Anda di halaman 1dari 10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. PENELITIAN TERDAHULU


Penelitian merupakan suatu kajian terhadap objek tertentu untuk dapat
menjelaskannya secara komprehensif dan kemudian dapat menjadi hipotesis bagi
peneliti. Dalam malakukan penelitian perlu adanya Tinjauan Pustaka (peninjauan
kembali) dari penelitian sebelumnya sebagai referensi untuk mengembangkan
penelitian saat ini. Selain dari pengembangan penelitian, tinjauan Pustaka juga
dapat dilakukan untuk menguji konsistensi penelitian sebelumnya atau penelitian
saat ini bisa menjadi anti tesis dari penelitian sebalumnya, tergantung hasil
penelitiannya. Maka dari itu, penelitian saat ini, peneliti akan mencantumkan
beberapa tinjau Pustaka yang menjadi referensi bagi peneliti. Hal ini dilakukan
peneliti agar supaya penelitian saat ini memiliki dasar yang kuat dan terukur
kemudian dapat dipertanggung jawabkan.

2.1.1. Penelitian Aulia (2016)


Novinda Annisa Aulia (2016), penelitian dengan judul Analisis dan Evaluasi
Sisa Material Konstruksi Menggunakan Metode Pareto dan Fishbone Diagram
(Studi Kasus: Proyek Pembngunan Gedung Pasca Sarjana Universitas Islam
Malang). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahuai jenis-jenis
material yang memiliki volume dan biaya sisa material yang besar/dominan, serta
factor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya sisa material pada proyek. Sampel
penelitian ini adalah consumable material. Metode yang digunakan dalam
menganalisis dan menentukan jenis material yang memiliki biaya sisa material yang
besar/dominan adalah metode pareto. Sedangkan metode yang digunakan untuk
mengindentifikasi dan mengevaluasi factor-faktor penyebab timbulnya sisa
material adalah metode Fishbone Material.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa jenis-jenis material yang dominan
menimbulkan sisa pada proyek konstruksi yakni tiang pancang, tulangan D22, dan
tulang D16. Dengan total biaya sisa dari ketiga jenis material tersebut sebesar Rp
108.303.861,00. Berdasarkan analisis menggunakan fishbone diagram, factor-
faktor penyebab terjadinya sisa material pada tiang pancang yakni karena kondisi
tingan pancang yang diterima kurang baik, hal ini bisa terjadi karena proses loading
unloading kurang hari-hati. Selain itu, tidak semua bagian tingang pancang masuk
ke dalam tanah karena kondisi pada tiap titik pancang berbeda-beda. Untuk besi
tulangan, sisa material yang timbul merukan hasil sisa dari proses pemotongan.

2.1.2. Penelitian Purba (2019)


Kristover Alexander Purba (2019), penelitian dengan judul Analisis Waste
Material Konstruksi dengan Metode Pareto dan Fault Tree Analysis (FTA) (Studi
kasus: Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera
Utara). Penelitian ini bertujuan untuk mengananlisis waste material dominan, serta
mengetahui penyebab-penyebab terjadinya waste material.
Penelitian ini menggunakan Diagram Pareto untuk menganalisis waste
material yang paling dominan, serta menggunakan metode Fault Tree Analysis
(FTA) untuk mengetahui penyebab-penyebab terjadinya waste material.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa waste material konstruksi yang paling
dominan yaitu bata riangan, kusen alumunium profil wasrana 4”, keramik
homogenious 60 x 60 cm unpolised, keramik tile 60 x 60 cm polised, dan plesteran
(MU 200). Factor-faktor penyebab terjadinya sisa material karena kurang hati-hati
menangani material, kurangnya pengetahuan pekerja, pengukuran di lapangan tidak
tepat dan kesalahan prosedur penyimpanan material yang dapat mengakibatkan
material rusak.

2.1.3. Penelitian Ginting (2020)


Albert Atmaja Ginting (2020), penelitian dengan judul Evaluasi Waste dan
Penerapan Lean Construction (Studi kasus: Proyek Pembangunan Teaching
Industry Learning Center (TILC) Universitas Gadja Mada). Penelitian ini bertujuan
untuk mengindentifikasi indikator penyebab waste yang terjadi pada proyek
konstruksi, Mengindentifikasi Waste yang paling dominan maupun yang
berdampak besar pada proyek dan untuk mengetahui penerapan Lean Construction
pada proyek.
Penelitian ini menggunakan metode Teorema Bayes untuk menentukan
probabilitas dari waste 5M dilanjutkan dengan metode Diagram Pareto dalam
menentukan prioritas waste dan metode Lean Construction untuk meminimalisir
waste pada proyek konstruksi. Data penelitian diperoleh dengan wawancara
menggunakan kuisioner dan observasi di lapangan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan probabilitas waste pada proyek
konstruksi dengan menggunakan metode Teorema Bayes menghasilkan beberapa
indikator-indikator yang menyebabkan waste tersebut terjadi diantaranya adalah
waste manpower (tenega kerja) disebabkan tenaga kerja sulit untuk bekerja sama
dalam satu teamwork (18,18%), waste material (bahan bangunan) disebabkan
karena material dating ke lokasi terlalu cepat (20,00%), waste machiners (alat dan
peralatan) disebabkan keterlambatan alat berat ke lapangan (15,69%), waste money
(uang) disebabkan denda karena keterlambatan proyek (33,88%) dan waste
methode (metode) disebabkan terjadi kesalahan dalam pemilihan jenis objek
struktur (19,35%). Kemudian hasil dari analisis Diagram Pareto menunjukan bahwa
waste paling dominan pada waste material adalah tulangan ulir D-22 Rp
3.723.872,77 (18,60%), waste machiners adalah Excavator SK200-Kobelco Rp
5.213.773,81 (26,04%), waste manpower dan waste methode adalah tenaga kerja
Rp. 830.754,81. Sedangkan dari hasil pengisian kuisioner penerapan Lean
Construction dan observasi di lapangan bahwa proyek ini sudah menerapkan Lean
Construction sebesar 94,44%.

2.1.4. Penelitian Jaladara (2021)


Raepaksi Jaladara (2021), penelitian dengan judul Analisis waste material
dengan penerapa lean construction Management (Studi kasus: Proyek
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjair Kawasan Strategis Nasional
Yogyakarta Internasinal Airport (KSN YIA) pada Daerah Aliran Sungai (DAS)
Serang Kulonprogo). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indokator paling
dominan yang menjadi penyebab waste material pada proyek, mengetahui estimasi
biaya yang ditimbulkan oleh waste material yang dihasilkan pada proyek selama
dua minggu observasi peneliti dan proyeksi sampai pekerjaan selesai. Mengetahui
jenis material yang paling dominan menghasilkan waste material, dan untuk
mengetahui presentase penerapan Lean Construction tinjauan waste material pada
proyek tersebut.
Penelitian tersebut menggunakan metode Teorema bayes untuk menentukan
probabilitas waste material dilanjutkan dengan metode Diagram Pareto untuk
menentukan jenis waste material yang paling dominan dan menghitung penerapan
Lean Construction pada tinjauan waste material. Data penelitian diporeleh dengan
cara observasi selama dua minggu di lapangan dan wawancara menggunakan
kusioner idedntifikasi.
Hasil dari penelitian ini mendapatkan analisis probobabilitas waste material
pada proyek konstruksi dengan menggunakan metode Teorema Bayes
menghasilkan indikator-indikator paling dominan yang menyebabkan waste
material taersebut terjadi diantaranya adalah over productioan dan transportation
dengan nilai keyakinan masing-masing sebesar 100%. Estimasi biaya yang
ditimbulkan oleh waste material pada proyek konstruksi selama dua minggu
penelitian adalah sebesar Rp. 17.718.922,33, sedangkan estimasi biaya proyeksi
sampai pekerjaan selesai adalah Rp. 779.632.582,67. Hasil analisi diagram pareto
waste material paling dominan pada proyek merupakan material minipile dengan
estimasi biaya sebesar Rp. 10.306.800,00 dan tulangan polos Ø10 sebesar Rp.
3.199.875,00. Sedangkan dari hasil pengisian kuisioner identifikasi dan observasi
di lapangan bahwa proyek konstruksi ini telah menerapkan Lean Construction
tinjauan waste material sebesar 98,83%.
2.2. PERBEDAAN DENGAN PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian mengenai Waste Material dalam proyek konstruksi telah banyak dilakukan dengan metode dan studi kasus yang berbeda-
beda. Dalam penelitian ini, peneliti juga akan melakukan penelitian mengenai Waste Material dengan cara yang sedikit berbeda agar dapat
mengembangkan penelitian mengenai Waste Material. Perbedaan penelitian ini dan penelitian sebelumnya akan diuraikan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Perbedaan-Perbedaan Penelitian


No Penelitian Terdahulu Hasil Perbedaan
1 Novinda Annisa Aulia (2016) Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa jenis- - Mengidentifikasi penerapan
jenis material yang dominan menimbulkan sisa lean construction
Judul Penelitian: pada proyek konstruksi yakni tiang pancang, - Menggunakan metode Diagram
Analisis dan Evaluasi Sisa Material tulangan D22, dan tulang D16. Dengan total biaya Pareto dan Fault Tree Analysis
Konstruksi Menggunakan Metode Pareto sisa dari ketiga jenis material tersebut sebesar Rp (FTA) untuk mengetahui jenis-
dan Fishbone Diagram (Studi Kasus: 108.303.861,00. Berdasarkan analisis jenis dan penyebab waste
Proyek Pembngunan Gedung Pasca menggunakan fishbone diagram, factor-faktor material
Sarjana Universitas Islam Malang) penyebab terjadinya sisa material pada tiang
pancang yakni karena kondisi tingan pancang
Tujuan Penelitian: yang diterima kurang baik, hal ini bisa terjadi
Mengetahuai jenis-jenis material yang karena proses loading unloading kurang hari-hati.
memiliki volume dan biaya sisa material Selain itu, tidak semua bagian tingang pancang
yang besar/dominan, serta factor-faktor masuk ke dalam tanah karena kondisi pada tiap
yang menjadi penyebab timbulnya sisa titik pancang berbeda-beda. Untuk besi tulangan,
material pada proyek. sisa material yang timbul merukan hasil sisa dari
proses pemotongan.
Metode Penelitian:
Metode Pareto dan Fishbone Diagram
2 Kristover Alexander Purba (2019) Hasil penelitian ini menunjukan bahwa waste - Mengidentifikasi penerapan
material konstruksi yang paling dominan yaitu lean construction
Judul Penelitian: bata riangan, kusen alumunium profil wasrana 4”, - Menghitung biaya yang
Analisis Waste Material Konstruksi keramik homogenious 60 x 60 cm unpolised, ditimbulkan oleh waste
dengan Metode Pareto dan Fault Tree keramik tile 60 x 60 cm polised, dan plesteran material selama masa
Analysis (FTA) (Studi kasus: Proyek (MU 200). Factor-faktor penyebab terjadinya sisa penelitian
Pembangunan Gedung Fakultas material karena kurang hati-hati menangani
Kehutanan Universitas Sumatera Utara) material, kurangnya pengetahuan pekerja,
pengukuran di lapangan tidak tepat dan kesalahan
Tujuan Penelitian: prosedur penyimpanan material yang dapat
Penelitian ini bertujuan untuk mengakibatkan material rusak.
mengananlisis waste material dominan,
serta mengetahui penyebab-penyebab
terjadinya waste material.

Metode Penelitian:
Diagram Pareto dan Fault Tree Analysis
(FTA)
3 Albert Atmaja Ginting (2020) Hasil dari penelitian ini menunjukan probabilitas - Objek penelitian dikhususkan
waste pada proyek konstruksi dengan pada waste material
Judul Penelitian: menggunakan metode Teorema Bayes - Menghitung biaya yang
Evaluasi Waste dan Penerapan Lean menghasilkan beberapa indikator-indikator yang ditimbulkan oleh waste
Construction (Studi kasus: Proyek menyebabkan waste tersebut terjadi diantaranya material selama masa
Pembangunan Teaching Industry adalah waste manpower (tenega kerja) penelitian
Learning Center (TILC) Universitas disebabkan tenaga kerja sulit untuk bekerja sama - Menggunakan metode Diagram
Gadja Mada) dalam satu teamwork (18,18%), waste material Pareto dan Fault Tree Analysis
(bahan bangunan) disebabkan karena material (FTA) untuk mengetahui jenis-
Tujuan Penelitian: dating ke lokasi terlalu cepat (20,00%), waste jenis dan penyebab waste
Penelitian ini bertujuan untuk machiners (alat dan peralatan) disebabkan material
mengindentifikasi indikator penyebab keterlambatan alat berat ke lapangan (15,69%),
waste yang terjadi pada proyek konstruksi, waste money (uang) disebabkan denda karena
Mengindentifikasi Waste yang paling keterlambatan proyek (33,88%) dan waste
dominan maupun yang berdampak besar methode (metode) disebabkan terjadi kesalahan
pada proyek dan untuk mengetahui dalam pemilihan jenis objek struktur (19,35%).
penerapan Lean Construction pada Kemudian hasil dari analisis Diagram Pareto
proyek. menunjukan bahwa waste paling dominan pada
waste material adalah tulangan ulir D-22 Rp
Metode Penelitian: 3.723.872,77 (18,60%), waste machiners adalah
Teorema Bayes, Diagram Pareto dan Lean Excavator SK200-Kobelco Rp 5.213.773,81
Construction (26,04%), waste manpower dan waste methode
adalah tenaga kerja Rp. 830.754,81. Sedangkan
dari hasil pengisian kuisioner penerapan Lean
Construction dan observasi di lapangan bahwa
proyek ini sudah menerapkan Lean Construction
sebesar 94,44%.

4 Raepaksi Jaladara (2021) Hasil dari penelitian ini mendapatkan analisis - Menggunakan metode Diagram
probobabilitas waste material pada proyek Pareto dan Fault Tree Analysis
konstruksi dengan menggunakan metode (FTA) untuk mengetahui jenis-
Judul Penelitian: Teorema Bayes menghasilkan indikator-indikator jenis dan penyebab waste
Analisis waste material dengan penerapa paling dominan yang menyebabkan waste material
lean construction Management (Studi material taersebut terjadi diantaranya adalah over
kasus: Proyek Pembangunan Prasarana productioan dan transportation dengan nilai
Pengendali Banjair Kawasan Strategis keyakinan masing-masing sebesar 100%.
Nasional Yogyakarta Internasinal Airport Estimasi biaya yang ditimbulkan oleh waste
(KSN YIA) pada Daerah Aliran Sungai material pada proyek konstruksi selama dua
(DAS) Serang Kulonprogo) minggu penelitian adalah sebesar Rp.
17.718.922,33, sedangkan estimasi biaya
Tujuan Penelitian: proyeksi sampai pekerjaan selesai adalah Rp.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 779.632.582,67. Hasil analisi diagram pareto
indokator paling dominan yang menjadi waste material paling dominan pada proyek
penyebab waste material pada proyek, merupakan material minipile dengan estimasi
mengetahui estimasi biaya yang biaya sebesar Rp. 10.306.800,00 dan tulangan
ditimbulkan oleh waste material yang polos Ø10 sebesar Rp. 3.199.875,00. Sedangkan
dihasilkan pada proyek selama dua dari hasil pengisian kuisioner identifikasi dan
minggu observasi peneliti dan proyeksi observasi di lapangan bahwa proyek konstruksi
sampai pekerjaan selesai. Mengetahui ini telah menerapkan Lean Construction tinjauan
jenis material yang paling dominan waste material sebesar 98,83%.
menghasilkan waste material, dan untuk
mengetahui presentase penerapan Lean
Construction tinjauan waste material pada
proyek tersebut.

Metode Penelitian:
Teorema Bayes, Diagram Pareto dan Lean
Construction

Anda mungkin juga menyukai