Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISA WAKTU PADA PEKERJAAN PEMASANGAN


LANTAI GRANIT MENGGUNAKAN METHOD
PRODUCTIVITY DELAY MODEL (MPDM)

DISUSUN OLEH :
DWI AYU AFRILIZA
NPM 193110689

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia konstruksi, jenis material mempengaruhi kualitas bangunan dan


aspek pekerjaan dalam besarnya biaya dan lama pekerjaannya. Proyek konstruksi
biasanya diharuskan selesai dalam jangka waktu yang telah ditentukan dan sesuai
dengan anggaran biaya yang dialokasikan. Efektivitas dan efisiensi selama proses
pekerjaan penting bagi pekerjaan suatu proyek. Setiap sumber daya yang digunakan
selama proses penyelesaian proyek memiliki pengaruh yang sangat besar bagi
kelancaran dan kecepatan penyelesaian proyek.
Pekerjaan pemasangan lantai granit adalah salah satu pekerjaan finishing
yang penting untuk diperhatikan karena pekerjaan tersebut tidak dapat dilakukan
dengan mesin dan dibutuhkan tukang yang sudah berpengalaman (Yanti dan
Megasari, 2018). Pada pekerjaannya terkadang banyak sekali terdapat kegiatan
yang kurang efektif dilakukan pada saat jam kerja seperti mengobrol, merokok,
makan, menganggur, serta istirahat pada saat waktu kerja. Waktu yang tidak efektif
ini tentu akan menyebabkan keterlambatan (delay) pada pekerjaan pemasangan
lantai granit.
Pada penelitian ini menggunakan Method Productivity Delay Model
(MPDM), yaitu metode perubahan dari konsep tradisional tentang studi waktu dan
gerak, untuk melihat model-model tundaan yang terjadi pada saat pekerjaan
pemasangan lantai granit.
Berdasarkan Uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian dengan judul
Analisa Waktu Pada Pekerjaan Pemasangan Lantai Granit Menggunakan Method
Productivity Delay Model (MPDM) studi kasus: Renovasi Gedung Kantor Capem
BRKS Rohil Ujung Tanjung.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja kegiatan pada pekerjaan pemasangan lantai granit ?
2. Berapa waktu yang diperlukan untuk pekerjaan pemasangan lantai granit ?
3. Apa saja faktor penyebab terjadinya tundaan (delay) ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi kegiatan pada pekerjaan pemasangan lantai granit
2. Menganalisa waktu yang diperlukan untuk pekerjaan pemasangan lantai
granit
3. Mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya tundaan (delay)

1.4 Manfaat Penelitian


1. Sebagai pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengetahui waktu efektif dan
non efektif pada pekerjaan pemasangan lantai granit
2. Dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas
tentang analisa waktu pada pekerjaan pemasangan lantai granit
3. Hasil analisa waktu yang didapatkan peneliti diharapkan dapat menjadi
referensi untuk pekerjaan pemasangan lantai granit

1.5 Batasan Masalah


1. Pengambilan data dilakukan dengan cara merekam pekerjaan pemasangan
lantai granit selama 3 hari pada jam 08.00 AM-09.00AM dan 10.00 AM-11.00
AM dilanjutkan pada jam 13.00 PM-14.00 PM dan 15.00 PM-16.00 PM
2. Analisa tidak meninjau mengenai biaya dan mutu
3. Pekerjaan difokuskan pada pemasangan lantai granit pada lantai 1 dengan
dimensi 60 x 60 cm dan tipe granit KW 1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


Tinjauan Pustaka merupakan peninjauan kembali penelitian yang pernah
dilakukan serta berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan, dengan tujuan
untuk memberikan solusi serta panduan bagi peneliti yang sedang melakukan
penelitian agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Sesuai dengan maksud
tersebut tinjauan pustaka berfungsi sebagai peninjauan kembali Pustaka tentang
masalah yang berhubungan dengan bidang permasalahan yang dihadapi. Pada
penelitian ini mencantumkan tinjauan Pustaka dari beberapa penelitian-penelitian
sebelumnya yang telah diterbitkan, dan buku-buku ataupun artikel yang telah ditulis
peneliti terdahulu.

Dalam penelitian ini akan disajikan beberapa hasil penelitian terdahulu yang
berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan diantaranya, yaitu:

Berampu (2013) Judul penelitian “Analisis Faktor-Faktor yang


Mempengaruhi Efektivitas Waktu Proyek dan Dampaknya Terhadap Efektivitas
Biaya Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Pt Pan Pasific Nesia Subang-Jawa Barat).”
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui serta menganalisis pekerjaan proyek
konstruksi di PT Pan Pacific NesiaSubang – Jawa Barat yang tidak dapat tertunda,
mengetahui dan menganalisis apa tenaga kerja, material, dan peralatan secara
parsial maupun simultan berpengaruh terhadap efektivitas waktu proyek, serta
mengetahui dan menganalisis apakah tenaga kerja, material dan peralatan
berpengaruh terhadap efektivitas biaya melalui efektivitas waktu. Metode yang
digunakan yaitu restropective study. Hasil penelitian ini tenaga kerja, material, dan
peralatan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas
waktu, Tenaga kerja, material, peralatan dan efektivitas waktu secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas biaya, pengaruh tenaga kerja
secara langsung terhadap efektivitas biaya sebesar 0,075, pengaruh tenaga kerja
terhadap efektivitas biaya melalui efektivitas waktu sebesar 0,311. Maka pengaruh
tenaga kerja secara langsung lebih besar dibandingkan dengan pengaruh tenaga
kerja secara tidak langsung, pengaruh material secara langsung terhadap efektivitas
biaya sebesar 0,053, pengaruh tenaga kerja terhadap efektivitas biaya melalui
efektivitas waktu sebesar 0,590. Maka pengaruh material secara tidak langsung
lebih besar dibandingkan dengan pengaruh peralatan secara langsung, dan
Pengaruh peralatan secara langsung terhadap efektivitas biaya sebesar 0,051,
pengaruh peralatan terhadap efektivitas biaya melalui efektivitas waktu sebesar
0,091. Maka pengaruh material secara tidak langsung lebih besar dibandingkan
dengan pengaruh peralatan secara langsung.

Dilanjutkan Yusdiana (2018), telah melakukan penelitian dengan judul


Penerapan Metode Pert dan CPM dalam Pelaksanaan Proyek Pembangunan Jalan
Paving untuk Mencapai Efektivitas Waktu Penyelesaian Proyek. Tujuan penelitian
ini untuk Mengetahui penerapan metode PERT dalam pelaksanaan proyek
pembangunan jalan paving di Dusun Paras Desa Paras Kec.Pangkur Kab. Ngawi
Jawa Timur, mengetahui penerapan Metode CPM dalam pelaksanaan proyek
pembangunan jalan paving di Dusun Manggong Desa Paras Kec. Pangkur Kab.
Ngawi Jawa Timur, mengetahui analisis penerapan metode PERT dan CPM
dalam pelaksanaan proyek pembangunan jalan paving Desa Paras Kec. Pangkur
Kab. Ngawi Jawa Timur. Metode yang digunakan yaitu PERT dan CPM. Hasil dari
penelitian ini Penerapan metode PERT pada proyek pembangunan jalan paving di
Dusun Paras Desa Paras Kec. Pangkur Kab. Ngawi Jawa Timur dapat mencapai
efektivitas waktu yaitu pelaksanaan proyek pembangunan jalan paving dapat
dikerjakan selama 41 hari, Penerapan metode CPM dapat mencapai efektivitas
waktu yaitu pelaksanaan proyek pembangunan jalan paving dapat dikerjakan
selama 11 hari, Penerapan metode PERT dan CPM dalam efektivitas waktu
penyelesaian proyek dapat mencapai efektivitas waktu daripada pelaksanaan
proyek pembangunan jalan paving yang tidak menggunakan metode jaringan kerja
(network planning) dalam pelaksanaannya.

Kemudian Siregar (2020), telah melakukan penelitian tentang Analisa


Produktivitas Tenaga Kerja Pada Pemasangan Keramik. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui besar produktivitas pekerja pada pemasangan keramik serta
mengetahui perbandingan antara produktivitas dilapangan dan SNI 2016. Penelitian
ini menggunakan metode Method Productivity Delay Model (MPDM). Hasil
penelitian ini yaitu produktivitas pekerja pada pemasangan keramik, untuk pekerja
1 sebesar 4.145 m2/jam dan pekerja sebesar 3.104 m2/jam dan perbandingan antara
MPDM dan SNI adalah 33.526%.

Lalu Wijaya (2022), telah melakukan penelitian dengan judul Analisis


Produktivitas Tenaga Kerja Konstruksi Pada Pekerjaan Pemasangan Keramik
Menggunakan Mpdm (Method Productivity Delay Model) (Studi Kasus : Proyek
Pembangunan Masjid Muhammadyah Boarding School) Tujuan penelitian ini
adalah Menganalisis Produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan pemasangan
keramik di proyek pembangunan Masjid Muhammadyah Boarding School di
Kabupaten Lombok Barat, NTB, Menganalisis faktor terbesar yang mempengaruhi
tundaan produktivitas tukang pada pekerjaan pemasangan keramik, serta
menganalisis perbandingan produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan pemasangan
keramik di lapangan dengan Permen PUPR NO. 28/PRT/M/2016. Metode yang
digunakan yaitu MPDM (Method Productivity Delay Model). Hasil penelitian ini
yaitu : Pada pekerjaan pemasangan keramik 60x60 cm, produktivitas lapangan
untuk seluruh tukang sebesar 4,771 m2 /jam. Produktivitas ideal untuk seluruh
tukang sebesar 6,255 m2/jam, Faktor tundaan terbesar yang mempengaruhi
produktivitas tukang batu pada pekerjaan pemasangan keramik pada proyek
pembangunan masjid Muhammadyah Boarding School adalah faktor material,
Perbandingan antara produktivitas lapangan dan Permen PUPR-28-2016 pada
pekerjaan pemasangan keramik 60x60 cm adalah sebesar 4,008 kali lebih besar
dibandingkan dengan produktivitas pada Permen PUPR-28-2016.

2.2 Keaslian Penelitian


Penelitian tentang analisa waktu konstruksi sudah banyak dilakukan
sebelumnya, tetapi pada penelitian ini terdapat beberapa perbedaan
Tabel 2.1 Rekapitulasi Perbedaan Penelitian Terdahulu
Peneliti Metode
No Tujuan Perbedaan
(Judul) Penelitian
Mengetahui serta
menganalisis pekerjaan
Berampu (2013) proyek konstruksi di PT
Metode yang
“Analisis Faktor-Faktor Pan Pacific NesiaSubang
digunakan yaitu
yang Mempengaruhi – Jawa Barat yang tidak
Restropective
Efektivitas Waktu dapat tertunda,
study penelitian
Proyek dan Dampaknya mengetahui dan Restropective
1 dilakukan pada
Terhadap Efektivitas menganalisis apa tenaga Study
proyek Pt Pan
Biaya Proyek Konstruksi kerja, material, dan
Pasific Nesia
(Studi Kasus: Pt Pan peralatan secara parsial
Subang-Jawa
Pasific Nesia Subang- maupun simultan
Barat
Jawa Barat)” berpengaruh terhadap
efektivitas waktu
proyek,
Lanjutan Tabel 2.1 Rekapitulasi Perbedaan Penelitian Terdahulu
Peneliti Metode
No Tujuan Perbedaan
(Judul) penelitian
Yusdiana (2018) Mengetahui bagaimana Menggunakan
“Penerapan Metode Pert penerapan metode Metode analisis
dan CPM dalam PERT dan CPM dalam PERT dan
Pelaksanaan Proyek pelaksanaan proyek PERT dan CPM. Objek
2
Pembangunan Jalan pembangunan jalan CPM yang diteliti
Paving untuk Mencapai paving di Dusun Paras proyek
Efektivitas Waktu Desa Paras Kec.Pangkur pembangunan
Penyelesaian Proyek” Kab. Ngawi Jawa Timur jalan paving
Objek yang
diteliti yaitu
Mengetahui besar
tenaga kerja
produktivitas pekerja
pada pekerjaan
pada pemasangan
Siregar (2020) MPDM pemasangan
keramik, dan
“Analisa Produktivitas ((Method keramik pada
3 mengetahui
Tenaga Kerja pada Productivity lokasi
perbandingan antara
Pemasangan Keramik” Delay Model) Pembangunan
produktivitas
Perumahan
dilapangan dan SNI
Grand Regency,
2016
Kubang Raya
Kampar
Lanjutan Tabel 2.1 Rekapitulasi Perbedaan Penelitian Terdahulu

Peneliti Metode
No Tujuan Perbedaan
(Judul) penelitian
Menganalisis
Produktivitas tenaga
kerja pada pekerjaan
pemasangan keramik
di proyek Objek yang
pembangunan diteliti
Masjid pekerjaan
Muhammadyah pemasangan
Wijaya (2022) Boarding School di keramik dengan
Produktivitas Tenaga Kabupaten Lombok jenis granit,
Kerja Konstruksi Pada Barat, NTB, MPDM penelitian ini
Pekerjaan Pemasangan menganalisis faktor ((Method mencari nilai
4 Keramik terbesar yang Productivity produktivitas
Menggunakan mempengaruhi Delay tenaga kerja
MPDM (Method tundaan produktivitas Model) pada lokasi
Productivity Delay tukang pada pekerjaan Proyek
Model) pemasangan keramik Pembangunan
serta menganalisis Masjid
perbandingan Muhammadyah
produktivitas tenaga Boarding
kerja pada pekerjaan School
pemasangan keramik
di lapangan dengan
Permen PUPR
NO.28/PRT/M/2016
Tabel 2.1 menunjukan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian
ini. Penelitian ini mirip dengan penelitian yang telah dilakukan Berampu (2013)
yaitu persamaannya mencari nilai efektivitas namun perbedaannya terletak pada
metode yang digunakan yaitu Restropective Study, penelitian Berampu ini
merupakan penelusuran kembali terhadap suatu kejadian dan kemudian melihat
ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya
kejadian tersebut. Penelitian ini juga mirip dengan penelitian Yusdiana (2018),
yaitu mencari nilai efektivitas pada proyek, tetapi pada penelitian Yusdiana
(2018) menggunakan metode PERT ((Program evaluation and review technique)
dan CPM (Critical Path Method) pada proyek pembangunan jalan paving di
Dusun Paras Desa Paras Kec. Pangkur Kab. Ngawi Jawa Timur. Kemudian
penelitian ini juga mirip dengan penelitian Siregar (2018) yaitu sama-sama
menggunakan metode MPDM (Method Productivity Delay Model), tapi juga
terdapat perbedaan diantaranya tujuan penelitian Siregar (2018) mengetahui
berapa besarnya nilai produktivitas pada pekerjaan pemasangan keramik dan
kemudian membandingkan hasilnya dengan SNI 2016. Lalu penelitian ini juga
mirip dengan penelitian yang telah dilakukan Wijaya (2022) yaitu sama-sama
menggunakan metode MPDM (Method Productivity Delay Model), juga
memiliki perbedaan dengan penelitian ini yaitu, penelitian Wijaya (2022)
mencari nilai produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan pemasangan keramik
kemudian membandingkan hasil dilapangan dengan Permen PUPR
NO.28/PRT/M/2016.
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Proyek Konstruksi


Dalam Suatu proyek konstruksi terdapat tiga hal penting yang sangat
diperhatikan diantaranya waktu, biaya dan mutu (Kerzner, 2006). Umumnya, mutu
konstruksi adalah elemen dasar yang harus dijaga agar senantiasa sesuai dengan
perencanaan. Tetapi pada kenyataannya sering kali terjadi penambahan biaya dan
juga keterlambatan waktu pelaksanaan (Proboyo, 1999) .Maka efisiensi dan
efektivitas kerja yang diharapkan tidak tercapai. Hal ini mengakibatkan akan
hilangnya nilai kompetitif dan peluang pasar (Mora dan Li, 2001).
Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang hanya dapat dilaksanakan
satu kali dan berjangka waktu pendek. Dalam kegiatan tersebut, terdapat proses
pengelolahan sumber daya yang dapat menghasilkan sesuatu berupa bangunan,
dalam proses pengelolahan ini akan melibatkan banyak pihak baik dari pihak
langsung maupun tidak langsung. (Ervianto, 2002). Proyek konstruksi diartikan
suatu kegiatan mendirikan bangunan dan dalam prosesnya tersebut membutuhkan
sumber daya berupa biaya, material, peralatan serta tenaga kerja. (Gould, 2002,
dalam Eka Dannyanti, 2010),

3.2 Efektivitas
Rahardjo Adisasmita (2011:70) mengemukakan bahwa “Efektivitas adalah
pandangan suatu hal mengenai sekumpulan input, proses dan output”. Efektivitas
merupakan perolehan hasil pekerjaan yang ditinjau berupa perbandingan antara
evaluasi output (pengeluaran) dengan evaluasi input (masukan) (Soeharto,1992).
Efektivitas adalah ukuran untuk menyatakan seberapa jauh target yaitu kuantitas,
waktu dan kualitas dalam proses konstruksi yang sudah tercapai oleh manajemen,
dimana target tersebut dapat dilihat dari jadwal perencanaan. (Dilan,2015)
3.4 Non Efektiv
3.5 Waktu Standar
3.6 Pemasangan Granit
Pekerjaan pemasangan granit merupakan salah satu pekerjaan finishing pada
proyek yang digunakan sebagai penutup lantai maupun dinding. Proses
pemasangan granit ini harus dilakukan oleh tukang khusus karena dapat
mengakibatkan pekerjaan lantai tidak rapi. Pekerjaan finishing diharuskan
mendekati sempurna karena mudah diketahui oleh orang-orang awam jika
pekerjaan tidak rapi. Berbeda dengan pekerjaan lain seperti pekerjaan struktur yang
tidak dapat terlihat secara kasat mata karena pekerjaan struktur akan tertutup
dengan pekerjaan finishing.
Pekerjaan pemasangan granit pada beberapa proyek menjadi sebuah pekerjaan
berulang. Pelaksana mencoba bermacam cara untuk dapat meningkatkan
produktivitas agar pelaksanaan pemasangan granit ini tidak melebihi waktu yang
telah direncanakan. Faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas pekerjaan ini
antara lain: faktor tenaga kerja, teknologi, metode, manajemen di lapangan, dan
lingkungan kerja. Pekerja merupakan faktor yang berperan besar dalam
produktivitas pemasangan granit karena pekerjaan tersebut tidak dapat dikerjakan
dengan bantuan mesin. Tanpa disadari pekerja yang semakin terbiasa melakukan
pekerjaan tersebut dapat meningkatkan produktifitas dengan terjadinya
pengurangan waktu, pada pemasangan granit per satuan luas sehingga dapat
menguntungkan bagi pihak kontraktor.
Pekerjaan granit harus dilakukan dengan metode yang sudah jelas untuk
menentukan hasil akhir lantai. Meskipun jenis keramik, granit ataupun marmer
yang digunakan merupakan kualitas import apabila pelaksana pekerjaan tersebut
tidak handal maka akan menimbulkan kerugian.
a. Fungsi granit
1. Sebagai penutup lantai.
2. Menambah kekuatan lantai.
3. Mempermudah dalam pemeliharaan serta kebersihan lantai.
4. Memperindah ruangan
b. Syarat-syarat Pemasangan Granit
1. Pasangan granit tidak boleh bergelombang
2. Letak aksesoris sanitair, misalnya kran, wastafel berada pada tengah nut
granit.
3. Lebar las-lasan atau potongan granit pada daerah pinggir maksimal
setengah lebar badan granit utuh.
4. Jarak nut granit sama, lurus, dan sejajar.
5. Spesi granit terisi penuh, untuk mengujinya dapat dengan cara ketukan
pada granit dan spesi kosong akan berbunyi nyaring.
6. Perempatan nut granit rapi.
c. Metode Pelaksanaan Pemasangan Granit
1. Persiapkan peralatan yang dibutuhkan
2. Besihkan dan basahi dengan air hingga rata pada lantai kerja
3. Tiriskan apabila terdapat air yang berlebihan
4. Kemudian buat setting out
5. Lalu menentukan latak 0.0 sebagai dasar muka lantai, biasanya diambil
dari bawah pintu utama
6. Beri tanda pada titik 0.0 yang telah ditentukan sebelumnya menggunakan
pensil
7. Tarik waterpass selang, patokannya titik 0.0 ke setiap dinding yang akan
dipasang granit
8. Tarik benang dari titik 0.0 awal menuju ke titik lain
9. Buat adukan semen pasir
10. Letakan adukan semen kemudian ratakan menggunakan sendok tembok
11. Pasang granit dengan jarak 2-3 mm antara tegel
12. Ketuk-ketuk menggunakan palu karet agar merata
13. Ulangi Langkah sebelumnya sampai selesai
14. Bersihkan sisa adukan pada granit

3.7 Method Productivity Delay Model (MPDM)


Halpin dan Riggs (1992), dalam bukunya yang berjudul Planning dan Analiysis
of Construction Operation menyatakan bahwa MPDM adalah sebuah konsep
mengenai studi gerak dan waktu yang dimodifikasi dari bentuk tradisional (Halpin
dan Riggs (1992)). Teknik ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada jasa
konstruksi dalam mempertimbangkan mengenai perkiraan, perhitungan serta
peningkatan produktivitas kerja pada proyek konstrusi. (Halpin dan Riggs (1992))
Nugroho, Hendardi & Setiadi (2017) menjelaskan bahwa dalam menganalisis
waktu menggunakan metode MPDM ada 3 konsep utama yang harus didahului agar
analisis dapat berjalan tepat sasaran dan terarah. Konsep tersebut adalah :
1. Unit produksi
2. Siklus produksi
3. Sumber daya utama
Unit produksi adalah sekumpulan gambaran pekerjaan produksi yang dapat
diamati dengan mudah misalnya ember (bucket) untuk menampung semen pasir
(Adrian dan Boyer 1976). Unit produksi penting supaya pengamatan lebih praktis
karena tidak perlu merekam semua siklus produksi dari beberapa tukang yang
melakukan pekerjaan, hal ini juga dapat mengurangi kehilangan catatan informasi
penundaan, apabila unit produksi terlalu luas dapat berakibat kerusakan pada data
penting (Adrian dan Boyer 1976). Siklus produksi dimaksudkan sebagai waktu
yang terjadi diantara kejadian-kejadian pada unit produksi (Adrian dan Boyer
1976). Sumber daya utama merupakan sebuah konsep yang susah dimengerti oleh
oleh awam, konsep sumber daya utama digunakan ketika ada pertanyaan mengenai
validitas pengumpulan data pada metode produk yang mengalami perubahan
sumber daya (Adrian dan Boyer 1976).

3.7.1 Faktor Keterlambatan (Delay) Pada MPDM


Halpin & Riggs (1992) menjelaskan dalam menentukan MPDM, selain
memperhituungkan unit produksi, siklus produksi, dan sumber daya utama terdapat
5 tipe penundaan yang dapat menjadi dasar pertimbangan, yaitu:
1. Tenaga Kerja Penundaan yang terjadi akibat dari tenaga kerja misalnya
pekerja menunggu pekerja yang lain, pekerja bermalas-malasan, pekerja
kelelahan, pekerja tidak produktiv sebab kurang pengetahuan atau training
pekerjaan. Penundaan yang terjadi pada pekerjaan pemasangan bata ringan
misalnya istirahat pada saat jam kerja,pekerja mengobrol, dan merokok.
2. Peralatan Penundaan yang terjadi yang disebabkan oleh peralatan misalnya
peralatan terdapat kecacatan, sehingga tidak cukup baik untuk proses
pengerjaan. Peralatan yang berhenti ditempat atau terjadi keterlambatan
pada proses transit. Penundaan yang terjadi pada pekerjaan pemasangan
bata ringan misalnya alat pemotong bata ringanrusak.
3. Material Penundaan yang terjadi akibat dari material contohnya material
yang tidak tersedia atau kurang untuk memenuhi kebutuhan peralatan dan
tenaga kerja, material yang kemasannya rusak atau cacat. Penundaan yang
terjadi pada pekerjaan pemasangan bata ringan misalnya bata ringan habis,
bata ringan rusak sehingga tidak dapat dipasang.
4. Lingkungan Penundaan yang berhubungan dengan lingkungan misalnya
perubahan kondisi tanah, perubahan bagian/potongan dinding, perubahan
alinyemen jalan.
5. Manajemen Penundaan yang diakibatkan dari manajemen misalnya
perencanaan yang kurang baik, penataan site lay out yang kurang baik,
perencanaan penempatan dan kombinasi sumber daya yang buruk. Pada
pemasangan bata ringan misalnya terjadi interaksi antara pengawas dengan
tukang saat tukang melakukan pengerjaan sehingga proses pemasangan bata
ringan menjadi terhambat.

3.7.2 Penggunaan MPDM


Menurut Halpin (1992) dalam Afriani (2018), proses pengolahan data
menggunakan MPDMterdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian. Hal ini bertujuan agar memudahkan model perhitungan dan
penerapannya di dunia nyata (Halpin dan Riggs (1992)),.
Method Productivity Delay Model (MPDM) terdiri dari rumus perhitungan
produktivitas yang dapat dilihat pada persamaan 3.1 sampai persamaan 3.6 sebagai
berikut ini (Halpin dan Riggs (1992) :
1
Produktivitas Keseluruhan = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 (3.1)
1
Produktivitas Ideal = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑡𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑢𝑛𝑑𝑎 (3.2)

𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖−𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑢𝑛𝑑𝑎


Siklus Produksi Tak Tertunda = (3.3)
𝑛
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖−𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
Siklus Produki Keseluruhan = 𝑛
(3.4)
Produktivitas Keseluruhan = Produksi ideal (1- Een-Eeq-Ela-Emt-Emm) (3.5)
Keterangan :
Een = perkiraan penundaan karena lingkungan
Eeq = perkiraan penundaan karena peralatan
Ela = perkiraan penundaan karena tenaga kerja
Emt = perkiraan penundaan karena material
Emm = perkiraan penundaan karena manajemen
Satuan produktivitas = m2/jam.

3.7.3 Variabel yang Mempengaruhi MPDM


3.7.4 Parameter MPDM
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Deskripsi Penelitian
Granit merupakan unsur material yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan
karena sangat berperan dalam keindahan suatu bangunan. Saat ini hampir semua
hunian menggunakan granit sebagai material finishing pada lantai. Namun,
pekerjaan pemasangan lantai granit ini cukup susah sebab pemasangannya
memerlukan tukang yang telah mempunyai keahlian khusus, akibatnya pekerjaan
ini sedikit banyak menyita waktu.

4.2 Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada proyek renovasi kantor baru Capem BRKS Rohil
Ujung Tanjung, Penelitian ini dilakukan pada waktu proyek renovasi kantor baru
Capem BRKS Rohil Ujung Tanjung berlangsung. Penelitian dilakukan hanya pada
pekerjaan pemasangan lantai granit. Pengamatan pekerjaan pemasangan lantai
granit berlangsung, yaitu selama 3 hari kerja (senin-rabu) dari jam 08.00 AM -09.00
AM, 09.00 AM-10.00 AM, 10.00 AM-11.00 AM dan waktu siang 13.00 PM -14.00
PM, 14.00 PM-15.00 PM, 15.00 PM-16.00 PM

Gambar 4.1 Peta Lokasi Proyek


Sumber: Google Maps
4.3 Peralatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara observasi di lapangan dengan merekam
menggunakan camera yang berfungsi untuk menunjukan waktu siklus pekerjaan
dan waktu tundaan (delay) pada saat pekerjaan pemasangan lantai granit. Serta
perlengkapan alat tulis juga disiapkan berupa kertas lembar pengumpulan data yang
sesuai dengan MPDM.

4.4 Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung peneliti
dari pihak proyek, perolehan data primer didapatkan dari hasil wawancara, melihat
pekerjaan pemasangan granit lalu mencatat waktu tundaan yang terjadi untuk
kemudian dilakukan analisis waktu, apakah pekerjaan tersebut tergolong efektiv
atau tidak. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan atau didapatkan dari pihak
proyek yaitu berupa gambar kerja proyek dan schedule pekerjaan pemasangan
lantai granit. Data ini berguna sebagai acuan nantinya ketika analisa waktu dihitung.

4.5 Tahapan Penelitian


Tahapan penelitian mencangkup Langkah-langkah pelaksanaan penelitian
yang dimulai dari awal hingga akhir, tahapan penelitian bertujuan agar pelaksanaan
penelitian dapat tersusun secara sistematis, terstruktur dan berurut.
Adapun Langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data diambil dengan cara mengamati 3 orang tukang, dimana
setiap tukang tersebut melakukan pekerjaan pemasangan lantai granit. Data
yang telah diperoleh lalu dicatat pada lembar pengumpulan data sesuai
format MPDM. Selain data-data dari kinerja pemasangan lantai granit yang
menghasilkan waktu juga dilakukan pengumpulan data umur dan
pengalaman kerja, jenis tenaga kerja (borongan atau harian) dengan cara
melakukan wawancara terhadap tukang yang terkait.
5. Analisa Waktu
MPDM terdiri dari perhitungan produktitvitas ideal dan produktivitas
keseluruhan, persentase semua tipe penundaan yang terjadi, serta
variabilitas siklus keseluruhan. Produktivitas ideal merupakan produktivitas
yang dicapai jika tidak terjadi penundaan pekerjaan, produktivitas
keseluruhan merupakan produktivitas pekerjaan akibat adanya penundaan
dari beberapa faktor. Penundaan didefenisikan sebagai tindakan menunda
pekerjaan yang diakibatkan karena adanya faktor dari dalam atau dari luar,
sedangkan variabilitas siklus yaitu perbedaan waktu siklus yang terjadi pada
sejumlah siklus pekerjaan. Kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi
penundaan dalam proses pekerjaan pemasangan granit, lalu
membandingkan waktu tundaan dengan waktu standar pekerjaan ideal.

4.6 Jadwal Penelitian


Jadwal penelitian merupakan serangkaian daftar tabel yang didalamnya
terdapat tahapan secara lengkap mulai dari persiapan, pelaksanaan serta
penyusunan penelitian beserta dengan keterangan waktu didalamnya. Jadwal
penelitian ini bertujuan agar rancangan penelitian dapat tersusun secara sistematis.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai