ABSTRAK
Alat berat didalam ilmu teknik sipil adalah alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam
melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur. Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan
kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya
produksi, tidak tercapainya schedule yang telah ditentukan, atau kinerja proyek semakin menurun
secara keseluruhan. Terdapat beraneka macam alat yang sering digunakan dalam pekerjaan
konstruksi saat ini, antara lain: bulldozer, loader, excavator, motor grader, dump truck. Penelitian ini
hanya alat konstruksi excavator yang dipakai untuk proyek konstruksi rumah tinggal yang pada saat
proses konstruksi memerlukan galian, penggunaan alat konstruksi excavator menjadi penting seperti
yang terjadi pada proyek gedung tinggi, jalan, dan jembatan. Untuk itu pada penelitian ini mencoba
membuat suatu penelitian untuk proyek rumah tinggal dengan menggunakan excavator sebagai alat
gali karena tenaga manusia dianggap kurang. Biaya sewa excavator untuk pekerjaan yang cukup
mahal dan besarnya kubikasi galian tanah yang akan dikerjakan, menjadi landasan yang kuat alat
konstruksi excavator dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja proyek rumah tinggal. Rumah tinggal
saat ini sudah banyak memiliki area bawah tanah seperti basement atau ruang-ruang lainnya
layaknya gedung-gedung bertingkat. Permasalahan penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini
yaitu peran excavator terhadap proyek konstruksi rumah tinggal di Jakarta Selatan. Secara umum salah satu
faktor penting dalam proyek konstruksi adalah pemakaian alat konstruksi yang tepat guna
memperlancar dan mempercepat kinerja proyek. Pemilihan alat penting untuk dilakukan karena
sangat erat kaitannya dengan faktor faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas alat itu sendiri.
Oleh karena itu, melalui penelitian ini diharapkan akan meningkatkan kinerja pelaksanaan konstruksi
khususnya proyek bangunan rumah tinggal di Jakarta Selatan
Kata kunci : produktivitas, excavator, kinerja, rumah tinggal
65
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (65-78)
jembatan, untuk itu pada penelitian ini proyek sehingga diperlukan suatu penelitian
menganalisis skala proyek tergolong kecil yang diharapkan bisa menjadi referensi
dibanding proyek-proyek tersebut yaitu terhadap kontraktor proyek dalam
rumah tinggal. Bagi sebagian orang melihat penggunaan alat berat. Timbulnya suatu
proyek kontruksi rumah tinggal masih pemikiran untuk melakukan penelitian
belum cukup efektif menggunakan dengan observasi pendataan di lapangan dan
excavator sebagai alat gali karena tenaga perbandingan perhitungan yang tertuang di
manusia dianggap cukup dan mahalnya dalam rumus-rumus produktivitas dari
biaya sewa excavator untuk pekerjaan produsennya, kemudian hasil dari data
tersebut, besarnya kubikasi galian tanah tersebut dianalisa sehingga dapat diketahui
yang akan dikerjakan menjadi landasan yang optimasi produktivitas pada penggunaan alat
kuat alat konstruksi excavator dibutuhkan tersebut.
untuk proyek rumah tinggal. Rumah tinggal
saat ini sudah banyak memiliki area bawah Permasalahan Penelitian
tanah seperti basement atau ruang-ruang Permasalahan penelitian yang akan
lainnya layaknya gedung-gedung bertingkat. dibahas dalam penelitian ini yaitu:
Berdasarkan analisa SNI 2835:2008 manusia x Mengidentifikasi peran excavator pada proyek
dapat menggali tanah biasa adalah 0,0018 konstruksi
m3 per menit, sementara analisis galian x Mengidentifikasi kinerja pada proyek
excavator untuk galian tanah biasa adalah konstruksi rumah tinggal dengan menggunakan
0,375 m3 per menit dengan kapasitas bucket excavator
0,94-1,72 m3. Perbedaan yang jauh terhadap
hasil galian tersebut menjadikan excavator
menjadi sangat penting untuk pekerjaan KAJIAN PUSTAKA
galian proyek konstruksi rumah tinggal.
Untuk galian basement yang cukup besar Jenis-Jenis Proyek Konstruksi
sangat membutuhkan excavator sebagai alat Proyek konstruksi dapat dibedakan
gali untuk meningkatkan kinerja sesuai menjadi dua jenis kelompok bangunan,
dengan prinsip keberhasilan suatu proyek yaitu:
yang saling terikat antara biaya, mutu dan a. Bangunan gedung : rumah, kantor,
waktu. Dapat dijelaskan bahwa semakin pabrik dan lain-lain,
cepatnya proses galian berdampak terhadap b. Bangunan sipil : jalan, jembatan,
kualitas finishing yang menjadi semakin bendungan dan infrastruktur lainnya,
meningkat karena punya waktu yang lebih
longgar, dan mutu yang dicapai semakin Faktor-Faktor Produktivitas Konstruksi
tinggi, ini lah yang menjadi tantangan bagi Faktor yang mempengaruhi produkti-
penulis untuk menelitinya. vitas proyek diklasifikasikan menjadi empat
Berdasarkan perspektif kontraktor kategori utama, yaitu:
melihat bahwa penggunaan excavator x Metoda dan teknologi, yang terdiri dari
sebagai alat gali akan menjadikan proyek faktor: desain rekayasa, metoda
dapat dilaksanakan dengan cepat sesuai konstruksi, urutan kerja, pengukuran
dengan schedule yang sudah di tentukan, kerja.
proyek bisa lebih ekonomis dari segi biaya x Manajemen lapangan, terdiri dari faktor:
dan mutu semakin meningkat. Produktivitas perencanaan dan penjadwalan, tata letak
suatu alat dalam pelaksanaannya mempu- lapangan, komunikasi lapangan,
nyai banyak sekali hambatan teknis maupun manajemen material, manajemen
non teknis yang mempengaruhi alat itu peralatan, manajemen tenaga kerja.
sendiri, yang berakibat menurunnya kinerja
66
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (65-78)
x Lingkungan kerja, terdiri dari faktor: bawah permukaan ini misalnya parit, lubang
keselamatan kerja, lingkungan fisik, untuk basement, lahan untuk pekerjaan jalan
kualitas pengawasan, keamanan kerja, dan lain-lain. Keuntungan excavator ini
latihan kerja, partisipasi. dapat menggali sambil mengatur dalamnya
x Faktor manusia, tingkat upah pekerja, galian yang lebih baik. Bagi sebagian orang
kepuasan kerja, insentif, pembagian melihat proyek kontruksi rumah tinggal
keuntungan, hubungan kerja mandor- masih belum cukup efektif menggunakan
pekerja, hubungan kerja antar sejawat, excavator sebagai alat gali karena tenaga
kemangkiran. manusia dianggap cukup dan mahalnya
biaya sewa excavator untuk pekerjaan
Jenis-Jenis Alat Berat untuk Proyek tersebut, besarnya kubikasi galian tanah
Konstruksi yang akan dikerjakan menjadi landasan yang
Alat konstruksi atau alat berat yang kita kuat kenapa alat konstruksi excavator
kenal di dalam ilmu teknik sipil adalah alat dibutuhkan untuk proyek rumah tinggal.
yang digunakan untuk membantu manusia Rumah tinggal saat ini sudah banyak
dalam melakukan pekerjaan pembangunan memiliki area bawah tanah seperti basement
suatu struktur bangunan. Saat ini alat berat atau ruang-ruang lainnya layaknya gedung-
merupakan faktor penting di dalam proyek gedung bertingkat. Berdasarkan analisa SNI
karena dapat memudahkan manusia dalam 2835:2008 manusia dapat menggali tanah
mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil biasa adalah 0,0018 m3 per menit,
yang diharapkan dapat tercapai dengan sementara analisis galian excavator untuk
mudah dan waktu yang relatif singkat. galian tanah biasa adalah 0,375 m3 per
Penggunaan alat berat yang kurang tepat menit dengan kapasitas bucket 0,94-1,72
dengan kondisi dan situasi lapangan m3. Perbedaan yang jauh terhadap hasil
pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian galian tersebut menjadikan excavator
antara lain rendahnya produksi, tidak menjadi sangat penting untuk pekerjaan
tercapainya jadwal atau target yang telah di galian proyek konstruksi rumah tinggal.
tentukan, atau kerugian perbaikan yang tidak Untuk galian basement yang cukup besar
semestinya. Oleh karena itu sebelum sangat membutuhkan excavator sebagai alat
menentukan tipe dan jumlah peralatan dan gali untuk meningkatkan kinerja sesuai
attachmentnya, haruslah dipahami fungsi dengan prinsip keberhasilan suatu proyek
dan aplikasinya. Terdapat beraneka macam yang saling terikat antara biaya, mutu dan
alat yang sering di gunakan dalam pekerjaan waktu. Dapat dijelaskan bahwa semakin
konstruksi, tetapi yang akan dibahas dalam cepatnya proses galian berdampak terhadap
makalah ini hanya alat-alat yang umum kualitas finishing yang menjadi semakin
digunakan untuk pekerjaan konstruksi saja. meningkat karena punya waktu yang lebih
Adapun alat-alat yang akan di bahas tersebut longgar, dan mutu yang dicapai semakin
antaranya : Bulldozer, alat pengangkut tinggi.
seperti loader, alat gali atau excavator, Cara kerja excavator tergantung dari
motor grader, dan alat pengangkut jarak kemampuan dan jenis alatnya terutama
jauh seperti dump truck. mengenai jarak jangkauan, tinggi maksimal
pembuangan dan dalamnya galian yang
Alat Konstruksi Excavator untuk Proyek mampu dicapai. Untuk mulai menggali
Konstruksi Rumah Tinggal dengan bucket excavator dijulurkan ke
Excavator adalah alat dari golongan depan ke tempat galian. Bila bucket sudah
shovel yang khusus dibuat untuk menggali pada posisi yang diinginkan lalu bucket
material di bawah permukaan tanah atau di diayun ke bawah seperti mencangkul.
bawah tempat kedudukan alatnya. Galian di Kemudian lengan bucket diputar ke arah
67
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (65-78)
berjendela ataupun tidak. Lantainya bisa masyarakat secara umum, serta 10%
berupa tanah, ubin, babut, keramik, atau diperuntukan bagi RTH private pada lahan-
bahan lainnya. Rumah modern biasanya lahan yang dimiliki oleh swasta atau
lengkap memiliki unsur-unsur ini, dan masyarakat.
ruangan di dalamnya terbagi-bagi menjadi Dengan jumlah penduduk 8,9 juta jiwa
beberapa kamar yang berfungsi spesifik, pada malam hari dan penduduk siang
seperti kamar tidur, kamar mandi, WC, berkisar 10,2 juta pada siang hari dengan
ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu, kepadatan 13.000-15.000 jiwa/km2 serta
garasi, gudang, teras, dan pekarangan. pertumbuhan penduduk sekitar 1.11% per
Dalam kegiatan sehari-hari, orang biasanya tahun, Jakarta membutuhkan RTH yang
berada di luar rumah untuk bekerja tidak saja berfungsi estetika dan edukatif
bersekolah, atau melakukan aktivitas lain, tetapi juga sebagai sarana yang mempunyai
tetapi paling sedikit rumah berfungsi sebagai fungsi sosial. Jakarta dilalui oleh 13 sungai
tempat untuk tidur bagi keluarga ataupun dan terdapat kurang lebih 44 waduk dan situ
perorangan. Selebihnya, rumah juga yang memerlukan perlindungan dari
digunakan sebagai tempat beraktivitas antara penyempitan akibat penggunaan tepiannya.
anggota keluarga atau teman, baik di dalam Dalam kaitannya dengan ini, RTH dapat
maupun di luar rumah pekarangan. Rumah berfungsi untuk melindungi badan-badan air
dapat berfungsi sebagai: tempat untuk tersebut. Fungsi perlindungan ini juga
menikmati kehidupan yang nyaman, tmpat diperlukan mengingat semakin berkurang-
untuk beristirahat, tempat berkumpulnya nya cadangan air tanah di DKI Jakarta,
keluarga, dan tempat untuk menunjukkan dimana RTH dapat berfungsi sebagai
tingkat sosial dalam masyarakat. kawasan resapan untuk air tanah tersebut.
Pentingnya fungsi RTH untuk paru-paru
Potret Pembangunan Jakarta kota dimaksudkan untuk mengantisipasi
Jakarta adalah salah satu kota terbesar di makin tingginya jumlah kendaraan bermotor
Indonesia. Setiap orang yang tinggal di saat ini yang telah berjumlah 5,7 juta unit
Jakarta pasti mendambakan memiliki tempat dengan laju pertumbuhan 9.5% per tahun.
tinggal yang bersih, indah, dan nyaman.
Namun dalam membangun rumah, banyak Jakarta Selatan
orang yang hanya terpaku pada keindahan Kesadaran akan pentingnya fungsi RTH
desain. Dalam rangka merespon hal-hal bagi Kota Jakarta tersebut sangat berdampat
tersebut, berbeda dengan Undang-undang terhadap pembangunan di jakarta selatan hal
Nomor 26/2007, muatan terkait dengan isyu ini dijabarkan dalam aturan daerah
lingkungan hidup semakin ditekankan. Salah mengenai tata ruang yaitu Perda nomor 6
satunya adalah dalam kaitan dengan tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang
Perencanaan Ruang Wilayah Kota yang Wilayah (RTRW) DKI Jakarta atau dikenal
diharuskan memuat rencana penyediaan dan dengan RTRW 2010. Dalam perda tersebut,
pemanfatan ruang terbuka hijau (RTH). 57+ GLLVWLODKNDQ VHEDJDL ³NDZDVDQ KLMDX´
Undang-undang tersebut mencantumkan yang dibagi ke dalam kawasan hijau lindung
bahwa setiap kota dalam rencana tata ruang dan kawasan hijau binaan dengan prosentase
wilayahnya diwajibkan untuk mengalokasi- keseluruhan kedua kawasan tersebut hingga
kan sedikitnya 30% dari ruang atau tahun 2010 ditetapkan sebanyak 13.94% dari
wilayahnya untuk RTH, dimana 20% luas keseluruhan DKI Jakarta.
diperuntukan bagi RTH publik yang Masih banyaknya kawasan yang boleh jadi
merupakan ruang terbuka hijau yang tempat hunian atau rumah tinggal di Jakarta
dimiliki dan dikelola oleh pemerintah kota Selatan membuat perkembangan dunia
dan digunakan untuk kepentingan konstruksi di Jakarta Selatan sangat pesat,
69
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (65-78)
variabel, analisis faktor dan variabel, analisa jenis & kapasitas Excavator yang tersedia),
variabel penentu, suatu model persamaan X6 (mengecek jumlah & kondisi Excavator
regresi perencanaan simulasi model dengan yang dikirim ke proyek), X7 (mengecek
metode analisa linier berganda, uji t, uji mobilisasi Excavator menuju ke proyek), X8
(jumlah waktu pemakaian oli sebagai
Durbin Watsons, uji F setelah itu di lakukan
pelumas mesin), X9 (jumlah waktu
pembahasan hasil model dan pembahasan
pemakaian bahan bakar per jam), X10
hasil penelitian secara keseluruhan yang (pemilihan jenis bucket pada Excavator,
semuanya ditujukan untuk meneliti X11 (besaran kapasitas Bucket pada
pengaruh produktivitas alat konstruksi Excavator), X12 (pemilihan jenis mesin
terhadap kinerja suatu proyek konstruksi Excavator), X13 (pemilihan jenis Roda
khususnya rumah tinggal di Jakarta Selatan. Excavator), X14 (ketahanan dalam
menggali/Digging Resistance), X15
(ketahanan guling pada saat bekerja(Rolling
ANALISIS Resistance), X16 (ketahanan kemiringan
ExcavatorGrade Resistance), X17 (faktor
Responden posisi pada saat menggali), X18 (faktor
Dari penyebaran kuesioner yang telah Swing pada saat menggali), X19 (berat
dilakukan dan telah kembali terkumpul beban yang di angkat), X20 (waktu putar
sebanyak 47 responden dengan data sebagai pada saat membuang), X21 (usia dari alat
berikut: principal dari perusahaan kontraktor Excavator untuk proyek), X22 (biaya
perawatan alat), X23 (berapa tahun
sebanyak 5 orang, project manager
pengalaman kerja operator Excavator yang
sebanyak 9 orang, general manager dapat mempengaruhi produktivitas pada
sebanyak 1 orang, site manager sebanyak 14 proyek konstruksi?), X24 (berapakah gaji
orang, estimator sebanyak 4 orang, logistics operator Excavator yang dapat
sebanyak 2 orang, quantity surveyor mempengaruhi produktivitas pada proyek
sebanyak 1 orang, supervisor sebanyak 11 konstruksi?), X25 (berapakah usia operator
orang. Excavator yang dapat mempengaruhi
produktivitas pada proyek konstruksi?), X26
Kuesioner Penelitian dan Analisis (kondisi lokasi/lahan yang akan dikerjakan
Korelasi oleh Excavator), X27 (jenis galian
Selain kuesioner jenis check list di dalam Excavator pada proyek konstruksi), X28
(kedalaman galian Excavator), X29 (faktor
kuesioner juga dilampirkan pertanyaan yang
cuaca pada saat alat bekerja), X30 (faktor
membahas soal variabel tambahan yang keselamatan di lapangan), X31 (faktor
dapat mempengaruhi produktivitas alat pengawasan selama penggalian), X32
konstruksi Excavator dan pertanyaan (faktor keamanan proyek), X33 (masyarakat
tentang harapan para responden terhadap lingkungan lokasi proyek), X34 (Pemda
penelitan ini. setempat).
Dari data kuesioner yang terdiri dari Dari hasil analisis data melalui metode
a. 1 variabel terikat yaitu: Y1 (seberapa statistik korelasi ditemukan bahwa terdapat
besarkah pengaruh kinerja pada proyek beberapa variabel yang memiliki:
konstruksi rumah tinggal yang anda a. Nilai korelasi variabel/pertanyaan yang
kerjakan dengan menggunakan Excavator?) memiliki tanda bintang 1 (*) significant
b. 34 variabel bebas, yaitu:
pada level 0,05 (5%) yakni: Variabel
X1 (menganalisis jadwal alat konstruksi
Excavator), X2 (menganalisis pelaksanaan
X20 dan X22.
cara kerja Excavator di lapangan, X3 b. Nilai korelasi variabel/pertanyaan yang
(menganalisis metode persiapan Excavator), memiliki tanda bintang 2 (**),
X4 (mengecek volume yang akan di significant pada level 0,01 (1%) yakni:
kerjakan oleh Excavator), X5 (mengecek Variabel X14, X16, dan X17.
71
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (65-78)
72
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (65-78)
longgar, dan mutu yang dicapai semakin Elazouni, Ashraf M. Associate member,
tinggi. ASCE, and Ismail M. Basha. Journal
Evaluating the performance of
Construction Equipment Operators in
DAFTAR PUSTAKA Egypt, 1996
Griffin, Jeff. Excavator continue vital role in
Arditi, David dan Mochtar, Krishna. underground construction, Senior
Peningkatan Produktivitas Dalam Editor, 2001
Industri Konstruksi Indonesia. Journal Griffin, Jeff. Large Excavators have become
Construction and Economics Jurusan versatile construction tools, Senior
Teknik Sipil, Institut Teknologi Editor, 2005
illinois, Chicago, IL, USA, 1996 Guide, PMBOK. Edisi 3. PMI,
American National Standard Institute. Pennsylvania, 2004
Industrial Engineering Terminology, Harianto Hardjasaputra, Metoda
Mc Graw-Hill. 1989 Pelaksanaan Konstruksi, 2004
Barrie, Donald S. dan Paulson, Boyd C, Jr. Herbsman, Zohar dan Ellis, Ralph.
Manajemen Konstruksi Profesional. Penelitian Faktor Yang Mempengaruhi
Penerjemah: Sudinarto. Edisi Kedua. Produktivitas Konstruksi. Journal
Cetakan Keempat, Penerbit Erlangga, Construction Management and
Jakarta, 1995 Economics, 1990, 8, 49-61
Baars, Wouter. Project Management Department of Civil Engineering,
Handbook.Version 1.1 - July 2006 University of Florida, Gainesville, FL
Recommendations: Henk Harmsen, 32611, USA
Rutger Kramer, Laurents Sesink, Joris J. Ritz, George. Total Contruction
van Zundert. DANS ± Data Archiving Project Management, Mc. Graw-
and Networked Services. The Hague, Hill, Inc, New York, 1994
2006 Johansson, Jerry. Journal Excavators
Dipohusodo, Istimawan. Manajemen Proyek as base machines in logging
dan Konstruksi. Jilid 1 dan Jilid 2. Operations, Swedish University of
Cetakan Ketujuh, Penerbit Kanisius, Agricultural Sciences Garpenberg,
Yogyakarta, 1996 Sweden
Djojowirono, Soegeng. Manajemen Janosevic, Dragoslav. Mitrev, Rosen.
Konstruksi I, Edisi Kedua, 1991 Andejelkovic, Boban dan Petrov,
Departemen Pekerjaan Umum. Manajemen Plamen Langkah-Langkah Kuantitatif
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi, Untuk Menilai Efisiensi Menggali
Jakarta, 1997 Dengan Excavator. Journal of
Donald S. Barrie, Boyd C. Paulson. Zhejiang University-SCIENCE A
Professional Contruction Management (Applied physics & Engineering),
Including C. M. Design-conctruct, and (1University of Nis, Faculty of
general contracting, Mc. Graw-Hill, Mechanical Engineering, Nis 18000,
Inc, New York, 1992
Serbia) (2Technical University of
D. C. White. Increase plant productivity
Sofia, Faculty of Mechanical
through online performance
Engineering, Sofia, Bulgaria)
monitoring, Emerson Process
Keputusan Gubernur Propinsi, DKI Jakarta.
Management, Houston, Texas
Ketentuan Pengawasan Pelaksanaan
Ervianto, Wulfram I. Manajemen Proyek
Kegiatan Membangun Di Propinsi
Konstruksi, Penerbit Andi,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 2002
Yogyakarta, 2005
75
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (65-78)
Komputer, Wahana. Solusi Praktis dan Buana Ilmu Populer, Cetakan ketiga,
Mudah Menguasai SPSS 20 untuk 2012
Pengolahan Data. Edisi Pertama. Seung C, OK and Sunil K. Sinha. Journal
Penerbit Andi, Yogyakarta. www. Construction equipment productivity
andipublisher. com, 2012 estimation using artificial neural
Kerzner, Harold. Project Management. Edisi network model, Department of civil
5, Penerbit Van Nostrand Reinhold, and environment engineering, The
United States of America, 1995 pennsylvania State University,
Kholil, Ahmad, ST. MT. Alat Berat, University Park, PA, USA, 2006
Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Soeharto, Imam, Ir. Manajemen Proyek Jilid
Bandung, 2012 II Dari Koseptual Sampai
Lin, Xiao, Shuang-xia PAN, Dong-yun Operasional. Penerbit Erlangga,
Wang. Dynamic Simulation and Jakarta
Optimal Control Strategy for a Soeharto, Imam, Ir. Manajemen Proyek Jilid
parallel hybrid hydraulic Excavator I Dari Konseptual Sampai
Journal, Zhejiang University, Operasional, Penerbit Erlangga,
Hangzhou, China, 2008 Jakarta, 1999
Oglesby, C. H. W, Parker dan G. A Howell. Samuel Frimpong, Yafei Hu, Hilary Inyang.
Productivity Improvment In Journal Dynamic Modeling of
Contruction, Mc Graw-Hill, Inc, New Hydraulic Shovel Excavators for
York Geomaterials, International
PP (PERSERO), PT. Buku Referensi Untuk Journal,2008
Kontraktor - Bangunan Gedung dan Suryadharma, hendra dan Yoso wigroho,
6LSLO´, Gramedia, Jakarta, 2003 Haryanto. Alat-alat berat, Unika Atma
Priyanto, Duwi. Belajar Cepat Olah Data Jaya Yogyakarta, 1998
Statistik dengan SPSS. Edisi Pertama. Soeharto, Imam, Ir. Manajemen Proyek",
Penerbit Andi, Erlangga, Jakarta, 1997
Yogyakarta.www.andipublisher.com, Setiawan, Toni. Step by step jadi kontraktor
2012 sukses, Kelompok penerbit AR-Ruzz
Peraturan daerah khusus ibukota Jakarta Media, Yogyakarta, 2010
nomor 7. Tentang bangunan gedung, UU RI No. 4 Tahun 1992 Tentang
pasal 6 dan pasal 8, 2010 Perumahan dan Pemukiman
PMI. PMBOK Guide. Edisi 3, PMI, United Tractor, PT. Aplikasi dan Produksi
Pennsylvania, 2004 Alat-alat berat, Jakarta, 1993
PP, PT Construction and Invesment, 2003 Zou, Junhou dan Kim, Hyoungkwan.
Rostiyanti, Susy Fatena, Ir, M.Sc. Alat berat Menggunakan Hue Saturation dan
untuk proyek konstruksi, Edisi kedua, Space nilai warna untuk Hydraulik
Penerbit Rineka Cipta, Dicetak PT. Excavator analisis waktu diam.
Asdi Mahasatya, 2008 Journal of Computing in Civil
Sulistyo, Joko. SI. 6 Hari Jago SPSS, Engineering ASCE/July/August, 2007
Penerbit Cakrawala, Distributor PT.
76
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (65-78)
LAMPIRAN GAMBAR
77
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 3, No. 1, Maret 2013 ISSN 2087-9334 (65-78)
Standardize 95.0%
Unstandardize d Confidence Collinearity
d Coefficients Coefficients Interval for B Correlations Statistics
Lowe
r Upper Zero
Std. Boun Boun - Partia Tole
Model B Error Beta T Sig. d d order l Part r VIF
1 (Constant 1.416 .547 2.58 .01 .296 2.536
) 9 5
X22 .868 .147 .745 5.91 .00 .568 1.169 .745 .745 .74 1.00 1.00
4 0 5 0 0
2 (Constant .076 .525 .145 .88 - 1.154
) 5 1.002
X22 .767 .117 .658 6.56 .00 .527 1.007 .745 .784 .64 .961 1.04
6 0 5 1
X17 .428 .098 .438 4.36 .00 .227 .629 .568 .643 .42 .961 1.04
4 0 9 1
78