Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PERBEDAAN ESTIMASI


BIAYA DAN WAKTU TERHADAP REALISASI BIAYA DAN
WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI
(Studi Kasus : Project Villa Towh House Mr Anisse)

OLEH :
NAMA : SERNI SRIYANTI JEWAWAT
NPM : 2005222010024

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
DENPASAR
2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia konstruksi di Indonesia saat ini ditandai dengan banyaknya

pekerjaan proyek, baik itu proyek untuk skala besar maupun kecil. Proyek-proyek

tersebut berupa pembangunan fasilitas umum, perkantoran, pusat perbelanjaan,

dan perumahan. Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang

saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu (bangunan/konstruksi) dalam

batasan waktu, biaya, dan mutu tertentu (Octafiani, 2019).

(Mardiasmo, 2018), anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja

yang hendak dicapai selama periode tertentu yang dinyatakan dalam ukuran

finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk menyiapkan

anggaran. Menurut Fitra (2019), laporan realisasi anggaran adalah laporan

menyajikan ikhtisar sumber alokasi dan pemakaian sumber daya yang dikelola

oleh pemerintah daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan

realisasinya dalam satu periode pelaporan. menurut Darsono Anggaran sering

disebut sebagai alat perencanaan dan pengendalian laba, merupakan sistem yang

digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengendalian

yang efektif (Darsono, 2020).

Pada tahun 2019, pemerintah menganggarkan dana untuk pembangunan

infrastruktur sebesar Rp. 420,5 T. Angka tersebut meningkat sebesar 2,4 persen

dari tahun sebelumnya (Gumelar, 2018). Pada masa pelaksanaan proyek

konstruksi sering terjadi ketidaksesuaian antara jadwal rencana dan realisasi di


lapangan yang dapat mengakibatkan pertambahan waktu pelaksanaan dan

pembengkakan biaya pelaksanaaan sehingga penyelesaian proyek menjadi

terhambat. Ketidaksesuaian ini di sebabkan oleh beberapa faktor seperti: terjadi

bencana alam yang tidak terduga di lokasi proyek, terjadi kecelakaan kerja dan

keterbatasan tenaga kerja. Hal ini dapat berpengaruh pada biaya total proyek.

Dengan adanya keterbatasan tenaga kerja maka alternatif yang biasa digunakan

untuk menunjang percepatan aktivitas adalah dengan penambahan jam kerja dan

penambahan tenaga kerja sehingga berpengaruh pada biaya total proyek.

Untuk mengetahui hal ini perlu dipelajari tentang jaringan kerja yang ada serta

hubungan antara waktu dan biaya dan diharapkan untuk selalu memperhatikan

secara teliti baik kondisi/keadaan lokasi proyek maupun penerapan K3 pada

proyek. Hal tersebut disebut sebagai analisis pertukaran waktu dan biaya (time

cost trade off analysis) (Rani, 2017). (Frederika, 2018) standar kinerja diperlukan

untuk melakukan tindakan pengendalian terhadap penggunaan sumber daya yang

ada dalam suatu proyek. Bidang konstruksi merupakan penyumbang terbanyak

dalam angka kecelakaan kerja baik di Indonesia maupun di dunia. Angka

kecelakaan yang terjadi di Indonesia adalah 123,041 kasus di tahun 2017 dan

173,105 kasus di tahun 2018 dengan total klaim yang dibayarkan Rp 1.2 triliun

(BPJS, 2019). Penyedia jasa konstruksi harus menyediakan biaya untuk keperluan

K3 yang diambil dari total biaya proyek meskipun biaya tersebut masuk kategori

biaya umum dan tidak spesifik tercantum dalam kontrak (Ananti, 2019).
Menurut Remi (2017), pembengkakan biaya (cost overrun) adalah biaya

konstruksi suatu proyek yang pada saat tahap pelaksanaan melebihi anggran

proyek yang ditetapkan di tahap awal (estimasi) sehingga menimbulkan kerugian

yang signifikan bagi kontraktor. (Bukhori, 2018) telah meneliti faktor-faktor apa

saja penyebab pembengkakan biaya pada konstruksi gedung di Kota Cirebon.

Penelitian dilakukan dengan membagikan 41 kuesioner kepada kontraktor,

konsultan, dan pemilik proyek yang sedang atau pernah mendapatkan pekerjaan

konstruksi gedung di Kota Cirebon, kemudian data diolah menggunakan SPSS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor utama yang menyebabkan

terjadinya pembengkakan biaya pada konstruksi gedung di Kota Cirebon adalah

tidak adanya Quality Control nilai koefisien korelasi terbesar (1.000) dan terlalu

banyak pengulangan pekerjaan karena mutu jelek dengan nilai koefisien korelasi

(0,649). (Remi, 2017) telah mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya

cost overrun dan mengidentifikasi faktor utama penyebab terjadinya cost overrun.

Metodologi penelitian ini adalah melakukan kajian literatur terhadap penelitian-

penelitian terdahulu yang relevan dengan tujuan penelitian. Hasil kajian literatur

disimpulkan bahwa teridentifikasi 52 faktor penyebab terjadinya cost overrun

yang terbagi dalam sepuluh kelompok yaitu: estimasi biaya, pelaksanaan dan

hubungan kerja, aspek dokumen proyek, material, tenaga kerja, peralatan, aspek

keuangan proyek, waktu pelaksanaan, kelayakan ekonomi, dan lingkungan. Faktor

dominan penyebab terjadinya cost overrun ditentukan berdasarkan nilai modus

dari lima peringkat teratas hasil penelitian yang dikaji adalah sebanyak empat

kelompok faktor yaitu aspek keuangan proyek, material, tenaga kerja dan
kelayakan ekonomi. Berdasarkan penelitian Risandi dkk (2017), yang melakukan

penelitian dengan tujuan salah satunya untuk menganalisis faktor dominan

penyebab.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti faktor penyebab

perbedaan estimasi biaya dan waktu dengan realisasi biaya dan waktu pada proyek

konstruksi yang akan dituangkan dalam proposal penelitian Analisis Faktor

Penyebab Perbedaan Estimasi Biaya Dan Waktu Terhadap Realisasi Biaya

Dan Waktu Pada Proyek Konstruksi

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa faktor penyebab adanya perbedaan estimasi anggaran biaya dan

realisasi biaya pada proyek konstruksi?

2. Berapakah perbandingan estimasi anggaran biaya dan waktu terhadap

realisasi biaya dan waktu pada proyek konstruksi?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui faktor penyebab adanya perbedaan estimasi anggaran biaya dan realisasi

biaya pada proyek konstruksi.

2. Mengetahui perbandingan estimasi biaya terhadap realisasi biaya pada proyek

konstruksi.
1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan di atas, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat

sebagai berikut :

1. Manfaat untuk peneliti

Di harapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah pengetahuan

peneliti tentang ilmu manajemen konstruksi dan penerapannya langsung di

dunia kerja.

2. Manfaat untuk pembaca

Sebagai bahan referensi bagi penelitian berikutnya agar di kaji lebih

mendalam

3. Manfaat untuk kontraktor/pelaksana

Dapat menjadi bahan referensi pertimbangan dan masukan bagi perusahaan

dalam mengambil sebuah keputusan.

1.5 Batasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya perluasan pembahasan maka peneliti menentukan

batasan masalah yang akan dibahas, Yaitu :

1. Analisis fakor penyebab perbandingan hanya sampai di faktor penyebabnya,

tidak ada solusi atau mitigasi yang akan diberikan

2. Pada perbandingan estimasi biaya dan waktu antara rencana dan realisasi

hanya mengetahui besar nilai perbandingan, tidak melakukan perhitungan dan

atau mencari solusi dari permasalahan tersebut..

2.1 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan proposal skripsi ini disusun sebagai berikut:

I Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bab pertama dari karya tulis yang berisi jawaban apa dan

mengapa penelitian itu perlu dilakukan. Bagian ini memberikan gambaran

mengenai topik penelitian yang hendak disajikan.

1.1 Latar Belakang

Latar Belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan

dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk diteliti.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah tulisan singkat berupa pertanyaan yang biasanya terletak

diawal laporan atau proposal dan biasanya terletak setelah latar belakang yang

dijelaskan dalam laporan tersebut.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah mendapatkan suatu rumusan hasil dari suatu penelitian

melalui proses mencari,menemukan, mengembangkan, serta menguji suatu

pengetahuan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian nanti, baik bagi kepentingan

pengembangan program maupun kepentingan ilmu pengetahuan.


1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah adalah ruang lingkup masalah atau upaya membatasi ruang

lingkup masalah yang terlalu luas atau lebar sehingga penelitian itu lebih bisa

fokus untuk dilakukan. Hal ini dilakukan agar pembahasannya tidak terlalu luas

kepada aspek-aspek yang jauh dari relevansi.

1.6 Sistematika Penulisan

Pada bagian ini yaitu untuk menyusun secara sistematis penulisan yang akan

disusun guna mempermudah pemahaman dan mengetahui maksud dari isi

penelitian.

II Tinjauan Pustaka

Merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah laporan penelitian, karena

pada bab ini juga diungkapkan pemikiran atau teori-teori yang melandasi

dilakukannya penelitian. Tinjauan pustaka dapat diartikan sebagai kegiatan yang

meliputi mencari, membaca dan menelaah laporan- laporan penelitian dan bahan

pustaka yang memuat teori-teori yangrelevan dengan penelitian yang akan

dilakukan.

III Metode penelitian

Langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam rangka untuk

mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi pada data yang

telah didapatkan tersebut. Metode penelitian memberikan gambaran rancangan


penelitian yang meliputi antara lain: (1) prosedur dan langkah- langkah yang

harus ditempuh, (2) waktu penelitian, (3) sumber data, dan (4) dengan langkah

apa data- data tersebut diperoleh dan selanjutnya diolahdan dianalisis.

1V Pembahasan

Bab ini memuat gagasan peneliti yang terkait dengan apa yang telah dilakukan

dan apa yang yang diamati, dipaparkan dan dianalisis di bab terdahulu. Uraian

mengenai gagasan ini dikaitkan dengan hasil kajian teori dan hasil – hasil peneliti

lain yang relevan.

V Penutup

Merupakan bagian untuk mengakhiri tugas akhir yang ditelah dibuat,yaitu berisi

kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, dalam bagian penutup ini berisi

penegasan kembali hal – hal yang telah diuraikan/dijabarkan pada bagian pokok

pembahasan dalam tugas akhir.

Anda mungkin juga menyukai