Anda di halaman 1dari 5

Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks

IPTEKSEN, 5 September 2019, hal: 15-19, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
CINTYA PUPUT ZULAIDA.

Analisis Pengelolaan Limbah Konstruksi dengan Metode Lean


Constuction

Analysis of Construction Waste Management using the Lean Constuction


Method

Cintya Puput Zulaida1), Bambang Endro Yuwono2)


1)
Mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Universitas Trisakti
2)
Dosen Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Universitas Trisakti
cintyapuputzulaida@yahoo.com

ABSTRAK
Limbah konstruksi menjadi masalah utama dalam sebuah proyek konstruksi karena hal ini
berdampak pada lingkungan sekitar proyek. Untuk itu perlu dilakukannya manajemen terhadap
limbah konstruksi. Analisis dan pengelolaan limbah konstruksi dengan metode lean construction ini
dilakukan untuk mengetahui penyebab limbah konstruksi,berapa wastage material terbesar pada
proyek konstruksi dan bagaimana cara pengelolaan limbah konstruksi. Teknik analisa data dilakukan
dengan beberapa cara, diantaranya wawancara dengan narasumber dan menghitung material
terpasang, menghitung material sisa terbesar dan Analisa waste level. Dari hasil wawancara dan
perhitungan material yang ditinjau adalah penyebab terjadinya limbah yaitu karena adanya defect
(cacat produk ), over production ( produk yang berlebih ) dan over inventory (kelebihan stok barang),
jenis-jenis limbah konstruksi yang dihasilkan adalah semen, bata merah, batu makadam dan kayu
yang sudah keropos, sisa material terbesar yang dihasilkan dalam proyek yang diteliti adalah sisa
material besi D8 sebesar 6510.31 dan wastage level terbesar yang dihasilkan dalam proyek ini adalah
material D10 yaitu sebesar 11.874%. Pengelolaan limbah konstruksi dalam proyek ini adalah dengan
cara menghilangkan barang sisa yaitu dengan metode reuse dan recycle, kemudian dengan
menentukan depan tepat pendapat material menurut pendapat konsumen yaitu dengan cara
melakukan pemesanan sesuai schedule yang sedang dikerjakan, dan yang terakhir dengan menjaga
sisa material.

Kata kunci : Limbah konstruksi, lean construction, wastage level

ABSTRACT

Construction waste is a major problem in a construction project because it impacts the environment
around the project. For this reason, it is necessary to conduct management of construction waste.
Analysis and management of construction waste using the lean construction method is carried out
to find out the causes of construction waste, what is the largest wastage of material in construction
projects and how to manage construction waste. Data analysis techniques were carried out in
several ways, including interviews with interviewees and counting installed material, calculating
the largest remaining material and waste level analysis. From the results of interviews and material
calculations reviewed are the causes of waste, namely due to defects (product defects), over
production (excess products) and over inventory (excess stock of goods), the types of construction
waste produced are cement, red brick, porous stone and wood, the largest residual material
produced in the project under study is the residual iron material D8 of 6510.31 and the largest
wastage level produced in this project is D10 material which is 11,874%. The management of
construction waste in this project is by removing the leftover items, namely the reuse and recycle
method, then by determining the exact front of the material opinion in the opinion of the consumer
by making an order according to the schedule being worked on, and finally by maintaining the
remaining material.

15
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks
IPTEKSEN, 5 September 2019, hal: 15-19, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
CINTYA PUPUT ZULAIDA.

Keywords: Construction waste, lean construction, wastage level

A. PENDAHULUAN 1. Untuk mengidentifikasi proses yang


Indonesia merupakan negara berkembang menghasilkan limbah konstruksi
yang sedang berfokus dalam dunia konstruksi. 2. Untuk mengidentifikasi jenis limbah
Hal ini mebuat industri bidang konstruksi konstruksi yang dihasilkan
berkembang secara pesat, dengan begitu 3. Untuk mengetahui wastage level terbesar yang
pertumbuhan ekonomi pun bisa berkembang dihasilkan
dengan pesat juga. Selain meningkatkan 4. Untuk mengetahui pengolahan limbah
pertumbuhan ekonomi, industri konstruksi juga kontruksi dengan menggunakan metode lean
memiliki dampak negatif, terutama dampak construction
terhadap lingkungan.
Untuk itu perlu diadakannya manajemen B. STUDI PUSTAKA
upaya pengolahan limbah konstruksi agar tidak Julisa ( 2019 ) melakukan penelitian dengan
menimbulkan masalah atau dampak yang lebih judul Identifikasi Dan Evaluasi Lean
besar lagi terhadap lingkungan. Saat ini proyek Construction Pada Proyek Konstruksi
konstruksi sudah melalukan berbagai upaya Pembangunan Jalan Kakap - Punggur . Hasil
untuk mengurangi limbah konstruksi, yaitu penelitian yang diperoleh adalah Pada Proyek
dengan cara mengolah limbah atau waste Konstruksi Pembangunan Jalan Kakap –
management . Punggur, item – item pekerjaan yang
Metode lean construction dalam dunia menimbulkan waste dengan faktor yang paling
teknik sipil masih jarang terdengar karena berkonstribusi adalah faktor kelalaian pekerja
metode ini masih dalam proses pengembangan kurangnya koordinasi pelaksana lapangan,
dan pembelajaran oleh para ahli dalam dunia rencana kerja yang kurang tepat. Itu berarti
bidang konstruksi. Metode lean construction ini faktor kesalahan manusia (human error) atau
dimaksudkan untuk mengurangi waste dan kurangnya kwalitas sumber daya manusia yang
meningkatkan value. Dimana lean construction memadai menyebabkan proyek ini mengalami
ini diharapkan dapat mengurangi atau waste yang seharusnya dapat diminimalisir.
menghilangkan waste yang sering terjadi dalam Raedian Aulia Adlin (2017) melakukan
dunia konstruksi. penelitian dengan judul Analisa Waste Material
Rumusan Masalah dalam penelitian ini Konstruksi Dengan Aplikasi Metode Lean
adalah untuk membahas : Construction (Studi Kasus : PROYEK
1. Penyebab terjadinya limbah dalam proyek PEMBANGUNAN SHOWROOM AUTO 2000) .
konstruksi dengan metode lean construction Hasil penelitian ini adalah mengetahui proses
2. Jenis-jenis limbah material yang terjadi dalam yang menyebabkan waste pada proyek yang
proses konstruksi ditinjau dengan aplikasi lean construction, waste
3. Berapa wastage level terbesar yang dihasilkan material yang dihasilkan disebabkan oleh defect
dalam proses konstruksi (cacat produk konstruksi), Over production, dan
4. Manajemen pengolahan limbah menggunakan Inventory.
metode lean construction Manurung (2012) melakukan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk yang berjudul Analisis Aplikasi Lean
mengetahui : Construction Untuk Mengurangi Limbah
Material Pada Proyek Konstruksi Jembatan

16
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks
IPTEKSEN, 5 September 2019, hal: 15-19, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
CINTYA PUPUT ZULAIDA.

(Studi Kasus Perusahaan Precast). Hasil Pengolahan data


Penelitian yang diperoleh adalah dari dua Mengidentifikasi penyebab dan jenis
pelaksanaan studi kasus yang dilakukan di limbah dengan menggunakan salah satu pilar
pabrik precast dapat diketahui bahwa dengan metode lean construction yaitu Eliminasi Waste
menggunakan konsep Lean Construction maka menurut lean construction Indonesia yaitu :1.
limbah yang dihasilkan dalam pelaksanaan Defect (cacat produk ) 2. Over production (
proyek konstruksi dapat dikurangi. Penelitian produksi berlebih ) 3. Over inventory ( kelebihan
dilakukan pada dua perusahaan precast berbeda. stok barang )
yang menyediakan produk-produk beton Analisa wastage level digunakan untuk
precast. mengetahui volume waste dari masing-masing
material yang sudah diperoleh dari identifikasi
C. METODE material.
Lokasi Penelitian 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑤𝑎𝑠𝑡𝑒
𝑤𝑎𝑠𝑡𝑒 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 =
Dalam penelitian ini penulis melakukan 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙
penelitian pada PT. Tjipta Kalang Baja Utama Dimana :
yang berlokasi di Jalan Pluit Timur No.22. Volume waste : volume material terpakai
Jakarta Utara, yaitu proyek pembangunan – volume material terpasang
pergudangan. Volume kebutuhan material : volume
Pengumpulan Data kebutuhan material yang ditinjau
Wawancara adalah teknik pengumpulan Pengelolaan limbah dalam proyek
data yang dilakukan dengan cara bertatap muka penelitian ini dengan menggunakan prinsip-
dan tanya jawab secara langsung antara peneliti prinsip lean construction yang berhubungan
dan narasumber. atau berkaitan dalam pengolahan limbah
Tabel 3.1 pertanyaan wawancara konstruksi yaitu :1.Menghilangkan barang sisa
2.Menentukan dengan tepat pendapat produk
menurut pendapat konsumen 3.Menjaga sisa
komponen/material.

D. HASIL STUDI/PEMBAHASAN
Analisis penyebab dan jenis-jenis limbah
berdasarkan hasil wawancara dilakukan dengan
metode lean construction yaitu :1.Defects (
cacat produk ) menghasilkan limbah
konstruksi kayu yang sudah keropos, batu
makadam yang kualitasnya jelek,dan bata
merah yang patah. 2.Over production (produksi
berlebih ) menghasilkan limbah Semen. 3.Over
inventory (kelebihan stok) menghasilkan limbah
bata merah dan pasir.

17
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks
IPTEKSEN, 5 September 2019, hal: 15-19, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
CINTYA PUPUT ZULAIDA.

material dilakukan sesuai dengan schedule yang


Wastage Level sedang dikerjakan.
Dari perhitungan yang telah dilakukan wastage 3. Menjaga sisa komponen/material tanpa
level terbesar dihasilkan dari D10 yaitu sebesar interfensi pada berbagai langkah yang berbeda.
11.874% Menjaga material dan sisa material dengan
volume material adanya tempat penyimpanan agar tidak merusak
no material sisa material wastage lavel % wastage lavel
siap pakai terpasang material yang belum terpakai. Hal ini
1 D 13 13478.4 12206.39 1272.01 0.094 9.437 berpengaruh untuk mengurangi limbah
2 D 10 4440 3912.8 527.2 0.119 11.874
3 D8 65412 58901.69 6510.31 0.0995 9.953
konstruksi karena material yang disimpan
4 Semen 25 23.25 1.75 0.070 7.000 ditempat penyimpanan kemungkinan kecil
5 Pasir 47.12 46.49 0.63 0.013 1.337 mengalami kerusakan yang berarti, dan tempat
6 Split 73.92 69.74 4.18 0.057 5.655
penyimpanan material juga berfungsi untuk
7 Bata Merah 63000 57744 5256 0.083 8.343
tabel 4.1 Perhitungan wastage level menyimpan sisa material yang sudah tidak
digunakan dan sudah mengalami pemisahan
Pengolahan limbah konstruksi dengan material agar lebih mudah untuk diolah.
prinsip lean construction berdasarkan
wawancara yang telah dilakukan adalah sebagai E. KESIMPULAN
berikut : Berdasarkan hasil penelitian yang telah
1.Menghilangkan barang sisa : Pengolahan dilakukan , maka dapat diambil kesimpulan
limbah konstruksi dengan menghilangkan sebagai berikut :
barang sisa adalah cara tepat untuk mengurangi 1. penyebab dan jenis-jenis limbah
jumlah limbah yang ada, yaitu dengan cara : a. berdasarkan hasil wawancara dilakukan dengan
Reuse dalam mengurangi atau metode lean construction yaitu :1.Defects (
menghilangkan barang sisa material yang ada cacat produk ) menghasilkan limbah
yaitu dengan cara menggunakan kembali
konstruksi kayu yang sudah keropos, batu
material yang masih dapat digunakan.
makadam yang kualitasnya jelek,dan bata
Contohnya adalah bata merah yang bentuknya
merah yang patah. 2.Over production (produksi
sudah tidak utuh tetapi tidak pecah dapat
berlebih ) menghasilkan limbah Semen. 3.Over
digunakan kembali. Kemudian potongan kaso
inventory (kelebihan stok) menghasilkan limbah
yang dapat digunakan kembali untuk bedeng
bata merah dan pasir.
serdehana dan alas tidur tukang, serta triplek
2. Wastege level terbesar yang dihasilkan
yang dapat digunakan kembali untuk pembuatan
dalam proyek konstruksi ini adalah besi D10
bekisting kolom. b. Recycle dengan
dengan wastege level 11.874 % , dan sisa
menggunakan kembali material yang masih
material terbesar adalah D8 dengan sisa material
dapat diolah kembali. Recycle ini cukup efektif
6510.31
dalam mengurangi limbah dan dapat menambah
3. Pengolahan limbah konstruksi dengan
keuntungan misalnya sisa besi dapat digunakan
prinsip lean construction dengan cara
untuk pembuatan stek.
menghilangkan barang sisa yaitu dengan metode
2. Menentukan dengan tepat pendapat
reuse dan recycle, kemudian dengan
material menurut pendapat konsumen .
menentukan depan tepat pendapat material
Menentukan dengan tepat material yang akan
menurut pendapat konsumen yaitu dengan cara
digunakan sangat berpengaruh dalam
melakukan pemesanan sesuai schedule yang
mengurangi jumlah waste, untuk itu pemesanan
sedang dikerjakan, dan yang terakhir dengan
menjaga sisa material.
18
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks
IPTEKSEN, 5 September 2019, hal: 15-19, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
CINTYA PUPUT ZULAIDA.

( STUDI KASUS : RUMAH JABATAN


REKTOR UNTAN PONTIANAK )’, pp. 1–9.
REFERENSI

Abduh, M., Teknik, F. and Bandung, I. T.


(2002) ‘Konstruksi Ramping : Memaksimalkan
Value dan Meminimalkan Waste’, pp. 1–12.

Angir, D. C. et al. (no date) ‘PADA


KOLOM STRUKTUR BETON
BERTULANG’, pp. 34–39.

Ayu, I. et al. (2018) ‘PROYEK


PEMBANGUNAN GEDUNG DI BALI’, pp.
55–61.

Gedung, P. et al. (no date) ‘PENERAPAN


KONSTRUKSI RAMPING ( LEAN
CONSTRUCTION ) PADA ABSTRAK Lean
Construction merupakan cara untuk penanganan
proyek dengan meminimalkan waste dalam
resources serta berusaha untuk menghasilkan
nilai ( value ) semaksimum mungkin . Tujuannya
adalah supaya tidak terjadi kelebihan material
yang merupakan waste . Metode Jurnal IKRA-
ITH Teknologi Vol 2 No 3 November 2018
ISSN 2580-4308’, 2(7), pp. 34–41.

Kasus, S. et al. (2000) ‘ANALISA WASTE


MATERIAL KONSTRUKSI DENGAN
APLIKASI’, ANALISA WASTE MATERIAL
KONSTRUKSI DENGAN APLIKASI, pp. 0–8.

Mudzakir, A. C. et al. (2017) ‘Evaluasi


Waste Dan Implementasi Lean Construction (
Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung
Serbaguna Taruna Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang )’, Evaluasi Waste dan Implementasi
Lean Construction, 6

Perdana, A. S., Indrayadi, M. and Pratiwi,


R. (no date) ‘IDENTIFIKASI
CONSTRUCTION MATERIAL WASTE
PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
19

Anda mungkin juga menyukai