Anda di halaman 1dari 4

Vol. I No.

2 Juni 2018 Rang Teknik Journal


http://joernal.umsb.ac.id/index.php/RANGTEKNIKJOURNAL

Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Manajemen Waktu Pada Proyek


Konstruksi Jalan Di Kota Sawahlunto

Abadi Palusia1, DR.Ir.Eva Rita,M.Eng2, DR.Zuherna Mizwar,ST.MT3


Mahasiswa pasca sarjana univ.Bung hatta,Padang1, Dosen Pembimbing I2, Dosen Pembimbing II3

Abstract: Currently, many road projects are performing poorly for timely completion, an analysis of
time road project implementation needs to be done on the contractor company, so that it can be known
that the shortcomings and weaknesses done so far, which later can be an input for contractor, to be
even better in the implementation of time management of a road construction project. In 2017 many
packages of road construction works in Sawahlunto City. The purpose of this study is to determine the
factors that affect the implementation of time management of road construction projects in
Sawahlunto. The research method used is quantitative research method by spreading questionnaires to
the respondents involved in road construction project in Sawahlunto City.

Kata Kunci : Time Management, road, late.

PENDAHULUAN Aspek-Aspek Manajemen Waktu


Saat ini banyak dijumpai proyek-
proyek jalan yang mempunyai performa yang Menentukan
kurang baik untuk penyelesaian tepat waktu, Penjadwalan
maka diperlukan suatu analisa tentang
pelaksanaan manajemen waktu proyek jalan Mengukur dan
pada perusahaan kontraktor, sehingga dapat membuat laporan
diketahui kekurangan dan kelemahan yang kemajuankemajuan
dilakukan selama ini, yang nantinya bisa Membandingkan
menjadi masukan bagi kontraktor, untuk dapat di lapangan dengan
lebih baik lagi dalam pelaksanaan manajemen penjadwalan
waktu suatu proyek konstruksi jalan. Menentukan akibat yang
Tahun 2017 banyak paket pekerjaan ditimbulkan pada akhir
konstruksi jalan di Kota Sawahlunto. Dalam penyelesaian
Merencanakan penanganan
pelaksanaanya ada yang dapat menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu dan ada juga mengalami untuk mengatasi akibat
keterlambatan penyelesaian pekerjaan. tersebut
Memperbaharui
penjadwalan proyek
KAJIAN LITERATUR Gambar 2.1 Sistem Manajemen Waktu
Sistem Manajemen Waktu (Sumber: (Cloghs dan Scars, 1991)
Pengertian manajemen waktu proyek Menentukan Penjadwalan Proyek
adalah proses merencanakan, menyusun, dan Adapun langkah-langkah dalam
mengendalikan jadwal kegiatan proyek. menentukan penjadwalan proyek, yaitu
Manajemen waktu termasuk kedalam proses (Soeharto, 1999) :
yang akan diperlukan untuk memestikan 1. Identifikasi aktivitas (Work Breakdown
waktu penyelesaian suatu proyek. Structure)
2. Penyusunan urutan kerja
3. Perkiraan kurun waktu
4. Penyusunan jadwal

Kendala-kendala Pelaksanaan Manajemen


Waktu
1. Kesulitan untuk mendapatkan supliyer dan
subkontraktor yang commit dengan
schedule yang sudah dibuat bersama.

122 Fakultas Teknik UMSB ISSN 2599-2081


EISSN 2599-2090
Vol. I No.2 Juni 2018 Rang Teknik Journal
http://joernal.umsb.ac.id/index.php/RANGTEKNIKJOURNAL

2. Kesulitan untuk mendapatkan pengawas METODE PENELITIAN


(mandor) yang commit dengan schedule Rancangan Penelitian
yang sudah dibuat bersama. Gambar 3.1 : Diagram proses penelitian
3. Desain yang sebelum selesai dan perubahan secara kuantitatif
desain.
4. Kurangnya koordinasi dan komunikasi Start
dengan pelaksana di lapangan.
5. Keterlambatan pembayaran dari owner
kepada kontraktor. Perumusan Masalah dan Tujuan
6. Kekurangan material dan peralatan. Penelitian
7. Perubahan cuaca yang tidak bisa diduga. Kajian Pustaka
8. Tidak adanya pekerja khusus untuk
melakukan measure di lapangan.
9. Kurang adanya kesadaran pekerja untuk Menentukan Sampel Dan Variabel
mencatat setiap pekerjaan yang sudah penelitian
dilakukan.
10. Kurangnya koordinasi atau pengawasan Data Primer : Data Sekunder :
antara pengawas dan kerja.
11. Kurangnya komunikasi antara pelaksana - Kuesioner - Data Dinas
monitoring di lapangan dengan pembuat PU
Membuat Format
schedule. Kuesioner
12. Ketidak akuratan informasi yang didapat
dari monitoring.
Percobaan Penilaian &
13. Diperlukan biaya yang besar untuk
Kuesioner
memperkerjakan tenaga kerja khusus untuk
melakukan monitoring di lapangan.
14. Kurangnya sumber daya (tenaga ahli) yang Uji Validitas &
mampu menganalisis keadaan proyek. Reabilitas Kuesioner
15. Program komputer yang kurang baik
Standarisasi Manajemen Waktu Analisa Data/ Tabulasi
Dimana aspek-aspek dari manajemen Data
waktu itu adalah:
1. Menentukan penjadwalan proyek. Pembahasan Hasil
2. Monitoring (mengukur dan membuat Analisa Data
Laporan Kemajuan Pekerjaan).
3. Membandingkan jadwal dengan kemajuan Uji Validitas &
Kemajuan Proyek (Analysis). Reabilitas
4. Merencanakan dan menerapkan tindakan
pembetulan (Corrective Action).
5. Memperbaharui penjadwalan proyek Kesimpulan
(Update Operational Schedule).
Tempat penelitian
Penelitian ini bertempat di Kota
Sawahlunto, khususnya pada proyek-proyek
konstruksi jalan Tahun 2017.
Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi penelitian adalah individu
yang terlibat dalam proyek konstruksi jalan di
Kota Sawahlunto yaitu: kontraktor, konsultan,
PPK atau PPTK di dinas Pekerjaan Umum
(PU) bidang Bina Marga Kota Sawahlunto.

ISSN 2599-2081 Fakultas Teknik UMSB 123


EISSN 2599-2090
Vol. I No.2 Juni 2018 Rang Teknik Journal
http://joernal.umsb.ac.id/index.php/RANGTEKNIKJOURNAL

Sampel kelompok, sehingga bisa terbentuk satu atau


Sampel adalah sebagian dari jumlah beberapa kumpulan variabel yang lebih
yang dimiliki oleh populasi yang akan diteliti sedikit dari jumlah variabel awal. Analisis
(Sugiyono,2007:21), yaitu kontraktor, konsep faktor utama, atau biasa disebut
konsultan, dan PPK atau PPTK yang exploratpry faktor analysis (Johson,2002).
menangani proyek konstruksi jalan di Kota Validitas
Sawahlunto. Instrumen dikatakan valid apabila
Instrumen Penelitian dapat mengungkapkan data dari variable
Yang dipakai pada penelitian ini yang diteliti secara tepat. Uji validitas
adalah kuesioner. Menurut Arikunto dilakukan dengan teknik korelasi yaitu
(2010:268) adapun sasaran dan prosedur mengkorelasikan skor setiap butir dengan
penyusunan kuisioner adalah: total variabel tersebut dengan menggunakan
 Merumuskan tujuan yang akan dicapai teknik korelasi Product Moment dengan
dalam kuesioner. rumus sebagai berikut (Riduwan, 2006:110)
 Mengidentifikasikan variabel yang akan
dijadikan sasaran kuesioner. n(∑XY)-(∑X)(∑Υ)
 Menjabarkan setiap variabel menajdi r hitung
(2.1)
sub-variabel yang lebih spesifik dan = √{ n.∑X² - (∑X)²} { n.∑Y² -
tunggal. (∑Y)²}
 Menentukan jenis data yang akan
dikumpulkan, sekaligus untuk Dimana : r hiting = Koefisien Korelasi
menentukan teknik analisisnya.
Pengukuran Instrumen X = Variabel Bebas
Ada lima alternatif pengukuran yang
Y= Variabel Terikat
digunakan yaitu tipe skala Likert dengan skor
(Sumber: Sugiyono, 2009:86):
n = Jumlah responden
5 = Berpengaruh Besar (BB)
Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan
4 = Berpengaruh (B)
ketentuan nilai r tidak lebih dari harga ( - 1 ≤
3 = Cukup berpengaruh (CB)
r ≤ +1 ). Apabila nilai r = -1 artinya
2 = Kurang berpengaruh (KB)
korelasinya negatif sempurna;
1 = Tidak berpengaruh (TB)
Uji Reliabilitas
Teknik Pengumpulan Data
Reabilitas adalah menunjukkan pada
Tabel 3.1 Daftar Responden Penelitian
tingkat keterhandalan sesuatu yang dapat
No. Calon Responden dipercaya dan dapat dihandalkan dengan
menggunakan metode Alpha Cronbach’s,
1. Owner (PPK atau PPTK) rumus reliabilitas dengan metode Alpha
2. Kontraktor adalah (Arikunto,2002) :
3. Konsultan
Kuesoiner yang disebarkan adalah
kuesioner tertutup, dimana kuesioner disajikan
dalam bentuk sedemikian rupa sehingga Uji signifikasi dilakukan pada taraf
responden diminta untuk memilih satu signifikasi 0,7, artinya instrumen dapat
jawaban yang sesuai dengan karakteristik dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar
dirinya dengan cara memberikan tanda silang dari r kritis product moment.
(X) atau tanda checklist (√ ). Kriteria Responden
Analisis Faktor a. Simple Random atau acak sederhana
Analisis faktor merupakan salah satu b. Systematic Random atau acak sistematik
teknik analisis statistik yang bertujuan untuk c. Stratified atau berjenjang
mereduksi data. Proses analisis faktor d. Cluster atau perkelas
digunakan untuk menemukan hubungan
antara variabel yang saling independen yang
kemudian dikelompokkan menjadi beberapa

124 Fakultas Teknik UMSB ISSN 2599-2081


EISSN 2599-2090
Vol. I No.2 Juni 2018 Rang Teknik Journal
http://joernal.umsb.ac.id/index.php/RANGTEKNIKJOURNAL

HASIL DAN PEMBAHASAN J Supranto, 2011, Statistik Teori dan Aplikasi,


Faktor yang mempengaruhi Erlangga, Jakarta
pelaksanaan manajemen waktu proyek Kerzner, H. Project Management for
konstruksi jalan di Kota Sawahlunto adalah Executives. Van Norstand Reinhold
anatara lain pada faktor Tenaga Kerja (labors) Company. 1982.
yaitu pada point Kedisiplinan tenaga Riduwan. 2004. Metode dan Teknik
kerja,Kemudian pada Peralatan yang tidak Menyusun Tesis: Bandung: Alfabeta.
memadai, serta manajerial tidak berkualitas, Santoso, Singgih. 2004. SPSS Statistik
terakhir eksploitasi keuangan dari pihak Multivariat. Jakarta: PT. Elex Media
manajemen kontraktor ke pihak pelaksana di Komputindo.
lapangan yang sering terlambat. Yang paling Singgih Santoso dan Tjiptono. 2001. Riset
dominan dan paling berpengaruh dalam Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan
pelaksanaan manajemen waktu ini adalah . SPSS. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Kedisiplinan tenaga kerja sangat rendah, oleh Smith, A. et al, 2000. The Scala of
karena itu hal inilah yang sangat Occupational Stress : The Bristol Stress
mempengaruhi manajemen waktu proyek and Health at Work Study. Health and
konstruksi jalan di Kota Sawahlunto. Safety Axecutive. U.K.
Soeharto, Iman. 1999. Manajemen Proyek:
SIMPULAN Dari Konseptual Sampai Operasional,
Faktor yang mempengaruhi Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
pelaksanaan manajemen waktu proyek Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis.
konstruksi jalan di Kota Sawahlunto adalah Bandung : Alfabeta
pada faktor Tenaga Kerja (labors) yaitu pada Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis
point Kedisiplinan tenaga kerja. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
DAFTAR PUSTAKA
Andi, Yudha. 2003. Jaringan Wi-Fi. Bandung:
Informatika.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi
Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta.
Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Aswan Zanynu. Menentukan Informan/
Responden/ Sampel. Isukomunikasi.
blogspot.com. diakses kamis 9 Mei 2013
pukul 14.25.
Bimo, Walgito. 2010. Pengantar Psikolog
Umum. Yogyakarta: C.V Andi Offset
Clough, Richard H., dan Scars Glenn A., Inc
1991, “Construction Project Management.
Canada : John Willey & Sons”
Dermawan Wibisono, 2003, Riset Bisnis,
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ervianto, Wulfram I. 2005. Manajemen
Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi.
Johnson David W and Roger T. Johnson.
2002. Cooperative Learning Methode: A
Meta - Analysis. Journal of Research in
Education.
http://www.eeraonline.org/journal/files/20
02/JRE_2002_01_DWJohnson.pdf
ISSN 2599-2081 Fakultas Teknik UMSB 125
EISSN 2599-2090

Anda mungkin juga menyukai