Anda di halaman 1dari 8

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH
METODE PENELITIAN

OLEH
ADITYA ABIHARYO
D2071231011

PROGRAM STUDI MAGISTER SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
Judul : Adoption and Use of Interorganizational ICT in a Construction Project (Adopsi
dan Penggunaan TIK Antar Organisasi Dalam Proyek Konstruksi)

Peneliti : Arjen Adrianse; Hans Voordijk; Geert Dewulf

Penerbit : American Society of Civil Engineers (ASCE)

Tahun Penelitian : 2005

1. Data

Berdasarkan pengertiannya data Time Series adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
terhadap suatu individu atau objek. Dari jurnal yang saya teliti dapat dilihat, mereka mengambil data
dari sebuah proyek pembangunan yang terletak di pusat kota salah satu kota terbesar di Belanda.
Tahap konstruksi desain – penawaran – pembangunan ini dimulai pada tahun 2005. Selama tahap
konstruksi, Perusahaan Teknik memantau kontraktor secara langsung. Dari kutipan tersebut dapat kita
simpulkan bahwa dalam jurnal tersebut menggunakan Time Series sebagai metode pengumpulan
datanya
2. Variabel Penelitian

Berdasarkan jurnal yang saya teliti, variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Partisipan: klien penelitian, Perusahaan konsultan, dan kontraktor pelaksana

Data yang dikumpulkan: Dokumen kontrak proyek, observasi data, wawancara

Sumber data: Dokumen kontrak, pertemuan harian selama masa waktu proyek objek penelitian,
pembicaraan sehari-hari

Analisis data: analisis isi data, catatan hasil observasi, catatan wawancara

Variabel-variabel tersebut digunakan untuk mengkaji bagaimana penggunaan aplikasi manajemen


dokumen dan alur kerja berdampak pada komunikasi dan kolaborasi antara client, engineering
company, dan contractor dalam proyek konstruksi.

3. Hubungan antar variable

• Klien menggunakan Dokumen dari Dokumen kontrak dan menganalisisnya menggunakan


Analisis Data.
• Perusahaan engineering menggunakan Observasi dari Rapat rutin harian dan
menganalisisnya menggunakan Catatan observasi.
• Kontraktor menggunakan Wawancara dari Percakapan informal dan menganalisisnya
menggunakan Transkrip wawancara.
Selain hubungan langsung antara variabel-variabel tersebut, ada juga hubungan tidak langsung
yang dapat disimpulkan dari kutipan. Misalnya, kompleksitas proyek mempengaruhi jenis data
yang dikumpulkan dan metode analisis data yang digunakan. Kompleksitas proyek juga
mempengaruhi peran yang dimainkan oleh masing-masing partisipan.

Hubungan antar variabel ini penting untuk memahami bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis
dalam penelitian ini. Hubungan ini juga membantu untuk menjelaskan bagaimana hasil penelitian
dapat digeneralisasikan ke konteks lain.
4. Populasi, sampel dan teknik sampling yang dilakukan

Populasi:
• Semua proyek konstruksi design-bid-build yang menggunakan aplikasi manajemen
dokumen dan alur kerja.

Sampel:
• Proyek konstruksi design-bid-build yang terletak di pusat kota salah satu kota terbesar di
Belanda.
• Proyek yang dimulai pada tahun 2005.
• Proyek di mana klien dan perusahaan engineering harus bekerja sama dengan kontraktor
untuk pertama kalinya.
• Proyek di mana aplikasi ICT digunakan antara kontraktor dan perusahaan engineering
untuk mendukung komunikasi formal mereka.

Teknik Sampling:
• Purposive sampling: peneliti memilih proyek tertentu yang memenuhi kriteria tertentu
untuk dipelajari secara mendalam.

Alasan Pemilihan Sampel


• Proyek ini dianggap kompleks dan mewakili jenis proyek konstruksi yang semakin umum.
• Kompleksitas proyek meningkatkan peluang untuk mengamati tidak hanya peristiwa rutin
tetapi juga peristiwa khusus dan tak terduga.
• Proyek ini menyediakan akses yang baik untuk data dan memungkinkan peneliti untuk
mengamati interaksi antara berbagai partisipan.

5. Skala dan instrumen penelitian


Skala:
• Kualitatif: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena bertujuan untuk
memahami fenomena penggunaan aplikasi manajemen dokumen dan alur kerja dalam
proyek konstruksi. Peneliti menggunakan observasi, wawancara, dan analisis dokumen
untuk mengumpulkan data.
Instrumen:
• Observasi: Peneliti melakukan observasi partisipatif terhadap partisipan dalam proyek
konstruksi. Observasi dilakukan selama rutinitas harian dan dalam rapat.
• Wawancara: Peneliti melakukan wawancara informal dan semi-terstruktur dengan
partisipan untuk memahami persepsi dan pemahaman mereka terhadap penggunaan
aplikasi manajemen dokumen dan alur kerja.
• Analisis dokumen: Peneliti melakukan analisis dokumen terhadap dokumen kontrak,
spesifikasi aplikasi ICT, risalah rapat, dan surat yang dikomunikasikan antara perusahaan
engineering dan kontraktor.
6. Alur dari identifikasi masalah ke tujuan penelitian
1. Identifikasi Masalah:
• Kompleksitas proyek konstruksi dalam hal komunikasi dan kolaborasi antar organisasi.
• Kurangnya dokumentasi dan standar dalam komunikasi antar organisasi.
• Inefisiensi proses komunikasi tradisional (kertas, telepon, fax, email).
• Ketidakpastian dalam penggunaan aplikasi manajemen dokumen dan alur kerja.

2. Tujuan Penelitian:
• Memahami bagaimana aplikasi manajemen dokumen dan alur kerja digunakan dalam
proyek konstruksi yang kompleks.
• Mengidentifikasi mekanisme yang mempengaruhi penggunaan aplikasi tersebut.
• Mengevaluasi dampak aplikasi tersebut terhadap komunikasi dan kolaborasi antar
organisasi.
• Mengembangkan rekomendasi untuk meningkatkan penggunaan aplikasi dalam proyek
konstruksi.

3. Hubungan Antar Variabel:


• Data yang dikumpulkan (observasi, wawancara, dokumen) digunakan untuk
mengidentifikasi masalah dan tujuan penelitian.
• Data dianalisis menggunakan metode coding analitik Strauss dan Corbin untuk
mengkategorikan dan mengelompokkan data.
• Mekanisme yang mempengaruhi penggunaan aplikasi diidentifikasi melalui analisis data.
• Hasil penelitian digunakan untuk mengevaluasi dampak aplikasi dan mengembangkan
rekomendasi untuk peningkatan.

4. Alur:
• Identifikasi masalah dalam komunikasi dan kolaborasi proyek konstruksi.
• Menetapkan tujuan penelitian untuk memahami penggunaan aplikasi manajemen
dokumen dan alur kerja.
• Mengumpulkan data observasi, wawancara, dan dokumen dari proyek konstruksi.
• Menganalisis data menggunakan metode coding analitik Strauss dan Corbin.
• Mengidentifikasi mekanisme yang mempengaruhi penggunaan aplikasi.
• Mengevaluasi dampak aplikasi terhadap komunikasi dan kolaborasi.
• Mengembangkan rekomendasi untuk meningkatkan penggunaan aplikasi.
7. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi:
• Peneliti mengamati peserta secara langsung, baik dalam rutinitas harian maupun dalam
rapat.
• Peneliti memiliki akses penuh ke semua rapat internal dalam perusahaan engineering dan
ke rapat proyek dengan klien dan kontraktor.
• Peneliti berperan pasif untuk meminimalkan pengaruh terhadap praktik lokal.

2. Wawancara:
• Peneliti melakukan wawancara informal dan semi terstruktur untuk menangkap persepsi
dan pemahaman peserta.
• Peneliti berusaha melihat dunia dari sudut pandang peserta.

3. Analisis dokumen:
• Peneliti memeriksa dokumen kontrak untuk memahami pengaturan tentang komunikasi
formal.
• Peneliti mengumpulkan dan menganalisis dokumen lain yang tersedia, seperti spesifikasi
aplikasi ICT, notulen rapat, dan surat yang dikomunikasikan antara perusahaan
engineering dan kontraktor.
8. Metode Analisis
1. Analisis Koding
Para peneliti menggunakan prosedur koding analitik dari Strauss dan Corbin (1998). Koding
dilakukan secara bertahap, sebagai berikut:
• Open Coding: Data dikode berdasarkan analisis baris demi baris pada catatan lapangan
dan kemudian dikategorikan berdasarkan konsep.
• Axial Coding: Konsep-konsep tersebut dikelompokkan bersama dalam kategori dan
subkategori analitik yang lebih abstrak. Para peneliti mencari jawaban atas pertanyaan
seperti mengapa, kapan, di mana, bagaimana, dan dengan konsekuensi apa aktor
menggunakan ICT.
• Selective Coding: Kategori dan subkategori utama diintegrasikan ke dalam model teoretis
yang lebih besar. Selain itu, logika internal dan konsistensi diperiksa dan kategori serta
subkategori yang kurang berkembang diisi.

2. Penjenuhan Data
Para peneliti melakukan field study selama 6 bulan hingga mencapai titik jenuh data. Artinya, para
aktor menggunakan aplikasi ICT pada tingkat yang stabil dan tidak diharapkan berubah. Tidak ada
konsep baru yang diperoleh dari data.

3. Pengecekan Validitas
Setelah field study, para peneliti mengambil beberapa bulan untuk meninjau kembali data dan
menuliskan alur cerita. Temuan draf kemudian diumpankan kembali kepada peserta di lapangan
untuk mendapatkan umpan balik dan memastikan kerahasiaan hasil penelitian.

4. Pembatasan Laporan
Karena keterbatasan ruang, laporan penelitian tidak menyajikan seluruh alur cerita, tetapi hanya
hasil penelitian yang ringkas.

5. Kontekstualisasi
Peneliti memberikan konteks penelitian dengan menjelaskan lokasi proyek konstruksi,
karakteristik proyek, dan rincian mengenai penggunaan aplikasi ICT.

6. Analisis Mekanisme

Peneliti mengidentifikasi mekanisme, yaitu kategori dan subkategori, yang menentukan


penggunaan ICT dalam proyek tersebut. Mekanisme ini menjelaskan alasan di balik tindakan para
aktor dalam menggunakan ICT.

7. Analisis Perubahan
Peneliti menganalisis bagaimana penggunaan ICT berubah seiring waktu dan bagaimana peristiwa
dan tindakan memengaruhi perubahan tersebut.
8. Sintesis
Penelitian ini menyimpulkan temuan dengan menggabungkan analisis perubahan dan mekanisme
yang memengaruhi penggunaan ICT dalam proyek konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai