Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN TOL CIMANGGIS – CIBITUNG

TERHADAP PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN CIMANGGIS

Mutiara Ulfa1), Indarti Komala Dewi2), Yogie Syahbandar3)

ABSTRAK
Pembangunan jalan tol dapat mewujudkan pemerataan pembangunan dan keseimbangan
dalam pengembangan wilayah. Demikian pula pada pembahasan yang sama, Jalan Tol
Cimanggis – Cibitung diharapkan dapat memberi pengaruh dalam perkembangan
Kecamatan Cimanggis sebagai muka depan Kota Depok. Perkembangan tersebut biasanya
terjadi pada exit toll sehingga penelitian ini difokuskan pada daerah sekitar exit toll Jalan
Tol Cimanggis - Cibitung. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi perkembangan
wilayah di sekitar exit toll Jalan Tol Cimanggis – Cibitung di Kecamatan Cimanggis, dan
(2) mengidentifikasi pengaruh dari pembangunan jalan tol tersebut terhadap variabel
pengembangan wilayah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) analisis
spasial overlay peta penggunaan lahan untuk mengetahui besar perubahan penggunaan
lahan pada 3 titik tahun yaitu 2010, 2014 dan 2017; (2) analisis statistik deskriptif dilihat
dari variabel pengembangan wilayah meliputi penggunaan lahan, harga lahan, lahan
komersil, serta migrasi pendatang untuk mengetahui laju pertumbuhan tiap variabel; (3)
analisis skoring untuk mengetahui wilayah yang memiliki bobot tertinggi berdasarkan hasil
analisis statistik deskriptif dengan membandingkan antara jarak exit toll; dan (4) analisis
regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh Jalan Tol Cimanggis – Cibitung
terhadap variabel pengembangan wilayah. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) wilayah dengan
tingkat perkembangan tinggi berada di Kelurahan Mekarsari, Kelurahan Curug dan
Kelurahan Harjamukti, dan (2) Jalan Tol Cimanggis – Cibitung berpengaruh signifikan
terhadap variabel pengembangan wilayah di Kecamatan Cimanggis, yaitu pada perubahan
penggunaan lahan, peningkatan harga lahan, pertumbuhan lahan komersil, dan peningkatan
migrasi pendatang.
Kata Kunci : Perkembangan Wilayah, Pengaruh Jalan Tol, Exit Toll

I. PENDAHULUAN
Pembangunan dalam suatu transportasi juga mempunyai korelasi
wilayah dan kota akan memberikan yang tinggi dengan pengembangan
dampak pada wilayah tersebut maupun wilayah yang berdampak pada perubahan
sekitarnya. Terutama pada pembangunan nilai lahan (Tamin : 2004). Oleh sebab itu
infrastruktur transportasi yang dapat pembangunan infrastruktur transportasi
mendukung tercapainya kehidupan yang terutama jalan tol yang kini sedang marak
layak bagi masyarakat melalui dibangun di Indonesia semakin
kemudahan akses dalam perjalanan. ditingkatkan oleh pemerintah demi
Manfaat pembangunan terciptanya kesejahteraan masyarakat
infrastruktur transportasi khususnya melalui peningkatan perekonomian
jalan, membawa dampak yang positif. wilayah.
Kementrian Pekerjaan Umum Republik Peraturan Pemerintah Nomor 15
Indonesia 2010 menyebutkan dampak Tahun 2005 menyatakan bahwa
positif tersebut diantaranya mempercepat penyelenggaraan jalan tol dimaksudkan
waktu tempuh antar kecamatan, untuk mewujudkan pemerataan
memperlancar waktu tempuh antarkota pembangunan dan hasil-hasilnya serta
di sekitar kota, naiknya harga tanah di keseimbangan dalam pengembangan
sekitar pembangunan infrastruktur jalan, wilayah dengan memperhatikan
serta mengurangi kepadatan penduduk di keadilan. Selain itu, jalan tol
kota karena kemudahan akses yang dapat meningkatkan efisiensi pelayanan jasa
di tempuh antara kota dengan wilayah distribusi guna menunjang peningkatan
belakangnya. Pengembangan sektor pertumbuhan ekonomi terutama di

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Pakuan 1
wilayah yang sudah tinggi tingkat ini adalah beberapa rumusan masalah
perkembangannya. Sehingga manfaat yang akan dikaji, yaitu sebagai berikut :
dari jalan tol selain efisiensi waktu juga 1. Mengidentifikasi perkembangan
meningkatkan perekonomian wilayah. wilayah di sekitar Jalan Tol
Adapun jalan penghubung yang berupa Cimanggis - Cibitung di Kecamatan
percabangan dari jalan tol menuju jalan Cimanggis;
umum ataupun sebaliknya (Ramp) yang 2. Mengidentifikasi pengaruh Jalan
biasa berbentuk exit toll membuat lalu Tol Cimanggis – Cibitung terhadap
lintas di jalur tersebut meningkat. variabel pengembangan wilayah
Peningkatan lalu lintas sama artinya Kecamatan Cimanggis.
dengan meningkatnya masyarakat yang
mengakses jalur tersebut sehingga tidak II. TINJAUAN PUSTAKA
dapat dipungkiri hal tersebut dapat 2.1. Kebijakan Terkait Pengaruh
membuka kesempatan investor dalam Pembangunan Jalan Tol
menginvestasikan usahanya pada jalur terhadap Perkembangan
tersebut. Pada umumnya, perkembangan Wilayah
kegiatan komersil terjadi di pusat – pusat A. Peraturan Daerah Kota Depok
bisnis yang padat lalu-lintasnya, Nomor 1 Tahun 2015 Tentang
sedangkan untuk industri, permukiman Rencana Tata Ruang Wilayah
dan jasa pelayanan seperti pertokoan, Kota Depok Tahun 2012 – 2032
pom bensin, restoran dan lain – lain B. Peraturan Daerah Kota Depok
terjadi di pinggir kota sepanjang jalan – Nomor 4 Tahun 2018 Tentang
jalan utama yang menuju kota, Rencana Detail Tata Ruang Kota
sedangkan perubahan pemanfaatan lahan Depok Tahun 2018 - 2038
pada jalan – jalan utama menuju kota
yang pada mulanya lapangan atau 2.2. Pengaruh Jalan Tol Terhadap
perumahan berubah menjadi pusat Pengembangan Wilayah
perdagangan, pertokoan, perkantoran, Infrastruktur transportasi
dan lain-lain dalam skala yang lebih luas khususnya jalan tol yang merupakan
(Srihono, 2001:3). pendukung sekaligus manfaat untuk
Rencana Tata Ruang Wilayah pengguna transportasi tentunya akan
Kota Depok merupakan Subpusat memberikan dampak baik dirasakan
Pelayanan bagi Kota Depok. Kecamatan langsung maupun berkelanjutan (tidak
Cimanggis pun merupakan muka depan langsung). Secara teoritis,
Kota Depok sekaligus penopang PPK pengembangan infrastruktur jalan akan
Margonda sebagai pusat perdagangan diikuti perkembangan wilayahnya
dan jasa dan termasuk kawasan (Rustiadi et al., 2010). Dalam
perekonomian yang berbasis industri pembahasan penelitian ini akan lebih
kreatif menurut Rencana Detail Tata difokuskan bagaimana pengaruh secara
Ruang SPK Cimanggis, sehingga sangat signifikan pembangunan jalan tol
mungkin bahwa Kecamatan Cimanggis Cimanggis – Cibitung terhadap wilayah
memiliki potensi untuk berkembang, yang menjadi pintu keluar tol tersebut.
didukung pula dengan kemudahan akses Sehingga nantinya daerah yang menjadi
yang diberikan oleh jalan tol Cimanggis - titik ujung Ramp yaitu di Kecamatan
Cibitung. Cimanggis Kota Depok menjadi sasaran
Penelitian ini bertujuan untuk pusat kegiatan masyarakat di kawasan
mengidentifikasi perkembangan wilayah tersebut. Manfaat pembangunan
di sekitar Jalan Tol Cimanggis - Cibitung infrastruktur jalan memang banyak
dan pengaruh dari pembangunan jalan tol membawa dampak yang positif, namun
tersebut dalam segi pengembangan tidak dipungkiri juga ada beberapa
wilayah. dampak negatif seperti yang digagas oleh
Berdasarkan permasalahan pada beberapa peneliti dan ahli yang akan
latar belakang penelitian, maka di bawah

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Pakuan 2
ditampilkan dalam bentuk matriks Hartanto, A.A dan Pradoto, W
sebagai berkut. (2014); Badan Penelitian Dan
Pengembangan Inovasi Daerah
III. METODE PENELITIAN Provinsi Lampung Bandar
3.1. Lokasi Penelitian Lampung, Desember 2015.
Penelitian ini dilakukan di wilayah B. Perekonomian Wilayah, yang di
Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. dalamnya termasuk 1) Produk
Kecamatan Cimanggis secara geografis Domestik Regonal Bruto, dan 2)
terletak pada koordinat 60 22’ 00” - 60 22’ Persebaran Jumlah Perdagangan
22.6” LS dan 1060 52’ 00” - 1060 52’ dan Jasa (Lapangan Pekerjaan),
13.6” BT berada di timur laut Kota dikutip berdasarkan Sakti Adji
Depok yang berbatasan langsung dengan Sasmita (2011); Breheny (1995)
ibukota negara yaitu DKI Jakarta. dalam Ruchyat Deni Djakapermana
Kemudian dipusatkan kembali pada (2010); Berbagai hasil kajian
ramp yang juga merupakan exit toll Jalan (Canning, 1999; Loncan, 2006;
Tol Cimanggis - Cibitung. Fedder dan Bogetiic, 2009; Beyzalar
dan Kustepeli, 2011; Shi, 2012);
Hartanto, A.A dan Pradoto, W
(2014); Hurst (1974); Badan
Penelitian Dan Pengembangan
Inovasi Daerah Provinsi Lampung
Bandar Lampung, Desember 2015;
Suryawardana (2015); Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005.
C. Harga Lahan, yang di dalamnya
termasuk 1) Nilai Jual Objek
Pajak, dan 2) Harga lahan, dikutip
Gambar 1. Peta Administrasi berdasarkan Tamin (2004);
Kecamatan Cimanggis Kementerian Pekerjaan Umum RI
2010; Harum, M dan Sutriani
3.2. Metode Pengumpulan Data (2017).
Metode pengumpulan data D. Pergerakan Aktivitas Manusia,
dilakukan dengan cara primer dan yang di dalamnya termasuk 1)
sekunder. Pengumpulan data sekunder Migrasi pendatang, dan 2) Lalu
yaitu melakukan kajian literatur dan Lintas Harian Rata – Rata, dikutip
survei instansi, sedangkan untuk metode berdasarkan Jafar Mukhlis dan
pengumpulan data primer diperoleh Sugiono Soetomo (2017);
dengan melakukan wawancara kepada Khasanah, U dkk (2016); Bourne
para masyarakat Kecamatan Cimanggis. (1982); Hartanto, A.A dan Pradoto,
W (2014)
3.3. Metode Analisis
Dalam laporan ini data difokuskan Namun tidak semua sub variabel
pada 3 (tiga) titik waktu yaitu tahun 2010 dapat dianalisis, karena satuan dan data
yaitu sebelum Jalan Tol Cimanggis – yang digunakan harus memiliki
Cibitung dibangun, tahun 2014 masa keseragaman data. Sehingga sub variabel
konstruksi jalan tol tersebut dan tahun yang digunakan dalam analisis disortir
2017 pembangunan jalan tol seksi I kembali dan menghasilkan 4 (empat)
selesai dibangun. Adapun variabel yang parameter yaitu penggunaan lahan, harga
akan dianalisis yaitu sebagai berikut : lahan, lahan komersil, dan migrasi
A. Penggunaan Lahan, dikutip pendatang untuk mewakili masing –
berdasarkan Kementerian Pekerjaan masing variabel.
Umum RI 2010; Suryawardana Metode analisis yang dilakukan
(2015); Sakti Adji Sasmita (2011); antara lain : (1) analisis spasial overlay

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Pakuan 3
peta penggunaan lahan untuk mengetahui
besar perubahan penggunaan lahan pada
3 titik tahun yaitu 2010, 2014, dan 2017;
(2) analisis statistik deskriptif dilihat dari
variabel pengembangan wilayah meliputi
penggunaan lahan, harga lahan, lahan
komersil, serta migrasi pendatang untuk
mengetahui laju pertumbuhan tiap
variabel; (3) analisis skoring untuk
mengetahui wilayah yang memiliki
bobot tertinggi berdasarkan hasil analisis Gambar 3. Peta Perubahan
statistik deskriptif dengan Penggunaan Lahan Kecamatan
membandingkan antara jarak exit toll; Cimanggis 2014 - 2017
dan (4) analisis regresi linier sederhana
untuk mengetahui pengaruh Jalan Tol Dapat dilihat pada peta perubahan
Cimanggis – Cibitung terhadap variabel penggunaan lahan tahun 2010 hingga
pengembangan wilayah. 2017 mengalami perubahan yaitu pada
lahan komersil. Untuk lebih jelasnya
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN berikut ini merupakan perkembangan
4.1. Perkembangan Wilayah di wilayah berdasarkan variabel
Sekitar Jalan Tol Cimanggis – perkembangan wilayah yang telah
Cibitung di Kecamatan ditentukan pada saat sebelum dan
Cimanggis sesudah adanya Jalan Tol Cimanggis –
Dalam mengidentifikasi Cibitung seksi I.
perkembangan wilayah digunakan
parameter variabel yang sudah Tabel 3.
ditentukan yaitu penggunaan lahan, Analisis Perkembangan Wilayah
harga lahan, perekonomian wilayah dan Kecamatan Cimanggis
pergerakan aktivitas manusia. Pada Kelurahan Variabel Sebelum Setelah
perkembangan penggunaan lahan PL T R
Pasir
digunakan analisis spasial overlay pada Gunung
HL R S
peta Kecamatan Cimanggis tahun 2010, LK R R
Selatan
2014, dan 2017 dihasilkan peta MP R R
PL R S
perubahan penggunaan lahan sebagai HL R T
berikut. Mekarsari
LK R S
MP R T
PL T T
HL S S
Harjamukti
LK T T
MP T R
PL S S
HL T S
Curug
LK R S
MP S S
PL R R
Cisalak HL T T
Pasar LK R R
MP R R
Gambar 2. Peta Perubahan PL S S
Penggunaan Lahan Kecamatan HL R S
Tugu
Cimanggis 2010 – 2014 LK R R
MP S R
Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2018

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Pakuan 4
Dapat dilihat pada Tabel di atas 1.2. Pengaruh Pembangunan Jalan
bahwa masing – masing wilayah Tol Cimanggis – Cibitung
memiliki perubahan pada variabel terhadap Variabel
perkembangan wilayah. Sehingga pada Perkembangan Wilayah
akhirnya dibobotkan berdasarkan Kecamatan Cimanggis
variabel – variabel yang ada dan Jalan Tol Cimanggis – Cibitung
menunjukkan perkembangan wilayah berpengaruh signifikan terhadap variabel
dengan kelas wilayah sebagai berikut. perkembangan wilayah di Kecamatan
Cimanggis. setelah didapatkan koefisien
Tabel 2. pada variabel tersebut kemudian
Analisis Perkembangan Wilayah dianalisis menggunakan analisis regresi
Kecamatan Cimanggis Tahun 2010 - linier sederhana yang akan menghasilkan
2014 koefisien yang akan menunjukkan
Kelurahan PL HL LK MP Total Kelas tingkat pengaruh pada variabel.
Pasir
Gunung 5 1 1 1 8 R
Selatan
Tabel
Mekarsari 1 1 1 1 4 R Hasil Analisis Pengaruh Jalan Tol
Harjamukti 5 3 5 5 18 T Terhadap Laju Pertumbuhan
Curug 3 5 1 3 12 S Variabel Pengembangan Wilayah
Cisalak Tingkat
1 5 1 1 8 R No Variabel
Pasar Pengaruh
Tugu 3 1 1 3 8 R 1 PL Kuat
Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2018 2 HL Kurang
ET1
3 LK Kuat
Tabel 3. 4 MP Kuat
Analisis Perkembangan Wilayah 5 PL Kuat
Kecamatan Cimanggis Tahun 2014 - 6 HL Kuat
ET2
2017 7 LK Kuat
Kel PL HL LK MP Total Kelas 8 MP Kuat
Pasir Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2019
Gunung 1 3 1 1 6 R
Selatan
Mekarsari 5 5 3 5 18 T Keterangan :
Harjamukti 5 3 5 1 14 S PL = Penggunaan Lahan (Ha)
Curug 1 3 3 3 10 S HL = Harga Lahan (Rp)
Cisalak LK = Lahan Komersil (Ha)
1 5 1 1 8 R
Pasar MP = Migrasi Pendatang (Jiwa)
Tugu 3 3 1 1 8 R
Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2018
Dapat dilihat pada Tabel diatas
bahwa exit toll 1 (ET1) dan exit toll 2
Keterangan :
(ET2) yang mewakili Jalan Tol
PL = Penggunaan Lahan (Ha)
Cimanggis – Cibitung memiliki
HL = Harga Lahan (Rp)
pengaruh yang signifikan terhadap
LK = Lahan Komersil (Ha)
perkembangan wilayah Kecamatan
MP = Migrasi Pendatang (Jiwa)
Cimanggis, yaitu pada perubahan
penggunaan lahan terbangun,
Wilayah dengan tingkat
peningkatan harga lahan, meluasnya
perkembangan tinggi setelah dianalisis
lahan komersil, dan meningkatnya
menggunakan skoring menghasilkan
migrasi penduduk yang datang di
Kelurahan Mekarsari, Kelurahan Curug
Kecamatan Cimanggis. Namun pada
dan Kelurahan Harjamukti.
variabel harga lahan di exit toll 1 kurang
kuat pengaruhnya disebabkan koefisien
yang tidak melampaui nilai kritis yag
sudah ditentukan.

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Pakuan 5
V. KESIMPULAN DAN SARAN Angka 2011. Kota Depok : Badan
Berdasarkan penelitian yang telah Pusat Statistik Kota Depok.
dilakukan, dapat disimpulkan melalui [BPS] Badan Pusat Statistik. 2012.
poin sesuai dengan tujuan penelitian Kecamatan Cimanggis Dalam
yang telah dibuat, yaitu sebagai berikut. Angka 2012. Kota Depok : Badan
1. Kelurahan di sekitar Jalan Tol Pusat Statistik Kota Depok.
Cimanggis – Cibitung di [BPS] Badan Pusat Statistik. 2013.
Kecamatan Cimanggis dengan Kecamatan Cimanggis Dalam
tingkat perkembangan tertinggi Angka 2013. Kota Depok : Badan
yaitu Kelurahan Mekarsari, Pusat Statistik Kota Depok.
Kelurahan Harjamukti dan [BPS] Badan Pusat Statistik. 2014.
Kelurahan Curug. Kecamatan Cimanggis Dalam
Angka 2014. Kota Depok : Badan
2. Variabel yang terpengaruh oleh Pusat Statistik Kota Depok.
pembangunan Jalan Tol [BPS] Badan Pusat Statistik. 2015.
Cimanggis – Cibitung yaitu Kecamatan Cimanggis Dalam
perubahan penggunaan lahan, Angka 2015. Kota Depok : Badan
peningkatan harga lahan, Pusat Statistik Kota Depok.
peningkatan jumlah lahan [BPS] Badan Pusat Statistik. 2016.
komersil, dan pertumbuhan Kecamatan Cimanggis Dalam
penduduk pendatang. Pada Angka 2016. Kota Depok : Badan
variabel harga lahan hanya exit toll Pusat Statistik Kota Depok.
2 yang berpengaruh terhadap [BPS] Badan Pusat Statistik. 2017.
perkembangan wilayah Kecamatan Cimanggis Dalam
Kecamatan Cimanggis. Angka 2017. Kota Depok : Badan
Pusat Statistik Kota Depok.
6.1. Saran [BPS] Badan Pusat Statistik. 2017. Kota
Berdasarkan kesimpulan yang Depok Dalam Angka 2017. Kota
telah dibuat, adapun saran dari hasil Depok : Badan Pusat Statistik
penelitian ini adalah sebagai berikut : Kota Depok.
1. Perlu adanya pengendalian Hamdani, D. 2010. Pengaruh
wilayah khususnya pada wilayah Pembangunan Jalan Tol Bogor
yang berkembang di sekitar Jalan Ring Road Terhadap Potensi
Tol Cimanggis – Cibitung yaitu Perkembangan Kecamatan Bogor
Kelurahan Mekarsari, Kelurahan Barat Kota Bogor [Thesis]. Bogor
Harjamukti dan Kelurahan Curug, : Sekolah Pasca Sarjana Institut
agar tidak terjadi pertumbuhan Pertanian Bogor.
wilayah yang melebihi batas daya Hartanto, A.A dan Pradoto, W. 2014.
tampung dan daya dukung; Pengaruh Pembangunan Jalan Tol
2. Perlu adanya penelitian lebih Terhadap Perubahan Pola Dan
lanjut terkait pasca pembangunan Struktur Ruang Kawasan
dan memasuki masa operasional Sidomulyo, Ungaran Timur.
Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Jurnal Teknik PWK, 3 (4) : 729-
nantinya agar penelitian yang 737.
dilakukan ini semakin lengkap. Harum, M dan Sutriani. 2017. Pengaruh
Pembangunan Jalan Tol Sutami
DAFTAR PUSTAKA Terhadap Nilai Lahan
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2010. Disekitarnya. Nature : National
Kecamatan Cimanggis Dalam Academic Journal of Architecture,
Angka 2010. Kota Depok : Badan 4 (1) : 66-73, p-ISSN: 2302 – 6073,
Pusat Statistik Kota Depok. e-ISSN: 2579 - 4809.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2011. Juliantina, I. 2012. Peran Peningkatan
Kecamatan Cimanggis Dalam Infrastruktur Jalan Dalam

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Pakuan 6
Pertumbuhan Perekonomian Kota Kebijakan Pembangunan, 2 (2) :
Palembang. Jurnal Rekayasa 222-236.
Sriwijaya, 21 (3) : 20-24. Suryawardana E., Lulus P., dan Dian T.
Mayasari, K., Surjono, dan Septiana, H. 2015. Analisis Dampak
2012. Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Infrastruktur Jalan
Harga Lahan di Kawasan Khusus Terhadap Pertumbuhan Usaha
Kota Baru Berbasis Industri dan Ekonomi Rakyat di Kota
Pusat Kota Samarinda. Jurnal Semarang. Jurnal Dinamika Sosial
Tata Kota dan Daerah, 1 (1) : 47- Budaya, 17 (1) : 82-103.
56.
Mukhlis, J dan Sugiono, S. 2017. PENULIS
Analisis Pengaruh Exit Toll 1. Mutiara Ulfa, S.P.W.K. Alumni,
Terhadap Tata Guna Lahan Di (2019) Program Studi Teknik
Kabupaten Brebes. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota,
Pembangunan Wilayah & Kota, Fakultas Teknik, Universitas
13 (3) : 327-338. Pakuan. Email :
Noor, T.R., Ali, H., Saifuddin, dan mutiaraul9@gmail.com
Fanan, M.A. 2017. Analisis 2. Dr. Ir. Indarti Komala Dewi, M.Si.
Dampak Sosial Ekonomi Pembimbing I/ Ketua Program
Pembangunan Jalan Tol Surabaya Studi Teknik Perencanaan
– Mojokerto. PROSIDING, 1 (3) : Wilayah dan Kota, Fakultas
26-280 Teknik, Universitas Pakuan.
Nurgiantoro, B., Gunawan, Marzuki. 3. Yogie Syahbandar S.T, M.Si.
2000. Statistik Terapan Untuk Pembimbing II/ Dosen Program
Penelitian Ilmu – Ilmu Sosial. Studi Teknik Perencanaan
Yogyakarta : Gadjah Mada Wilayah dan Kota, Fakultas
University Press Teknik, Universitas Pakuan.
Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 1
Tahun 2015 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Depok
Tahun 2012 - 2032.
Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 4
Tahun 2018 tentang Rencana
Detail Tata Ruang Kota Depok
Tahun 2018 - 2038.
Peraturan Menteri Nomor 41 Tahun 2007
tentang Pedoman Kriteria Teknis
Kawasan Budidaya.
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 15 Tahun 2005
tentang Jalan Tol.
Prasetya, A.N dan Sunaryo, P.M.B.
2013. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Harga Lahan Di
Kawasan Banjarsari Kelurahan
Tembalang, Semarang. Teknik
PWK (Perencanaan Wilayah
Kota), 2 (2) : 223-232.
Prasetyo, R.B dan Firdaus, M. 2009.
Pengaruh Infrastruktur Pada
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
Di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Pakuan 7

Anda mungkin juga menyukai