Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 12

Sistem Informasi Manajemen


Managing Project, CH 14 Is 1
ConocoPhillips Implements a New System for Acces Control

Kelompok 12
Ilham Novriady Nurtanio 1811011099
Desty Gita Ramadhanty 1811011017
Heny Puspita Sari Saputri 1811011049
Muhammad Zidan Alfarizi 1811011073
Endang Aferiyanti 1811011001
Summary Case : ConocoPhillips Menerapkan Sistem Baru
untuk Kontrol Akses

Salah satu perusahaan energy multinasional dari Amerika dan berkantor pusat di Houston, Texas. Mengexplorasi dan produksi
minyak serta gas alam independen terbesar di dunia, serta memiliki total akses $ 88 miliar per maret 2017. Selain itu Memiliki
kurang lebih 11.600 karyawan dan beroperasi di 17 negara. Jadi system informasi adalah alat penting untuk mengelola operasi
eksplorasi dan produksi. ConocoPhillips juga memiliki jaringan pengguna global yang besar dan kompleks yang
membutuhkan akses ke sistemnya, akibatnya, mengelola control akses untuk system informasi perusahaan sangat menantang
dan perusahaan harus bekerja sangat keras untuk memenuhi persyaratan tata kelola, risiko, dan kepatuhan (GRC) seperti
control akses dan pemisahan tugas (SoD). Pada Tahun 2009,

ConocoPhillips mulai menggunakan SAP Access Control untuk tujuan ini. Access Control adalah produk SAP untuk
menyederhanakan proses pengelolaan dan validasi akses pengguna ke aplikasi data. SAP Access Control ini juga berfungsi
dengan aplikasi SAP dan non-SAP, termasuk SAP finance, SAP sales & distribution, dan perangkat lunak Oracle. Sehingga
hal ini juga yang mengotomatiskan penetapan akses pengguna dan secara otomatis dapat meninjau akses pengguna dan
otorisasi peran serta mendeteksi dan memulihkan pelanggaran risiko.
Selain itu Perangkat lunak ini juga mendukung kebijakan mengenai tentang pemisahan tugas sehingga orang tersebut tidak
memiliki aktivitas atau hak yang bertentangan. SAP juga telah melakukan banyak perbaikan pada perangkat lunak, termasuk
stabilitas yang lebih baik dan fitur penyesuaian. Hal ini pula membuat si ConocoPhillips terus-menerus menerapkan rilis baru
aplikasi, dimana yang terbaru adalah peningkatan dari versi 10.0 ke 10.1. Setiap kali SAP meningkatkan perangkat lunak, hal
– hal tertentu yang berfungsi sebelumnya akan terpengaruh saat pindah ke rilis terbaru. Mungkin diperlukan waktu berbulan-
bulan untuk mengembalikan semua proses ke cara yang diharapkan ConocoPhillips ini.

Bahkan untuk upgrade terbaru ke SAP Access Control membutuhkan proyek stabilisasi selama setahun. Sepanjang proyek
peningkatan dan stabilisasi, SAP dan ConocoPhillips bekerja untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka. Dengan
berkolaborasi dengan pakar SAP dan bereksperimen dengan pendekatan yang berbeda, Conoco Phillips dapat mengonfigurasi
system agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dimana ConocoPhillips ini meningkatkan kemampuannya untuk
menjadwalkan pekerjaan yang diperlukan, mengaktifkan manajemen akses darurat, dan mengevaluasi risiko SoD. SAP access
Control 10.1 juga memiliki kemampuan baru untuk menyesuaikan antarmuka pengguna, yang merupakan salahs atu nilai jual
utama bagi ConocoPhillips untuk pindah ke rilis terbaru ini.
Proyek ini juga dapat meningkatkan keguanaan system dengan meminimalkan alur kerja. ConocoPhillips hanya memiliki
sedikit alur kerja dimana Menurut Administrator GRC ConocoPhillips, Trevor Wyatt mengatakan semakin banyak alur kerja
yang anda miliki, semakin sulit pula untuk memecahkan masalah dan semakin banyak hal yang bisa salah. Selain itu
ConocoPhillips juga sangat memperhatikan kebutuhan pengguna akhir selama seluruh proyek peningkatan dan stabilisasi
dan setelahnya. Dimana perusahaan menyediakan bantuan kerja, pelatihan langsung, dan pelatihan dikelas kepada pengguna,
tergantung pada kebutuhan mereka. Menurut Wyatt, dikatakan jika pelatihan berkelanjutan sangat penting, mengapa penting
karena terutama bila pengguna tersebut tidak memiliki latar belakang teknologi.

Setelah diterapkan sepenuhnya, SAP Accecc Control 10.1 telah bekerja dengan lancar di ConocoPhillips, dengan sedikit
masalah alur kerja. Solusi control akses sangat diteliti oleh auditor internal dan eksternal untuk memastikannya berfungsi
dengan baik. Karena pengawasan itu dan keberhasilan pemutakhiran Kontrol Akses SAP, ada lebih sedikit pekerjaan yang
harus dilakukan selama musim audit. Dan karena Kontrol Akses SAP menjadi lebih stabil, auditor tersebut menjadi lebih
percaya pada system dan tidak perlu menggali lebih dalam. Bahkan auditor tersebut tak perlu lagi mencari informasi tersebut
dari tim GRC Perusahaan, karena dapat secara langsung menarik infromasi dari sistemnya. Hal ini pula dapat menghemat
waktu dan menyederhanakan proses untuk auditor dan professional GRC.

Karena pengawasan itu dan keberhasilan pemutakhiran Kontrol Akses SAP, ada lebih sedikit pekerjaan yang harus dilakukan
selama musim audit. Dan karena Kontrol Akses SAP menjadi lebih stabil, auditor tersebut menjadi lebih percaya pada
system dan tidak perlu menggali lebih dalam. Bahkan auditor tersebut tak perlu lagi mencari informasi tersebut dari tim
GRC Perusahaan, karena dapat secara langsung menarik infromasi dari sistemnya. Hal ini pula dapat menghemat waktu dan
menyederhanakan proses untuk auditor dan professional GRC. Akhirnya setelah proses yang sangat hati – hati dalam
menghilangkan masalah dari system dan mengkonfigurasinya dengan cara yang terbaik dalam bisnis, ConocoPhillips
menuai keutungan dari proses control akses yang sangat dapat dipercaya
Pertanyaan diskusi Studi Kasus !
1) Seberapa penting proyek ini untuk ConocoPhillips dan Mengapa ?

Sangat penting, jadi ConocoPhillips ini memiliki jaringan pengguna global yang besar dan kompleks yang mana
memerlukan akses ke sistemnya. Akibatnya, mengelola kontrol akses sistem informasi perusahaan sangat menantang
dan perusahaan harus bekerja sangat keras untuk memenuhi persyaratan tata kelola, risiko, dan kepatuhan seperti
kontrol akses dan pemisahan tugas. ConocoPhillips mulai menggunakan kontrol akses SAP untuk tujuan ini. Kontrol
Akses adalah produk SAP untuk merampingkan proses pengelolaan dan memvalidasi pekerjaan kontrol akses
pengguna dengan aplikasi SAP dan Non-SAP, Termasuk SAP Finance, SAP Sales & Distribution dan alat perangkat
lunak oracle. Ini mengotomatiskan penetapan akses pengguna dan secara otomatis dapat meninjau akses pengguna
dan otorisasi peran serta mendeteksi dan memulihkan pelanggaran risiko. Perangkat lunak tersebut juga mendukung
kebijakan mengenai pemisahan tugas sehingga orang tidak memiliki aktivitas atau hak yang bertentangan.
2) Apa Teknik manajemen proyek yang dijelaskan dalam bab ini digunakan untuk
mengimplementasikan versi baru dari control akses SAP ?

Disini ConocoPhillips dapat mengonfigurasi sistem agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk menjadwalkan
pekerjaan yang diperlukan, mengaktifkan manajemen akses darurat, dan mengevaluasi risiko SoD. Jadi SAP Access
Control 10.1 tersebut memiliki kemampuan baru untuk menyesuaikan antarmuka pengguna, yang merupakan salah
satu nilai jual bagi ConocoPhillips untuk pindah ke rilis baru ini. Dalam mengonfigurasi antarmuka pengguna,
perusahaan menghapus bidang data yang tidak digunakan dan hanya ditampilkan kepada pengguna apa yang
sebenarnya perlu mereka lihat.ConocoPhillips juga menambahkan lebih banyak fitur bantuan tambahan. Antarmuka
pengguna yang dihasilkan membuatnya jauh lebih mudah bagi pengguna akhir untuk mengirim atau memproses
permintaan.

 
Proyek ini juga meningkatkan kegunaan sistem dengan meminimalkan alur kerja. Administrator GRC
ConocoPhillips, Trevor Wyatt mencoba untuk menjaga alur kerja pada jumlah yang dapat dikontrol, baik untuk
menyederhanakan proyek serta membuat solusi sistem lebih mudah digunakan. Meskipun organisasi lain
mungkin menyiapkan Kontrol Akses SAP dengan ratusan alur kerja, ConocoPhillips ConocoPhillips Only
memiliki beberapa. Menurut Wyatt, semakin banyak alur kerja yang Anda miliki, semakin sulit untuk
memecahkan masalah dan semakin banyak hal yang bisa salah, Memiliki alur kerja yang lebih sederhana untuk
pengguna akhir berarti lebih sedikit risiko. Alih-alih menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan
persetujuan, itu membutuhkan beberapa menit.Menjaga alur kerja yang sederhana meminimalkan
kompleksitas, yang menyebabkan risiko dalam alur kerja.
3) Mengapa proyek tersebut begitu sukses? Masalah manajemen, organisasi, dan teknologi apa
yang ditangani? 

Perusahaan ConocoPhillips juga sangat memperhatikan kebutuhan pengguna akhir selama keseluruhan proyek
peningkatan dan stabilisasi dan setelah itu perusahaan menyediakan bantuan kerja, pelatihan langsung, dan pelatihan
di kelas kepada pengguna, tergantung pada kebutuhan mereka. Wyatt juga percaya bahwa pelatihan berkelanjutan
sangat penting, terutama saat pengguna tidak memiliki latar belakang teknologi. ConocoPhillips mencoba train and
train again. dengan melatih secara menyeluruh, ConocoPhillips dapat membuat ribuan pengguna mendapatkan
fungsionalitas yang ditawarkan oleh SAP Access Control 10.1 yang baru dikonfigurasi dengan sedikit keluhan.

Setelah diterapkan sepenuhnya, SAP Access Control10.1 telah bekerja dengan lancar di ConocoPhillips, dengan
sedikit masalah alur kerja. Solusi kontrol akses sangat dipilih oleh auditor internal dan eksternal untuk
memastikannya berfungsi dengan baik. Karena pengawasan yang cermat dan keberhasilan pemutakhiran Kontrol
Akses SAP, semakin sedikit pekerjaan yang harus dilakukan selama musim audit. Karena Kontrol Akses SAP
menjadi lebih stabil, auditor menjadi lebih percaya pada sistem dan tidak perlu menggali lebih dalam. Selain itu,
auditor dapat menarik informasi langsung dari sistem daripada harus meminta informasi tersebut dari tim GRC
perusahaan. Ini menghemat waktu dan menyederhanakan proses untuk auditor dan profesional GRC. Setelah
melakukan proses yang cermat untuk menghilangkan masalah dari sistem dan mengonfigurasinya dengan cara yang
terbaik untuk bisnisnya, ConocoPhillips menuai manfaat dari proses kontrol akses yang sangat dapat dipercaya. jadi
tidak perlu menebak-nebak sistem, dan memiliki keyakinan penuh bahwa kinerjanya persis seperti yang diharapkan.
Kaitan dengan bab
Keyword

Managing, Hal 535 paragraph ke 2

Project, Hal 536 paragraph ke 1

Information, Hal 537 paragraph ke 3


Kondisi Perusahaan Pada Tahun 2020 !

Di tahun 2020 Perusahaan minyak asal Amerika Serikat, Conoco Philips mengakuisisi saham kontraktor migas khusus
di bidang ekplorasi hidrokarbon asal Texas Concho Rresources. Langkah yang dilakukan perusahaan ini untuk
memperbesar kapasitas perusahaan di sektor migas global. Conoco Philips menganggarkan 9,7 miliar dolar AS untuk
mengakuisisi saham Concho. Kesepakatan itu menukar 1,46 saham Conoco Phillips untuk setiap saham Concho,
dengan harga premium sekitar 1,5 persen. Kepala Eksekutif Concho Timothy Leach menjelaskan dengan
bergabungnya Concho pada Conoco Philips merupakan langkah startegis bagi perusahaan untuk bisa tetap
mengembangkan bisnis di sektor eksplorasi migas. Pembelian tersebut mendorong Conoco Phillips ke jajaran
produsen teratas di Permian Basin, ladang minyak utama AS. Ini juga menjadikannya produsen minyak dan gas
independen AS terbesar, memompa 1,5 juta barel per hari (bph). Produsen terbesar kelima berdasarkan volume di
Permian, Concho memompa sekitar 319.000 bpd, dari sumur yang tersebar di lebih dari setengah juta hektar. Conoco
Phillips adalah produsen utama di dua ladang serpih AS lainnya tetapi memompa sekitar 50.000 bpd di Permia

Anda mungkin juga menyukai