Anda di halaman 1dari 6

METODOLOGI PENELITIAN

“RESUME TUGAS 1234”

Anak Agung Gede Agung Satria Dharma Putra

1805521029

DOSEN PENGAMPU:

Ir. Ciptadi Trimarianto, M.Phil, PhD.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

2020/2020
I. ARCHITECTURAL RESEARCH AND INFORMATION TECHNOLOGY

Proses desain dan arsitektur memanfaatkan komputer sejalan dengan


perkembangan kemampuan komputer. Saat komputer generasi baru mampu melakukan
perhitungan berat seperti yang diperlukan pada proses render arsitektur 3D, maka dunia
desain interior dan arsitektur menanggapi dengan optimis dan ketertarikan yang tinggi
(Putra, n.d.). Implementasi perkembangan teknologi informasi memberi dampak pada
perancangan arsitektur melalui beragam aspek seperti:
a. Penyebaran informasi langsung (real time) melalui internet.
b. Menawarkan kemampuan baru dalam mengembangkan bentuk-bentuk
geometri dan menghitung aspek-aspek kuantitatif perancangan (environmental,
konstruksi, dll)
c. Kebutuhan dunia akan arsitektur yang ramah lingkungan.
Implementasi teknologi dan informasi jika diterapkan dalam bidang desain interior
dan arsitek di era globalisasi adalah sebagai berikut:
a. Komunikasi
b. Pencarian Data
c. Pembuatan Sketsa Awal (gagasan awal untuk diskusi dengan klien maupun tim
perencana baik secara 2D, 3D, animasi maupun virtual reality)
d. Perhitungan-perhitungan (konstruksi, biaya, fisika bangunan, utilitas, energy,
pencemaran)
e. Pengembangan Desain
f. Pengenalan Pemanfaatan Teknologi Baru dalam Bangunan
g. Presentasi (penyajian produk desain akhir)
h. Pembuatan gambar kerja
i. Pengarsipan Karya Desain

II. QUALITATIVE AND LITERATURES RESEARCH

Pendapat yang dikutip dari Anslem Strauss, penelitian kualitatif merupakan


jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau
bentuk hitungan lainnya (Strauss and Juliet, 2013). Menurut Arikunto91 karakteristik
penelitian kualitatif sebagai beikut:

1. Berpola pikir induktif (empiris-rasional atau bottom up). Maksudnya metode


ini dipakai untuk memperoleh grounded theory, yaitu teori yang berasal dari
data dan bukan berasal dari hipotesis. Dengan demikian penelitiannya bersifat
generating theory.
2. Sangat mengutamakan dan menghargai persepsi atau pendapat dari partisipan
atau narasumber. Minat peneliti banyak tercurah pada persepsi dan makna dari
partisipan, yang meliputi:
(a) jati diri;
(b) tindakan;
(c) interaksi sosialnya;
(d) aspek yang berpengaruh dan
(e) interaksi tindakan.
3. Rancangan penelitian bersifat alami/natural, sehingga tidak mempergunakan
rancangan penelitian yang bersifat baku seperti pada penelitian kuantitatif.
4. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami, mencari makna di balik data,
menemukan kebenaran, baik kebenaran empiris, logis dan teoritis.
5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, sumber data yang diperlukan dan
alat pengumpul data bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
6. Pengumpulan data dilakukan berdasar fenomonologis, yakni memahami secara
mendalam gejala atau fenomonologis.
7. Mengutamakan proses dibandingkan hasil. Penelitian kualitatif lebih berfokus
pada munculnya gejala. Dengan kata lain, peneliti tidak mencari jawaban atas
pertanyaan “apa” namun “mengapa”.
8. Peneliti berfungsi sebagai instrument atau alat data, sehingga tidak terpisahkan
dengan kegiatan yang diteliti.
9. Analisis data dapat dilakukan selama proses berlangsung dan setelah
berlangsung.
10. Hasil penelitian berupa paparan dan penafsiran pada waktu serta situasi
tertentu.
11. Penelitian kualitatif disebut juga penelitian alamiah atau naturalistik
(Suharsimi, 2002).

III. APPLICATION OF QUANTITATIVE RESEARCH ON ARCHITECTURE


Penelitian Kuantitatif adalah metode penelitian yang lebih menekankan pada
aspek pengukuran secara objektif terhadap fenomena sosial (Suliyanto, n.d.).
Penelitian Kuantitatif digunakan ketika ingin mengungkapkan suatu keadaan objek
untuk menemukan suatu pemahaman terhadap suatu masalah dalam bentuk yang dapat
diukur, dihitung serta dapat dideskripsikan dengan menggunakan angka. Langkah-
langkah dalam proses penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif adalah
sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang akan diteliti.
2. Membuat hipotesis yang akan diuji.
3. Melakukan kajian teori yang relevan.
4. Mengidentifikasi dan memberi nama variabel.
5. Membuat definisi operasional.
6. Memanipulasi dan mengontrol variabel.
7. Menyusun desain penelitian.
8. Mengidentifikasi dan menyusun alat observasi dan pengukuran.
9. Membuat kuesioner (jika yang diperlukan adalah data primer).
10. Menentukan lokasi, waktu, dan bahan.
11. Menentukan sampel.
12. Mengumpulkan data.
13. Melakukan analisis statistik terhadap data.
14. Membuat hasil, pembahasan, dan kesimpulan.
15. Menulis laporan hasil penelitian.
Penelitian kuantitatif dalam bidang Arsitektur digunakan sebagai media
Pemahaman konsep dasar penelitian kuantitatif, tidak bisa dipahami dari satu aspek
tertentu melainkan harus ditinjau dari beberapa aspek, dalam menentukan suatu
rancangan (Ashadi and Anisa, 2008).

IV. DIRECT FIELD RESEARCH ON ARCHITECTURE


Field research atau penelitian langsung ke lapangan berfokus pada data yang
murni ada (eksisting) yang bertujuan untuk didalami serta menginterpretasikan
fenomena yang diteliti. (Wang and Groat, 2013) menuturkan bahwa terdapat 4 (empat)
komponen kunci yang berkaitan dengan penelitian langsung ke lapangan juga
merupakan bagian dari penelitian kualitatif. Hal itu dijelaskan berdasarkan poin-poin
berikut, yakni:
1. Tidak mengubah data eksisting (setting natural)
Subjek penelitian tidak mengalami perubahan sama sekali atau apa adanya.
Peneliti sebagai orang baru yang hadir untuk mengkaji permasalahan terhadap
subjek berusaha adaptif, sehingga subjek tidak perlu diubah sama sekali.
2. Fokus pada interpretasi dan makna
Walaupun field research atau penelitian langsung ke lapangan digunakan untuk
mengkaji data eksisting tanpa pengubahan, peneliti juga harus berperan aktif
dan berpikir kritis dalam mendalami data yang didapatkan.
3. Fokus memaknai sikap responden atau informan
Peneliti harus mampu memahami apa yang responden atau informan berikan
terkait data yang dibutuhkan, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
menyampaikan hasil penelitian.
4. Penggunaan berbagai macam taktik
Field research atau penelitian langsung ke lapangan mengaitkan berbagai
macam taktik yang digabungkan menjadi satu sehingga menyesuaikan dengan
keadaan lapangan.
Daftar Pustaka

Ashadi, Anisa. 2008. Penerapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian
Arsitektur. Jakarta: Penerbit Arsitektur UMJ Press.

Putra, P.S.U. n.d. Implementasi Teknologi Dan Informasi Dalam Bidang Desain
Interior Dan Arsitektur Di Era Globalisasi.

Strauss, A., Juliet, C. 2013. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif Tatalangkah dan


Teknik-teknik Teoritisasi Data.

Suharsimi, A. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta.

Suliyanto, S. n.d. Metode Penelitian Kuantitatif.

Wang, D., Groat, L.N. 2013. Architectural Research Methods / David Wang, Linda
N. Groat. In 感染症誌.

Anda mungkin juga menyukai