I Made Putra Utama Ardika(1), I Nyoman Ardika(2), Ni Kadek Sri Ebtha Yuni(3)
(1)
Mahasiswa Program Studi D-IV Manajemen Proyek Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali,
Jalan Kampus Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali - 80364
Email : putrautama73@gmail.com
(2)
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali,
Jalan Kampus Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali - 80364
Email : arcad08@indo.net.id
(3)
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali
Jalan Kampus Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali - 80364
Email : ebthayuni@pnb.ac.id
Abstrak : Gedung Plan D Rumah Sakit Surya Husadha merupakan salah satu gedung komersial yang
menggunakan beton bertulang sebagai rangka strukturnya dengan anggaran biaya pembangunan struktur sebesar
Rp. 6,570,708,748 pemilihan material beton bertulang tersebut didasarkan pada faktor ketersediaan tenaga kerja,
material, peralatan, waktu konstruksi, serta biaya pemeliharaan. Alternatif material struktur lainnya yang
memberikan manfaat lebih apabila digunakan adalah baja profil. Setelah dilakukan analisis Value Engineering,
diperoleh Rencana Anggaran Biaya Struktur Baja sebesar Rp. 7,903,422,598 dan waktu pelaksanaan selama 4
(empat) bulan, serta nilai kemanfaatan pengoperasian gedung yang diperoleh lebih cepat senilai Rp. 3,360,000,000
sehingga diperoleh nilai RAB akhir struktur baja sebesar Rp. 4,543,422,599 lebih rendah dari nilai RAB dengan
menggunakan struktur beton bertulang sebesar 27.4%.
Kata Kunci : Value Engineering, Struktur Baja, Rencana Anggaran Biaya, Waktu Pelaksanaan
b. Analisis Biaya Jenis dan jumlah kamar pada Gedung Plan D Rumah
Perencanaan biaya pada penelitian ini Sakit Surya Husadha :
dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu - Executive : 38 ruangan
breakdown item pekerjaan pada gambar
rencana, perhitungan volume, dan pembuatan Tarif sewa kamar per hari sesuai jenis ruangan :
RAB. Rencana Anggaran Biaya Struktur hasil - Executive : 1,000,000
analisis Value Engineering pada penelitian ini
diperoleh sebesar Rp. 7,903,422,598 yang Diasumsikan sewa kamar per hari terisi sebanyak 75%,
dapat ditampilkan dengan rincian rekapitulasi maka :
sebagai berikut: - Jumlah kamar disewa per hari : 75% x 38 ruangan
= 28 ruangan
- Total sewa kamar per hari : 28 x 1000000
= 28,000,000
- Total sewa kamar per bulan : 28000000 x 30 DAFTAR PUSTAKA
= 840,000,000
[1] Adriyangemi. 2012. Value Engineering.
Maka, nilai pemanfaatan pengoperasian gedung https://branchoftheworld.wordpress.com/
berdasarkan percepatan penyelesaian gedung selama 4 2012/04/12/value-engineering/ (Diakses
(empat) bulan adalah : 11/12/2018)
- Total sewa kamar per 4 bulan :840000000 x 4
= 3,360,000,000 [2] Indra Sinurat. 2009. Value Engineering
https://indrasinurat.wordpress.com/tag/ value-
Berdasarkan analisis tersebut, maka biaya konstruksi engineering/ (Diakses 14/12/2018)
struktur baja adalah :
RAB Awal : 6,257,817,855 [3] Rajil Munir. 2017. Pengertian Baja, Serta
RAB Struktur Baja Hasil VE : 7,903,422,599 Kelebihan dan Kekurangan Baja Sebagai Material
Nilai Pemanfaatan Pengoperasian Gedung : Struktur
3,360,000,000 https://forum.teropong.id/2017/08/04/pengertian-
baja-serta-kelebihan-dan-kekurangan-baja-sebagai-
- RAB akhir struktur baja : RAB Struktur Baja VE - material-struktur/ (Diakses 11/1/2019)
Nilai Pemanfaatan Pengoperasian Gedung
= 4,543,422,599
1.4. Penutup
1.4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis Value Engineering
yang dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung
Plan D Rumah Sakit Umum Surya Husadha Denpasar
diperoleh Rencana Anggaran Biaya (RAB) Struktur
Baja sebesar Rp. 7,903,422,598 dengan waktu
pelaksanaan pekerjaan selama 4 (empat) bulan serta
nilai kemanfaatan pengoperasian gedung yang
diperoleh lebih cepat senilai Rp. 3,480,000,000
sehingga diperoleh nilai RAB akhir struktur baja
sebesar Rp. 4,423,422,599.
1.4.2. Saran
Berdasarkan hasil analisis ditinjau dari segi
waktu pelaksanaan, penggunaan struktur baja
menghasilkan penyelesaian konstruksi struktur
bangunan yang jauh lebih cepat sehingga secara
keseluruhan bangunan tersebut juga dapat terselesaikan
lebih cepat. Dengan kecepatan penyelesaian bangunan
tersebut secara keseluruhan tentunya gedung tersebut
dapat difungsikan lebih awal sehingga kemanfaatanya
bisa diperoleh lebih cepat dibandingkan dengan
penggunaan struktur beton bertulang