Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Riset Operasi ini
dengan tepat waktu. Topik yang kami bahas mengenai “CPM dan PERT dalam
Menentukan Peluang Menyelesaikan Persiapan Acara National Cooperative
Competition (NCC)”.
Adapun maksud dan tujuan kami dalam menyelesaikan tugas ini adalah untuk
menambah pengetahuan kami mengenai materi tersebut. Terima kasih kami ucapkan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa tugas yang kami selesaikan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua
kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan tugas kami selanjutnya. Akhir
kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan tugas ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar tugas ini dapat
bermanfaat bagi semua kalangan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ......................................................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................................... 3
2.1 Definisi CPM (Critical Path Method) ................................................................................. 3
2.2 Definisi PERT (Program Evaluation and Review Technique) ............................................ 4
2.3 Elemen CPM dan PERT ...................................................................................................... 5
2.4 Langkah-langkah Penjadwalan Proyek menggunakan CPM dan PERT ............................. 6
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................................. 9
BAB IV PENUTUP .................................................................................................................... 14
4.1 Kesimpulan ....................................................................................................................... 14
4.2 Saran.................................................................................................................................. 14
LAMPIRAN ................................................................................................................................ 15
Daftar Pustaka ...............................................................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proyek adalah kegiatan dalam jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya
terbatas dan bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu.
Salah satu elemen hasil perencanaan adalah penjadwalan proyek, yang dapat
memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja
sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana durasi
proyek dengan progress waktu untuk penyelesaian proyek. Critical Path Method (CPM)
dan Project Evaluation Review Technic ( PERT ) merupakan dua metode penjadwalan
proyek yang menggunakan pendekatan berbeda dalam pengerjaanya. Dimana metode
CPM menggunakan pendekatan deterministik sedangkan metode PERT menggunakan
pendekatan probabilitas (Syahrizal, 2016) .
Di penjadwalan suatu acara, metode CPM dan PERT dapat diaplikasikan tidak
hanya pada kegiatan besar, namun dapat digunakan untuk melakukan perencanaan dan
penjadwalan pada kegiatan yang lebih sederhana, seperti perencanaan kegiatan NCC
yang diselenggarakan oleh kopma UNY, karena akan sangat berguna dalam melakukan
perencanaan dan penjadwalan kegiatan yang efisien dan efektif. Oleh karena itu,
kelompok ini akan membahas penggunaan metode CPM dan PERT untuk melihat
kegiatan kritis dan menentukan seberapa besar peluang kegiatan selesai (Ningsih, 2016).
1
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana menggunakan
CPM dan PERT dalam persiapan kegiatan NCC.
1.3 Tujuan
Tujuan dalam makalah ini adalah untuk melihat berapa peluang persiapan kegiatan
NCC selesai dalam 4 bulan.
1.4 Manfaat
2
BAB II
LANDASAN TEORI
CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review
Technique) merupakan alat analisis proyek yang menggunakan pendekatan berbeda
dalam pengerjaannya. Dimana metode CPM menggunakan pendekatan deterministik
yaitu, teknik analisis untuk perencanaan, penjadwalan dan pengendalian proyek dengan
metode jalur kritis dengan taksiran tunggal untuk lama suatu aktivitas. Arah perhitungan
CPM adalah perhitungan maju dan perhitungan mundur. Sedangkan metode PERT
menggunakan pendekatan probabilistik yaitu, suatu teknik analisis untuk
mengasumsikan ketidakpastian lama waktu suatu aktivitas yang digambarkan dengan
probabilitas tertentu dan memerlukan tiga waktu taksiran untuk suatu aktivitas. PERT
juga menggunakan parameter lain untuk mengukur ketidakpastian tersebut secara
kuantitatif yaitu standar deviasi dan varians.
3
Jalur Metode Kritis (CPM) adalah teknik untuk menganalisis proyek dengan
menentukan urutan terpanjang tugas atau urutan tugas sesuai dengan tingkat kekenduran
melalui jaringan proyek (Newbold, 1998).
Jadi CPM merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan
biaya total proyek melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang
bersangkutan.
Pada tahap penjadwalan, CPM menyediakan metode yang realistis dalam
menentukan bagaimana mencapai tujuan dari proyek dan untuk mengkomunikasikan
serta mendokumentasikan rencana proyek secara jelas dan ringkas. Tahap monitoring
membantu manajemen untuk fokus terhadap apa yang paling dibutuhkan (Anderson,
1986)
Dalam pekerjaan proyek terdapat hubungan ketergantungan antara aktivitas satu
dan lainnya dengan cara digambarkan dalam diagram network, hal ini disebut jaringan
kerja (network planning). Begitupun dengan PERT yang juga menggunakan jaringan
kerja.
4
dalam melakukan penjadwalan dan penganggaran suatu proyek adalah PERT, dengan
mempertimbangkan banyaknya aktivitas proyek yang saling terkait namun memiliki
ketidakpastian waktu penyelesaian yang cukup tinggi.
Representasi Node
5
a = nomor node
ES = Earliest Start (waktu paling cepat suatu kegiatan
dapat dimulai). Diambil yang terbesar dari aktivitas
yang masuk.
ELC = Latest Completion (waktu paling lambat
kegiatan yang berakhir di node j harus selesai).
Diambil yang terkecil dari aktivitas yang keluar.
6
Walaupun prinsip penyusunan jaringan pada kedua metode adalah sama, namun
terdapat perbedaan mendasar antara kedua metode ini. Perbedaan utamanya adalah
bahwa CPM membuat asumsi bahwa waktu kegiatan diketahui pasti, hingga hanya
diperlukan satu faktor waktu untuk tiap kegiatan. Sedangkan PERT menggunakan tiga
perkiraan waktu untuk tiap kegiatan. Tujuan dari penggunaan tiga angka estimasi adalah
untuk memberikan rentang waktu yang paling lebar dalam melakukan estimasi rentang
waktu kegiatan.
7
𝑎 + 4𝑚 + 𝑏
̅=
𝑡𝑒 = 𝐷
6
Lalu varians waktu penyelesaian kegiatan dapat dihitung dengan rumus di bawah ini:
𝑏−𝑎 2
𝑣𝑎𝑟 = ( )
6
Dengan menggunakan teori probabilitas yang mengasumsikan bahwa distribusi
(te) mengikuti pola distribusi normal yang menghasilkan kurva berbentuk genta, maka
dapat dihitung berapa persen (%) kemungkinan target jadwal dapat dicapai.
PERT menggunaknan varians kegiatan jalur kritis untuk membantu menentukan varians
proyek keseluruhan dengan menjumlahkan varians kegiatan kritis:
8
BAB III
PEMBAHASAN
Salah satu contoh penerapan CPM dan PERT dalam kehidupan sehari-hari adalah
untuk menentukan persentase peluang menyelesaikan suatu tugas dalam jangka waktu
tertentu. Sebagai contoh terhadap persiapan acara national cooperative competition
(NCC) yang akan di selenggarakan oleh kopma UNY. Berikut diasumsikan beberapa
kegiatan pokok yang di ringkas dari lampiran kegiatan per sie:
Dengan batas waktu untuk menyelesaikan persiapan adalah 4 bulan, maka dapat
dilakukan perhitungan dengan menggunakan CPM dan PERT untuk menghitung berapa
besar peluang persiapan tersebut dapat diselesaikan dalam 4 bulan.
Langkah pertama yang kita lakukan untuk menganalisis masalah di atas adalah
Menentukan waktu aktivitas estimasi durasi aktivitas optimistik (a) yang merupakan
yaitu waktu tersingkat untuk menyelesaikan kegiatan bila segala sesuatunya berjalan
mulus., estimasi durasi aktivitas pesimistik (b) berupa waktu yang paling lama untuk
menyelesaikan kegiatan, yaitu bila segala sesuatunya serba tidak baik., dan estimasi
9
durasi kebiasaan (m) adalah kurun waktu yang paling sering terjadi dibanding dengan
yang lain bila kegiatan dilakukan berulang-ulang dengan kondisi yang hampir sama.
Dari kegiatan diatas bisa kita buat tabel awal dari masalah tersebut dimana a, b,
dan m dalam hari:
Kegiatan prodecessor optimistic time (a) most likely time (m) pessimistic time (b)
A - 25 30 35
B - 8 10 12
C - 4 7 10
D C 17 21 25
E A 26 28 30
F A 27 30 33
G A,B,D 42 45 48
H A,B,D 50 60 70
I E 10 14 18
J I 5 7 9
K H 7 10 13
L H 7 10 13
M L 6 10 14
𝑎 + 4𝑚 + 𝑏
𝑡𝑒 =
6
𝑏−𝑎 2
𝑉𝑎𝑟 = ( )
6
10
Maka dari tabel awal di atas kita dapat memperoleh tabel dengan nilai 𝑡𝑒 dan 𝑣𝑎𝑟
berupa:
Dari tabel di atas dapat kita gambarkan jaringan dari masalah diatas yaitu:
11
Kemudian setelah menentukan earliest start (ES) dan latest completion (LC) kita
memperoleh gambar jaringan berikut
Dari gambar diatas dapat kita simpulkan bahwa kegiatan kritis dari masalah di atas
adalah kegiatan A, H, L, dan M.
kemudian dari variance of the duration of the project kita bisa memperoleh standar
deviasi dengan cara mengakarkan variance of the duration of the project dan diperoleh
12
𝐶𝑃 − 110 120 − 110
𝑃(𝐶𝑃 ≤ 120) = 𝑃 ( ≤ ) = 𝑃(𝑍 ≤ 2.45) = 0.9928
4.082 4.082
13
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari penyelesaian diatas dapat disimpulkan bahwa persiapan acara NCC yang
akan di selenggarakan oleh kopma kemungkinan dapat di selesaikan dalam waktu 4
bulan sebesar 99.28%, dengan mengutamakan mengerjakan kegiatan-kegiatan kritis
yaitu: Penyusunan rangkaian acara NCC, membuat proposal kegiatan, proposal sponsor,
dan surat-surat peminjaman, perizinan, dan undangan, mempersiapkan penginapan dan
transportasi untuk peserta, dan menyewa tempat dan mempersiapkan semua persiapan.
4.2 Saran
Penggunaan CPM dan PERT tidak tidak hanya untuk perencanaan proyek besar
tetapi, dalam setiap perencanaan proyek apapun kedua metode ini sangat disarankan.
Karena kedua metode tersebut dapat mengestimasi waktu penyelesaian suatu proyek
berdasarkan sumber daya yang efektif dan efisien.
14
LAMPIRAN
Target Job Panitia Inti NCC 2017
15
rektorat
16
buat bc an coming soon =
syarat pendaftaran
menentukan target
peserta tiap bulan
buat alur pendaftaran
buat database peserta
konfirmasi pembayaran
mekanisme pendaftaran
online
Siapkan kwitansi
bercirikhas NCC 2017
17
jenis soal multiple
choice/ uraian atau apa
teknis babak penyisihan
teknis babak final
18
Agustus September Oktober November
Sie Humas
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Ngelist tamu undangan
undangan
buat PJ sebar Pamflet
atau informasi secara
hardfile
membantu sekretaris
menyebarkan surat
tanya ke rektorat untuk
format kop surat UKM
hubungi ketika ngundang
dinas, rektorat, pembina,
penasehat, WR
19
Papan Juara LCC
Papan Juara Ranking 1
desain bingkai informasi
di IG
PPT selamat datang
Photo booth
bendera event (umbul-
umbul)
20
Buat Profil setiap Sie dan
Panitia utk diupload di IG
beserta foto
membeli kenang-
kenangan khas Jogja
21
Daftar Pustaka
Syahrizal dan Muhammad Rizki R. 2016. Evaluasi Penjadwalan Waktu Dan Biaya
Proyek Dengan Metode PERT Dan CPM. Universitas Sumatera Utara Prasetya
Ningsih, Inka Kartika, Elly Nu’ma Zahroti dan Dwi Trisana Wardanis. 2016. Metode
Manajemen Bidang Kesehatan CPM dan PERT. Universitas Airlangga
iii