Judul Jurnal : Aplikasi Rekayasa Nilai Pada Proyek Konstruks Perumahan (Studi Kasus
Perumahan Taman Sari Metropolitan Manado Pt. Wika Realty)
Tahun : 2015
Metodelogi Penelitian
A. Tempat Penelitian
Objek penelitian akan dilakukan pada Pembangunan Perumahan Taman Sari
Metropolitan Manado PT. Wika Realty yang terletak di Jln. A. A. Maramis km.8
Kelurahan Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Manado.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif yang merupakan
proses terstruktur dan sistematis terdiri dari beberapa tahap
1. Tahap persiapan
Tahap Persiapan diantaranya mengumpulkan atau mencari data-data
proyek serta melakukan studi pustaka
2. Data penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
Data primer
Data sekunder
3. Analisa data
dilakukan lima tahap, yaitu :
Tahap informasi
Tahap kreatif
Tahap analisa
Tahap rekomendasi
Tahap penyajian
Hasil
Masalah utama dalam proyek perumahan Taman Sari Metropolitan Manado adalah
bagaimana mencari alternatif-alternatif lain dalam perancangan proyek tersebut untuk
mendapatkan material yang lebih murah dalam rangka penghematan anggaran.
Membuat material lebih ringan dengan tanpa mengorbankan nilai dan fungsi.
Mengganti material yang seharusnya kurang perlu digunakan karena adanya
material pengganti yang memiliki fungsi sertak kekuatan yang sama namun
dilihat dari segi biaya dan waktu lebih efisien.
1. Tahap Informasi
Table 1 : Lembar Kerja Daftar Nama Anggota Tim Studi Rekayasa Nilai
2. Tahap Kreatif
4. Tahap Rekomendasi
tahap ini merekomendasikan satu alternatif penggunaan material baja ringan giga
steel pada rangka atap dan material penutup atap genteng metal surya roof karena:
1. Penghematan biaya pada rangka atap
Dengan menggunakan material awal maka total biaya rangka atap adalah
Rp. 21.627.000,00 bila meng-gunakan material alternatif (rangka baja
ringan giga steel) maka total biaya rangka atap adalah Rp. 17.280.000,00.
Terdapat selisih biaya penghematan material alternatif yaitu sebesar Rp.
4.347.000,00.
2. Penghematan biaya pada penutup atap
Dengan menggunakan material awal maka total biaya penutup atap adalah
Rp. 18.172.797,00 sedangkan bila menggunakan material alternatif
(genteng metal) maka total biaya penutup atap adalah 12.922.778,00.
Terdapat selisih biaya yang merupa-kan penghematan bila menggunakan
material alternatif yaitu sebesar Rp. 5.250.019,00.
5. Tahap Penyajian
Penghematan pada rangka atap adalah Rp. 4.347.000,00, sedangkan penghe-
matan pada penutup atap adalah Rp. 5.250.019,00.
JURNAL 2
Judul Jurnal : Penerapan Value Engineering (Ve) Pada Proyek Pembangunan Taman Sari
Apartement
Tahun : 2018
Penulis : I Gede Angga Diputera, I Gusti Agung Adnyana Putera dan Gusti Ayu Putu
Metodelogi Penelitian
A. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan Taman Sari Apartement
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif yang merupakan proses
terstruktur dan sistematis terdiri dari beberapa tahap. Pengembangan data dilakukan
dengan melakukan analisis Value Engineering mulai dari tahap pengumpulan
informasi mengenai proyek. Metode yang digunakan menganalisis fungsi adalah
F.A.S.T diagram . Dilanjutkan dengan tahap kreativitas untuk memunculkan desain-
desain alternatif baru yang bisa meminimalisisr biaya proyek. Kemudian dilakukan
tahap pengembangan dengan menggunakan analisis teknis dan perhitungan biaya
siklus hidup / Life Cycle Cost untuk mendapat penghematan biaya pada jenis
pekerjaan yang sudah dianalisis VE secara detail.
3. Tahap Kreativitas
Pada tahap ini dilakukan pendekatan secara kreatif dengan mengemukakan ide dan
gagasan alternatif sebagai pembanding desain rencana awal. Ide kreatif ini diperoleh
dengan cara melalukan diskusi dengan beberapa orang yang terlibat di lapangan
sehingga muncul beberapa alternatif yang akan diteliti.
Pada pekerjaan struktur membandingkan pekerjaan bekesting balok dan pelat
konvensional dengan bekesting balok dan pelat bondek, pekerjaan kusen dan
daun pintu kayu dengan kusen dengan daun pintu double teakwood dan kusen
UPVC,
pada pekerjaan dinding membandingkan pekerjaan dinding bata merah dengan
dinding batako dan bata hebel, pada pekerjaan lantai membandingkan lantai
keramik ex. Roman dengan lantai tegel dan lantai vinyl, terakhir
pada pekerjaan penutup atap membandingkan atap genteng karang pilang
dengan atap beton cisangakan dan atap genteng UPVC.
4. Tahap Evaluasi
Dari hasil evaluasi yang direkomendasikan sebagai alternatif paling potensial adalah
kombinasi dari pekerjaan bekesting balok dan pelat bondek, kusen aluminium dan
daun pintu teakwood,dinding batako, lantai keramik ex. roman, dan atap genteng beton
cisangkan dengan biaya sebesar Rp.3.104.140.249,35 dan waktu penyelesaian
pekerjaan selama 150 hari dengan pertimbangan bahwa biaya bukan satu-satunya
kriteria yang dipakai.dimana keuntungannya yaitu waktu pelaksanaan juga menjadi
acuan karena akan mempengaruhi penyelesaian proyek secara keseluruhan, umur
perawatan dari masing-masing item pekerjaan tersebut juga akan mempengaruhi biaya
untuk jangka panjang, tingkat kerusakan alami yang akan terjadi, kemudahan dalam
pengerjaan, pilihan bahan untuk memperindah estetika bangunan yang nantinya akan
membuat kesan mewah pada bangunan itu sendiri. Sedangkan kerugiannya hanya dari
segi biaya awal lebih banyak daripada alternatif lainnya.
5. Tahap Penyajian
Dari table dibawah ini dapat kita peroleh perbandingan antara RAB awal dengan
RAB Value Engineer
JURNAL 3
Judul Jurnal : Analisa Rekayasa Nilai (Value Engineer) Pada Konstruksi Bangunan Rumah
Dinas Puskesmas Karang Jati Balikpapan
Tahun : 2020
Penulis : Mahyuddin
Metodelogi Penelitian
Secara garis besar metode yang diterapkana adalah pengumpulan data, pengolahan data,
Analisa perancangan penggunaan bahan, dimensi, dan biaya tanpa merubah mutu dan
penampilan suatu proyek dan analisa rekayasa nilai
Proses Penelitian Langkah-langkah dan hal-hal yang perlu dilakukan dalam proses
penelitian, diantaranya :
1. Tahap Persiapan
mengumpulkan data proyek
2. Data penelitian
Yaitu Data Primer dan sekunder
3. Metode pengumpulan data
Pengambilan data Primer : Yaitu metode dengan cara melakukan
survey langsung pada konsultan maupun pelaksana yang menangani
proyek tersebut
Pengumpulan data sekunder : Yaitu metode dengan cara melaku-kan
survey langsung pada instansi-instansi atau perusahaan perusahaan
yang dianggap berkepentingan.
2. Tahap Pengembangan
Dari Hasil analisis, maka direkomendasikan satu alternatif penggunaan material bata
ringan pada pekerjaan pasangan dinding Penghematan biaya pada pekerjaan pasangan
dinding: Dengan menggunakan material awal maka total biaya pekerjaan dinding
adalah Rp. 145.864.925,00 bila menggunakan material alternatif bata ringan/hebel
maka total biaya pasangan dinding adalah Rp. 132.152.058,00. Terdapat selisih biaya
penghematan material alternatif yaitu sebesar Rp. 13.712.867,00. Pada Plesteran dan
Acian dengan total biaya awal adalah Rp. 146.897.164 dan bila menggunakan
material pengganti dengan menggunakan semen mortar utama (MU) maka total biaya
menjadi Rp. 123.659.660
3. Tahap Penyajian
Penghematan pada pekerjaan pasangan dinding bata merah adalah Rp. 36.956.371
JURNAL 4
Judul Jurnal : Studi Rekayasa Nilai Sebagai Salah Satu Pendekatan Pemilihan Pelat Lantai
Bangunan Gedung Dengan Metode AHP (Analytical Hierarcy Process)
Tahun : 2020
Metodelogi Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis metode deskriptif. Metode deskriptif menurut jenis
masalah yang diselidiki dalam penelitian yang dilakukan adalah termasuk jenis penelitian
studi kasus. Tujuan dari penelitian khusus adalah untuk memberikan gambaran secara
mendetail tentang latar belakang, sifat serta karakter yang khas dari kasus, yang
kemudian dari sifat-sifat khas tersebut akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum.
Tahap-tahap penelitian dapat dilihat sebagai berikut:
2. Analisis Perto
Uji Validitas
Tabel 12 : Rincian biaya proyek sesudah dan sebelum dilakukan rekayasa nilai
JURNAL 5
Judul Jurnal : Penerapan Value Engineering Pada Pengembangan Produk Sepatu Running
Artikel Alfieri Untuk Efisiensi Biaya Material Di Pt.Mustika Dharmajaya
Sidoarjo Jawa Timur
Tahun : 2018
Asal : Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan & Kebumian , Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS)
Metodelogi Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis metode deskriptif. Metode deskriptif menurut jenis
masalah yang diselidiki dalam penelitian yang dilakukan adalah termasuk jenis penelitian
studi kasus. Tujuan dari penelitian khusus adalah untuk memberikan gambaran secara
mendetail tentang latar belakang, sifat serta karakter yang khas dari kasus, yang
kemudian dari sifat-sifat khas tersebut akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum.
2. Analisa Fungsi
Berdasarkan cost model diatas maka selanjutnya dilakukan analisa fungsi berdasarkan
cost/worth yang didapat dari harga satuan tiap komponen pada masing-masing
itemnya. Dengan menganalisa fungsi utama dan fungsi penunjang , sehingga dapat
mengetahui perbandingan antara biaya dan nilai manfaat yang dibutuhkan untuk
menghasilkan fungsi tersebut. Adapun untuk pekerjaan partisi, sanitasi, dan
pintu&jendela tidak dilakukan analisa fungsi karena data harga satuan pekerjaan dalam
bentuk lump sum, sehingga sulit untuk dilakukan analisa fungsi.
Dari hasil analisa fungsi diatas jika didapatkan perbandingan Cost/Wort > 2 maka item
pekerjaan tersebut mengindikasikan terdapat biaya yang tidak diperlukan, maka pekerjaan
tersebut perlu dilakukan analisa pada tahap selanjutnya. Dimana, item pekerjaan dengan
C/W > 2 tersebut antara lain Item pekerjaan lantai mall, sales, dan cinema dengan C/W
sebesar 2,13 dan Item pekerjaan dinding luar dengan C/W sebesar 2,04
3. Tahap Kreatif
Pada tahap kreatif ini dilakukan pengumpulan alternatif pengganti dari masing-masing
item pekerjaan yang terpilih dari tahap informasi. Pencarian alternatif didapat dari hasil
survey melalui internet dan hasil diskusi dengan beberapa orang yang berpengalaman
dalam bidangnya.
4. Tahap Analisis
Analisis biaya siklus hidup untuk menghitung alternatif berdasarkan kriteria biaya. Pada
analisis biaya siklus hidup proyek, variable biaya yang diperhitungkan adalah : 1.
1. Initial Cost : Biaya Konstruksi
2. Operational Cost : Biaya pengoperasian
3. Manitenance Cost : Biaya perawatan
4. Replacement Cost : Biaya penggantian material
5. Salvage Cost : Nilai sisa pada akhir umur Investasi
Tabel. 6 : Total Biaya Pekerjaan Lantai Tabel. 7 : Total Item Pekerjaan Dinding Luar
5. Tahap Rekomendasi
Tahap rekomendasi adalah tahap mengajukan rekomendasi dan alasan kenapa alternatif
terpilih layak menggantikan desain awal. Alternatif dipilih dari alternatif terbaik hasil
AHP. Rekomendasi tersebut sebagai berikut:
1. Pekerjaan Lantai :
Desain Awal (A0) = plat lantai, screed 35mm, homogeneous tile
(60x60cm), plint homogeneous tile.
Rekomendasi (A1) = plat lantai, screed 35mm, marmer lokal
(60x60cm), plint marme
2. Pekerjaan Dinding Luar :
Desain Awal (B0) = Pas. bata ringan, groving, plester, cat exterior
Rekomendasi (B3) = Pas. panel bata ringan, groving, cat exterior.
Dari hasil penggantian desain awal dengan desain rekomendasi didapatkan total
penghematan biaya konstruksi adalah sebesar Rp. 1,797,509,359 dari total biaya
pekerjaan arsitektur sebesar Rp. 62,837,567,773. Sedangkan penghematan biaya
daur hidup (LCC) adalah sebesar Rp. 2,154,050,559
Judul Jurnal : Rekayasa Nilai Pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor Bps Provinsi
Sulawesi Tenggara
Tahun : 2019
Metodelogi Penelitian
Beberapa tahap yang digunakan dalam metode penelitian, adalah :
a) Tahap Informasi
yang dilakukan ialah merumuskan masalah, mengumpulkan fakta, mengenal
obyek (produk) dengan mengkaji fungsi, dan mencatat biaya.
b) Tahap Spekulasi
Pada tahap ini pula mulai diperlukan kreatifitas penggunaan imajinasi dan
pemunculan ide-ide baru yang dimaksudkan untuk diimplementasikan.
c) Tahap Analisa
Pada tahap ini ide-ide yang dimunculkan ditahap sebelumnya dianalisa dan
dikritik.
d) Tahap Penyajian
Tahap ini merupakan tahap akhir proses Rekayasa Nilai, yang berisi penyajian
kesimpulan hasil rekayasa nilai kepada yang berkepentingan
Hasil dari Metode Penelitian
Breakdown Biaya
1. Tahap Informasi
2. Tahap Spekulasi
Pada tahapan ini dilakukan penggalian ide alternatif desain dari elemen
pekerjaan yang telah dianalisa pada tahap analisa fungsi.
3. Tahap Analisa
Berdasarkan perhitungan maka waktu total yang dibutuhkan untuk
melaksanakan seluruh pekerjaan pembesian,bekisting dan pelat dapat dilihat
pada tabel-tabel berikut :
4. Tahap Penyajian
Setelah dilakukan tahapan analisa pemilihan alternatif dan ditentukan alternatif
terbaik, maka tahap terakhir dalam melakukan rekayasa nilai adalah memberikan
rekomendasi dalam bentuk tabel atas hasil studi yang telah dilakukan