependability

Kriteria ini digunakan untuk menjaga kehati – hatian akan terjadinya


kemungkinan kesalahan dalam mengumpulkan dan menginterprestasikan
data sehingga data dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesalahan
sering dilakukan oleh manusia itu sendiri terutama peneliti karena
keterbatasan pengalaman, waktu, pengetahuan. Cara untuk menetapkan
bahwa proses penelitian dapat dipertanggungjawabkan melalui audit
dipendability oleh ouditor independent oleh dosen pembimbing

4. Konfirmabilitas

Konfirmabilitas, yaitu apakah hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya


di mana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan
dicantumkan dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan
membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak
berkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil dapat lebih
objektif.3

3
http:/ Tugas Avan.Blogspot.com/2013/08/Teknik Pemeriksaan-Keabsahan Data. Hmtl
tanggal 14 Januari 2022.

Anda mungkin juga menyukai