Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

PENELITIAN TESIS MAGISTER

ANALISIS MODEL PENGARUH SISA MATERIAL (WASTE)TERHADAP PERSENTASE


PEMBENGKAKAN BIAYA KONTRUKSI GEDUNG TINGGI DI JAKARTA

Melchior A A Suarliak (55719010007)


Dosen Pembimbing : Dr.Ir.Agus Suroso, MT
Dosen Penelaah : Dr.Ir. Budi Susetyo, MT

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
TAHUN 2020
Pendahuluan
Latar Belakang

Dalam Era Globalisasi, Indonesia termasuk salah satu negara


yang berkembang perekonomiannya cukup pesat. Sektor jasa
konstruksi mempunyai peranan penting dan strategis, karena
jasa konstruksi menghasilkan produksi akhir berupa bangunan
atau bentuk fisik lainnya, baik berupa sarana maupun
prasarana.

Konsep dasar pembangunan gedung tinggi adalah adanya


pertumbuhan dan kepadatan penduduk yang tinggi dalam
perkotaan yang mengakibat pertambahan kebutuhan ruang.
Latar Belakang

Peningkatan industri konstruksi di sektor swasta


dan program percepatan pembangunan yang
dicanangkan pemerintah menyebabkan trend
peningkatan nilai sektor konstruksi dari tahun ke
tahun sehingga pasar kontruksi indonesia menjadi
yang terbesar di Asia setelah China.
Gambar 1.1 Peta Pertumbuhan Sektor Konstruksi Tahun
2014-2020
Sumber : Global Construction Perspektif and Oxford
Economics Robinson, 2017.

Secara umum proyek bangunan gedung terdiri


dari lima paket pekerjaaan, yaitu struktur bawah,
struktur atas, arsitektur (interior dan façade), MEP
dan Preliminary.
Pekerjaan struktur atas merupakan elemen
kegiatan yang mempunyai bobot terbesar dengan
nilai persentase sebesar 21% dari total bobot
pekerjaan pada konstruksi bangunan gedung
tinggi.

Gambar 1.3 Bobot pekerjaan pada proyek bangunan


gedung
Sumber : Watts & Langdon, 2010.
KERANGKA BERFIKIR
Permasalahan
Pada beberapa proyek kontruksi gedung tinggi, ada hal yang tidak dapat dihindari yaitu sisa material
(waste).Karena material merupakan salah satu komponen penting yang memiliki pengaruh terhadap
persentase pembengkakan biaya suatu proyek, maka dengan adanya sisa material yang cukup besar
pada pekerjaan struktur terdiri atas pekerjaan bekesting, pembesian dan pengecoran dapat dipastikan
terjadi pembengkakan pada sektor pembiayaan.
 

Penyebab
Penyebab sisa material antara lain dikarnakan ada perubahan desain oleh owner merupakan kejadian
penyebab sisa material pekerjaan struktur yang paling tinggi, kemudian bentuk bangunan yang rumit
juga merupakan kejadian penyebab yang paling tinggi kedua setelah perubahan desain, ini berarti
bahwasanya jika dalam masa pembangunan terdapat banyak perubahan desain maka akan sangat
berpengaruh terhadap tingginya tingkat persentase sisa material.

Dampak
Sisa meterial berpengaruh terhadap pembengkakan biaya yang dikeluarkan oleh pihak kontraktor
sehingga mengalami kerugian dari material yang berlebih ataupun terbuang pada proyek kontruksi.
penelitian-penelitian sebelumnya yang memperlihatkan dampak inefisiensi biaya akibat timbulnya
sisa material selama proses konstruksi bangunan gedung dan akibat minimnya penerapan waste
manajemen.
Tema
Mencari model hubungan besarnya waste terhadap peningkatan biaya pelaksanaan
proyek. Kajian permasalahan adalah apabila pengelolaan sisa material (waste)
dilakukan dengan benar, maka sisa material akan dapat diminimalisir anggaran
persentase biaya yang akan dikeluarkan juga dapat ditekan. Oleh karena nilai
pembengkakan biaya cukup besar maka kajian ini megambil tema Analisis Model
Pengaruh Sisa Material (waste) Terhadap Persentase Pembengkakan Biaya
Kontruksi Gedung Tinggi di Jakarta.

Manfaat
Sebagai bahan rujukan pihak pemberi tugas sehingga dapat mengetahui material
apa yang sering terjadi sisa material (waste), sehingga dapat menggunakan
anggaran sebaiknya ;
Sebagai bahan rujukan pihak pengawas sehingga dapat mengawasi sisa material
(waste), sehingga penggunaan material bisa efektif ;
Sebagai bahan rujukan pihak kontraktor sehingga dapat menggunakan penelitian
ini sebagai referensi pengendalian material, sehingga dampak sisa material tidak
merugikan biaya anggaran.
 
Rumusan Masalah, Tujuan dan Batasan Penelitian

RUMUSAN MASALAH
MASALAH

1. Apa saja material yang memiliki kuantitas sisa material (waste)


paling besar pada pekerjaan struktur ? Mengapa?
2. Apa faktor penyebab utama terjadinya sisa material (waste)
pekerjaan struktur proyek pembangunan konstruksi bangunan
tinggi?
3. Bagaimana analisis model pengaruh sisa material (waste) terhadap
persentase pembengkakan biaya pelaksanaan kontruksi gedung
tinggi ?
TUJUAN PENELITIAN BATASAN MASALAH

1. Untuk mengetahui jenis material yang 1. Metode yang digunakan dalam


memliki kuantitas sisa material `pengambilan data berupa kuisioner,
(waste) terbesar pada pekerjaan `wawancara dan dokumentasi.
struktur. 2. Pembahasan hanya mengenai
pengelolaan sisa material (waste).
2. Untuk mengetahui faktor penyebab 3. Material yang ditinjau hanya pada
utama terjadinya sisa material (waste) pekerjaan struktur atas meliputi
pada pekerjaan struktur. pekerjaan bekesting, pembesian dan
pengecoran.
3. Untuk mengetahui analisis model 4. Jenis sisa material yang
pengaruh sisa material (waste) dimaksudkan dalam penelitian ini
terhadap persentase pembengkakan adalah material yang sudah tidak
biaya. digunakan lagi pada pelaksanaan
pekerjaan struktur.
5. Penelitian ini hanya berfokus pada
Kontruksi gedung tinggi di Daerah
DKI Jakarta.
Tinjauan Pustaka
 Menurut Yahya & Boussabaine  Proses Manajemen Material
(2004), sisa material merupakan Material adalah salah satu unsur
bahan-bahan dari lokasi konstruksi penting yang dibutuhkan dalam
yang tidak dapat digunakan untuk sebuah proyek konstruksi, sehingga
tujuan konstruksi dan harus diperlukannya suatu proses
dibuang dengan alasan apapun. manajemen pengelolaan material agar
tujuan dari proyek konstruksi
 Proyek adalah suatu kegiatan yang tercapai. Adapun tahapan manajemen
dilakukan dengan waktu dan sumber material tersebut (Noerah,2017) :
daya terbatas untuk mencapai hasil
akhir yang ditentukan. Dalam 2. Pemilihan
Pemasok
mencapai hasil akhir, kegiatan 1. Pemilihan Material
proyek dibatasi oleh anggaran, Material
jadwal, dan mutu, yang dikenal 4. Pengiriman
sebagai tiga kendala (triple constraint) Material
(Rani, 2016). 3. Pembelian
Material
5. Penerimaan
 Bangunan bertingkat pada umumnya Material

dibagi menjadi dua, bangunan 6. Penyimpanan


7. Pengeluaran
Material
bertingkat rendah dan bangunan Material
bertingkat tinggi. Pembangian
dibedakan berdasarkan persyaratan
teknis struktur bangunan.
RESEARCH GAP
STATE OF THE ART
Bagan Alir
Sumber data, Jenis data, Pengumpulan data dan
Analisis data.
Data sekunder :
Data primer :
Sumber data : dalam pada penelitian ini adalah
didapatkan langsung dari
penelitian ini data pendukung berupa
survei lapangan dengan
menggunakan Pemilihan data pembelian material
responden yang
responden dengan dari pelaksana kontruksi,
berhubungan dengan
menggunakan teknik dari website yang terkait,
penggunaan material
random sampling. serta dari buku-buku yang
proyek pembangunan
berhubungan dengan sisa
kontruksi bangunan tinggi.
material.

Pada penelitian ini data didapatkan dengan cara


kuisioner tertutup/berstruktur yang akan
dibagikan kepada responden yang terkait
labgsung dengan penggunaan material seperti Ada beberapa langkah yang
Project Manager, wakil Project Manager, cost dilakukan untuk menganalisis
control engineer, pengawas lapangan dan logistik data pada penelitian ini, yaitu :
serta gudang. Deskripsi data yang terdapat pada
bagian kuisioner, melakukan
Setelah kuisioner disebar, maka didapatkan 60 perbandingan dan keselaarasan
responden yang berada di 4 (empat) wilayah data dengan Uji Regresi Linier
dengan jenis pekerjaan proyek pembangunan Berganda.
kontruksi bangunan tinggi yaitu Jakarta
Pusat,Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta
Selatan.
Metode Penelitian
(Analisis Data)

4. Uji Koefisien
1. Analisi deskriptif Korelasi

2. Uji Instrumen
penelitian 5. Uji Koefisien
a.Uji validitas Determinasi
b. Uji Reliabilitas

3. Uji asumsi klasik


a. Uji normalitas data
b. Uji Multikolinearitas
6. Pengujian
c. Uji Heteroskedastisitas
Hipotesa
Lokasi dan Objek Penelitian
Lokasi dan objek penelitian dilakukan
pada pekerjaan struktur pembangunan
kontruksi gedung bertingkat tinggi di
Provinsi DKI Jakarta.
Daftar Pustaka
1. Ahadi. 2011.“ Manajemen Proyek” .(http://www.ilmusipil.com/manajemen- proyek, diakses 2 April 2017)
2. Arif, Mohammed dkk. 2012.“Construction waste management in India: an exploratory study”. Jurnal (online). Vol.
12 No. 2. (https://search.proquest.com, diakses, 22 September 2017)
3. Asgari, A. et al. 2017. “Quality and quantity of construction and demolition waste in Tehran”, Journal of
Environmental Health Science and Engineering” , 15(1), p. 14. doi: 10.1186/s40201-017-0276-0. Jurnal (Online).
(https://search.proquest.com, diakses, 22 September 2017)
4. Barrie, Donald S. 1995. “ Manajemen Konstruksi Profesional ”. Jakarta , Penerbit Erlangga.
5. BPS.2016.“Pertumbuhan Penduduk Indonesia ”.Web (Online). (https://www.bps.go.id, diakses, 22 April 2017)
6. Dipohusodo, Istimawan. 1996. “ Manajemen Proyek & Konstruksi Jilid 1”. Yogyakarta, Penerbit Kanisius.
7. Dipohusodo, Istimawan. 1999. “Manajemen Proyek & Konstruksi Jilid 2”. Yogyakarta, Penerbit Kanisius.
8. Ervianto, W.I. 2005. Teori- Aplikasi Manajemen Proyek Kontruksi, Yogyakarta : Penerbit Andi.
9. Fatta, D., Papadopoulos, A., Avramikos, E., Sgourou, E., Moustakas, K., Kaurmaussis, F., Mentzis, A. and Loizidou,
M. (2003), “Generation and management of construction and demolition waste in Greece – an existing challenge”,
Journal of Resource, Conservation and Recycling, Vol. 40, pp. 81-91
10. Ferdiana, Maria Dwi. 2009. “Studi Mengenai Sisa Material Pada Proyek Gedung Dan Perumahan”. Jurnal (Online).
(http://e-journal.uajy.ac.id/3075/, diakses 6 Juni 2017).
11. Firmawan, F. (2006). Analisis Berbagai Variabel Penyebab Terjadinya Penyimpangan Biaya Material Terhadap
Indicator Material Cost Overrun Paling Berpengaruh. Jurnal Pondasi Vol. 12 No. 2 Desember 2006, hal.112-126.
12. Ghozali, Imam. 2002. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS ”. Semarang, Penerbit UNDIP.
13. H.H. Lau and A.Whyte (2007), “A Construction Waste Study for Residential Projects in Miri, Sarawak”, Proceeding
of the Conference on Sustainable Building South East Asia, 5-7 November 2007, Malaysia
14. Hasanudin, Acoh. 2016. “ Indonesia Nomor Dua di Dunia yang Sukses Bangun Gedung Pencakar Langit ”.Jurnal
(Online). (http://www.tribunnews.com/bisnis/2016/01/22/indonesia-nomor-dua-di-
dunia-yang-sukses-bangun-gedung-pencakar-langit, diakses, 27 Oktober 2017)
15. Harimurti, dkk. 2016. “Analisis Dan Evaluasi Sisa Material Konstruksi Menggunakan Metode Pareto Dan Fishbone
Diagram (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Gedung Pascasarjana Universitas Islam Malang)”. Jurnal (Online).
(http://sipil.studentjournal.ub.ac.id, diakses, 27 Mei 2017)
16. Jayamathan, J. and Rameezdeen, R. 2014. “Influence of labour arrangement on construction material
waste generation”. Structural Survey, 32(2), pp. 76– 88.doi:10.1108/SS-09-2012-0026.Jurnal(Online). (
https://search.proquest.com, diakses, 22 September 2017)
17. Khanh, H. D. and Kim, S. Y. 2015. “Development of waste occurrence level indicator in Vietnam
construction industry”, 22(6), pp. 715–731. doi: 10.1108/ECAM-01-2014-0005. Jurnal (Online).
18. (https://search.proquest.com, diakses, 22 September 2017)
19. Kofoworola, O. F dan Gheewala, S. H. (2008), “Estimation of construction waste generation and
management in Thailand”, Journal of Waste Management Vol. 29, pp.731– 738
20. Kountur, Ronny. 2003. “Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Cetakan Pertama ”. Jakarta :
Penerbit PPM.
21. Kozlovská dan Spišáková. 2013. “Contruction waste generation across construction projec tlife-cycle
”.Jurnal(online). (https://search.proquest.com, diakses, 22 September 2017)
22. Kusuma, Gideon H. dan Andriono, Takim. 1993.‟ Desain struktur rangka beton bertulang di daerah rawan
gempa”. Jakarta, Penerbit Erlangga.
23. Ling dan Nguyen. 2013. “Strategies for construction waste management in Ho Chi Minh City”. Jurnal.
(online). Vol. 3 No. 1. (https://search.proquest.com, diakses, 22 September 2017)
24. Materialperalatan. 2011. “Definisi Material dan Peralatan Konstruksi”. (
https://materialperalatan.wordpress.com, diakses 5 Juni 2017)
25. Musyafa, Albani. 2017. “Pemborosan Material Dan Tindakan Pencegahannya: Survai Pada Proyek
Pembangunan Gedung Di Yogyakarta’’. Prosiding Konteks 11 (Online). (https://konteks.id/, diakses, 27
Januari 2018)
26. Nji, Lauw Tjun. 2015.“Curing/Perawatan Beton” (https://lauwtjunnji.weebly.com/curing-beton.html,
diakses, 22 September 2017)
27. Nursyahbani. 2016. “Analisis Dan Evaluasi Sisa Material Konstruksi Menggunakan Fault Tree Analysis (Fta)
(Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Gedung Pascasarjana Universitas Islam Malang)’’. Jurnal (Online).
(http://sipil.studentjournal.ub.ac.id, diakses 25 Mei 2017)
28. Prasetyo, M. Arie dan Septian. 2010. “Analisa Waste Tenaga Kerja Konstruksi Pada Proyek Gedung
Bertingkat’’. Jurnal (Online). (http://eprints.undip.ac.id/34305/, diakses 25 Mei 2017)
29. Purbo, 2010. Kompilasi Foto Proyek. (Online). https://purbolaras.wordpress.com, diakses 7 Desember
2017)
30. Rahmadi, 2011. “ Metode Pelaksanaan Kolom Pada Bangunan Gedung”. (
http://ribuan-cara.blogspot.co.id/2011/10/metode-pelaksanaan-kolom- pada-bangunan.html, diakses 7
Desember 2017)
31. Rani, H. A. 2017. “The analysis on the cause of material waste on the irrigation project in Aceh Besar
district”, 4(29), pp. 53–58. Jurnal (Online). (https://search.proquest.com, diakses, 22 September 2017)
32. Saleh, Edwin. 2015. “ Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Beton”.“”.(
http://metodebangunan.blogspot.co.id/2015/07/metode-pelaksanaan- pekerjaan-struktur.html, diakses 2
September 2017)
33. Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofyan. 1995. “ Metode Penelitian Survei Edisi Revisi ”. Jakarta, Penerbit
PT. Pustaka LP3ES.
34. Supranto,J. 1992. “Statistika dan sistrm informasi untuk pimpinan ”. Jakarta, Penerbit Erlangga.
35. Thoengsal, James, 2014. “Efisiensi Penggunaan Material Konstruksi Dalam Mereduksi Timbulnya Material
Sisa (Waste Material)’ ”. (http://jamesthoengsal.blogspot.co.id/p/blog-page_20.html, diakses 25 Juni
2017)
36. Tischer, Andre dkk. 2013. “Efficient Waste Management in Construction Logistic : a Refurbishment Case
Study Jurnal (online). (https://search.proquest.com, diakses, 22 September 2017)
37. Vidalakis dkk. 2011. “The logistics of construction supply chains: the builders merchant perspective” .
Jurnal (online). (https://search.proquest.com, diakses, 22 September 2017)
38. Yahya, K. and Boussabaine, A.H. (2004), “Eco-costs of sustainable construction waste management”,
Proceedings of the 4th International Postgraduate Research Conference, Salford, pp. 142-50.
39. Yeheyis.M dkk. 2012. “An overview of construction and demolition waste management in Canada: a
lifecycle analysis approach to sustainability”. Jurnal. (https://search.proquest.com, diakses, 22
September 2017)
40. Zhao, Z. Y. 2010. “Prediction System for Change Management in Construction Project.”, Journal of
Construction Engineering & Management, vol. 136, issue 6 pp. 659-669. Jurnal (Online).
(https://www.mendeley.com, diakses, 10 Oktober 2017)

Anda mungkin juga menyukai