Anda di halaman 1dari 8

STUDI MANAJEMEN PROYEK BENDUNGAN BETON

DI KUALU KABUPATEN TOBASAMOSIR DENGAN


MENGGUNAKAN
MICROSOFT PROJECT 2013
Moch. Alfrdo1, Pitojo Tri Juwono2, Suwanto Marsudi2
1)
Mahasiswa Program Sarjana Teknik Pengairan Universitas Brawijaya
2)
Dosen Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Teknik Pengairan Universitas Brawijaya-Malang, Jawa Timur, Indonesia
Jalan MT. Haryono 167 Malang 65145, Indonesia
e-mail: moch.alfredo18@gmail.com

ABSTRAK: Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi diperlukan perencanaan yang matang,
pengendalian yang baik, pelaksanaan yang teliti dan Efisien. Program Microsoft Project 2013
menjadi suatu solusi Penjadwalan dalam dunia manajemen konstruksi yang semakin berkembang
dan penuh kompleksitas dalam membangun sebuah proyek konstruksi. Dengan kaitan studi ini
yang dipengaruhi oleh waktu, kuantitas sumber daya tenaga serta alat berat, kebutuhan material,
dan faktor utama biaya yang sangat berpengaruh dalam kemajuan atau keterlambatan sebuah
proyek melalui beberapa analisa alternatif. Dari data kontrak proyek Bendungan Beton Kualu, yang
ditinjau dari beberapa item pekerjaan dengan durasi 36 bulan, nilai kontrak sebesar Rp.
179.237.127.969. Dari hasil perhitungan waktu dan biaya untuk percepatan durasi proyek Ketiga
alternatif memberikan perbedaan analisa dan hasil yang tentunya berbeda dari segi waktu dan biaya
dengan alternatif 1 sebagai acuan perhitungan (36 bulan, biaya total proyek Rp.
179.153.391.310,04), alternatif 2 penambahan alat berat (33 bulan, biaya total proyek Rp.
178.289.045.790,93), dan alternatif 3 penambahan jumlah jam kerja (33 bulan, biaya total proyek
Rp. 190.263.813.647,76).

Kata Kunci: Efisiensi, Penjadwalan, Alat Berat, Tenaga Kerja, Microsoft Project 2013

ABSTRACT: In the implementation of a construction project requires careful planning, good


control, careful implementation and Efficient. Microsoft Project 2013 program becomes a
Scheduling solution in the world of construction management is growing and full of complexity in
building a construction project. With regard to this study influenced by time, quantity of energy
resources as well as heavy equipment, material needs, and key cost factors that are highly
influential in the progress or delays of a project through some alternative analysis. From the
contract data of the Kueton Concrete Dam project, which is reviewed from several work items with
a duration of 36 months, the contract value of Rp. 179.237.127.969. From the calculation of time
and cost to accelerate the duration of the project The three alternatives provide different analysis
and results that are different in terms of time and cost with alternative 1 as a reference calculation
(36 months, total project cost Rp 179.153.391.310,04), alternative 2 additions (33 months, total
project cost Rp 178,289,045,790.93), and alternative 3 additional hours worked (33 months, total
project cost Rp 190,263,813,647,76).

Keywords: Efficiency, Scheduling, Heavy Equipment, Labor, Microsoft Project 2013

PENDAHULUAN dapat mengendalikan suatu proyek konstruksi


Pelaksanaan proyek konstruksi terdiri mulai dari tahap perencanaan, tahap
dari aktivitas-aktivitas yang saling berkaitan perancangan, tahap pelelangan, tahap
satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pelaksanaan dan tahap pemeliharaan dan
suatu manajemen proyek yang tepat dan perawatan.
Gambar 1. Lokasi Wilayah Studi
Proyek Bendungan Beton Kab. Tobasamosir  Elevasi Dasar Outlet : EL + 641,00
merupakan salah satu proyek dengan m
kompleksitas yang cukup tinggi, baik dari Metode Analisis Data
segi sumber daya yang digunakan maupun 1. Menghitung produktivitas alat berat yang
segi macam pekerjaan. Sehingga dalam digunakan sesuai dengan spesifikasi
pelaksanaannya yang mungkin akan muncul teknis dari masing-masing arah.
berbagai hambatan yang mungkin terjadi. 2. Menentukan besarnya durasi (hari)
Permasalahan yang akan dikaji dalam studi pekerjaan untuk masing-masing pekerjaan
ini yaitu pemakaian Program Microsoft 3. Analisa kebutuhan sumber daya
Project Manager 2013 untuk menyelesaikan Analisa kebutuhan sumber daya dilakukan
ketergantungan antar kegiatan yang dengan cara mengalikan koefisien sumber
melibatkan banyak faktor pendukung dan daya dengan total volume pekerjaan, baik
tentunya juga dibutuhkan cara pengaturan, bahan maupun sumber daya manusia
pengendalian, dan penjadwalan yang tepat dalam total volume pekerjaan yang harus
dengan tetap memperhatikan kualitas dan diselesaikan.
waktu dari proyek tersebut. 4. Analisa Harga Satuan Pekerja
5. Menghitung rencana anggaran biaya
METODOLOGI 6. Menentukan logika ketergantungan
Lokasi pekerjaan Bendungan Beton pekerjaan
Kualu secara administratif terletak di Desa Logika ketergantungan pekerjaan adalah
Lumban Rau Tengah dan Desa Lumban Rau hubungan ketergantungan suatu kegiatan
Utara, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba dengan kegiatan lainnya pada proyek.
Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Lokasi Semua kegiatan dalam suatu proyek
studi terletak di Daerah Aliran Sungai Kualu selanjutnya dihubungkan berdasarkan
bagian hulu. Sistem DAS Kualu keseluruhan hubungan kerja yang logis.
mempunyai luas basin ± 4600 km2. Sungai 7. Penjadwalan proyek (Rescheduling)
Kualu mempunyai panjang sekitar 135 km, Tiap item pekerjaan yang telah di analisa
Lokasi proyek terletak pada koordinat 2° 16' dan telah diketahui durasi dan hubungan
56,83" LU dan 99° 23' 36,71" BT. ketergantungannya kemudian di
rescheduling dengan menggunakan
Data-Data Teknis Microsoft Project Manager 2013
 Tinggi Bendungan : 36,70 m 8. Leveling sumber daya
 Lebar Puncak Bendungan : 40 m Dilakukan agar tidak terjadi fluktuasi
 Lebar Dasar Bendungan : 12,00 m SDM yang berlebihan, dan penggunaan
 R Terowongan Pengelak : 2,85 m SDM sesuai dengan kebutuhan proyek.
 Elevasi Dasar Intake : EL + 719,10
m
9. Membuat jadwal pelaksanaan proyek 10.Dari hasil diatas tersebut, dapat dilakukan
secara keseluruhan (Time Schedule) yang pembahasan dari hasil analisa terhadap
digambarkan dalam Kurva “S” segi waktu pelaksanaan dan jumlah tenaga
kerja dari ketiga alternative.
MULAI

Data Kontrak:
- Jenis Pekerjaan
- Volume Pekerjaan
- Harga Satuan Upah, Bahan, dan Alat
- Waktu Penyelesaian Proyek

Analisa Durasi Analisa Logika Analisa Harga Analisa


Produktivitas Pekerjaan Ketergantungan Satuan Pekerja Kebutuhan
Alat SDM

Rencana Kerja Pelaksanaan Proyek,


meliputi:
- Perkiraan Waktu
- Anggaran Pelaksaan Proyek

Analisa Pelaksanaan Proyek,


meliputi:
- Perkiraan Waktu
- Anggaran Pelaksaan Proyek

Penjadwalan dengan
Menggunakan Microsoft
Project Manager 2013

Kurva S

Kesimpulan
dan Saran

Selesai

Gambar 2. Diagram alir pengerjaan


HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Kebutuhan SDM
Alat berat Perhitungan kebutuhan sumber daya
Produktivitas alat berat sangat berperan untuk mengetahui besarnya kebutuhan
besar dalam kemajuan atau kemunduran sumber daya setiap harinya. Dari perhitungan
progres pekerjaan dengan kapasitas produksi sumber daya terpakai dapat dianalisa
yang digunakan dalam pelaksanaan proyek. besarnya peningkatan penggunanaan sumber
Dalam kajian ini tidak semua alat yang daya selama pelaksanaan proyek. Jika terjadi
digunakan akan dihitun besaran peningkatan penggunaan sumber daya yang
produktivitasnya, melainkan hanya alat-alat berlebihan dapat diantisipasi dengan
pokok saja. melakukan levelling, sehingga diharapkan
selama pelaksanaan proyek kebutuhan
Durasi sumber daya yang sama cenderung konstan
Durasi proyek adalah salah satu aspek dari waktu ke waktu.
penting dalam menilai kompleksitas proyek.
Dengan melihat besaran volume pekerjaan Analisa Harga Satuan Pekerja
dan perananan produktivitas alat berat perjam Harga satuan pekerjaan merupakan
serta jumlah alat berat yang digunakan dalam faktor yang sangat berpengaruh besar
jam kerja dalam sehari, terhadap besar atau kecil biaya yang
dikeluarkan.untuk mendapatkan jumlah dari
analisa harga satuan adalah dengan perkalian
antara koefisien pekerjaan dengan upah dari Logika Ketergantungan Antar Pekerjaan
pekerjaan itu sendiri, koefisien pekerjaan dan Hubungan ketergantungan atau Lgika
upah pekerjaan didapatkan dari HSP ketergantungan dalam studi Bendungan
Kabupaten Tobasamosir 2017 dan SNI Cipta Beton Kualu ini tidak semua sama. Ada
Karya pekerjaan yang dimulai bersamaan dan ada
pekerjaan yang dimulai setelah beberapa hari
Rencana Anggaran Biaya pekerjaan lain di mulai begitupun sebaliknya
Perhitungan banyaknya biaya yang dalam 3 alternatif yang dikaji.
dibutuhkan baik upah maupun bahan dalam Tabel 2. Logika Ketergantungan
Durasi
keseluruhan biaya proyek dengan berbagai No. Uraian Pekerjaan
(hari)
Predessesor

alternatif yang nantinya dapat dinilai secaara 1 Pekerjaan Persiapan


1.1 Mobilisasi & demolisasi peralatan 60
nominal mana yang paling efisien, dengan 1.2 Pembersihan & penataan lokasi 14 1.1 SS+10
mengalikan volume total setiap pekerjaan 1.3 Direksi keet 7 1.2 FS
5
dengan jumlah harga harga satuan pekerjaan, 1.4
1.5
Barak kerja
Pengukuran topografi 22
1.3 FS
1.4 FS
sehingga total anggaran proyek dapat 1.6 Pengukuran / bowplank dan setting out 7 1.5 FS
diketahui. 1.7 Listrik kerja 5 1.3 SS
2 Pekerjaan Sipil
Dengan perkiraan biaya normal proyek 2.1 Pekerjaan Jalan Akses
dengan beberapa item pekerjaan yang akan 2.1.1
2.1.2
Galian tanah
Galian batuan lapuk
99
50
1.4 FS
2.1.1 FS
dikaji adalah Rp. 179.237.127.969. dalam 2.1.3 Galian batuan 17 2.1.2 FS
2.1.4 Perkerasan 7 2.1.3 FS
kajian ini menggunakan 3 alternatif analisa 2.1.5 Timbunan 8 2.1.4 FS
percepatan, berikut hasil hasil analisa dari 2.2 Pekerjaan Saluran Pengelak
2.2.1 Galian tanah 1 2.1.1 SS+60
ketiga alternatif: 2.2.2 Galian batu (blasting) 2 2.2.1 FS
2.2.3 Galian terowongan 37 2.2.2 FS
2.2.4 Pengecoran beton K-300 51 2.2.3 FS-10
Tabel 1. Rekaptulasi Biaya Proyek 2.2.5 Bronjong 7 2.2.4 FS+3
Uraian Alternative 1 Alternative 2 Alternative 3 2.3 Pekerjaan Cover Dam
2.3.1 Timbunan 43 2.2.5 FS+1
Waktu Pelaksanaan 36 Bulan 33 Bulan 31 Bulan
Sumber: Hasil Perhitungan, 2018.
Tenaga Kerja Rp 179,153,391,310.04 Rp 178,289,045,790.93 Rp 190,263,813,647.76
Sumber: Hasil Perhitungan, 2018

Microsoft Project 2013


MULAI

Input Data :
- Jenis dan Pekerjaan
- Durasi Pekerjaan
- Sumber Daya Terpakai
(Recources activity)

Pengaturan Kalender dan Jam Kerja

Logika Ketergantungan Pekerjaan

Organisasi Aktivitas Proyek

Alokasi Sumber Daya

Network Diagram Urutan Pekerjaan

Print Out Laporan Proyek

SELESAI

Gambar 3. Diagram Alir Penjadwalan Proyek dengan menggunakan Program Microsoft Project
Manager 2013
Data predecessor yang telah dibuat pengaruh dari durasi setiap pekerjaan dengan
dalam logika ketergantungan pekeerjaan jaringan kerja yang dibuat sedimikian rupa.
dijadikan input data yang akan digunakan Berikut salah satu contoh alternatif dengan
sebagai acuan dalam Microsoft Project 2013, hasil olahan Microsoft Project 2013 dapat
dan diperoleh data berupa diagram balok dilihat dibawah ini.

Gambar 3. Penjadwalan alternatif 1 dengan Microsoft Project 2013


Sumber: Hasil Analisa Ms. Project 2013, 2018
Setlah penjadwalan selesai dilakukan, dapat Hasil lintasan kritis setiap alternatif sama
diperohel hasil lintasan kritis dimana dari pada pakerjaan-pekerjaan yang telah
hasil tersebut dapat dilakukan percepatan dianalisa melalui Microsoft Project 2013.
durasi proyek.
Alternatif Percepatan
Percepatan Durasi Proyek Percepatan proyek dilakukan dengan
Analisa percepatan durasi proyek menggunakan alternative penambahan alat
bertujuan untuk mengurangi defisit anggaran berat dan penambahan jumlah jam kerja
proyek serta mengurangi jumlah tenaga kerja (3jam lembur), berikut adalah analisa
yang diperlukan. Alternatif percepatan yang percepatan yang dilakukan :
digunakan dalam studi ini adalah 1. Penambahan Alat berat
penambahan jumlah alat berat serta untuk Percepatan penyelesaian proyek dapat
alternatif selanjutnya adalah penambahan dilakukan dengan cara penambahan
jumlah jam kerja (3jam lembur), dengan jumlah alat berat pada beberapa
memanfaatkan hasil dari lintasan kritis yang pekerjaan-pekerjaan tertentu yang
akan dilakukan sebagai percepatan proyek terlihat pada tabel lintasan kritis.
pada pekerjaan-pekerjaan terkait.
Percepatan dilakukan pada alternatif 2
Tabel 3. Lintasan Kritis
No.
1
Lintas an Kritis Pe ke rjaan
Pe ke rjaan pe rs iapan
dengan durasi 33 bulan, penambahan
1.1
1.2
Mobilisasi & Demobilisasi Peralatan
Direksi keet
alat berat diberikan kepada beberapa
1.3
2
Barak kerja
Pe ke rjaan Sipil
pekerjaan saja dan secara perhitungan
2.1 Pe ke rjaan Jalan Aks e s
2.1.1 Galian tanah akan mengubah jumlah durasi semakin
2.2 Pe ke rjaan Saluran Pe nge lak
2.2.1
2.2.2
Galian tanah
Galian batu (Blasting)
cepat dari alternatif 1. Dengan
2.2.3
2.2.4
Galian terowongan
Pengecoran beton K-300
penambahan alat berat pada alternatif
2.2.5
2.3
Bronjong
Pe ke rjaan Cove r Dam 2 tentunya juga merubah biaya sewa
2.3.1 Timbunan
2.4
2.4.1
Pe ke rjaan B e ndungan Utama
Galian tanah dan batu
alat juga berubah, Berikut adalah
2.4.2
2.4.3
Grouting
Penulangan
analisa dimana pebedaan jumlah dan
2.5
2.5.1
Pe ke rjaan Intake
Pembesian biaya alat berat pada alternatif 1 dan 2
2.6 Pe ke rjaan Pe ngambilan & Sal. Trans is i
2.6.1
2.7
Pekerjaan galian
Pe ke rjaan Saluran Pe nghantar
yang tercantum pada tabel berikut:
2.7.1 Galian tanah
2.7.2 Lantai kerja beton mutu K-100
2.7.3 Pembesian
2.7.4 Pengecoran beton K-225
2.7.5 Pemadatan dan perataan tanah hasil galian
2.7.6 Plersteran

Sumber: Hasil Analisa Ms. Project 2013, 2018


Tabel 4. Jumlah Alat Berat b. Dump Truck
Alternatif 1 Alternatif 2  Kapasitas Bak
Jenis Alat Berat
36 Bulan 33 Bulan (V) = 7,00 m3
Excavator 80-140 HP 22 22  Faktor Efisiensi Alat
Dump Truck 78 88 (Fa) = 0,83
Wheel Loader 15 15  Kecep. Rata-rata Bermuatan
Tandem Roaller 5 5 (v1) = 20.00 Km/Jam
Motor Grader 1 1  Kecep. Rata-rata Kosong
Flatbed Truck/80 HP 50 54 (v2) = 30.00 Km/Jam
Bulldozer 100-150 HP 4 4  Waktu Siklus (Ts2)
Truck Mixer (Agitator) 6175 6175 - Waktu tempuh isi:
Concrete Vibrator 46 50
L x 60 (T1) = 1.50 menit
Concrete Mixer 0,25 m3 14 14
v1
Water Tanker 3000-4500 L 6 6
- Waktu tempuh kosong:
L x 60 (T2) = 1.00 menit
Jumlah Alat 6416 6434
v2
Sumber: Hasil Perhitungan, 2018.
Tabel 5. Biaya Sewa Alat
- Muat angkut:
Uraian Alternative 1 Alternative 2 V x 60 (T3) = 7.93 menit
Waktu Pelaksanaan 36 Bulan 33 Bulan Q2
Biaya Sewa Rp 17,733,909,331.60 Rp 16,978,362,549.16 - Lain-lain
Sumber: Hasil Perhitungan, 2018. (T4) = 1.00 menit+
(Ts2)= 11.43 menit
2. Penambahan Jumlah Jam Kerja (lembur)  Kapasitas Produksi/Jam
Alternatif penambahan jam kerja (lembur), (Q2) = V x Fa x 60
berlaku untuk semua pekerjaan tidak Bip x Ts2
hanya pekerjaan yang terbilang pada = 7.00 x 0.83 x 60
lintasan kritis. Alternatif ini 1.81 x 11.43
mengupayakan penjadwalan dengan = 16,85 m3/Jam
durasi 31 bulan, yang berbeda dengan c. Excavator 80-140 Hp
alternatif 1 yang berjarak 5 bulan lebih  Kapasitas Bucket
lama. Dalam durasi harian normal 8 jam (V) = 0,81 m3
perhari, alternatif ketiga ini memberikan  Faktor Bucket
jam kerja tambahan dalam sehari selama 3 (Fb) = 0,90
jam kerja yang berlangsung pukul 18.00 –  Faktor Efisiensi Alat
21.00. Berikut salah satu contoh pekerjaan (Fa) = 0,83
Galian Tanah pada pekerjaan Jalan Akses  Faktor Konversi (<40%) = 1,00
sebagai asumsi percepatan atau metode  Waktu Siklus (Ts1)
percepatan yang terlampir: - Menggali/Memuat
a. Wheel Loader (T1) = 0,42 menit
 Kapasitas Bucket = 0,42 x 1,00
(V) = 1.5 (Ts1) = 0,42 menit
 Faktor Bucket  Kapasitas Produksi/Jam
(Fb) = 0.85 (Q1) = V x Fb x Fa x60
 Faktor Efisiensi Alat Ts1xFk
(Fa) = 0.83 = 0,81x0,90x0,83x60
 Waktu Siklus: 0,42x1.20
Memuat dan lain-lain (T2) = 1.00 = 96,04 m3/Jam
 Kapasitas Produksi/Jam c. Durasi (hari)
(Q1) = V x Fbx Fa x 60 = Volume
(Bip/Bil)xTs1 (Prod. alat terkecil x Jam kerja) x
= 1.50 x 0.85 x 0.83 x 60 Jmlh Alat Berat
(1.81/1.51) x 1.00 = 36000
= 52.97 m3/Jam (22,68 x 11) x 2
= 72,15 (hasil pembulatan 72 hari)
Penambahan jumlah jam kerja (lembur) alternatif 2 (33 bulan) sedangkan
sangat berpengaruh dengan hasil alternatif 3 (31 bulan).
jumlah sember daya tenaga yang 2. Percepatan durasi proyek dilakukan
dibutuhkan, berikut hasil yang dengan menggunakan 3 alternatif,
terlampir pada tabel dibawah ini: berikut rincian dan hasil dari analisa
Tabel 6. Perbandingan SDM Setelah disetiap alternative:
Dipercepat a. Alternatif 1 Durasi 36 Bulan
Uraian Alternative 1 Alternative 2 Alternative 3  Jumlah alat berat = 6416 alat
Waktu Pelaksanaan 36 Bulan 33 Bulan 31 Bulan  Jumlah tenaga kerja = 8330 orang
 Biaya total proyek adalah sebesar
Tenaga Kerja 8330 Orang 8630 Orang 11511 Orang
Rp. 179.153.391.310,04
Sumber: Hasil Perhitungan, 2018.  Beda biaya dengan data kontrak (+)
Rp. 83.736.658,96
Evaluasi Perubahan Waktu dan Biaya b. Alternatif 2 Durasi 33 Bulan
setelah Dipercepat  Jumlah alat berat = 6434 alat
Dari data waktu pelaksanaan durasi 36  Jumlah tenaga kerja = 8630 orang
bulan, alternatif 1 menjadi acuan perhitungan  Biaya total proyek adalah sebesar
untuk alternatif 2 dan 3 dengan rencana kerja Rp. 178.289.045.790,93
yang berbeda. Dengan berbagai macam  Beda biaya dengan data kontrak (+)
analisa disetiap altenatif menyatakan hasil Rp. 948.082.178,07
dengan berbagai anggaran nilai yang c. Alternatif 3 Durasi 31 Bulan
bervariatif. Secara nominal atau anggaran  Jumlah alat berat = 6416 alat
alternatif 2 mengalami penyusutan anggaran,  Jumlah tenaga kerja = 11511 orang
sedangkan alternatif 3 dengan durai 31 bulan  Biaya total proyek adalah sebesar
mengalami kenaikan yang sangat tinggi Rp. 191.979.813.647,76
terhadap anggaran. Pada tabel 7 akan  Beda biaya dengan data kontrak (-)
menjelaskan anggaran proyek keselurhuan Rp. 12.742.685.678,76
pada setiap alternatif sebagai berikut: Dari hasil perhitungan dan penjadwalan
Tabel 7. Rekapitulasi Total Biaya Disetiap pekerjaan yang dilakukan percepatan durasi
Akternatif pada Proyek Pelaksanaan Konstruksi
Uraian Alternative 1 Alternative 2 Alternative 3 Bendungan Beton Kualu diketahui, semakin
Waktu Pelaksanaan 36 Bulan 33 Bulan 31 Bulan dipercepat durasi pekerjaan proyek, maka
Tenaga Kerja Rp 179,153,391,310.04 Rp 178,289,045,790.93 Rp 190,263,813,647.76 jumlah sumber daya tenaga yang dibutuhkan
Sumber: Hasil Perhitungan, 2018. juga semakin meningkat. Dengan demikian
alternatif 2 (33 bulan) dinilai paling efisien
KESIMPULAN DAN SARAN dengan pertambahan jumlah alat berat namun
Kesimpulan tidak juga menambah terlalu banyak jumlah
Dari hasil analisa melalui Program
tenaga kerja yang dibutuhkan dengan total
Miccrosoft Project Manager dan 6434 alat dan 8,630 orang dengan anggaran
menggunakan perhitungan manual terhadap proyek Rp. 178,289,045,790.93.
jaringan kerja pada Proyek Pelaksanaan
Konstruksi Bendungan Beton Kualu
Saran
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai Berdasarkan hasil analisa, maka
berikut: beberapa saran berikut ini dapat dijadikan
1. Berdasarkan data Pelaksanaan sebagai bahan pertimbangan untuk
Konstruksi Bendungan Beton Kualu
penyusunan penjadwalan proyek, berikut
dengan jumlah biaya Rp. diantaranya:
179.237.127.969 durasi 36 bulan, a. Kemajuan teknologi yang sangat
Microsoft Project Manager menunjukan meningkat dengan begitu cepat, dewasa
adanya pengurangan durasi dengan 2 ini perlu wawasan yang cukup luas
alternatif yang berbeda dengan kontrak tentang tingkat pemahaman teknologi
penjadwalan yang dijadikan sebagai guna keberlangsungan berbagai macam
acuan. Kedua alternatif tersebut proyek, terutama proyek berskala besar
menunjukan perbedaan durasi yaitu pada b. Dalam penggunaan Microsoft Project
Manager, untuk penjadwalan proyek
tidaklah cukup berbekal pengetahuan Ervianto, Wulfarm I. 2002. Manajemen
saja, akan tetapi perlu dibekali dengan Proyek Konstruksi. Yogyakartaa : Andi
pemahaman dalam proses pengolahan Heryanto, Imam. 2013. Manajemen
data manajemen proyek konstruksi Proyek Berbasis Teknologi Informasi.
c. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya Bandung : Informatika
diperluas lagi dengan menggunakan Nugraha, Paulus, dkk. 1989. Manajemen
metode percepatan durasi proyek lain, Proyek Konstruksi 2. Surabaya : Kartika
dengan menggunakan metode lain yang Yudha.
tidak dilakukan dalam penelitian ini, Rochmanhadi. 1992. Alat-alat Berat dan
supaya bisa dijadikan bahan penggunaannya. Jakarta : Yayasan
perbandingan dalam penelitian yang lain Badan
Penerbit Pekerjaan Umum
DAFTAR PUSTAKA Sajekti, Amien. 2013. Metode Kerja
Ali, Tubagus Haedar. 1995. Prinsip-prinsip Bangunan Sipil. Yogyakarta : Graha
Network Planning. Jakarta : Gramedia Ilmu
Badri Sofwan. 1997. Dasar-dasar Sastraatmadja, Soedradjat, Ir. a. 1984.
Network Planning (Dasar-dasar Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan.
Pelaksanaan Kerja). Jakarta : Rineka Bandung : Nova
Cipta. Soeharto, Iman. 1999. Manajemen Proyek
(Dari Konseptual sampai
Operasional)Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai