DISUSUN OLEH :
DWI AYU AFRILIZA
NPM 193110689
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam penelitian ini akan disajikan beberapa hasil penelitian terdahulu yang
berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan diantaranya, yaitu:
Peneliti Metode
No Tujuan Perbedaan
(Judul) penelitian
Menganalisis
Produktivitas tenaga
kerja pada pekerjaan
pemasangan keramik
di proyek Objek yang
pembangunan diteliti
Masjid pekerjaan
Muhammadyah pemasangan
Wijaya (2022) Boarding School di keramik dengan
Produktivitas Tenaga Kabupaten Lombok jenis granit,
Kerja Konstruksi Pada Barat, NTB, MPDM penelitian ini
Pekerjaan Pemasangan menganalisis faktor ((Method mencari nilai
4 Keramik terbesar yang Productivity produktivitas
Menggunakan mempengaruhi Delay tenaga kerja
MPDM (Method tundaan produktivitas Model) pada lokasi
Productivity Delay tukang pada pekerjaan Proyek
Model) pemasangan keramik Pembangunan
serta menganalisis Masjid
perbandingan Muhammadyah
produktivitas tenaga Boarding
kerja pada pekerjaan School
pemasangan keramik
di lapangan dengan
Permen PUPR
NO.28/PRT/M/2016
Tabel 2.1 menunjukan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian
ini. Penelitian ini mirip dengan penelitian yang telah dilakukan Berampu (2013)
yaitu persamaannya mencari nilai efektivitas namun perbedaannya terletak pada
metode yang digunakan yaitu Restropective Study, penelitian Berampu ini
merupakan penelusuran kembali terhadap suatu kejadian dan kemudian melihat
ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya
kejadian tersebut. Penelitian ini juga mirip dengan penelitian Yusdiana (2018),
yaitu mencari nilai efektivitas pada proyek, tetapi pada penelitian Yusdiana
(2018) menggunakan metode PERT ((Program evaluation and review technique)
dan CPM (Critical Path Method) pada proyek pembangunan jalan paving di
Dusun Paras Desa Paras Kec. Pangkur Kab. Ngawi Jawa Timur. Kemudian
penelitian ini juga mirip dengan penelitian Siregar (2018) yaitu sama-sama
menggunakan metode MPDM (Method Productivity Delay Model), tapi juga
terdapat perbedaan diantaranya tujuan penelitian Siregar (2018) mengetahui
berapa besarnya nilai produktivitas pada pekerjaan pemasangan keramik dan
kemudian membandingkan hasilnya dengan SNI 2016. Lalu penelitian ini juga
mirip dengan penelitian yang telah dilakukan Wijaya (2022) yaitu sama-sama
menggunakan metode MPDM (Method Productivity Delay Model), juga
memiliki perbedaan dengan penelitian ini yaitu, penelitian Wijaya (2022)
mencari nilai produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan pemasangan keramik
kemudian membandingkan hasil dilapangan dengan Permen PUPR
NO.28/PRT/M/2016.
BAB III
LANDASAN TEORI
3.2 Efektivitas
Rahardjo Adisasmita (2011:70) mengemukakan bahwa “Efektivitas adalah
pandangan suatu hal mengenai sekumpulan input, proses dan output”. Efektivitas
merupakan perolehan hasil pekerjaan yang ditinjau berupa perbandingan antara
evaluasi output (pengeluaran) dengan evaluasi input (masukan) (Soeharto,1992).
Efektivitas adalah ukuran untuk menyatakan seberapa jauh target yaitu kuantitas,
waktu dan kualitas dalam proses konstruksi yang sudah tercapai oleh manajemen,
dimana target tersebut dapat dilihat dari jadwal perencanaan. (Dilan,2015)
3.4 Non Efektiv
3.5 Waktu Standar
3.6 Pemasangan Granit
Pekerjaan pemasangan granit merupakan salah satu pekerjaan finishing pada
proyek yang digunakan sebagai penutup lantai maupun dinding. Proses
pemasangan granit ini harus dilakukan oleh tukang khusus karena dapat
mengakibatkan pekerjaan lantai tidak rapi. Pekerjaan finishing diharuskan
mendekati sempurna karena mudah diketahui oleh orang-orang awam jika
pekerjaan tidak rapi. Berbeda dengan pekerjaan lain seperti pekerjaan struktur yang
tidak dapat terlihat secara kasat mata karena pekerjaan struktur akan tertutup
dengan pekerjaan finishing.
Pekerjaan pemasangan granit pada beberapa proyek menjadi sebuah pekerjaan
berulang. Pelaksana mencoba bermacam cara untuk dapat meningkatkan
produktivitas agar pelaksanaan pemasangan granit ini tidak melebihi waktu yang
telah direncanakan. Faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas pekerjaan ini
antara lain: faktor tenaga kerja, teknologi, metode, manajemen di lapangan, dan
lingkungan kerja. Pekerja merupakan faktor yang berperan besar dalam
produktivitas pemasangan granit karena pekerjaan tersebut tidak dapat dikerjakan
dengan bantuan mesin. Tanpa disadari pekerja yang semakin terbiasa melakukan
pekerjaan tersebut dapat meningkatkan produktifitas dengan terjadinya
pengurangan waktu, pada pemasangan granit per satuan luas sehingga dapat
menguntungkan bagi pihak kontraktor.
Pekerjaan granit harus dilakukan dengan metode yang sudah jelas untuk
menentukan hasil akhir lantai. Meskipun jenis keramik, granit ataupun marmer
yang digunakan merupakan kualitas import apabila pelaksana pekerjaan tersebut
tidak handal maka akan menimbulkan kerugian.
a. Fungsi granit
1. Sebagai penutup lantai.
2. Menambah kekuatan lantai.
3. Mempermudah dalam pemeliharaan serta kebersihan lantai.
4. Memperindah ruangan
b. Syarat-syarat Pemasangan Granit
1. Pasangan granit tidak boleh bergelombang
2. Letak aksesoris sanitair, misalnya kran, wastafel berada pada tengah nut
granit.
3. Lebar las-lasan atau potongan granit pada daerah pinggir maksimal
setengah lebar badan granit utuh.
4. Jarak nut granit sama, lurus, dan sejajar.
5. Spesi granit terisi penuh, untuk mengujinya dapat dengan cara ketukan
pada granit dan spesi kosong akan berbunyi nyaring.
6. Perempatan nut granit rapi.
c. Metode Pelaksanaan Pemasangan Granit
1. Persiapkan peralatan yang dibutuhkan
2. Besihkan dan basahi dengan air hingga rata pada lantai kerja
3. Tiriskan apabila terdapat air yang berlebihan
4. Kemudian buat setting out
5. Lalu menentukan latak 0.0 sebagai dasar muka lantai, biasanya diambil
dari bawah pintu utama
6. Beri tanda pada titik 0.0 yang telah ditentukan sebelumnya menggunakan
pensil
7. Tarik waterpass selang, patokannya titik 0.0 ke setiap dinding yang akan
dipasang granit
8. Tarik benang dari titik 0.0 awal menuju ke titik lain
9. Buat adukan semen pasir
10. Letakan adukan semen kemudian ratakan menggunakan sendok tembok
11. Pasang granit dengan jarak 2-3 mm antara tegel
12. Ketuk-ketuk menggunakan palu karet agar merata
13. Ulangi Langkah sebelumnya sampai selesai
14. Bersihkan sisa adukan pada granit