Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Penerapan Value Engineering pada proyek Gedung Kampus Universitas


Pendidikan Indonesia Bandung

1.1 Latar Belakang

Dalam pelaksanaan konstruksi metode yang dipakai menjadi salah satu


faktor penting yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan dari proyek tersebut
seperti efisiensi biaya, mutu dan waktu. Pada pelaksanaannya sering ditemukan
masalah seperti pemakaian material yang tidak efisien, sumber daya manusia yang
kurang terampil dan waktu pelaksanaan proyek yang tidak sesuai sehingga
berpotensi menjadi pemborosan biaya. Aspek pembiayaan yang besar menjadi
pusat perhatian untuk dilakukan analisa kembali dengan tujuan untuk mencari
penghematan. Salah satu metode yang dapat dijadikan kajian penghematan biaya
adalah metode value engineering, metode ini dimaksudkan agar biaya-biaya dan
usaha-usaha yang tidak diperlukan dapat dihilangkan sehingga nilai atau biaya
proyek tersebut dapat berkurang.
Rekayasa nilai (Value Engineering) adalah metode yang terorganisir untuk
menganalisis suatu masalah dengan tujuan untuk mendapatkan fungsi-fungsi yang
diinginkan dengan biaya dan hasil akhir yang optimal. Rekayasa nilai digunakan
untuk mendapatkan suatu alternatif atau ide yang bertujuan untuk memperoleh
biaya yang lebih baik atau lebih rendah dari biaya perencanaan awal tanpa
mengabaikan mutu/kualitas pekerjan. Metode Analisis Value Engineering
mempunyai keunggulan, yaitu adanya upaya pendekatan yang sistematis, rapi, dan
terencana dalam melakukan analisis nilai (value) dari pokok masalah terhadap
fungsi atau kegunaannya tapi tetap konsisten terhadap tampilan, kualitas/mutu, dan
perawatan dari proyek.
Metode ini cukup diperlukan karena dalam pelaksaan pembangunan hampir
semua stakeholders proyek selalu berpedoman pada konsep penghematan biaya dan
sekaligus meningkatkan mutu. Hampir semua desain proyek mengandung biaya-
biaya yang tidak perlu dalam desainnya. Hal ini karena akan sangat mustahil untuk
menyatukan semua detail proyek konstruksi yang mampu membuat suatu
keseimbangan value fungsional antara biaya, kinerja dan keandalan tanpa adanya
review Value Engineering.
1.2 Tujuan Pemilihan Topik

Adapun beberapa tujuan yang didapatkan dari topik yang akan dibahas
mengenai Value Engineering adalah sebagai berikut :

1. Menentukan pekerjaan apa saja yang dapat dilakukan Value Engieering atau di
reduksi guna menghemat biaya.
2. Mengetahui kriteria-kriteria apa yang membuat pekerjaan itu layak digunakan
sebagai alternatif desain.
3. Mengetahui penghematan biaya yang diperoleh dengan penerapan Value
Engineering
4. Mengetahui besar penghematan yang diperoleh dari penerapan rekayasa nilai
dalam penerapan Value Engineering.

1.3 Hasil

Adapun hasil yang didapatkan dari topik mengenai penerapan Value


Engineering diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Hasil dari daftar Pekerjaan yang akan dilakukan VE (hasil dari tahapan
informasi)
2. Mendapatkan ide serta gagasan alternatif sebagai pembanding rencana awal
(hasil dari tahapan kreatif)
3. Gambaran estimasi biaya siklus hidup proyek setelah dilakukan VE (Hasil dari
LCC)
4. Mendapatkan selisih harga rencana awal dengan setelah dilakukan VE (hasil
dari tahapan penyajian)

1.4 Motivasi

Motivasi saya dalam memilih bidang manajemen konstruksi dalam


pengerjaan tugas akhir saya dan memilih dosen pembimbing bapak M. Fanshrullah
Asa dengan topik utama yaitu Penerapan Value Engineering ini karena menurut
saya topik tersebut cukup menarik dikarenakan membahas mengenai efisiensi
biaya, estetika, serta kualitas dari suatu konstruksi bangunan. Selain itu juga topik
tersebut dapat direalisasikan dalam dunia kerja dikarenakan adanya efisiensi biaya
dan nilai estetika yang didapat dalam penerapan metode Value Engineering
tersebut. Dan menurut saya bapak M. Fanshrullah Asa sangat cocok untuk saya
dalam menyelesaikan tugas akhir dan juga saya dapat mengembangkan diri serta
mempelajari bidang manajemen konstruksi ini terutama pada tahapan pekerjaan
dalam penerapan Value Engineering.

Anda mungkin juga menyukai