ABSTRAK
Keberhasilan suatu proyek konstruksi merupakan tujuan utama setiap pelaksana proyek. Adanya
keterbatasan sumberdaya menjadi sebuah kendala dalam mencapai keberhasilan itu. Penelitian ini
bertujuan mendapatkan suatu pemodelan proporsi dari sumberdaya tersebut sehingga dapat
digunakan sebagai suatu acuan. Adapun sumber daya proyek terdiri dari sumber daya material(y1),
sumberdaya manusia(y2), dan sumberdaya peralatan(y3) yang masing-masing ditentukan proporsinya
berdasarkan jumlah biaya proyek total.
Berdasarkan kajian, faktor yang memberikan pengaruh terhadap pembiayaan sumberdaya tersebut
diantaranya nilai proyek (x1), durasi (x2), serta spesifikasi proyek yang meliputi panjang jalan (x3)..
Tinjauan dibatasi pada proyek jalan, dimana menggunakan perkerasan lentur yaitu Aspal sebagai
bahan pengikatnya.Dari hasil pengumpulan data, rata-rata proporsi penggunaan biaya untuk sumber
daya material pada jalan adalah 77%, proporsi untuk sumberdaya manusia pada proyek jalan
sebesar 18%, sedangkan pada proporsi sumberdaya peralatan pada proyek jalan mencapai 5%.
Dari hasil analisis tersebut, dihasilkan model matematis untuk proporsi sumberdaya jalan. Model
matematis untuk menghitung besarnya proporsi sumberdaya material adalah Y =81,01713577 -
1,191x10-9X + 0,08037 X2-0,00706 X3, untuk sumberdaya manusia adalah Y=22,5249 +7,05674x10-
10
X – 0,031786 X2-0,00325 X3, dan untuk sumberdaya peralatan adalah Y = -3,54212 +4,85643x10-
10
X – 0,048588 X2+0,0103108 X3.
Kata kunci: proporsi, konstruksi, sumberdaya, model, jalan
.
PENDAHULUAN 1. Proyek konstruksi yang akan ditinjau yaitu
jalan dengan tipe perkerasan Hot Mix.
Latar Belakang 2. Tinjauan yang dilakukan yaitu sekitar wilayah
Keberhasilan suatu proyek konstruksi Sulawesi Utara dengan menganggap letak
menjadi suatu persaingan yang besar dikalangan lokasi proyek berada pada domisili yang sama
pelaksana proyek sejak dahulu hingga saat ini. sehingga perbedaan harga satuan bahan dan
Setiap proyek konstruksi dilaksanakan melalui upah pada tiap wilayah diabaikan.
sistem manajemen tertentu. Dalam pelaksanaan 3. Penelitian ini dilakukan pada proyek
proyek konstruksi, dikenal beberapa unsur yang konstruksi yang sudah selesai sehingga sudah
menjadi kebutuhan dalam proyek konstruksi, dan diketahui bagaimana mobilisasi biaya yang
dapat membuat proyek berjalan secara efisien, terdapat pada proyek tersebut.
dikenal dengan sebutan 5M diantaranya man 4. Tinjauan yang dilakukan akan dibatasi pada
(tenaga kerja), money (biaya), methods (metode), alokasi biaya yang dikeluarkan untuk sumber
machines (peralatan), dan materials (bahan). daya proyek konstruksi.
Perhitungan proporsi sumber daya yang 5. Sumber daya yang dijadikan variable terikat
harus dikeluarkan oleh suatu proyek konstruksi, adalah sumberdaya material, SDM, dan
harus tepat dan terorganisir, untuk itu diperlukan sumberdaya peralatan, dengan menggunakan
suatu standar yang bisa digunakan sebagai acuan sumberdaya biaya sebagai nilai untuk
agar tercapai penggunaan biaya secara efisien perhitungan, dan untuk sumber daya methods
serta waktu pelaksanaan yang tepat. tidak digunakan karena bersifat kualitatif.
1275
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.10 Oktober 2019 (1275-1282) ISSN: 2337-6732
1276
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.10 Oktober 2019 (1275-1282) ISSN: 2337-6732
1277
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.10 Oktober 2019 (1275-1282) ISSN: 2337-6732
pemasaran) dan pengeluaran untuk pajak, alat yang dapat digunakan untuk memprediksi
asuransi, royalti, uang jaminan dan lain lain. permintaan dimasa akan datang berdasarkan data
2. Fee / Laba dimasa lalu atau untuk mengetahui pengaruh satu
Setelah semua komponen biaya terkumpul, atau lebih variable bebas (Dependent) terhadap
kemudian diperhitungkan jumlah kontigensi satu variable tak bebas (Independent).
dan fee atau laba. Rumus Regresi Linier Berganda:
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 …, + bnXn
Spesifikasi Teknis dan Standar Konstruksi Dimana:
Manajemen Proyek adalah penerapan ilmu Y = Variabel Terikat,
pengetahuan, keahlian dan ketrampilan, cara X1 = Variabel bebas pertama,
teknis yang terbaik dan dengan sumber daya X2 = Variabel bebas kedua,
yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan X3 = Variabel bebas ketiga
yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil
yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan Pengaruh Inflasi dan Eskalasi
waktu, serta keslamatan kerja. (Sanaky dkk, Dalam hubungan ini, salah satu yang paling
2010). sulit adalah yang berkaitan dengan memper-
Sistem kualitas di dalam konstruksi adalah kirakan pergerakan atau perubahan harga barang,
suatu sistem yang berhubungan dengan berbagai upah tenaga kerja dan lain-lain terhadap waktu
prosedur untuk mencapai suatu tingkat kualitas yang dikenal sebagai inflasi dan eskalasi.
yang dibutuhkan pada konstruksi agar dapat Inflasi sering diartikan sebagai kenaikan
memenuhi fungsi-fungsi yang diharapkan harga barang, sedangkan eskalasi mempunyai
didalam batasan-batasan berbagai persyaratan makna yang lebih penting, karena mencerminkan
baik yang bersifat teknis maupun non-teknis. perubahan harga akibat inflasi ditambah faktor-
Spesifikasi dari kualitas pekerjaan dan komponen faktor lain seperti upah tenaga kerja, subkontrak
yang disyaratkan didalam konstruksi merupakan dan lain-lain (Soeharto, 1995).
bagian dari sejumlah dokumen yang dibutuhkan Penyebab terjadi inflasi tergantung dari
untuk menggambarkan suatu fasilitas. Dokumen beberapa sebab diantaranya :
ini, bersama dengan gambar rencana, merupakan 1. Penawaran (Supply)
referensi untuk melaksanakan pengendalian 2. Permintaan (Demand)
kualitas, karena berbagai keputusan di dalam 3. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
perencanaan dan perancangan tercermin 4. Nilai mata uang
didalamnya.
1278
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.10 Oktober 2019 (1275-1282) ISSN: 2337-6732
1279
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.10 Oktober 2019 (1275-1282) ISSN: 2337-6732
ini akan digunakan perhitungan menggunakan overhead, pajak, serta biaya untuk keperluan
simple interest dengan rumus: lainnya.
Future value = P x [1+(i x n)]
dengan
P: Harga pada sebelum diproyeksi Non Sumberdaya
I : suku bunga
n: tahun proyeksi
1280
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.10 Oktober 2019 (1275-1282) ISSN: 2337-6732
terhadap variable dependen seperti sumberdaya Pada sampel proyek jalan yang memilik panjang
material, manusia, maupun peralatan, analisis jalan 1500m, dengan waktu pelaksanaan 180
menggunakan metode regresi ganda. Hal tersebut hari, nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp.
dilakukan selain untuk mengetahui adanya 4.000.000.000, Maka dengan menggunakan
hubungan antara variabel-variabel tersebut model matematis diatas perhitungan proporsinya
dengan proporsi sumberdaya juga akan diketahui adalah sebagai berikut:
bagaimana pemodelan untuk setiap jenis - Sumberdaya Material :
sumberdaya, analisis dan pemodelan melalui Y = 81,01713577 -1,191x10-9X + 0,08037 X1-
analisis regresi ganda tersebut menggunakan 0,00706 X3
bantuan program Microsoft Office Excel. Dari = 81,01713577 -1,191x10-9(4000000000) +
analisis dengan menggunakan software 0,08037 (180)-0,00706 (1500)
Microsoft Office Excel yang telah dilakukan, = 80,1285
hasil dan pembahasannya antara lain sebagai - Sumberdaya Manusia:
berikut: Y = 22,5249 +7,05674x10-10X – 0,031786 X2-
0,00325 X3
Tabel 7. Pemodelan terhadap Proporsi Sumberdaya = 22,5249 +7,05674x10-10(4000000000) –
Proyek Jalan 0,031786 (180)-0,00325 (1500)
Jenis
Persamaan = 14,75069
No Sumber R2 R
Linier
Daya - Sumberdaya Peralatan:
Y =81,01713577 Y = -3,54212 +4,85643x10-10X – 0,048588
-1,191x10-9X +
1 Material 0,2011 0,4485
0,08037 X2- X2+0,0103108 X3
0,00706 X3 = -3,54212 +4,85643x10-10(4000000000)–
Y=22,5249 0,048588 (180)+0,0103108 (1500)
+7,05674x10-
2 Manusia 0,028315 0,168271 = 5,120842
10
X – 0,031786
X2-0,00325 X3 Dari perhitungan ketiga sumberdaya dengan
Y = -3,54212 masing-masing persamaannya, menghasilkan
+4,85643x10-
3 Peralatan 0,592234 0,7695672 10
X – 0,048588 jumlah proporsi 100%.
X2+0,0103108
X3
Sumber: Pengolahan Data
PEMBAHASAN
Uji Validasi Model
Setelah diketahui model persamaannya, Proporsi Sumberdaya Material
selanjutnya dilakukan uji validasi model. Dimana Dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya,
pada uji validasi ini akan diketahui apakah model proporsi sumberdaya material pada proyek jalan
tersebut dapat digunakan untuk menghitung menduduki peringkat tertinggi dibandingkan
besarnya proporsi sumberdaya pada proyek dengan proporsi sumberdaya lainnya yaitu
konstruksi. Dari perhitungan validasi tersebut, berkisar antara 50 – 70% dari biaya total proyek.
diketahui untuk jenis konstruksi jalan (Stukhart, 1995). Setelah dilakukan analisis
mempunyai deviasi rata-rata untuk sumberdaya terhadap beberapa sampel data jalan, pada
material, manusia, maupun alat adalah berturut penelitian ini didentifikasi bahwa rata-rata
turut sebesar 10,3%, 8,5 % 4,57%. proporsi sumberdaya material yang digunakan
Sedangkan dalam uji F, F hitung harus lebih adalah sebesar 77,2624%. Proporsi tersebut
kecil dari F Tabel. Dengan probabilitas 5%, F mengidentifikasi bahwa sumberdaya material
tabel menghasilkan data 5, 3176. Dan hasil F tersebut adalah dominan.
Hitung 1,1278. Hal ini menunjukkan ketiga
variabel nilai kontrak, durasi, maupun jumlah Proporsi Sumberdaya Manusia
lantai yang merupakan nilai x1, x2, dan x3 ini Proporsi sumberdaya manusia merupakan
cukup signifikan terhadap proporsi sumberdaya faktor dominan kedua setelah material. Pada
dan bisa diterima. Hal ini mengidentifikasi kajian pustaka yang telah dilakukan sebelumnya,
bahwa model tersebut dapat digunakan. diketahui bahwa biaya untuk SDM ini
membutuhkan 15-25% dari jumlah total biaya
Simulasi Model proyek (Stukhart, 1995). Nilai tersebut meliputi
Berikut dijelaskan contoh perhitungan kebutuhan upah tenaga kerja, dan lain-lain.
proporsi sumberdaya: Setelah dilakukan analisis labih lanjut pada
1281
Jurnal Sipil Statik Vol.7 No.10 Oktober 2019 (1275-1282) ISSN: 2337-6732
DAFTAR PUSTAKA
Sanaky, Amanda, Jermias Tjakra, A. K. T.Dundu., Analisis Pengendalian Waktu Dan Biaya Pada
Pekerjaan Konstruksi Dengan Menggunakan Microsoft Project 2010 (Studi Kasus:
Pembangunan Persekolahan Eben Haezer Manado) Universitas Sam Ratulangi
Fahan, Tengku, 2005, Analisis Efisiensi Penggunaan Alat Berat, UII, Yogyakarta.
Junaidi H. Tarore, G.Y. Malingkas, D.R.O. Walangitan., Pengendalian Waktu Dan Biaya Pada Tahap
Pelaksanaan Proyek Dengan Menggunakan Metode Nilai Hasil (Studi Kasus : Proyek
Lanjutan Pembangunan Gedung PIP2B Kota Manado) Fakultas Teknik, Universitas Sam
Ratulangi
Mangare, Jantje B., Sompie, Bonny F., Tarore, Huibert, 2012, Kajian Proporsional Model Sumber
Daya Pada Proyek Konstruksi Gedung, Universitas Sam Ratulangi Manado.
Tenriajeng, Andi Tenrisukki. 2002. Seri Diktat Kuliah, Rekayasa Jalan Raya-2. Gunadarma. Jakarta.
1282