NUR FADILA
E1A119044
FAKULTAS TEKNIK
KENDARI
2021
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Infrastruktur jalan yang merupakan jaringan transportasi yang paling dominan digunakan oleh
penduduk untuk beraktivitas, karena itu jalan merupakan peranan penting untuk mendukung
kegiatan dan mensejahterkan masyarakat. Di dalam pembuatan suatu jalan khususnya jalan
lingkungan perlu ada yang namanya manajemen waktu yang bertujuan mempertajam prioritas dan
juga mengusahakan peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan proyek agar dicapai hasil
yang maksimal dari sumber daya yang tersedia. Semuanya itu untuk mencapai tujuan dari sebuah
proyek jalan yaitu kesuksesan yang memenuhi kriteria waktu (jadwal), selain juga biaya
(anggaran) dan mutu (kualitas). Selain manajemen waktu yang baik, tentu juga harus diikuti
dengan pelaksanaan proyek yang baik dan sesuai dengan perencanaannya. Dengan manajemen
waktu yang tepat dan pelaksanaan yang baik, maka resiko proyek akan mengalami keterlambatan
menjadi kecil.
Dalam pelaksanaan proyek juga sering tidak terkontrolnya pelaksanaan yang mengakibatkan
produktifitas proyek menjadi tidak dapat diidentifikasi kondisinya dari rencana, hingga
mengakibatkan proyek akan mengalami kerugian, maupun keterlambatan. Dari masalah tersebut
penulis ingin menganalisis manajemen waktu pada proyek pembangunan jalan lingkungan lokasi
wisata permandian Wakante dengan studi kasus proyek yang dikerjakan oleh perusahaan
kontraktor CV Emerald.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan manajemen waktu yang dijalankan oleh perusahan kontraktor CV. Emerald
pada proyek pembangunan jalan lingkungan lokasi wisata permandian Wakante?
2. Apa saja hambatan yang dihadapi oleh perusahan kontraktor dalam memanajemen waktu pelaksanan
pembangunan proyek pembangunan jalan lingkungan lokasi wisata permandian Wakante?
3. Apa solusi yang dijalankan oleh perusahan kontraktor dalam menghadapi hambatan yang ada di
lapangan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai pada penelitan ini
adalah
1. Untuk mengetahui penerapan manajemen waktu yang dijalankan oleh perusahan
kontraktor CV. Emerald pada proyek pembangunan jalan lingkungan lokasi wisata
permandian Wakante?
2. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh perusahan kontraktor dalam
memanajemen waktu pelaksanan pembangunan proyek pembangunan jalan
lingkungan lokasi wisata permandian Wakante?
3. Untuk mengetahui solusi yang dijalankan oleh perusahan kontraktor dalam
menghadapi hambatan yang ada di lapangan?
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitan mengenai analisis penerapan manajemen waktu pada proyek pembangunan jalan
lingkungan lokasi wisata permandian Wakante diharapkan bermanfat bagi:
1. Dengan adanya penelitan ini diharapkan mampu menjadi sarana pembelajaran dalam memahami penerapan
manajemen waktu yang baik di lapangan.
2. Dengan adanya penelitan ini diharapkan dapat bermanfat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya
dalam bidang penerapan manajemen waktu
●
TINJAUAN PUSTAKA
01 Mengukur dan
mencatat hasil kerja 03 Memeriksa kualitas
02 Mencatat pemakaian
sumber daya 04 Mencatat kinerja dan
produktivitas
Adapun beberapa tindakan yang perlu dilakukan
dalam memperbaharui penjadwalan proyek, yaitu :
Tindakan pembetulan dapat berupa (Soeharto, 1999, Clough dan Sears, 1991) :
• Realokasi sumber daya
• Menambah jumlah tenaga kerja
• Jadwal alternative (lembur, shif)
• Membagi - bagi pekerjaan ke subkontraktor
• Merubah metode kerja.
2.5 Kendala-kendala Pelaksanaan Manajemen Waktu
Dari penelitian yang telah dilakukan beberapa ahli pada perusahaan kontraktor di
Indonesia sebelumnya, disebutkan bahwa kendala-kendala yang sering dihadapi tersebut
adalah:
a. Kesulitan untuk mendapatkan supliyer dan subkontraktor yang commit dengan
schedule yang sudah dibuat bersama.
b. Desain yang sebelum selesai dan perubahan desain.
c. Kurangnya koordinasi dan komunikasi dengan pelaksana di lapangan.
d. Ketelambatan pembayaran dari owner kepada kontraktor.
e. Kekurangan material dan peralatan.
f. Perubahan cuaca yang tidak bisa diduga.
g. Kurangnya koordinasi atau pengawasan antara pengawas dengan kerja
h. Ketidakakuratan informasi yang di dapat dari monitoring.
i. Kurangnya sumber daya (tenaga ahli) yang mampu menganalitis keadaan proyek.
j. Program komputer yang kurang baik.
METODE PENELITIAN
Tahap 1: Persiapan
Tahap 2: Pengumpulan Data
Tahap 3: Analisa Penerapan Manajemen Waktu Proyek
Tahap 4: Kesimpulan
Terima kasih