Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL TUGAS AKHIR

ANALISA KINERJA WAKTU DAN BIAYA PROYEK DENGAN METODE EARNED


VALUE ANALYSIS

ABYANZA CHAULLAH
NRP. 03111740000146

Dosen Pembimbing :
Ir. Retno Indryani, MS

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2020
DAFTAR ISI

Abstrak........................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................4
1.2 Perumusan Masalah........................................................................................................5
1.3 Batasan Masalah.............................................................................................................5
1.4 Tujuan Penelitian............................................................................................................5
1.5 Manfaat Penelitian..........................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................6
2.1 Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek......................................................................6
2.2 Time Schedule dan Kurva “S”........................................................................................6
2.3 Laporan Mingguan Proyek............................................................................................7
2.4 Earned Value Method.....................................................................................................7
2.5 Indikator-Indikator yang Digunakan dalam Earned Value Method..........................8
2.5.1 Planned Value (PV)........................................................................................................8
2.5.2 Nilai Hasil (Earned Value = EV)...................................................................................8
2.5.3 Biaya Aktual (Actual Cost = AC)..................................................................................8
2.6 Analisa Varians dan Indeks Kerja................................................................................8
2.6.1 Schedule Variance (SV)..................................................................................................9
2.6.2 Cost Variance (CV)........................................................................................................9
2.6.3 Schedule Performance Index (SPI)................................................................................9
2.6.4 Cost Performance Index (CPI).......................................................................................9
2.7 Estimasi Waktu dan Biaya Penyelesaian Proyek.......................................................10
2.7.1 Estimate to Complete (ETC)........................................................................................10
2.7.2 Estimate at Completion (EAC).....................................................................................10
2.7.3 Time Estimate (TE).......................................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................11
METODOLOGI........................................................................................................................11
3.1 Konsep Penelitian..........................................................................................................11
3.2 Jenis dan Lokasi Pengambilan Data............................................................................11

1
3.3 Analisis Data..................................................................................................................11
3.4 Tahapan Penelitian.......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................13

2
ANALISA KINERJA WAKTU DAN BIAYA PROYEK DENGAN METODE EARNED
VALUE ANALYSIS

Nama : Abyanza Chaullah


NRP : 03111740000146
Jurusan : Teknik Sipil

Dosen Pembimbing : Ir. Retno Indriyani, MS

Abstrak

Proyek pembangunan xx dijadwalkan harus selesai dalam kurun waktu xx minggu


dengan nilai kontrak Rp. xxx.xxx.xxx.xxx,-. Dalam pelaksanaan suatu proyek ada banyak hal
yang harus dipersiapkan dengan matang, salah satunya ialah mempersiapkan pengendalian
waktu dan biaya, sebab pada suatu proyek memiliki keterbatasan sumber daya. Tujuan dari
penelitian ini ialah untuk mengetahui kinerja waktu dan biaya, serta estimasi waktu dan
biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode Earned Value dengan pengumpulan data di lapangan pada
proyek pembangunan xx. Metode ini memberikan informasi mengenai kinerja proyek pada
suatu periode pelaporan dan memberikan informasi estimasi waktu dan biaya yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat
pelaporan. Data yang didapatkan dari proyek tersebut kemudian dilakukan analisa waktu,
biaya, varians, dan indeks kinerja proyek. Dari hasil analisa akan diketahui nilai kinerja
waktu (proyek terlambat atau tidak), kinerja biaya (realisasi biaya sesuai yang direncanakan
atau tidak), serta estimasi waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.

Kata kunci : earned value, kinerja waktu, biaya

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Seiring berjalannya waktu, bidang konstruksi mengalami perkembangan yang luar
biasa. Dengan tingginya pertumbuhan penduduk di Indonesia, tingkat kebutuhan untuk
tempat tinggal, fasilitas umum, dan sarana prasarana menjadi semakin meningkat. Hal ini
terjadi terutama di kota-kota besar di Indonesia. Perkembangan konstruksi yang semakin
besar dan kompleks ini, menjadikan para pelaku usaha konstruksi dituntut untuk
meminimalisir adanya kesalahan atau kegagalan dalam menyelesaikan proyek konstruksi.
Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, ada banyak hal penting yang harus
direncanakan dengan sangat matang, salah satunya ialah mempersiapkan pengendalian
waktu dan biaya dengan baik, sebab pada suatu proyek memiliki keterbatasan sumber
daya baik biaya, material, manusia ataupun alat. Hal ini menjadi salah satu tindakan
pencegahan agar proyek bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Pengendalian
jadwal yang kurang baik, dapat menandakan pengelolaan proyek konstruksi yang buruk.
Maka dari itu pengendalian waktu dan biaya ini menjadi tantangan utama yang harus
dihadapi dalam perencanaan suatu proyek konstruksi.
Salah satu faktor yang mengindikasikan bahwa proyek tersebut berhasil ialah waktu,
biaya dan mutu yang tepat. Pada kedua faktor waktu dan biaya ini bisa saling
mempengaruhi satu sama lain. Karena dua faktor tersebut saling memberikan pengaruh,
dibutuhkan manajemen kontrol proyek yang berintegrasi dengan faktor biaya dan waktu.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengontrol suatu proyek ialah metode
Earned Value.
Metode Earned Value adalah suatu metode pengendalian yang digunakan untuk
mengendalikan biaya dan jadwal proyek. Pada metode ini cara mengukur biaya dan
jadwal proyek tidak dikerjakan secara terpisah, agar lebih mudah dipahami oleh pelaksana
yang ada dilapangan. Selain hal itu, dengan pengukuran waktu dan biaya dapat
mengidentifikasi pencapaian pekerjaan antara perencanaan dan pelaksanaan telah sesuai
atau belum. Indikator yang biasanya menjadi sasaran pencapaian tujuan akhir proyek
adalah kinerja biaya, mutu, dan waktu.
Pada kenyataannya, banyak sekali proyek konstruksi yang pelaksanaannya tidak
berjalan sesuai dengan yang direncanakan, seperti keterlambatan penyelesaian pekerjaan
proyek. Dimana hal tersebut bisa menyebabkan timbulnya permasalahan yang lain, seperti
mengalami kenaikan biaya proyek. Hal ini terjadi pada proyek xx. Proyek ini
pelaksanannya mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah direncanakan. Kinerja
pekerjaan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan karena tidak mampu mencapai target
yang sudah direncanakan. Maka dari itu, untuk mengetahui adanya pembengkakan biaya
dan waktu yang dibutuhkan untuk sisa pekerjaan yang ada diperlukan metode Earned
Value.
Metode ini bisa digunakan dalam mendeteksi lebih awal apakah terjadi adanya
pembengkakan biaya dan keterlambatan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan proyek
konstruksi. Sehingga pihak-pihak yang berkaitan dengan proyek tersebut bisa segera
mempersiapkan antisipasi dan menentukan langkah apa saja yang harus diambil untuk
mengatasi supaya proyek dapat selesai tepat waktu dengan biaya yang tersisa.

4
1.2 Perumusan Masalah
Penelitian yang akan dilakukan berdasarkan permasalahan berikut ini :
1. Bagaimana kinerja proyek dalam segi waktu dan biaya
2. Berapa besar perkiraan biaya akhir proyek dan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelsaikan proyek

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah dibutuhkan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk membatasi
ruang lingkup dalam penelitian. Supaya penelitian yang dilakukan tidak keluar dari latar
belakang yang telah diuraikan dan juga permasalahan yang sudah dirumuskan. Berikut ini
batasan masalah dalam penelitian ini :
1. Pengambilan data dilakukan pada proyek xx
2. Analisis proyek menggunakan Konsep Analisa Nilai Hasil (Earned Value Analysis)
3. Analisa dipusatkan pada waktu dan biaya
4. Analisa dilakukan hanya sampai minggu ke – xx

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian dengan menggunakan metode Earned Value Analysis ialah :
1. Untuk mengetahui bagaimana kinerja proyek dalam segi waktu dan biaya
2. Untuk mengetahui berapa perkiraan biaya akhir dan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan proyek

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini ialah:
1. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai peringatan dini bagi pelaku proyek untuk
mengambil keputusan-keputusan agar pembengkakan biaya dan keterlambatan proyek
dapat dicegah
2. Menambah kemampuan pada pengetahuan dalam ilmu manajemen yang berkaitan dengan
waktu dan biaya pelaksanaan proyek konstruksi

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek


Rencana anggaran biaya proyek merupakan perkiraan biaya yang diperlukan untuk
bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
bangunan atau proyek tersebut. Total dari biaya anggaran tersebut ialah Budget At
Completion (BAC). (Ibrahim, 1993). Perkiraan anggaran proyek yang telah dibuat
digunakan sebagai acuan untuk pengendalian biaya proyek agar proyek dapat terlaksana
sesuai dengan biaya yang direncanakan. Terdapat 2 macam biaya, yaitu: (Martina, 2019)
1. Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya langsung adalah semua biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan proyek di lapangan. Biaya langsung sendiri dapat dikelompokkan dalam
beberapa jenis yaitu:
a. Biaya material, yaitu semua biaya untuk pembelian bahan dan material.
b. Biaya upah buruh, yaitu biaya untuk membayar upah pekerja.
c. Biaya peralatan, yaitu biaya terhadap peralatan untuk melaksanaan pekerjaan
konstruksi.
2. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
Biaya tidak langsung adalah semua biaya proyek yang tidak secara langsung
berhubungan dengan konstruksi di lapangan. Biaya tidak langsung ini perlu
diperkirakan untuk alokasi biaya di luar pekerjaan konstruksi. Biaya-biaya yang
termasuk dalam biaya tidak langsung yaitu:
a. Biaya tidak terduga atau unexpected costs, yaitu biaya yang disiapkan untuk
kejadian-kejadian yang mungkin terjadi ataupun mungkin terjadi. Biaya tidak
terduga umumnya diperkirakan antara 0,5 sampai 5% dari biaya total proyek.
b. Keuntungan atau profit, yaitu semua hasil yang didapatkan dari pelaksanaan
proyek. Keuntungan ini tidak sama dengan gaji karena dalam keuntungan ini
terkandung usaha, keahlian, dan adanya faktor resiko.
c. Biaya overhead, yaitu biaya tambahan yang tidak terkait langsung dengan
proses berjalannya proyek, tetapi harus dimasukkan ke dalam anggaran agar
proyek dapat berjalan dengan baik.
2.2 Time Schedule dan Kurva “S”
Pengertian dari Time Schedule adalah Time berarti waktu, Schedule berarti jadwal atau
memasukkan kedalam daftar. Jadi yang dimaksud dengan Time Schedule adalah mengatur
rencana pekerjaan dari satu bagian atau unit pekerjaan. (Ibrahim, 1993). Kurva S akan
menggambarkan kemajuan volume pekerjaan yang diselsaikan sepanjang siklus proyek.
Penggunaan konsep earned value dalam penilaian kinerja proyek dijelaskan dalam
Gambar 2.1 (Soemardi, 1997)

6
Gambar 2.1 Kurva “S” Earned Value

2.3 Laporan Mingguan Proyek


Laporan mingguan proyek adalah laporan rekapan dari laporan harian. Dalam laporan
mingguan ini, dapat diketahui seberapa besar progres pekerjaan yang telah dicapai dalam
satu minggu pekerjaan tersebut. (Harjawinata, 2019).

2.4 Earned Value Method


Metode Earned Value ialah sebuah metode pengendalian yang dipakai dalam
mengendalikan biaya dan jadwal proyek. Pada metode ini memberikan informasi
mengenai kinerja dalam pelaporan sebuah periode dan memperlihatkan estimasi waktu
dan biaya untuk menyelesaikan seluruh proyek atas dasar indicator kinerja ketika
pelaporan. (Dimyati, 2016). Hasil dari evaluasi kinerja proyek tersebut dapat digunakan
sebagai early warning jika terdapat kinerja proyek yang tidak efisien sehingga dapat
dilakukan kebijakan-kebijakan manajemen dan perubahan metode pelaksanaan agar
pembengkakan biaya dan keterlambatan penyelsaian proyek dapat dicegah. Fleming dan
Koppelman (1994) menjelaskan metode earned value jika dibandingkan dengan
manajemen biaya tradisional seperti pada gambar 2.2a, manajemen biaya tradisional
hanya memberikan dua dimensi saja yaitu hubungan antara biaya aktual dan biaya
rencana. Dengan manajemen biaya tradisional, status kinerja tidak dapat diketahui. Pada
gambar 2.2a dapat diketahui biaya aktual lebih rendah dibandingkan dengan biaya
rencana, namun dalam kenyataannya biaya aktual yang lebih rendah dari rencana ini tidak
menunjukkan bahwa kinerja yang telah dilakukan telah sesuai dengan target rencana.
Sedangkan, metode earned value memberikan ketiga dimensi selain biaya aktual dan
rencana. Dimensi yang ketiga ini adalah besarnya pekerjaan fisik yang telah diselsaikan
atau disebut dengan earned value/percent complete. Dengan adanya ketiga dimensi ini,
manajer proyek dapat lebih mudah memahami seberapa besar kinerja yang dihasilkan dari
sejumlah biaya yang telah dikeluarkan (Gambar 2.2b)

7
Gambar 2.2a Manajemen Biaya Tradisional Gambar 2.2b Metode Earned Value

2.5 Indikator-Indikator yang Digunakan dalam Earned Value Method


Dalam earned value method terdapat tiga indikator penting yaitu planned value,
earned value dan actual cost.
2.5.1 Planned Value (PV)
Planned value ialah total anggaran biaya yang ditetapkan untuk rencana pekerjaan
yang telah dijadwalkan terhadap waktu tertentu. Disebut juga dengan Budget Cost of Work
Schedule (BCWS). (Usmani, 2019).
PV = Komulatif Bobot Rencana (%) x BAC (Rumus 2.1)
Budget at Completion (BAC) ialah total dari biaya anggaran.
2.5.2 Nilai Hasil (Earned Value = EV)
Earned value menunjukkan nilai pekerjaan yang diselesaikan selama periode yang
ditentukan. Disebut juga dengan Budget Cost of Work Performed (BCWP). (Usmani, 2019).
EV = Komulatif Bobot Aktual (%) x BAC (Rumus 2.2)
2.5.3 Biaya Aktual (Actual Cost = AC)
Actual cost ialah wujud dari total biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan
pekerjaan selama periode waktu tertentu. Disebut juga dengan Actual Cost of Work
Performed (ACWP). (Usmani, 2019).
AC = Biaya Langsung + Biaya Tidak Langsung (Rumus 2.3)

2.6 Analisa Varians dan Indeks Kerja


Analisa varians dipakai untuk mengetahui sejauh mana varians proyek yang
dikerjakan terhadap rencana proyek. Analisa varians ini dikerjakan dengan
mengumpulkan informasi mengenai status terkini kemajuan proyek ketika pelaporan
dengan cara menghitung jumlah pekerjaan yang sudah diselesaikan lalu dibandingkan
dengan perencanannya. Pada analisa varians dapat mengetahui adanya perbedaan antara

8
biaya pelaksanaan pada anggaran dan waktu pelaksanaan terhadap jadwal. (Rahman,
2010)
Analisa indeks kinerja digunakan untuk membantu membandingkan progress
pekerjaan yang direncanakan dengan progress pekerjaan aktual. Dalam earned value
method terdapat dua indeks yaitu Schedule Performance Index (SPI) dan Cost
Performance Index (CPI). (Soeharto, 2001)
2.6.1 Schedule Variance (SV)
SV menunjukkan tentang bagaimana pelaksanaan pekerjaan proyek berdasarkan
jadwal yang telah direncanakan. (Soeharto, 2001)
SV = EV – PV (Rumus 2.4)
Jika hasil yang didapatkan dari perhitungan tersebut negatif maka pekerjaan yang
diselesaikan terlambat dari jadwal, dan jika hasil yang didapatkan positif maka pekerjaan
yang telah diselsaikan lebih cepat dari jadwal. Nilai SV sama dengan nol (SV = 0) ketika
proyek sudah selesai karena semua planned value sudah didapatkan.
2.6.2 Cost Variance (CV)
CV ialah berapa biaya yang telah melebihi dari anggaran biaya dan berapa biaya yang
kurang dari anggaran biaya. (Soeharto, 2001)

CV = EV – AC (Rumus 2.5)
Jika hasil yang didapatkan dari perhitungan tersebut negatif maka biaya yang
dikeluarkan melebihi dari anggaran biaya, dan jika hasil yang didapatkan positif maka biaya
yang dikeluarkan kurang dari anggaran biaya.
2.6.3 Schedule Performance Index (SPI)
Pada faktor efisiensi kinerja ketika menyelesaikan pekerjaan dapat ditunjukkan dengan
melakukan perbandingan antara nilai pekerjaan yang dari segi fisik sudah diselesaikan (EV)
dengan rencana pengeluaran biaya yang telah dikeluarkan atas dasar rencana pekerjaan (PV).
(Priyo, 2012)
SPI = EV / PV (Rumus 2.6)

Dimana,
SPI = 1 : proyek tepat waktu
SPI > 1 : proyek lebih cepat
SPI < 1 : proyek terlambat
Nilai SPI yang kurang dari 1 menyatakan bahwa kinerja pekerjaan tidak sejalan
dengan apa yang telah diharapkan, sebab tidak bisa mencapai target pekerjaan yang telah
direncanakan. Nilai SPI ini menyatakan seberapa besar pekerjaan yang bisa diselesaikan
kepada satuan pekerjaan yang sudah direncanakan
2.6.4 Cost Performance Index (CPI)
Pada faktor efisiensi biaya yang sudah dikeluarkan bisa ditunjukkan dengan
melakukan perbandingan antara nilai pekerjaan yang dari segi fisik sudah diseleksaikan (EV)
dengan biaya yang sudah dikeluarkan pada kurun waktu yang sama (AC). (Priyo, 2012)
CPI = EV / AC (Rumus 2.7)

9
Dimana,
CPI = 1 : biaya sesuai rencana
CPI > 1 : biaya lebih kecil dari rencana
CPI < 1 : biaya lebih besar dari rencana
Nilai CPI yang kurang dari 1 menyatakan bahwa kinerja biaya yang buruk, sebab
biaya yang telah dikeluarkan (AC) lebih besar dibandingkan dengan nilai yang sudah
didapatkan (EV). Nilai CPI ini menyatakan bahwa nilai yang didapatkan terhadap biaya yang
sudah dikeluarkan.

2.7 Estimasi Waktu dan Biaya Penyelesaian Proyek


Dalam proses melakukan estimasi waktu dan biaya penyelesaian proyek atas dasar
keterangan yang didapatkan pada saat pelaporan dapat memberikan petunjuk berapa
perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan yang tersisa
(ETC) dan juga memberikan perkiraan total biaya pada akhir proyek (EAC). (Husen,
2009)
Dengan adanya estimasi waktu dan biaya ini, memiliki kesempatan melakukan
tindakan pencegahan atau dapat memberikan peringatan dini akan hal-hal yang dapat
terjadi kedepannya supaya pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai dengan yang sudah
direncanakan. (Priyo & Wibowo, 2008).
2.7.1 Estimate to Complete (ETC)
ETC adalah perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua pekerjaan
yang tersisa atau besarnya keuntungan yang didapatkan kontraktor. (Husen, 2009)
ETC = (BAC - EV) / CPI (Rumus 2.8)
Dimana, BAC (Budget at Completion) adalah biaya total proyek yang dianggarkan.
2.7.2 Estimate at Completion (EAC)
EAC adalah perkiraan total biaya pada akhir proyek yang didapatkan dari biaya aktual
(AC) ditambah dengan estimate to complete (ETC). (Husen, 2009)
EAC = AC + ETC (Rumus 2.9)
2.7.3 Time Estimate (TE)
TE adalah waktu perkiraan untuk menyelesaikan proyek. (Husen, 2009)
TE = ATE + ((OD – (ATE x SPI) / SPI)) (Rumus 2.10)
Dimana,
ATE (Actual Time Expended) : waktu yang telah ditempuh
OD (Original Duration) : waktu yang telah direncanakan

10
BAB III

METODOLOGI

3.1 Konsep Penelitian


Metode penelitian merupakan tahapan sebuah metode yang dilaksanakan pada
penelitian suatu kasus, fenomena, masalah atau yang lainnya melalui jalan ilmiah agar bisa
mendapatkan hasil jawaban yang rasional. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah
deskriptif kuantitatif, penelitian yang memberi gambaran mengenai kondisi proyek dengan
analisis data-data yang telah ada. Analisis data yang digunakan ialah metode analitis dan
deskriptif. Maksud dari analitis ialah data yang telah ada diolah sedemikian rupa sehingga
bisa mendapatkan hasil akhir yang bisa disimpulkan. Sedangkan maksud dari deskriptif ialah
menguraikan masalah-masalah yang ada. Konsep Nilai Hasil (Earned Value Analysis)
mempelajari kecenderungan varian jadwal dan varian biaya dalam suatu periode waktu
selama proyek berjalan. Dalam penelitian ini hanya akan memberikan pembahasan pada
varian waktu dan biaya.
3.2 Jenis dan Lokasi Pengambilan Data
Dalam penelitian ini menggunakan jenis data primer yaitu data yang diperoleh dari
observasi dan wawancara pada staff proyek. Selain itu penelitian ini menggunakan data-data
sekunder yang berkaitan langsung dengan proyek tersebut untuk mempermudah proses
analisis. Data-data tersebut antara lain:
1. Rincian anggaran biaya (RAB)
2. Time Schedule rencana proyek
3. Laporan mingguan proyek
4. Biaya aktual
Lokasi pengambilan data dilakukan di xx pada proyek xx yang akan diperuntukkan
sebagai gedung xx
3.3 Analisis Data
Dari data yang telah ada maka dapat dilakukan analisa data untuk menghitung
indikator capaian kerja dan analisa kerja dalam segi waktu dan biaya. Langkah-langkah pada
analisis data ialah susunan langkah yang dilaksanakan secara sistematis dan juga logis yang
berdasarkan teori permasalahan sehingga bisa mendapatkan analisis yang akurat agar bisa
mencapai tujuan. Analisis dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menghitung tiga indikator capaian kerja, yaitu Planned Value (Rumus 2.1), Earned
Value (Rumus 2.2), dan Actual Cost (Rumus 2.3).
2. Menentukan nilai kinerja proyek dari parameter waktu dan biaya, yaitu Schedule
Variance (Rumus 2.4), Cost Variance (Rumus 2.5). Schedule Performance Index
(Rumus 2.6), dan Cost Performance Index (Rumus 2.7).
3. Menentukan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh sisa
pekerjaan proyek yaitu Estimate to Complete (Rumus 2.8), estimasi total biaya pada
akhir proyek yaitu Estimate at Completion (Rumus 2.9), dan estimasi waktu untuk
menyelesaikan proyek yaitu Time Estimate (Rumus 2.10).

11
3.4 Tahapan Penelitian
Langkah-langkah dalam penelitian ini ditampilkan dalam diagram alir penelitian Gambar
3.1.

Latar Belakang

Penentuan Masalah

Data Primer: Data Sekunder:

1. Wawancara 1. Rincian anggaran


2. Observasi biaya (RAB)
2. Time schedule
3. Laporan mingguan
4. Biaya aktual

Menetapkan :
1. Planned Value (PV) = Komulatif Bobot Rencana (%) x BAC
2. Earned Value (EV) = Komulatif Bobot Aktual (%) x BAC
3. Actual Cost (AC) = Biaya Langsung + Biaya tidak langsung

Analisa Varians dan Indeks Kerja


1. Schedule Variance (SV) = EV – PV
2. Cost Variance (CV) = EV – AC
3. Schedule Performance Index (SPI) = EV / PV
4. Cost Performance Index (CPI) = EV / AC

Estimasi Waktu dan Biaya Akhir Pekerjaan


1. Menghitung Nilai Estimate To Complete (ETC)
2. Menghitung Nilai Estimate At Completion (EAC)
3. Menghitung Time Estimate (TE)

Kesimpulan dan Saran


1. Mengetahui kinerja di lapangan dalam segi waktu dan biaya
2. Biaya lebih kecil/lebih besar/sesuai anggaran
3. Waktu yang dibutuhkan lebih cepat/lebih lambat/sesuai dari
yang direncanakan
12
DAFTAR PUSTAKA

Brown, Audrey. 2017. Actual Cost in Project Management: Definition & Formula,
https://study.com/academy/lesson/actual-cost-in-project-management-definition-
formula.html.
Dimyati, Hamdan, Kadar Nurjaman. 2016. Manajemen Proyek. Bandung: Pustaka Setia
Dwivedi, Umesh. 2009. Earned Value Management Explained,
<URL:https://www.projectsmart.co.uk/earned-value-management-explained.php>
Ibrahim, Bachtiar. 2001. Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta: Bumi Aksara
Indryani, Retno, Muhammad Izeul Maromi. 2015. ”Metode Earned Value untuk Analisa
Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa
Surabaya”. Jurnal Teknik ITS 4, 1:54-59.
Istighfarin, Firstyanandha. 2017. Evaluasi Kinerja Proyek dengan Metode Earned Value
Analysis Pada Proyek Pembangunan Jember Icon Fase Dua [Skripsi]. Jember (ID):
Universitas Jember.
Martina. 2019. Jenis-Jenis Biaya dalam Proyek yang Perlu Anda Tahu! Biaya Overhead
Salah Satunya, https://ukirama.com/en/blogs/jenis-jenis-biaya-dalam-proyek-yang-perlu-
anda-tahu-biaya-overhead-salah-satunya
Octafiani, Lucya. 2019. Analisis Nilai Hasil (Earned Value Analysis) Terhadap
Pengendalian Biaya dan Waktu Pembangunan Gedung (Studi Kasus Pembangunan
Gedung Type B Gedung Wanita Kalibokor) [Skripsi]. Mojokerto (ID): Universitas Islam
Majapahit.
Priyo, Mandiyo. 2009. Metode Earned Value Pada Jasa Konstruksi. Yogyakarta: UMY
Ridwan, Ahmad. 2017. “Pengendalian Biaya dan Jadual Terpadu Pada Proyek Konstruksi”.
UkaRsT 1, 1: 74-83.
Romadhonnia, Nurul, Mohamad Ferdaus Noor Aulady, Felicia Tria Nuciferani. 2018.
“Pengukuran Kinerja Waktu dan Biaya Proyek Pembangunan Jetty Menggunakan Metode
Earned Value”. Jurnal Teknik WAKTU 16, 2: 11-17.
Simplilearn. 2019. Understanding Earned Value Management and Formulas,
https://www.simplilearn.com/earned-value-management-and-its-formulas-article
Usmani, Fahad. 2019. Earned Value Management (EVM) Analysis in Project Cost
Management, <URL:https://pmstudycircle.com/2012/05/earned-value-management-evm-
analysis-in-project-cost-management/>
Yustina, Zuchra, Afdhal Hasan, Syarifah Keumala Intan. 2019. “Pengendalian Biaya dan
Waktu Proyek Dengan Menggunakan Metode Earned Value (Studi Kasus Proyek
Pembangunan Jembatan Rangka Baja Namploh)”. Jurnal Sipil Sains Terapan 2, 1: 71-80.

13

Anda mungkin juga menyukai